9
pendekatan
client centered
adalah terapi yang sesuai dalam memberikan bantuan kepada klien. Karena dalam hal ini menitikberatkan hubungan pribadi antara klien
dan terapis, sikap- sikap terapis lebih penting dari pada tekhnik-tekhnik, pengetahuan atau teori. Jika terapis menunjukkan dan mengkomunikasikan kepada kliennya bahwa
terapis adalah 1 pribadi yang selaras 2 secara hangat dan tak bersyarat menerima perasaan- perasaan dan kepribadian klien, dan 3 mampu mempersepsi secara peka
dan tepat dunia internalnya itu, maka klien bisa menggunakan hubungan terapeutik untuk memperlancar pertumbuhan menjadi pribadi yang dipilihnya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengungkap tentang penerapan terapi
client centered
dalam mengatasi anak yang kurang percaya diri dalam judul skripsi yaitu
“Pelaksanaan Layanan Terapi
Client Centered
dalam Mengatasi Peserta Didik Kurang Percaya Diri di SMP PGRI 6 Bandar Lampung
”.
B. Identifikasi dan Batasan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemaparan peneliti pada latar belakang masalah tersebut di atas, dapat ditelusuri beberapa masalah sebagai berikut :
a. Peserta didik SMP PGRI 6 Bandar Lampung masih ada yang kurang percaya
diri seperti menunjukkan gejala sering tidak masuk sekolah, sering melamun, menyendiri, pendiam, dan tidak memperhatikan pada saat pelajaran
berlangsung.
10
b. Peserta didik SMP PGRI 6 Bandar Lampung juga masih ada yang
menunjukan sikap yang kurang percaya diri yaitu sukar untuk berinteraksi atau menjalin hubungan sosial dengan teman baik teman sekelas ataupun
lainnya. 2.
Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dalam penelitian ini penulis
membatasi masalah hanya pada penerapan terapi
client centered
dalam mengatasi kurang percaya diri peserta didik SMP PGRI 6 Bandar Lampung, hal ini
dikarenakan sesuai dengan spesifikasi keahlian yang penulis miliki.
C. Rumusan Masalah
Menurut Nana Sujana, yang dimaksud masalah adalah adanya kesenjangan yang terjadi antara rencana dengan yang sebenarnya. Sedangkan rumusan masalah
adalah kenyataan-kenyataan sengaja diajukan untuk dicari jawaban melalui penelitian.
11
Berdasarkan pendapat di atas, jelas bahwa masalah adalah adanya andanya kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam kenyataan. Oleh
sebab itu masalah perlu dipecahkan dan dicarikan jalan keluar untuk mengatasinya.
11
Nana Sujana,
Tuntunan Menyusw Karya Ilmiah
, Jakarta: Sinar Baru, 2007, Edisi Revis ketiga, h. 21.
11
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi permasalahan adalah “Bagaimana pelaksanaan layanan terapi
client centered
dalam mengatasi
kurang percaya diri peserta didik SMP PGRI 6 Bandar Lampung
?.
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui layanan terapi
client centered
dalam mengatasi kurang
percaya diri peserta didik SMP PGRI 6 Bandar Lampung. 2.
Kegunaan Penelitian a.
Secara teoritis penelitian ini diharapkan sebagai bahan pengkajian terapi
client centered
dalam mengatasi siswa kurang percaya diri diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah wawasan teori dalam bidang
Bimbingan dan Konseling. b.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan informasi bagi para konselor maupun kepada semua pihak
yang berminat aktif dalam dunia ke BK-an. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan
dalam pratek.
c.
Secara individu penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dalam penelitian dan teknik yang harus dilaksanakan dalam
mengatasi studi kasus serta dapat mengembangkan dan mengamalkan sesuai dengan jurusan Bimbingan Konseling.
BAB II LANDASAN TEORI