Sakernas 2016 44
Pedoman 1
Seseorang bisa mengalami lebih dari satu jenis gangguan. Beberapa jenis gangguan tidak dapat terdeteksi dengan hanya melihat secara fisik, seperti gangguan perilaku dan emosi,
mengingat dan konsentrasi, komunikasi, dan mengurus diri sendiri. Oleh karena itu, petugas tidak diperkenankan memutuskan bahwa responden tidak mengalami disabilitas
tertentu berdasarkan apa yang dilihat secara kasat mata. Petugas dituntut melakukan pengamatan, terlebih jika petugas berada di wilayah pendataan yang masyarakatnya
cenderung menyembunyikan informasi mengenai disabilitas yang disandang anggota keluarganya karena dianggap sebagai aib.
Lingkari kode yang sesuai dengan tingkat kesulitan untuk setiap jenis disabilitas yang ditanyakan, berdasarkan keadaanjawaban responden.
a. Penglihatan
Seseorang yang mengalami gangguankesulitan penglihatan adalah seseorang dengan gangguan penglihatan yang tidak awasjelas sehingga objekbenda yang dilihat hanya
terlihat samarberbayang atau bahkan tidak terlihat sama sekali. ART dikategorikan mengalami disabilitas penglihatan jika masih mengalami kesulitan penglihatan walaupun
memakai kacamatalensa kontak.
Kode Tingkat kesulitan
Penglihatan
1. Tidak mengalami
kesulitan Jika responden dapat melihat benda dengan jelas, baik
menggunakan kaca mata plusminus kacamata biasa atau lensa kontak.
2. Sedikit Sedang
Jika dalam jarak minimal 30 cm responden dapat melihat objek meskipun terlihat samarberbayang. Termasuk di dalamnya adalah :
a. Orang yang hanya dapat melihatmengenali huruf, angka, dan atau gambar dengan jelas jika menggunakan alat bantu khusus,
contoh: kaca pembesar tidak termasuk kacamata atau lensa kontaksoftlens.
b. Orang yang rabun senja yaitu orang yang tidak dapat melihat pada waktu senjamenjelang malam.
3. Mengalami banyak
kesulitan parah -
Dalam jarak minimal 30 cm hanya dapat melihat warna dominan dan tidak dapat mendefinisikan suatu benda, termasuk juga
responden yang hanya dapat melihat objek seperti bayangan. atau
- Tidak dapat melihat objek sama sekali, atau hanya dapat
membedakan terang dan gelap, atau tidak bisa melihat warna dominan dan bentuk.
Sakernas 2016 45
Pedoman 1 b
.
Pendengaran.
Responden dikategorikan mengalami gangguankesulitan pendengaran jika mengalami kesulitan mendengar, meskipun sudah memakai alat bantu dengar.
Kode Tingkat kesulitan
Pendengaran
4. Tidak mengalami
kesulitan Jika responden dapat mendengar dengan jelas, termasuk yang
menggunakan alat bantu dengar dan dapat membedakan siapa yang sedang berbicara. Responden tahu mana suara dari sekitar dan
mana suara lawan bicaranya 5.
Sedikit Sedang Jika responden tidak dapat mendengar suara yang lembut atau
sedang, namun masih bisa mendengar suara yang keras meskipun tanpa diteriakkan di telinga.
6. Mengalami banyak
kesulitan parah -
Jika responden masih dapat menangkap suara tetapi tidak dapat menangkap isi pembicaraan. Berbicara dengan responden harus
dengan berteriak meski berada didekat responden. Termasuk juga ketika dipanggil dari belakang, responden tidak mendengar
panggilan tetapi hanya mendengar bahwa ada suara di sekitarnya, atau
- meskipun menggunakan alat bantu dengar, responden masih
tidak dapat mendengar sama sekali.
c. Berjalannaik tangga mobilitas