BAB I X H I BAH YAN G BERSUM BER SELAI N D ARI PEM ERI N TAH
Pa sa l 2 1
1 Dalam hal Daerah m enerim a Hibah yang sum bernya selain dar i Pem e- rint ah, m aka pem ber i Hibah dan Daerah m enuangkan penerim aan Hibah dalam
perj anj ian yang dit andat angani oleh kedua belah pihak. 2 Penerim aan Hibah sebagaim ana dim aksud pada ayat 1 bersifat sebagai bant uan
yang t idak m engikat secara polit is dan selaras dengan RPJMD. 3 Salinan perj anj ian Hibah sebagaim ana dim aksud pada ayat 1 disam paikan
kepada Dir ekt ur Jenderal Anggaran dan Perim bangan Keuangan dan Kem ent er ian Negara Lem baga t erkait .
BAB X PEN ARI KAN D AN PEN YALURAN H I BAH
Pa sa l 2 2
1 Berdasarkan NPHD at au NPPH, Daerah penerim a Hibah m engaj ukan alokasi dana kepada Ment er i Keuangan m elalui Direk t ur Jenderal Anggaran dan Perim bangan
Keuangan. 2 Berdasarkan pengaj uan alok asi dana sebagaim ana dim aksud pada ayat 1 ,
Ment er i Keuangan m enet apk an Sat uan Anggaran Per Sat uan Kerj a SA- PSK pener usan Hibah kepada Direkt ur Jenderal Anggaran dan Per im bangan
Keuangan. 3
At as dasar penet apan SA- PSK sebagaim ana dim aksud ayat 2 , Daerah m enerbit kan Daft ar I sian Pelaksanaan Anggaran DI PA .
4 DI PA sebagaim ana dim aksud pada ayat 3 diaj ukan k epada Direk t ur Jenderal Perbendaharaan unt uk m endapat kan pengesahan.
5 DI PA yang t elah disahkan sebagaim ana dim ak sud pada ayat 4 digunakan sebagai dasar pencairan dan at au penyaluran Hibah.
Pa sa l 2 3
1 Penar ikan Hibah dapat dilak ukan m elalui t at a cara sebagai berikut : a.
Pem bayaran Langsung Direct Paym ent ;
b. Rekening Khusus Special Account : dan at au c. Pem bukuan Let t er of Credit L C .
2 Ket ent uan m engenai t at a car a penarikan Hibah sebagaim ana dim aksud pada ayat 1 diat ur lebih lanj ut dengan Per at uran Dir ekt ur Jenderal Perbendaharaan.
531
BAB X I PEN GELOLAAN H I BAH OLEH D AERAH
Pa sa l 2 4
Penerim aan Hibah oleh Daer ah dikelola dan dilak sanakan secara t ransparan dan akunt abel.
Pa sa l 2 5
1 Unt uk m enyat akan kom it m en dan t anggung j aw ab Daerah dalam pelaksanaan Hibah, Daerah penerim a Hibah waj ib m eny ediakan dana pendam ping yang
diper syarat kan. 2 Kegiat an yang didanai dengan Hibah dan dana pendam ping dianggarkan dalam
APBD. 3 Dalam hal Hibah berupa bar ang, pengir im an barang har us dilengkapi dengan
dokum en sesuai dengan perat uran perundangan yang berlaku. 4 Dalam hal Hibah berupa j asa konsult an dan j asa lainnya, Daerah m enyediakan
fasilit as penunj ang unt uk kelancaran pekerj aan. 5 Dalam hal Daerah t idak m enganggarkan dana sebagaim ana dim ak sud pada ayat
2 , pencairan Hibah t idak dapat dilakukan. 6 Dana pendam ping sebagaim ana dim aksud pada ayat 2 dicant um kan dalam
Dokum en Pelaksanaan Anggaran- Sat uan Kerj a Perangkat Daerah DPA- SKPD .
Pa sa l 2 6
1 Penerim aan Hibah oleh Daerah dicat at sebagai pendapat an Hibah dalam
kelom pok Lain- lain Pendapat an yang Sah pada APBD. 2 Penerim aan Hibah sebagaim ana dim aksud pada ayat 1 dalam bent uk barang
dan at au j asa dicat at berdasarkan harga perolehan at au t aksiran nilai w aj ar barang dan at au j asa t ersebut .
3 Penerim aan Hibah dalam bent uk barang dan at au j asa sebagaim ana dim aksud pada ayat 2 selain dicat at sebagai pendapat an Hibah dalam kelom pok Lain- lain
Pendapat an yang Sah pada saat yang sam a dicat at sebagai belanj a dengan nilai yang sam a.
4 Barang yang dit erim a dari Hibah diakui dan dicat at sebagai barang m ilik daerah pada saat dit er im a.
Pa sa l 2 7
1 Penerim aan Hibah dalam bent uk uang disaj ikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan Laporan Arus Kas. 2 Penerim aan Hibah dalam bent uk barang dan at au j asa dilaporkan dalam Laporan
Realisasi Anggaran.
532
3 Transaksi penerim aan Hibah dan pener usannya ke daerah diungkapkan dalam Cat at an at as Laporan Keuangan.
4 Dalam hal Hibah t idak t erm asuk dalam per encanaan Hibah pada t ahun anggaran berj alan, Hibah harus dilapor kan dalam Laporan Pert anggungj awaban Keuangan.
5 Tat a cara ak unt ansi dan pelaporan k euangan yang t erkait dengan Hibah
dilak sanakan sesuai dengan perat uran perundangan yang berlaku t ent ang sist em akunt ansi dan pelaporan k euangan Pem erint ah.
BAB X I I PEM AN TAU AN