Muhamad Reza, 2015 LUKISAN EKSPRESIONISTIK DAVAREZA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
5. Gerak
Dalam Kamus Bahasa Indonesia Wojowasito, 1972, hlm 56 menyebutkan bahwa gerak adalah perpindahan dari tempat A ke tempat B.
Gerakan tubuh merupakan gerakan yang melibatkan anggota badan sehingga terjadi perubahan posisi dari posisi sebelumnya.
6. Portrait
Portrait diartikan sebagai lukisan, gambar, patung atau gambaran keindahan dari manusia, dimana ekspresi wajah begitu dominan untuk
mengungkapkan persamaan, kepribadian, bahkan perasaan seseorang. Gambar posisi portrait dapat diartikan sebagai posisi yang mementingkan karakter dari
objek yang di foto, terlihat gagah, meninggikanagung. Gambar portrait banyak digunakan pada objek manusia yang cenderung tegak atau vertikal.
7. Lanscape
Landscape dimaksudkan untuk menunjukkan ruang yang berbeda dalam dunia, kadang-kadang luas dan tak berujung, gambar-gambar biasanya
menangkap kehadiran alam dan sering bebas dari penghalang buatan manusia. Gambar landscape sering digunakan pada objek pemandangan alam yang melebar
atau posisi horizontal, seniman mencoba untuk mendokumentasikan ruang serta menyampaikan apresiasi dari pemandangan atau background selain objeknya.
G. Teknik Pengerjaan
Teknik pengerjaan dalam proses penciptaan karya lukis, tahapan pertama mencari referensi tentang berbagai ekspresi dan gerakan pada objek anak kecil
melalui teknik pemotretan, tahapan ke dua melalui editing gambar dengan menggunakan photoshop sampai tercipta sebuah sketsa yang di inginkan, tahapan
ke tiga memindahkan sketsa foto hasil editing ke dalam kanvas, dan tahapan ke empat memulai melukis di atas media kanvas, hasil akhir karya dikemas dengan
menggunakan frame fiber berwarna hitam.
Muhamad Reza, 2015 LUKISAN EKSPRESIONISTIK DAVAREZA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
H. Sistematika penulisan
BAB I : Pendahuluan,terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penciptaan, manfaat penciptaan, metode penciptaan, definisi
operasional, teknik penciptaan, dan sistematika penulisan laporan penciptaan. BAB II : Kajian pustaka atau kerangka teoritis sebagai gambaran padat
menyeluruh dan landasan teoritik untuk penciptaan ini. BAB III : Metode penciptaan, penjabaran secara rinci tentang metode alur
kerja proses berkarya, langkah-langkah eksplorasi, kelengkapan alat dan bahan, pembuatan sketsa, dan proses awal sampai akhir pengerjaan karya.
BAB IV : Visualisasi dan analisis karya, menjelaskan tentang pengolahan data penciptaan dan pembahasan untuk menghasilkan karya.
BAB V : Simpulan dan saran, merupakan BAB penutup dan kesimpulan akhir dari penciptaan yang telah dilakukan serta saran yang diharapkan dapat
bermanfaat.
Muhamad Reza, 2015 LUKISAN EKSPRESIONISTIK DAVAREZA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN
A. Pemilihan Ide Pengkaryaan
Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis
Ide Lingkungan Sekitar
Lingkungan Pribadi
Kontemplasi
Stimulasi
Proses Berkarya Sketsa Karya
Apresiasi karya
Karya Seni
Muhamad Reza, 2015 LUKISAN EKSPRESIONISTIK DAVAREZA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Seni adalah manifestasi atau perwujudan keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan suatu karya seni. Seni lahir bersama kelahiran
manusia, keduanya erat berhubungan dan tak bisa dipisahkan karena seni merupakan salah satu kebutuhan hidup bagi manusia.
Dalam proses penciptaan karya lukis ini, Diawali dari kesadaran penulis yang tertarik terhadap sosok seorang anak kecil karena cara berpikirnya yang
masih polos, jujur, imajinatif, dan unik. Faktor lingkungan sekitar penulis sering melihat anak kecil bermain, serta kedekatan penulis sebagai seorang ayah yang
selalu ditemani anaknya disegala aktivitas. Karakter anak kecil sangat unik selalu ceria, gembira, serta perasaan emosi yang cepat berubah-ubah, hingga beragam
ekspresi pun ditunjukan anak saat berinteraksi dengan lingkungannya. Tidak hanya cukup sampai disitu, penulis juga melihat langsung
perkembangan anak sendiri dalam menunjukan ekspresi rasa kasih sayang, rasa nyaman, dan rasa sedihnya terhadap sosok ayah. Keunikan sikapnya yang oleh
seorang dewasa dapat diapresiasikan dengan arti dan maksud yang luas serta dari ekspresi natural sang anak lewat ekspresi wajah dan gerakan untuk menunjukan
maksud tertentu, ekspresi seorang anak sangat berbeda dengan ekspresi orang dewasa yang berkesan selalu menutup atau menahan diri. Rasa kasih sayang yang
besar dari penulis terhadap anaknya membuahkan ide untuk memvisualisasikan ekspresi dan gerakan anak kedalam karya lukisan.
Penulis terinspirasi seniman Basuki Abdullah dalam melukis anak dengan judul “Kakak dan Adik”, objek anak pada karya lukisan penulis lebih mengacu
pada seni lukis aliran realis naturalis. Penggunaan warna pada background lebih dipengaruhi gaya lukisan seniman Voka dengan banyak menggunakan ragam
warna untuk mengekspresikan suasana.
Muhamad Reza, 2015 LUKISAN EKSPRESIONISTIK DAVAREZA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Basuki Abdullah „Kakak dan Adik” Sumber : httpid.wikipedia.orgwikiBerkasBasuki_abdullah_kakakdanadik
Gambar 3.2 Voka “john Lennon” Sumber : http:www.voka.aten?d=gallery
Penulis menelusuri terlebih dahulu realita yang terjadi sekitar perkembangan anak, mengamati secara langsung interaksi seorang anak dalam
berekspresi untuk menunjukan maksud dan tujuannya, proses pengamatanpun menghasilkan interaksi dari anak sehingga membuahkan ide untuk melakukan
kreasi dalam pembuatan karya lukisan. Serta tambahan pengetahuan tentang dunia perkembangan karakter anak lewat media buku pengetahuan, majalah, film, dan
media sosial yang berkaitan dengan karakteristik anak sebagai referensi dalam membantu penulis untuk mengartikan karakteristik sosok anak lebih dalam.
Muhamad Reza, 2015 LUKISAN EKSPRESIONISTIK DAVAREZA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
B. Kontemplasi Perenungan