167
Pendapatan Nasional
9. Cara-cara Mengatasi Inflasi
a. a.
a. a.
a. Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter Kebijakan Moneter
Seperti yang telah disebutkan di atas, peran bank sentral dalam mengatasi inflasi adalah dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
Kebijakan yang diambil oleh bank sentral tersebut dinamakan kebijakan moneter, yaitu dengan menggunakan cara-cara sebagai berikut.
1. Politik Diskonto
discount policy adalah politik bank sentral untuk memengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikkan dan
menurunkan tingkat bunga. Dengan menaikkan tingkat bunga diharapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat akan
berkurang karena orang akan lebih banyak menyimpan uangnya di bank daripada menjalankan investasi.
2. Politik Pasar Terbuka
open market policy dijalankan dengan membeli dan menjual surat-surat berharga. Dengan menjual surat-
surat berharga diharapkan uang akan tersedot dari masyarakat. 3.
Politik Persediaan Kas cash ratio policy adalah politik Bank Sentral
untuk memengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikkan dan menurunkan persentase persediaan kas dari bank. Dengan
dinaikkannya persentase persediaan kas, diharapkan jumlah kredit akan berkurang.
4. Pengawasan kredit secara selektif.
b. b.
b. b.
b. Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal Kebijakan Fiskal
Selain kebijakan moneter, pemerintah dapat juga memberlakukan kebijakan fiskal yaitu kebijakan yang berhubungan dengan pengaturan
penerimaan dan pengeluaran Negara. Jadi yang diatur dalam kebijakan fiskal adalah
1. pengaturan pengeluaran pemerintah APBN dan
2. peningkatan tarifpajak.
c. c.
c. c.
c. Kebijakan Nonmoneter
Kebijakan Nonmoneter Kebijakan Nonmoneter
Kebijakan Nonmoneter Kebijakan Nonmoneter
Selain dua kebijakan di atas ada juga yang disebut kebijakan nonmoneter yang mengatur hal-hal berikut.
1. Peningkatan produksi.
2. Kebijakan upah.
3. Pengawasan harga.
168
Ekonomi SMA Kelas X
10. Indeks Harga
a. a.
a. a.
a. Pengertian Indeks Harga
Pengertian Indeks Harga Pengertian Indeks Harga
Pengertian Indeks Harga Pengertian Indeks Harga
Price Index Price Index
Price Index Price Index
Price Index Untuk menghitung besar laju inflasi, sebelumnya kita harus
mengetahui dulu besarnya Indeks Harga, yaitu perbandingan perubahan harga tahun tertentu
given year dengan tahun dasar based year. Indeks harga biasa digunakan untuk mengetahui ukuran
perubahan variabel-variabel ekonomi sebagai barometer keadaan perekonomian, memberi gambaran yang tepat mengenai
kecenderungan perdagangan dan kemakmuran.
Beberapa macam indeks harga adalah sebagai berikut. 1.
Indeks harga konsumen IHK adalah angka yang menggambarkan perbandingan perubahan harga barang dan jasa yang dihitung
dianggap mewakili belanja konsumen, kelompok barang yang dihitung bisa berubah-ubah disesuaikan dengan pola konsimsi
aktual masyarakat.
2. Indeks harga produsen IHP adalah perbandingan perubahan
barang dan jasa yang dibeli oleh produsen pada waktu tertentu, yang dibeli oleh produsen meliputi bahan mentah dan bahan
setengah jadi. Perbedaannya dengan IHK adalah kalau IHP mengukur tingkat harga pada awal sistem distribusi, IHK
mengukur harga langsung yang dibayar oleh konsumen pada tingkat harga eceran. Indeks harga produsen biasa disebut juga
indeks harga grosir
wholesale price index. 3.
Indeks harga yang harus dibayar dan diterima oleh petani. Indeks harga barang-barang yang dibayar oleh petani baik untuk biaya
hidup maupun untuk biaya proses produksi, apabila dalam menghitung indeks dimasukkan unsur jumlah biaya hipotek, pajak,
upah pekerja yang dibayar oleh petani, indeks yang diperoleh disebut indeks paritas. Rasio antara indeks harga yang harus
dibayar oleh petani dengan indeks paritas dalam waktu tertentu disebut rasio paritas
parity ratio. b.
b. b.
b. b.
Ciri-ciri Indeks Harga Ciri-ciri Indeks Harga
Ciri-ciri Indeks Harga Ciri-ciri Indeks Harga
Ciri-ciri Indeks Harga Indeks harga mempunyai ciri-ciri di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Indeks harga sebagai standar sebagai perbandingan harga dari
waktu ke waktu. 2.
Penetapan indeks harga didasarkan pada data yang relevan. 3.
Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan populasi. 4
Indeks harga dihitung berdasarkan waktu yang kondisi ekonominya stabil.