16
b. Tujuan Pendidikan di SMA Kolombo Sleman yang diselenggarakan Oleh YASMA cabang komplek Kolombo
a. Menngembangkan kedisiplinan seluruh komponensekolah sebagai dasar dalam
setiap aktivitas sekolah untuk membentuk kepribadian yang bertaqwa, cerdas, islami dan bertanggungjawab.
b. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik untuk keberhasilan Ujian
Akhir dan berprestasi di bidang lain terutama bidang keagamaan, kesenian, olah raga, karya ilmiah remaja, keterampilan dan berorganisasi.
c. Meningkatkan aktivitas dan kreatifitas siswa melalui pelaksanaan kegiatan
intra kurikuler dan ekstra kurikuler untuk mengembangkan potensi diri sesuai bakat yang dimiliki siswa menuju generasi bagi masa depannya.
Susunan pengurus YASMA cabang kompleks Kolombo: Ketua I
: Prof. Drs. Dochak Latief, SU Sekretaris
: Drs. Irfan Halim Tuasikal Bendahara I
: Ir. Agus Satrio Anggota
: Drs. Hilman Harun Dr. Budi Santoso
c. Kurikulum
Kurikulum adalah segala aktivitas yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah, disamping itu kurikulum disusun untuk mencapai atau
mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik, kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan, ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan jenis masing-masing lembaga. Di SMA Kolombo mulai tahun 2014 sudah menggunakan kurikulum 2013 untuk
kelas X dan XI. Sedangkan untuk kelas XII masih menggunakan kurikulum 2006 KTSP.
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Dalam kurikulum 2013
dianut pembelajaan yang dilakukan guru
taught curriculum
dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat;
pengalaman belajar langsung peserta didik
learned-curriculum
sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar
langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.