Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
B. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain nonequivalent control group pretest-posttest. Desain ini dapat
digambarkan sebagai berikut.
Sugiyono, 2011:118 O
1
= nilai prates sebelum diberi pelakuan kelompok eksperimen O
2
= nilai postes setelah diberi perlakuan kelompok eksperimen O
3
= nilai prates sebelum diberi perlakuan kelompok kontrol O
4
= nilai postes setelah diberi perlakuan kelompok control E = Kelas Eksperimen
K = Kelas Kontrol
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah 7 Bandung kelas V yang terletak di Jalan Kadipaten, Antapani.
D. Populasi dan Sampel
Type equation here.
E=O
1
x O
2
K=O
3
x O
4
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Populasi dalam penelitian ini yakni seluruh siswa kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung tahun ajaran 2011-2012 yang terdiri dari empat kelas. Sampel menurut
Sugiyono 2011: 81 bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun sampel yang diambil sebanyak dua kelas satu kelas kontrol dan satu
kelas eksperimen. Kelas eksperimen terdiri dari 33 siswa dan kelas kontrol terdiri dari 32 siswa. Kedua kelas tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan kemampuan
siswa yang tidak jauh berbeda.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian meliputi langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Melakukan observasi pendahuluan melalui wawancara dengan guru yang mengajar bahasa Indonesia untuk memperoleh informasi tentang a pelaksanaan
keterampilan menulis narasi, b hambatan yang dihadapi dalam pembelajaran menulis narasi.
2. Merancang media animasi berorientasi pendidikan karakter dalam pembelajaran
menulis narasi 3.
Menyusun rencana penelitian 4.
Melakukan uji instrumen penelitian 5.
Memberikan prates pada kelas kontrol dan kelas eksperimen 6.
Menggunakan media animasi pada kelas eksperimen 7.
Melakukan posttes
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
8.
Menggunakan uji normalitas, homogenitas, uji t, uji Man-Whitney.
F.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan tes. Adapun teknik pengumpulan data dapat diuraikan sebagai
berikut. 1.
Tes Tes dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan pembelajaran. Tes digunakan
untuk mengetahui kemampuan menulis narasi siswa, baik di kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Kelas eksperimen mendapatkan perlakuan dengan menggunakan
media animasi berorientasi pendidikan karakter dalam pembelajaran menulis karangan narasi sedangkan kelas kontrol menggunakan media gambar dalam
pembelajaran menulis karangan narasi. Adapun kriteria penilaian dari karangan narasi berdasarkan unsur narasi
sebagai pembentuknya yakni fakta cerita berupa alur, tokoh, latar, sudut pandang, tema, dan bahasa. Hal tersebut akan diuraikan di bawah ini.
a. Tema : makna cerita mengandung unsur karakter yang dikembangkan yakni
disiplin, peduli sosial, dan peduli lingkungan.
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
b. Alur : merangkai peristiwa secara logis, memiliki bagian awal, tengah, dan akhir.
Alur juga memiliki kejutan. c.
Tokoh : tokoh berperan sebagaimana kehidupan manusia. Tokoh memiliki kemiripan dengan kehidupan manusia yang sesungguhnya.
d. Latar : menampilkan latar tempat dan waktu secara jelas.
e. Sudut pandang: menyajikan sudut pandang secara jelas.
f. Bahasa : penggunaan pilihan kata dan kalimat yang tepat dalam menuliskan
karangan. Berikut Tes Karangan Narasi
A. Instruksi
Tulislah sebuah karangan narasi dengan tema pengalaman pribadi yang isinya mengandung nilai kebaikan disiplin, peduli sosial, dan peduli lingkungan.
B. Petunjuk umum
1. Penulisan karangan memperhatikan unsur-unsur pembangun karangan
narasi alur, tokoh, latar, dan sudut pandang 2.
Panjang karangan narasi paling sedikit setengah halaman kertas folio. 3.
Bahasa yang digunakan hendaknya sesuai dengan kaidah EYD. 4.
Alokasi waktu penulisan adalah 60 menit. 5.
Pekerjaan ditulis tangan dengan rapi dan jelas 6.
Tulislah terlebih dahulu nama, haritanggal. 7.
Berdoalah sebelum mengerjakannya. Di bawah ini adalah pedoman penilaian karangan narasi dengan menggunakan
media animasi berorientasi pendidikan karakter yang diadaptasi dari Nurgiyantoro dan Sumiyadi, Stanton.
Tabel 3.1 Pedoman Penilaian Karangan Narasi
Aspek yang Dinilai
Kriteria dan Skor 25
20 15
10
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Kelengkapan unsur narasi
Memuat : 1.
judul; 2.
narasi; 3.
nama Pengarang.
Memuat tiga
aspek namaun tidak lengkap
misalnya judul tidak singkat,
tidak menarik, dan
tidak menimbulkan
rasa ingin
tahu. Hanya
memuat dua sub aspek.
Hanya memuat satu
sub aspek.
Kelengkapan Unsur
Knstrinsik karangan
Narasi Memuat:
1. fakta
cerita alur,
tokoh, latar;
2. sarana
cerita sudut
pandang; 3.
pengembangan tema
yang relevan
dengan judul. Tema
mengandung unsur karakter
seperti disiplin, peduli
sosial,
dan peduli
lingkungan. Memuat
tiga sub
aspek namun
tidak lengkap
misalnya fakta cerita
hanya memuat
alur dan
tokoh saja.
Hanya memuat dua
sub aspek. Hanya
memuat satu sub aspek.
Keterpadu an unsur narasi
Struktur narasi
disusun dengan
memperhatikan: 1.Kaidah
plot kelogisan,
kejutan, rasa
ingin tahu dan penahapan
alur;
2. dimensi tokoh; 3. dimensi latar.
Memuat ketiga
sub aspek namun
tidak lengkap misalnya alur
logis
namun tidak memiliki
kejutan. Hanya
memuat dua sub
aspek misalnya
terdapat alur dan tokoh
Hanya memuat satu
sub aspek.
Kesesuaian Menggunakan :
Memuat Hanya
Hanya
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
penggunaan Bahasa
1.kaidah EYD; 2.pilihan kata;
3.keajegan
penulisan. ketiga
sub aspek namun
tidak lengkap misalnya
kebanyakan kesalahan
kaidah EYD memuat dua
sub aspek memuat satu
sub aspek
Skor siswa = Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal
Keterangan 4= Sangat Baik
3= Baik 2=Cukup
1=Kurang
2.Wawancara Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara sebagai upaya
mengumpulkan data. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung khususnya kelas Shollahuddin, sebagai kelas
eksperimen. Dengan wawancara diharapkan dapat mengungkapkan jawaban yang mendalam dari siswa tentang penggunaan media animasi berorientasi pendidikan
karakter dalam pembelajaran menulis narasi. Selain itu juga wawancara dilakukan
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
kepada guru. Adapun wawancara yang digunakan peneliti menggunakan wawancara terbuka. Adapun pedoman wawancara yang digunakan peneliti sebagai berikut.
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Guru
No. Pertanyaan
1. Apakah menurut BapakIbu siswa mengalami kesulitan menulis karangan
narasi? 2.
Apakah menurut BapakIbu faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan menulis karangan narasi?
3. Bagaimanakah menurut BapakIbu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
kesulitan siswa menulis karangan narasi? 4.
Apakah media atau metode yang digunakan BapakIbu selama ini dalam pembelajaran menulis karangan narasi?
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara Siswa
No. Pertanyaan
1. Bagaimanakah tanggapan Anda tentang tayangan animasi tersebut?
2. Apakah Anda senang menyaksikan tayangan animasi itu?
3. Apakah menurut Anda tayangan animasi itu menambah wawasan?
4. Apakah menurut Anda tayangan animasi itu membantu menemukan ide
karangan? 5.
Apakah menurut Anda pesan yang terdapat dalam tayangan animasi tersebut?
3.Observasi
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Peneliti menggunakan observasi dalam upaya mengumpulkan data yakni dengan cara mengamati tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru
pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa dan partisipasi siswa dalam pembelajaran menulis narasi dan penggunaan media pembelajaran. Keseluruhan
pengamatan ini dilakukan saat proses kegiatan berlangsung. Berikut adalah pedoman
observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Tabel 3.4
Pedoman Observasi Aktivitas Guru dan SIswa dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi dengan menggunakan Media Animasi Berorientasi Pendidikan
Karakter Hari, tanggal pengamatan :
Materi Pelajaran Pertemuan ke-
Petunjuk Dibawah ini disajikan pernyataan aspek yang diobservasi dalam kegiatan
pembelajaran. Berilah tanda centang ada pilihan sebagai berikut: Ya dan Tidak.
No. Pernyataan
Penilaian Keterangan
Ya Tidak
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1. Kegiatan awal pembelajaran yang
dilakukan guru dan siswa. Guru:
a.mengucapkan salam; b.menanyakan kabar siswa;
c.menanyakan kehadiran siswa; d.melakukan kegiatan apersepsi dengan
menanyakan kepada seluruh siswa yang jarang dan sering menulis
karangan cerita. Siswa yang sering menulis karangan cerita diminta
berbagi alasan tentang ketertarikannya menulis;
e.menjelaskan tujuan pembelajaran; f.bertanya kepada siswa tentang kendala
yang dialami siswa dalam menulis karangan narasi.
Siswa: a. menjawab salam guru;
b.memberikan
keterangan tentang
absensi; c.merespons apersepsi guru;
d.menyampaikan pengalaman tentang kegiatan menulis;
e.menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran;
f.menyampaikan kesulitan
yang dihadapi ketika menulis karangan
narasi.
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2. Kegiatan inti pembelajaran yang
dilakukan guru dan siswa. Guru:
a.meminta siswa agar berlaku tenang; b.meminta siswa untuk mengamati
tayangan animasi
berorientasi pendidikan
karakter yang
akan ditampilkan;
c.menampilkan media
animasi berorientasi pendidikan karakter yang
berjudul Alhamdulillah
dengan bantuan laptop;
d.meminta siswa menanggapi tayangan animasi yang baru disaksikan;
e.mendorong siswa berpikir kreatif dan mengasah pengetahuan siswa tentang
fakta cerita alur, latar, tokoh dalam tayangan animasi tersebut;
f.mengajak siswa mencari tahu nilai kebaikan dalam tayangan animasi.;
g.menyampaikan materi pembelajaran menulis karangan narasi tentang
definisi dan unsur pembentuknya berdasarkan
tayangan animasi
tersebut; h.mengajak siswa berperan aktif dalam
pembelajaran menulis narasi dengan menanyakan
pemahaman mereka
tentang karangan narasi; i.menunjukkan
sikap terbuka
atas tanggapan siswa;
j.meminta siswa menuliskan karangan narasi
berdasarkan pengalaman
mereka. Siswa:
a.bertindak tenang
sesuai yang
diinstruksikan guru; b.menyimak penjelasan guru;
c.mengamati tayangan animasi dengan
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
. seksama;
d.menanggapi tayangan
animasi berdasarkan pengamatan;
e.memberikan pendapat tentang fakta cerita yang terdapat dalam tayangan
animasi; f.mengemukakan pendapat tentang nilai
yang terdapat dalam tayangan animasi tersebut;
g.menyimak penjelasan guru tentang materi
pembelajaran menulis
karangan narasi; h.berdiskusi
mengemukakan pengetahuan mereka tentang unsur
narasi; i.mengemukakan
pendapat dan
mengajukan pertanyaan
tentang narasi;
j.menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman.
3. Kegiatan akhir pembelajaran yang
dilakukan guru dan siswa. Guru:
a.melakukan evaluasi pembelajaran; b.bersama
melakukan reflektif
pembelajaran; c.membimbing siswa untuk membuat
simpulan pembelajaran; d.mengumpulkan tugas karangan siswa.
Siswa: a.menyimak penjelasan guru
b.melakukan reflektif pembelajaran;
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
c.membuat simpulan pembelajaran; d.mengumpulkan tugas karangan.
Observer ……………
G.Teknik Pengolahan Data
Setelah data penelitian diperoleh, langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut sesuai dengan pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian. Pengolahan data
menggunakan uji statistik dengan dibantu Mircosoft Excel dan SPSS 18. Data yang diperoleh merupakan hasil evaluasi proses dan evaluasi hasil terhadap media yang
dirancang. Evaluasi proses selama pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui pengamatan secara intensif terhadap kegiatan guru dan respons siswa. Hasil
pengamatan dan pencatatan dilakukan dengan metode deskriptif analitis. Adapun langkah-langkah pendekatan
Selanjutnya adalah membahas data hasil kemampuan menulis karangan narasi pada teknik uji-t namun terlebih dahulu diawali dengan pengujian lain, yaitu uji
normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan dua rata-rata. Jika data tidak berdistribusi normal, maka pengujian dilakukan dengan uji nonparametrik, yakni
menggunakan uji Mann-Whitney U untuk mengetahui keberartian perbedaan perlakuan pada dua buah sampel bebas yang diambil dari satu atau dua buah populasi.
Cara statistik digunakan untuk menganalisis data yang berasal dari teknik pengukuran yang dikumpulkan dengan instrumen tes hasil belajar.
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1. Uji normalitas data kedua kelompok dengan menggunakan uji chi kuadrat.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi hasil tes. Rumus yang digunakan, yaitu :
2
= ∑
�
−
�
ᵢ²
�
ᵢ k = banyaknya kelas interval dari daftar distribusi frekuensi
O
i
= frekuensi hasil pengamatan E
i
= frekuensi teoritis yang diharapkan Hipotesis yang diujinya adalah :
H : data berasal dari distribusi normal
H
α
: data tidak berasal dari distribusi normal Kriteria pengujiannya, yaitu :
- Jika x
2
hitung x
2 1-
α k-3
maka terima H -
Jika x
2
hitung ≥ x
2 1-
α k-3
maka tolak H Sudjana 1996:250
2. Uji homogenitas dua varians melalui uji F. Rumus yang digunakan untuk menguji
homogenitas varians, yaitu : =
� � � � � � � � � � �
Hipotesis yang diujikan adalah : H
: �
1 2
= �
2 2
, varians populasi adalah identik H
: �
1 2
≠ �
2 2
, varians populasi adalah tidak identik
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Kriteria pengujiannya yaitu : -
Jika F hitung F
12α dk1,dk2
maka terima H -
Jika F hitung ≥ F
12α dk1,dk2
maka tolak H Sudjana 1996:250
3.Uji kesamaan dua rata-rata melalui uji t-tes. Jika data berdistribusi normal dengan jumlah anggota sampel n
1
= n
2
dan variansnya homogen, rumus yang digunakan sebagai berikut :
= −
2
1 �
1
+ 1
�
2
Jika data berdistribusi normal dengan n
1
= n
2
dan variansinya tidak homogen, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut
=
1
−
2 1
2 �1
+
2 2
�2
Kriteria pengujian tetap sama yang membedakan adalah dk = n
1
-1 atau n
2
– 2 Phopan Sugiyono, 2006:135
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan hasil penelitian serta analisis keefektivan media animasi berorientasi pendidikan karakter untuk meningkatkan kemampuan menulis
karangan narasi pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung. Adapun Penelitian tersebut dilakukan di dua kelas, yaitu kelas kontrol dan eksperimen. Kelas
kontrol mendapatkan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar sedangkan kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan
menggunakan media animasi berorientasi pendidikan karakter. Untuk memudahkan dalam pengolahan data, peneliti menggunakan bantuan Microsoft Excel dan Sofware
SPSS 18.
A.Deskripsi Hasil Pengolahan Data
Adapun data yang diolah dalam penelitian ini meliputi skor prates dan postes menulis karangan narasi siswa kelas V Muhammadiyah 7 Bandung baik kelas kontrol
maupun kelas eksperimen. Akantetapi, sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu disajikan statistik deskriptif data skor prates dan postes kemampuan menulis
karangan narasi pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung.
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tabel 5.1 Statistik Deskriptif Skor Kemampuan Menulis Karangan Narasi
Tes Kelas Kontrol yang
Menggunakan Media Gambar Kelas Eksperimen yang
Menggunakan Media Animasi Berorientasi Pendidikan
Karakter N
�
�
�
���
� N
�
�
�
���
� Prates
32 55
95 75,14
33 60
95 78,03
Postes 32
60 95
76,88 33
70 95
86,67 Skor Maksimal Ideal: 100
Berdasarkan Tabel 5.1 diketahui bahwa rata-rata skor kemampuan awal menulis karangan narasi siswa kelas eksperimen lebih besar jika dibandingkan
dengan kelas kontrol, perbedaannya sekitar 2,89. Perbedaan tersebut sesungguhnya tidak terlalu mencolok. Namun setelah pembelajaran dilaksanakan rata-rata skor
postes kemampuan menulis karangan narasi menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, perbedaan rata-rata sekitar 9,79.
Hal tersebut membuktikan bahwa skor rata-rata kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan animasi berorientasi pendidikan karakter kelas eksperimen
lebih besar secara statistik jika dibandingkan dengan kelas kontrol.
1.Analisis Uji Data Rata-rata Prates Kemampuan Menulis Karangan Narasi
Adapun untuk menguji bahwa tidak adanya perbedaan signifikan terhadap kemampuan awal menulis karangan narasi antara kelas kontrol dengan kelas
eksperimen sebelum pembelajaran maka dilakukan uji kesamaan rata-rata hasil prates. Jenis statistik uji kesamaan rata-rata yang digunakan yakni uji normalitas
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
sebaran data dan homogenitas varians. Apabila data memenuhi syarat normalitas dan homogenitas maka uji kesamaan rata-rata dilakukan dengan menggunakan Uji-t,
sedangkan, jika data normal tapi tidak homogen uji kesamaan rata-rata yang digunakan yakni Uji-
t’. Namun jika data tidak memenuhi syarat normalitas, uji kesamaan rata-rata menggunakan Uji Non-Parametrik, Uji Mann-Whitney.
a. Uji Normalitas dan Homogenitas
Data dalam penelitian ini terdiri dari 33 data di kelas eksperimen dan 32 data di kelas kontrol. Oleh karena data di masing-masing kelas lebih dari 30 maka untuk
menguji normalitas populasi skor prates digunakan uji kenormalan Shapiro-Wilk, dengan taraf signifikansi
α = 0,05. Kriteria penolakan yaitu Ho ditolak jika p-value lebih kecil dari
α. Hasil uji normalitas dengan bantuan software SPSS 18 disajikan dalam tabel 5.2 berikut.
Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas Data Prates Kemampuan Menulis Karangan Narasi
Aspek Kemampuan
Kelompok Shapiro-Wilk
Kesimpulan Keterangan Statistic Df
Sig. Menulis Karangan
Narasi Eksperimen 0,939
33 0,063 Terima H Normal
Kontrol 0,965
32 0,366 Terima H Normal
Ho: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa bahwa nilai p=value sig. dari
kedua kelas yaitu kelas kontrol dan eksperimen untuk aspek kemampuan menulis menulis karangan narasi adalah 0,366 dan 0,063. Nilai ini lebih besar dibandingkan
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
taraf signifikansi α = 0,05, artinya H
yang menyatakan bahwa data berdistribusi normal diterima. Dengan demikian, kemampuan menulis karangan narasi di kelas
eksperimen dan kontrol berdistribusi normal. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji homogenitas. Adapun hasil uji homogenitas antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 5.3
Hasil Uji Homogenitas Data Prates Kemampuan Menulis Karangan Narasi
Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic
df1 df2
Sig. Pretes_Narasi
Based on Mean .000
1 63
.984 Based on Median
.066 1
63 .798
Based on Median and with adjusted df
.066 1
62.666 .798
Based on trimmed mean .001
1 63
.981
H : Variansi data homogen
Dari Tabel 5.3 diketahui bahwa nilai signifikasi adalah 0,984. Hal itu berarti bahwa nilai tersebut lebih besar dari signifikasi
α = 0,05, artinya H yang menyatakan
bahwa variansi data homogen diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan kedua kelas tersebut homogen. Selanjutnya, untuk uji kesamaan rata-rata skor prates
kemampuan menulis karangan narasi menggunakan uji parametrik yaitu uji t.
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
b.Uji Kesamaan Rata-rata Data Prates
Untuk menguji bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal menulis karangan narasi antara kelas eksperimen dan kontrol maka
perlu dilakukan uji kesamaan rata-rata skor prates. Rangkuman hasil perhitungan dari output SPSS 18 ditunjukkan pada tabel di
bawah ini. Tabel 5.4
Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Prates Kemampuan Menulis Karangan Narasi Nilai
t df
Sig. Kesimpulan
Pretes 1,185
63 0,240
H diterima
H : Tidak ada perbedaan rata-rata prates
Berdasarkan Tabel 5.4 dapat dilihat bahwa nilai Sig. uji t sebesar 0,240 untuk
kemampuan menulis menulis karangan narasi. Itu berarti nilai signifikansi kemampuan tersebut lebih besar dibandingkan taraf signifikansi α = 0,05. Dengan
demikian H diterima, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-
rata prates siswa kelas eksperimen dan kontrol. Dari hasil tersebut dapat ditarik simpulan bahwa sebelum eksperimen dilakukan kedua kelompok memiliki
kemampuan yang setara dalam menulis karangan narasi.
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Untuk lebih jelasnya mengenai kesamaan rata-rata kemampuan awal menulis karangan narasi pada kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada grafik berikut.
Grafik 5.1 Kemampuan Awal Menulis Karangan Narasi
2.Analisis Uji Data Rata-rata Postes Kemampuan Menulis Karangan Narasi
Langkah berikutnya akan dilihat perbedaan peningkatan kemampuan menulis karangan narasi kelas kontrol dan kelas ekperimen setelah dilakukan pembelajaran.
Adapun data yang digunakan adalah nilai postes. Sebelum dilakukan uji perbedaan rata-rata postes terlebih dahulu dilihat kenormalan dan homogenitas data rata-rata
postes karangan narasi siswa.
73,5 74
74,5 75
75,5 76
76,5 77
77,5 78
78,5
Prates Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Analisis uji kesamaan rata-rata hasil postes bertujuan untuk menguji bahwa adanya perbedaan signifikan terhadap peningkatan kemampuan menulis karangan
narasi antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen setelah pembelajaran. Jenis statistik uji kesamaan rata-rata yang digunakan dapat diketahui terlebih dahulu
dengan melakukan uji normalitas sebaran data dan homogenitas varians. Jika data memenuhi syarat normalitas dan homogenitas maka uji kesamaan rata-rata dilakukan
dengan menggunakan Uji-t sedangkan jika data normal tapi tidak homogen uji kesamaan rata-rata menggunakan Uji-
t’, dan untuk data yang tidak memenuhi syarat normalitas, uji kesamaan rata-rata menggunakan Uji Non-Parametrik, Uji Mann-
Whitney.
a.Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas sama seperti uji homogenitas dan normalitas sebelumnya. Hasil uji normalitas dengan bantuan software SPSS 18 disajikan dalam
tabel 5.5 berikut. Tabel 5.5
Hasil Uji Normalitas Data Postes Kemampuan Menulis Karangan Narasi Aspek
Kemampuan Kelompok
Shapiro-Wilk Kesimpulan
Keterangan Statistic Df Sig.
Menulis karangan
Narasi Eksperimen 0,862
33 0,01 H ditolak
Tidak normal
Kontrol 0,913
32 0,14 H ditolak
Tidak normal
Ho: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Dapat dilihat dari Tabel 5.5 bahwa nilai p=value sig. dari kedua kelas yaitu kelas kontrol dan eksperimen untuk aspek kemampuan menulis karangan narasi
adalah 0,14 dan 0,01. Nilai ini lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi α = 0,05,
artinya H yang menyatakan bahwa data berdistribusi normal ditolak. Dengan
demikian, kemampuan menulis karangan narasi di kelas eksperimen dan kontrol tidak berdistribusi normal dan untuk itu perlu dilakukan uji homogenitas.
b. Uji Perbedaan Rata-rata Postes
Uji perbedaan rata-rata skor postes dilakukan untuk menguji bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan menulis karangan narasi
pada kelas eksperimen dan kontrol. Namun karena data tidak berdistribusi normal maka uji yang dilakukan menggunakan Mann-Whitney.
Rangkuman hasil perhitungan dari output SPSS 18 ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.6 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Postes Kemampuan Menulis Karangan Narasi
Test Statistics
a
Postes_Narasi Mann-Whitney U
245.000 Wilcoxon W
773.000 Z
-3.764 Asymp. Sig. 2-tailed
.000 a. Grouping Variable: Kelas
H : Tidak ada perbedaan rata-rata postes
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Berdasarkan tabel 5.6 dapat dilihat bahwa nilai Sig. uji Mann-Whitney sebesar 0,000 untuk peningkatan kemampuan menulis menulis karangan narasi. Itu
berarti nilai signifikansi peningkatan
kemampuan tersebut lebih kecil dibandingkan taraf
signifikansi α = 0,05. Dengan demikian H ditolak, artinya terdapat perbedaan
yang signifikan antara rata-rata postes siswa kelas eksperimen dan kontrol. Dari hasil tersebut dapat ditarik simpulan bahwa peningkatan kemampuan menulis karangan
narasi antara kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan media animasi berorientasi pendidikan karakter berbeda dengan
kemampuan menulis karangan narasi kelas kontrol dengan menggunakan media gambar. Untuk lebih jelas bisa dilihat dari tabel di bawah berikut.
Tabel 5.7 Rata-rata Nilai Hasil Postes Menulis Karangan Narasi
Aspek Kemampuan Kelas Kontrol
yang menggunakan
media gambar dalam
pembelajaran menulis
karangan narasi Kelas
Eksperiman yang Menggunakan
media
animasi berorientasi
pendidikan karakter
dalam pembelajaran
menulis karangan narasi
Kemampuan Menulis Karangan Narasi
76,875 86,666
Berdasarkan nilai rata-rata dapat disimpulkan peningkatan kemampuan menulis karangan narasi kelas yang mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan
menggunakan media animasi berorientasi pendidikan karakter mendapatkan 86,667
Maya Dewi Kurnia, 2012 Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa
Kelas V SD Muhammadiyah 7 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
lebih tinggi dibandingkan kelas yang mendapatkan perlakuan dengan menggunakan media gambar sebesar 76,875.
Untuk lebih jelasnya perbedaan peningkatan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas V yang pembelajarannya menggunakan media animasi berorientasi
pendidikan karakter dengan pembelajaran menggunakan gambar dapat dilihat dari grafik di bawah ini.
Grafik 5.2 Hasil Kemampuan Siswa Menulis Karangan Narasi setelah diberi perlakuan
Pembelajaran dengan Menggunakan Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter
B. Deskripsi dan Analisis Kemampuan Menulis Siswa dalam Pembelajaran Menulis Narasi