Rumusan Masalah Metode Penelitian

tujuan pendidikan, bahan pengajaran, metode, dan evaluasi pengajaran. 21 Konsep supervisi modern dirumuskan oleh Kimball Wiles sebagai berikut : “Supervision is assistance in the devolepment of a better teaching learning situation”. Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih baik. Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar goal, material, technique, method, teacher, student, an envirovment. Allah menjelaskan tentang didalam surat Al-Sajdah,ayat 5                    Artinya :dia mengatur urusan dari langit kebumi,kemudiaurusanitu naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitungan 22 Berdasarkan ayat alquran diatas dapat disimpulkan bahwa supervisi adalah memberikan pengarah mengaturkankepada guru agar dapat mengelolah pembelajaran didalam kelas dan diluar kelas 21 Maryono, Dasar-Dasar Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011, h.17 22 Departemen Agama RI, AL-Hikmah AL-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: Penerbit Diponegoro, 2006, cet. 10, h. 232. Jadi kesimpulannya supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya. Supervisi dapat kita artikan sebagai pembinaan. Sedangkan sasaran pembinaan tersebut bisa untuk kepala madrasah, guru, pegawai tata usaha. Namun yang menjadi sasaran supervisi diartikan pula pembinaan guru.. Kepala Madrasah sebagai supervisor pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan,memotivasi,membimbing,serta membantu guru-guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogik melalui supervisi Untuk menjadi supervisor yang baik kepala madrasah harus memilki kompentensi sebagai berikut: a. Kompetensi sebagai pengembang manusia b. Kompetensi sebagai pengembang kurikulum c. Kompetensi sebagai spesialis pengajaran d. Kompetensi sebagai pertugas penghubung manusia e. Kompetensi sebagai tenaga pengembang staf admisnistrasi f. Kompetensi sebagai manajer perubahan g. Kompetensi sebagai penilaian 23 23 Nurtain ,H,Supervisi Pendidikan Teori dan Praktik Jakarta:Depdikbud,1989,h.15

2. Supervisi Manejerial dan Supervisi Akademik

Setelah diuraikan pengertian supervisi secara umum, tentu perlu pula dipaparkan pengertian supervisi manajerial dan supervisi akademik. Hal ini sesuai dengan dimensi kompetensi yang terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas SekolahMadrasah. Dalam Peraturan tersebut, Pengawas satuan pendidikan dituntut memiliki kompetensi supervisi manajerial dan supervisi akademik, di samping kompetensi kepribadian, sosial, dan penelitian dan pengembangan. Esensi dari supervisi manajerial adalah berupa kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan terhadap kepala madrasah dan seluruh elemen madrasah lainnya di dalam mengelola, mengadministrasikan dan melaksanakan seluruh aktivitas madrasah , sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan madrasah serta memenuhi standar pendidikan pendidikan nasional. Adapun supervisi akademik esensinya berkenaan dengan tugas pengawas untuk untuk membina guru dalam mengelolah mutu pembelajarannya, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Peraturan Menteri ini juga mengisyaratkan bahwa dalam profesi pengawas di Indonesia secara umum tidak dibedakan antara supervisor umum dengan supervisor spesialis, kecuali untuk mata pelajaran danatau jenis pendidikan tertentu. Sebagaimana