ANALISIS DATA PENUTUP A.
dilihat dari segi sosial-budaya. Gender dalam arti ini mendefinisikan laki-laki dan perempuan dari sudut non-biologis.
5
3. Pembagian harta waris, dalam bahasa Arab disebut juga al-miirats,
menurut bahasa artinya perpindahan sesuatu dari seseorang kepada seseorang lainnya atau dari suatu kaum kepada kaum lainnya. Ia lebih
umum daripada harta atau ilmu atau kebesaran dan kemuliaan.
6
Sedangkan menurut istilah adalah perpindahan pemilikan dari mayit kepada para pewarisnya yang hidup, baik yang ditinggalkan itu berupa
harta uang atau rumah atau salah satu hak syar‟iy.
7
Pembagian harta waris dilakukan setelah harta pusaka yang ditinggalkan pewaris telah
dikurangi dengan kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan terlebih dahulu. Seperti pembayaran zakat, pembayaran pengurusan jenazah,
pembayaran hutang dan penunaian wasiat. 4.
Perspektif adalah sudut pandang; pandangan.
8
5. Kyai pesantren atau disebut juga kiai adalah sebutan bagi alim ulama
cerdik pandai dalam agama Islam.
9
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan kata kyai karena lebih sering digunakan oleh
umum. Selain kyai data juga diambil dari ustad
10
yang mengajar dipesantren mengenai pembagian harta waris yang mana bagian anak
laki-laki dan perempuan itu sama.
5
Nasaruddin Umar, Argumen Kesetaraan Gender Perspektif Al- Qur‟an Jakarta:
Paramadina, 2001, h.35.
6
Muhammad Ali Ash-Shabuni, Ilmu Hukum Waris Jakarta: Gema Insani,1995, h.26.
7
Ibid.
8
Departemen Pendidikan Nasional, Op. Cit., h.1062.
9
Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia diakses pada tanggal 16 April 2016.
10
Guru agama atau guru besar laki-laki.
6. Pondok pesantren Roudlotul Jannah adalah pondok pesantren
salafiyah
11
yang terletak di Desa Bangunrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah, di bawah asuhan Kyai Jalil
Abdirrahman, S.Ag. Jadi, yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah kesamaan hak
yang didapat dalam hal pembagian harta orang yang telah meninggal pewaris kepada orang yang masih hidup ahli waris, yaitu bagian bagi
anak laki-laki dan perempuan melalui jalur kewarisan Islam menurut pandangan para kyai Pondok Pesantren.