Pedoman Pencacahan Statistik Harga Konsumen
15
3.3.8. Diagram Timbang Yang dimaksud dengan diagram timbang adalah diagram yang
menunjukkan persentase nilai konsumsi tiap jenis barangjasa terhadap total rata-rata pengeluaran rumahtangga di suatu kota. Diagram timbang
tersebut juga mencerminkan pola konsumsi rumahtangga di kota tersebut.
3.4. Tata Cara Pengisian Daftar
Tata cara pengisian daftar HK secara rinci dijabarkan pada bab ini. Tata cara ini sangat penting diketahui dan dipahami pencacah data HK
maupun pengawasnya karena pengisian daftar dan pelaporan yang tidak baku atau tidak sesuai dengan pedoman akan menyulitkan pengolahan
selanjutnya.
3.4.1. Cara Pengisian Daftar HK-1.1
Daftar ini dibagi dalam 4 blok dan blok IV terdiri dari 10 kolom. Petunjuk pelaksanaan pencacahan terdapat di sebelah kiri halaman
pertama. Blok I Keterangan Pencacahan
Isilah kotak ke 5 dan 6 sebagai nomor urut pasar observasi, sedangkan kotak pertama s.d. ke 4 adalah kode Propinsi dan kota yang telah
tercetak. Tulislah nama pasar observasi pada baris berikutnya dengan huruf balok.
Blok II : Keterangan Petugas. Isilah nama, tanda tangan petugas pencatat dan pengawas
pada nomor urut yang telah disediakan. Blok III : Catatan.
Keterangan yang sifatnya menjelaskan isian daftar untuk keperluan pengolahan di pusat perlu ditulis di blok ini.
Pedoman Pencacahan Statistik Harga Konsumen
16
Contoh : Kenaikan atau penurunan harga secara drastis.
Pergantian responden atau hilangnya kualitasmerek barang tertentu.
Hilangnya komoditi dari peredaran. Blok IV : Daftar harga
Blok ini terdiri dari 10 kolom sebagai berikut :
Kolom 1 nomor urut
Nomor urut sudah tercetak pada kuesioner.
Kolom 2 nama jenis barang
Nama jenis barang sudah tercetak
Kolom 3 kualitasmerek
Kualitasmerek sudah tercetak, tetapi disediakan baris terbuka untuk menambah atau mengganti kualitasmerek yang sudah
tidak beredar lagi. Bila menambah atau mengganti kualitasmerek barang, cantumkan juga harga periode
sebelumnya pada kolom catatan blok III.
Kolom 4 Satuan
Satuan sudah tercetak untuk setiap jenis barang dan kualitas merek di kolom 3 dan 4. Sertakan juga satuannya pada
kolom ini, apabila ada penambahan kualitasmerek yang baru.
Kolom 5 Kode jenis barang
Kode barang sudah tercetak dan diisi oleh pusat. Apabila ada penambahan kualitasmerek barang, pusat akan memberikan
kodenya. Kode barang terdiri dari 9 digit, yaitu : Digit pertama adalah kode kelompok.
Digit kedua dan ketiga adalah kode sub kelompok. Digit keempat, kelima dan keenam adalah kode jenis barang.
Pedoman Pencacahan Statistik Harga Konsumen
17
Digit ketujuh sampai dengan kesembilan adalah kode kualitasmerek.
Contoh: 1
1 2
2 1
9
Digit pertama kode 1 adalah kelompok bahan makanan Digit kedua dan ketiga kode 01 adalah sub kelompok padi-
padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya. Digit keempat, kelima dan keenam kode 022 adalah komoditi
tepung terigu. Digit ketujuh sampai kesembilan kode 019 adalah
kualitasmerek segitiga biru.
Kolom 6, 7 dan 8 Harga Rp.
Isikan harga hasil pencacahan pada kolom ini untuk setiap jenis barang di kolom 2 menurut kualitasmerek barang di
kolom 3 untuk setiap responden. Harga dalam rupiah Rp bilangan bulat.
Kolom 9 Rata-Rata Harga Rp.
Isikan rata-rata harga dari kolom 6 sampai dengan kolom 8. Harga dalam rupiah Rp bilangan bulat.
Kolom 10 Perubahan Harga persentase.
Isilah perubahan harga, bila terjadi perubahan terhadap minggu sebelumnya, untuk setiap harga di kolom 9.
Bilangan dalam persentase.
Kualitas Jenis barang
Sub Kelompok Kelompok
Pedoman Pencacahan Statistik Harga Konsumen
18
Cara menghitung perubahan harga dengan rumus berikut :
Dimana :
Contoh : Harga tepung terigu kualitasmerek segitiga biru pada minggu
I bulan Juni 2008 adalah Rp 13.000 per kg, sedangkan harga pada periode sebelumnya minggu terakhir bulan mei 2008
adalah Rp 12.000, sehingga perubahan harga yang terjadi adalah 8,33 persen.
3.4.2. Cara Pengisian Daftar HK-1.2