2 Pada penelitian ini semua kondisi setiap ruangan terlebih dahulu
dimasukkan ke program robot, sehingga robot dapat mengetahui keberadaannya. Semua pergerakan robot telah ditentukan sesuai dengan
mapping
tersebut. Program
mapping
tersebut dibuat berdasarkan arena Kontes Robot Pemadam Api 2013. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi penelitian
yang nantinya dapat diterapkan pada kondisi nyata. dalam suatu rumah.
I.2 Identifikasi Masalah
Maze
mapping umumnya digunakan pada robot
wall follower
. Namun kelemahan penggunaan algoritma
wall follower
adalah robot tidak mampu menemukan
finish
apabila terdapat lintasan tidak berbentuk
loop island
. Untuk itu diperlukan sistem navigasi yang dapat mengatasi berbagai lintasan,
khususnya di arena Kontes Robot Pemadam Api 2013.
[1]
Sistem navigasi berbasis maze mapping pada robot beroda pemadam api yang mengandalkan
sensor saja tidak dapat memberikan keadaan lengkap sekitar robot. Dengan berbagai ketentuan dan arena yang diberikan pada Kontes Robot Pemadam
Api 2013,
diperlukan sistem
navigasi yang
tentunya mampu
memperhitungkan berbagai keadaan sekitar robot untuk membedakan keadaan yang mempunyai persepsi yang sama tetapi tetap berbeda secara signifikan.
Maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimana untuk mendapatkan sistem navigasi berbasis
maze mapping
pada Kontes Robot beroda Pemadam Api 2013?”. Jumlah titik api pada penelitian ini hanya
satu sesuai dengan ketentuan pada Kontes Robot Pemadam Api 2013.
I.3 Tujuan Penelitian
Tujuan pembahasan penelitian ini adalah mendapatkan sistem navigasi berbasis
maze mapping
pada Kontes Robot beroda Pemadam Api 2013.
3
I.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi penelitian yang nantinya dapat diterapkan pada kondisi nyata. dalam suatu rumah.
I.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Pada perlombaan robot saat ini diberikan kondisi-kondisi yang semakin kompleks, terutama pada perlombaan robot seperti Kontes Robot Pemadam Api
2013. Maze yang digunakan mempunyai banyak rintangan, variable door, serta kombinasi home dan api yang rumit. Sehingga robot harus mempunyai
kemampuan untuk memilih navigasi yang sesuai untuk setiap kondisi yang ada untuk menyelesaikan misi.
Maze mapping
merupakan algoritma yang digunakan untuk memecahkan
maze
, yakni mencari dan memilih jalur dari
maze
. Rute yang berbentuk
island
membuat
maze
menjadi semakin sulit untuk dipecahkan .
Maze
mapping umumnya digunakan pada robot
wall follower
. Algoritma ini merupakan algoritma dasar, untuk proses pemilihan acuan navigasi robot yaitu berjalan
mengikuti dinding kiri atau dinding kanan dan pemilihan jalur yang dikehendaki. Pada penelitian ini semua kondisi setiap ruangan terlebih dahulu dimasukkan ke
program robot, sehingga robot dapat mengetahui keberadaannya. Semua pergerakan robot telah ditentukan sesuai dengan
mapping
tersebut. Metoda yang digunakan untuk membangun algoritma
maze mapping
adalah
Reflex Agent with state.
Metoda ini merupakan salah satu metoda dari
Intelligent Agent.
Intelligent Agent
secara otonom mengamati lingkungannya melalui sensor dan memerintahkan aktuator agar bertindak untuk mencapai tujuan. Selain itu
Intelligent agent
juga dapat belajar dengan menggunakan pengetahuannya untuk mencapai tujuan.
[a]
Pada metoda
Reflex Agent with state, state
ditambahkan sehingga
dapat menangani lingkungan yang sebagiannya dapat diamati internal memori yang tergantung pada persepsi sebelumnya sehingga mencerminkan
beberapa aspek yang tidak teramati oleh
agent
saat ini.
[4]
Gambar 1. adalah blok model dari
Reflex Agent With State
. Pada model ini terdiri dari
Agent, Sensor, Actuators, dan environment.
Sensor memberikan
4 informasi masukan dari
environment
kepada
agent
, sehingga
agent
dapat mengetahui kondisi lingkungannya saat ini, lalu
agent
memeriksa kondisi perubahan dari lingkungannnya. Melalui
condition-action rules
yang telah ditentukan sebelumnya, maka agent dapat membuat keputusan yang harus
dilakukan selanjutnya.
Condition-action rules
dibentuk dengan
mempertimbangkan action yang dipilih sehingga dapat menyelesaikan misi. Yang dimaksud
agent
dalam hal ini adalah Robot.
Gambar 1 Model
Reflex Agent With State
Sistem navigasi akan dirancang dengan mengenali target dan ruangan yang tersedia. Selain itu sistem navigasi maze mapping dengan metoda
Reflex Agent with state
dirancang untuk mengambil keputusan pada posisi persimpangan dan keputusan saat memasuki pintu ruangan. Selain itu
pengontrol PID akan digunakan untuk mengontrol jalannya robot pemadam api agar dapat berjalan mengikuti dinding
wall follower
, berjalan saat di persimpangan, dan saat memasuki pintu ruangan.
I.6 Batasan Masalah