Dokumen Angket questionnaire PENINGKATAN KESADARAN HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL BAGI MAHASISWA FAKULTAS HUKUM : Studi Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Padjadjaran Bandung.

Dicky Maulana, 2012 Peningkatan Kesadaran Hukum Hak Kekayaan Intelektual Bagi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu atau kekuatan respon, stimulus kontrol kondisi dimana perilaku muncul, dan kualitas perilaku.

3. Dokumen

Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain.

4. Focus Group Discussion FGD

Focus Group Discussion FGD adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kalompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus masalah yang sedang diteliti.

F. Proses Pengembangan Instrumen dan Keabsahan Data

Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan Dicky Maulana, 2012 Peningkatan Kesadaran Hukum Hak Kekayaan Intelektual Bagi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu observasi mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa cara menentukan keabsahan data, yaitu: Kredibilitas Apakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Beberapa kriteria dalam menilai adalah lama penelitian, observasi yang detail, triangulasi, per debriefing, analisis kasus negatif, membandingkan dengan hasil penelitian lain, dan member check. Cara memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian, yaitu: Memperpanjang masa pengamatan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat menguji informasi dari responden, dan untuk membangun kepercayaan para responden terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri, Pengamatan yang terus menerus, untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti, serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci, Triangulasi, pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut, Peer debriefing membicarakannya dengan orang lain yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat, Mengadakan member check yaitu dengan menguji kemungkinan dugaan-dugaan yang berbeda dan mengembangkan pengujian- pengujian untuk mengecek analisis, dengan mengaplikasikannya pada data, serta Dicky Maulana, 2012 Peningkatan Kesadaran Hukum Hak Kekayaan Intelektual Bagi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang data-data yang sedang kita teliti. Transferabilitas yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang kita teliti dan kita amati juga pada situasi yang lain. Dependability yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan. Konfirmabilitas yaitu apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif. Reliabilitas, penelitian kualitatif dipengaruhi oleh definisi konsep yaitu suatu konsep dan definisi yang dirumuskan berbeda-beda menurut pengetahuan peneliti, metode pengumpulan dan analisis data, situasi dan kondisi sosial, status dan kedudukan peneliti dihadapan responden, serta hubungan peneliti dengan responden.

G. Teknik Pengumpulan Data dan Alasan Rasionalnya

Teknik pengumpulan data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliabel. Jangan semua teknik pengumpulan data angket, observasi, wawancara dicantumkan kalau sekiranya tidak dapat dilaksanakan. Selain itu konsekuensi dari mencantumkan ketiga teknik pengumpulan data itu Dicky Maulana, 2012 Peningkatan Kesadaran Hukum Hak Kekayaan Intelektual Bagi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu adalah: setiap teknik pengumpulan data yang dicantumkan harus ada datanya. Memang untuk mendapatkan data yang lengkap dan objektif penggunaan berbagai teknik sangat diperlukan. Jika satu teknik dipandang mencukupi, maka teknik lain tidak perlu digunakan dan tidak efisien. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Moleong 1991: 12 bahwa “sumber data, pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti disebut sumber primer, sedangkan apabila melalui tangan kedua disebut sumber sekunder ”. Metode dan instrumen pengumpulan data, metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Metode cara atau teknik menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian tes, dokumentasi dan lainya. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi. Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen yang diartikan sebagai alat bantu: 1. Angket questionnaire. 2. Daftar cocok checklist. 3. Skala scala. 4. Pedoman wawancara interview guide atau interview schedule. 5.Lembar pengamatan atau panduan pengamatan obseration sheet atau observation schedule. 6. Soal ujian soal tes. Dicky Maulana, 2012 Peningkatan Kesadaran Hukum Hak Kekayaan Intelektual Bagi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan, data yang dikumpulkan haruslah data yang benar Agar data yang dikumpulkan baik dan benar, instrument pengumpulan datanya pun harus baik.

1. Angket questionnaire

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons responden sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Disamping itu pula responden mengetahui informasi tertentu yang diminta Angket dibedakan menjadi dua jenis: 1. Angket terbuka; angket tidak berstruktur ialah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya. Contoh 1: Pertanyaan terbuka angket terbuka: Pendidikan apa saja yang pernah saudara ikuti? Tulislah dengan sebenarnya, dimana dan tahun berapa lulusnya. Dicky Maulana, 2012 Peningkatan Kesadaran Hukum Hak Kekayaan Intelektual Bagi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu TABEL CONTOH INSTRUMEN PENELITIAN Tabel 3.1 NO Tingkat Pendidikan Tempat Tahun Kelulusan 1 2 3 4 5 Contoh 2: 1. Bagaimana pendapat Saudara tentang peranan hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia ? .............................................................................................................. 2. Apakah Saudara pernah mengikuti mata kuliah hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual di Kampus ? Jika Pernah, bagaimana komentar saudara? Keuntungan angket terbuka: 1. Bagi responden: Mereka dapat mengisi sesuai dengan keinginan yang sesuai dengan keadaan yang dialaminnya. 2. Bagi peneliti: akan mendapat data yang bervariasi, bukan hanya yang sudah disajikan karena sudah diasumsikan oleh peneliti.

2. Angket Tertutup Angket berstruktur ialah angket yang disajikan dalam