LATAR BELAKANG KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Permasalahan global dalam pencemaran udara yang disebabkan oleh Gas Rumah Kaca GRK yaitu CO 2 , CFC, CH 4 , O 3, NO 2 , dan N 2 O, telah diketahui sebagai penyebab naiknya suhu bumi atau yang lebih tren pemanasan bumi global , maka timbul suatu sikap untuk mengendalikan GRK ini yang dilepasdibuang ke udara melalui kegiatan industri, pertanian, dan asap buangan kenderaan bermotor. Untuk mengendalikan GRK ini diperlukan tehnik pengukuran kadar GRK tersebut melalui tehnik kimia yang lebih murah dan efisien. Pengukuran gas umumnya telah lama dilaksanakan secara laboratorium, secara klasik telah lama dilakukan. Dengan perkembangan tehnologi dalam instrumentasi kimia analitik maka pemakaian tehnik gas kromatografi banyak digunakan juga spektrometer IR, dan Transpektrometri. Pemakaian tehnik ini membutuhkan biaya yang mahal maka timbul tehnik yang terus berkembang antara lain dengan sensor gas. Sensor gas ada berbagai jenis tetapi yang terbanyak digunakan adalah sensor gas semikonduktor. Sensor gas semikondutor adalah sejumlah komponen elektronik yang menggunakaan sifat-sifat materi semikonduktor, yaitu Silikon, Germanium dan Gallium Arsenide. Laporan pertama seperti sensor adalah di tahun 1962 ketika terlihat bahwa lapisan tipis, sensor oksida seng yang bekerja pada 400 o C akan digunakan untuk mendeteksi CO 2 dan juga uap organik toluene, benzene, diethyl ether, ethyl alkohol dan propane hingga 1 – 50 ppm. Terutama, sensor kimia untuk perlindungan lingkungan akan terlibat di dalam legislasi karena keterlibatan secara sosial, pengaruh menembus ke dalam masyarakat, dan sensor kimia harus mampu memenuhi standar pemerintah untuk 1 Universitas Sumatera Utara 2 perlindungan hidup dan lingkungan. Untuk itu, penelitian dan pengembangan dalam sensor kimia untuk kontrol pembuangan gas emisi kendaran bermotor untuk mendapatkan emisi nol telah mendapatkan banyak perhatian. Dalam penelitian terdahulu telah dipelajari pembacaan Analisis Respon Gas Semikonduktor terhadap kadar CO 2 dalam asap rokok menggunakan sensor gas semikonduktor Takoguchi Gas Sensor TGS 4160 dimana alat ini sangat sensitif terhadap Gas Rumah Kaca GRK yaitu gas CO 2 . Pada penelitian itu perubahan konsentrasi mengakibatkan perubahan resistansi yang kemudian dikalibrasi dengan konsentrasi standar. Jadi pengukuran yang dilakukan tidak langsung. Maka dalam penelitian timbul keinginan untuk pengukuran langsung mengetahui konsentrasi gas CO 2 dan batas deteksi sensor gas semikonduktor TGS 4160.

1.2 PERMASALAHAN