Bapak I Nengah Puja merupakan seorang kepala rumah tangga dari sebuah keluarga pra- sejahtera. Keluarga ini tinggal didaerah Banjar Pasar, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan,
Kabupaten Jembrana. Keluarga Bapak I Nengah Puja sudah menempati rumah sendiri namun dengan sistem kontrak tanah, tanah yang di kontrak adalah milik pemerintah dengan biaya
kontrak Rp 1.000.000,- pertahun. Dimana luas lahan yang ditempati tidak lah terlalu luas yaitu kira kira 70m
2
yang terdiri dari bangunan rumah seperti kamar berukuran kecil untuk tempat tidur bapak, ibu dan 3 anaknya, terdapat bangunan lain untuk dapur dan sisa sedikit tanah untuk
pekarangan. Beliau memiliki 3 anak dan seorang istri. Anak pertama bapak I Nengah Puja saat ini duduk di bangku sekolahan, yaitu di SMP 2 Pekutatan kelas 3 SMP dan anak ke-2 nya di
SDN 5 Pekutatan Kelas 2 Beliau merupakan salah satu keluarga yang kurang mampu di daerahnya karena
penghasilan yang diperoleh beliau tidak sebanding dengan pengeluarannya sebulan. Beliau memiliki pekerjaan utama yaitu sebagai seorang buruh kebun durian di didaerahnya. Sedangkan
isterinya, Ibu Ni Wayan Murtini
bekerja sebagai buruh kuli angkut batu, namun pekerjaan itu tidak dilakukan setiap hari karena ibu Ni Wayan Murtini
memiliki anak kecil, jika sedang tidak bekerja sebagai buruh kuli angkut batu ibu Ni Wayan Murtini mencari janur di kebun orang lain
untuk bahan membuta canang kemudian di jual ke pasar keesokan paginya. Hal ini dilakukannya karena beliau merasakan semakin hari kebutuhanya tidak tercukupi.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bapak I Nengah Puja dalam kesehariannya bekerja sebagai buruh kebun durian milik orang lain di daerah nya, beliau berangkat bekerja pada pukul 09.00 WITA dan kembali sekitar
pukul 17.00 WITA. Adapun upah yang di dapat oleh bapak Puja adalah sebesar Rp 40.000,- hari, dengan jumlah kerja kurang lebih 25 hari dalam sebulan sehingga pendapatan dalam satu
bulan bapak Puja adalah sekitar Rp 1.000.000.- . Sedangkan istri dari bapak Puja sendiri bekerja sebagai kuli angkun batu dengan penghasilan perharinya sebesar Rp 30.000,- , namun ibu Ni
Wayan Murtini tidak dapat berkerja full satu bulan seperti bapak Puja karena memiliki anak usia
4 tahun. Dalam satu bulan ibu Ni Wayan Murtini bekerja sebagai kuli angkut batu sekitar 10
– 15 hari, sehingga uang yang di hasilkan kurang lebih Rp 450.000,- dalam satu bulan, ketika sedang
tidak bekerja sebagai kuli angkut batu ibu Ni Wayan Murtini juga berjualan canang di pasar hasil bersih yang di peroleh dari berjualan canang dalam satu hari adalah Rp 20.000,- dalam satu
bulan hasil yang di peroleh dari canang sekitar Rp 200.000,-. Total pendapat keluarga bapak I Nengah Puja adalah Rp 1.650.000,- bulan.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran keluarga I Nengah Puja berasal dari kebutuhan sehari hari, sekolah anak- anaknya, kesehatan, kerohanian dan sosial.
a. Kebutuhan Sehari
Penghasilan yang diperoleh I Nengah Puja sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama kebutuhan akan pangan yang terdiri dari beras, lauk pauk,
sayuran. Adapun biaya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan pokok yaitu Rp. 20.000 per hari. Selain kebutuhan pangan, beliau juga mengeluarkan biaya untuk
membayar listrik Rp. 30.000 per bulan. Total pengeluaran Bapak I Nengah Puja memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah Rp. 630.000 per bulan.
b. Sekolah
Bapak I Nengah Puja memiliki 2 orang anak yang masih menempuh pendidikan anak Anak pertama bapak I Nengah Puja saat ini duduk di bangku sekolahan, yaitu di SMP 2
Pekutatan kelas 3 SMP dan anak ke-2 nya di SDN 5 Pekutatan Kelas 2 Adapun biaya yang di keluarkan untuk sekolah anak-anaknya adalah uang saku sebesar
Rp 20.000,- hari untuk 2 anak.Untuk si kakak Rp 15.000,-, si kakak di beri uang jajan sebanyak itu karena perjalan yang di tempuh ke sekolah harus naik kendaraan umum, biaya naik kendaraan
umum pulang pergi adalah sebesar Rp 10.000,- baru sisanya di gunakan untuk membeli makanan, sedangkan untuk si adik adalah sebesar Rp 5.000,-. Untuk keperluan sekolah lain nya
sepeti spp, buka, alat tulis bahkan seragam dan lain lain, bapak Puja mendapat bantuan dari pemerintah sehingga dapat meringankan beban pengeluaran bapak Puja. Total pengeluaran dari
biaya sekolah adalah Rp520.000 bulan selama 26 hari.
c. Kesehatan