1. Penerapan Penganggaran
Berbasis Kinerja Secara penuh dengan orientasi
pada hasil
Output oriented pada kegiatan dengan melakukan:
a Restrukturisasi output sesuai fungsi b Penajaman
fokus komponen
sesuai output
kegiatan sehingga
lebih mencerminkan upaya pencapaian output
memperjelas tujuan
pelaksanaan kegiatan
c Memperjelas Indikator Kinerja Output agar upaya pencapaian output lebih
dapat dikendalikan
2. Melaksanakan Pengendalian anggaran dengan cara
a Penyempurnaan mekanisme
pendekatan dari
penganggaran berbasis peran Proses menjadi
pengganggaran berbasis fungsi output b Pelibatan APIP dalam proses revisi
anggaran agar pergeseran rencana dalam
pelaksanaan kegiatan
tidak mengganggu upaya pencapaian output
c Kebijakan anggaran disesuaikan dengan “
nature” output dengan koridor-koridor pembatasan yang tidak mengganggu
upaya pencapaian output
RKA KL
Penajaman output per kegiatan sesuai
lingkup penugasan dengan standarisasi:
• Rencana Pembangunan Jangka Menengah
• Rencana Pembangunan Jangka Pendek
• Penyusunan Perpres Perencanaan RKP
• Kebijakan Perencanaan • Sistem Regulasi
Perencanaan pengendalian
• Informasi hasil pembangunan
• Output Standar pelayanan pendukung
Komponen bersifat spesifik sesuai
tahapanbagian pekerjaan yang
dilakukan untuk mencapai keluaran
output
Tujuan: Diharapkan kontrol terhadap
biaya atas output dapat dilakukan dengan
baseline dan sensitifitas perubahan
anggaran terhadap
pencapaian kinerja dapat dikenali
Tujuan: Diharapkan kontrol terhadap
biaya atas output dapat dilakukan dengan
baseline dan sensitifitas perubahan
anggaran terhadap
pencapaian kinerja dapat dikenali
P e
r e
n c
a n
a a
n
P e
l a
k s
a n
a a
n
Slide 9
Slide -10
1.PMK nomor NOMOR 163PMK.022016 Tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL
dan Pengesahan
DIPA
2.Surat SesKab No. SE04Seskab112015 tanggal
27 Nopember 2015 perihal Arahan Presiden tentang
penyederhanaan nomenklatur dalam anggaran
3.Arah dan kebijakan Kementerian PPNBappenas:
pengelompokan keluaran
output berbasis fungsi
Renstra 2015-2019
Acuan Penyusunan RKA KL:
Penerapan Sistem Penganggaran Berbasis
Kinerja secara penuh
Perubahan nomenklatur sesuai fungsi menjadi
lebih eksplisit sasarantarget output.
Kegiatan tidak lagi digeneralisasi pada 4
hal kajian, koordinasi, pemantauan dan
evaluasi, tapi sesuai pekerjaan yang
dilaksanakan.
1. Penelitian PIC: Sesmen cq. Biro Renortala