1. Pengantar
”Jalan terpenting untuk mempertinggi mutu sekolah-sekolah itu ialah mempertinggi mutu pendidiknya”. Demikianlah pesan Mr. Muhammad Yamin
kepada para kita semua. Pesan itu terutama ditujukan kepada penanggung jawab dunia pendidikan, khususnya yang mengurus tentang pendidik dan tenaga
kependidikan. Upaya peningkatan mutu pendidikan tidak akan berhasil tanpa melalui jalan dan upaya peningkatan mutu pendidiknya. Tanpa guru yang dapat
dijadikan andalannya, mustahil sesuatu sistem pendidikan berikut acara kurikulernya dapat mencapai hasil sebagaimana diharapkan. Maka prasyarat utama
yang harus dipenuhi bagi berlangsungnya proses belajar-mengajar yang menjamin optimalisasi hasil ‘pembelajaran’ secara kurikuler ialah tersedianya guru dengan
kualifikasi dan kompetensi yang mampu memenuhi tuntutan tugasnya Fuad Hassan, Kompas, 28 Feburari 2000.
Untuk dapat meningkatkan profesionalisme guru dengan baik, para guru dan calon guru harus memiliki empat standar kompetensi guru, yaitu: 1 kompetensi
pedagogis, 2 kompetensi kepribadian, 3 kompetensi sosial, dan 3 kompetensi profesional.
Kompetensi pedagogis adalah kompetensi yang terkait dengan penguasaan guru tentang teori belajar mengajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
Kompetensi profesional adalah kompetensi yang terkait dengan penguasaan disiplin ilmu atau mata pelajaran yang akan diajarkan, termasuk di dalamnya
penguasaan terhadap hal-hal yang terkait dengan kurikulum. Mata kuliah Kurikulum dan Pengembangan Materi Pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi
salah satu bekal bagi para calon guru agar memiliki kompetensi yang memadai, khususnya kompetensi pedagagogis dan kompetensi profesional. Dengan demikian,
guru yang dihasilkan dari lembaga pengembangan tenaga kependidikan LPTK ini adalah guru yang profesional.
Di samping itu, para calon guru harus memiliki pemahaman yang mendalam bahwa guru mempunya posisi sentral dalam sistem pendidikan nasional. Ada tiga
komponen utama dalam sistem pendidikan nasional, yaitu: 1 peserta didik; 2
guru, dan 3 kurikulum. Dalam proses belajar mengajar, ketiga komponen tersebut mempunyai hubungan
yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Tanpa peserta didik, guru tidak akan dapat melaksanakan proses pembelajaran. Tanpa guru para siswa juga
tidak akan dapat secara optimal belajar. Tapa kurikulum, guru pun tidak akan mempunyai bahan ajar yang akan diajarkan kepada peserta didik. Dengan
demikian, tanpa kehadiran salah satu komponen tersebut, proses interaksi edukatif tidak akan terjadi.
Antara kurikulum dengan pembelajaran ibarat dua sisi mata uang. Kurikulum adalah konsepnya. Pembelajaran merupakan pelaksanaannya. Mata kuliah
Kurikulum dan Pengembangan Materi Pembelajaran ini mencakup dua hal penting:
3
1 kurikulum, dan 2 pengembangan materi pembelajaran dan penerapannya dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.
2. Kompetensi