Sistem Informasi Akademik SMA Muhammadiyah
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
OLEH :
IRMAN SYAHRIL SIDHIK 10507287
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
i
ABSTRAK
SMA Muhammadiyah 1 Bandung merupakan lembaga yang bergerak di bidang pendidikan. Akan tetapi, SMA Muhammadiyah 1 Bandung belum
memiliki sistem informasi berbasis web yang dapat memberikan informasi –
informasi secara umum mengenai sekolah tersebut. Serta belum adanya fasilitas media lain untuk melakukan pendaftaran siswa baru maupun mendapatkan informasi jadwal pelajaran, siswa harus datang langsung ke sekolah. Serta dalam mendapatkan informasi mengenai nilai akhir, siswa hanya dapat mengetahuinya pada saat pembagian buku raport yang di bagikan setiap akhir semester. Peneitian yang dilakukan bertujuan untuk membangun sistem informasi akademik berbasis website yang membantu dalam pengolahan serta penyajian informasi khususnya mengenai pendaftaran, penjadwalan dan data nilai raport.
Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah waterfall. Untuk perancangan proses digunakan Flowmap, Diagram Kontek, Data Flow Diagram dan Kamus Data. Pada perancangan basis data, diawali dengan Normalisasi, Entity Relational Diagram dan Tabel Relasi. Sementara untuk perancangan program penulis menggunakan bahasa PHP dan MySQL. Perancangan sistem ini diharapkan bisa mengatasi permasalahan yang ada sehingga dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Dengan adanya sistem informasi akademik berbasis website dapat membuat proses pendaftaran siswa baru, penjadwalan dan pengolahan data nilai menjadi lebih efektif.
(3)
ii
school. And there is no other media facilities to conduct new student enrollment and students can get schedule information should come directly to the SMA Muhammadiyah 1 Bandun And there is no other media facilities to conduct new student enrollment and students can get schedule information should come directly to the school. As well as in data processing can only know the value of students sharing a book at the time of report, which takes one week and even more because the data value of students have not been collected from each subject teachers. Fieldwork carried out aiming to build an academic information system-based websites that assist in the processing and presentation of information, especially regarding the registration, scheduling and data value of report
System development method used by the authors is waterfall. To design the process used Flowmap, Diagram Context, Data Flow Diagrams and Data Dictionary. In database design, beginning with Normalization, Entity Relational Diagrams and Table Relationships. While for program design language the author uses PHP and MySQL. The design of this system is expected to overcome the existing problems that can benefit the parties concerned.
With the web-based academic information systems can create new student enrollment process, scheduling and processing of data values to be more effective.
(4)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir
yang berjudul ” SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMA MUHAMMADIYAH
1 BANDUNG” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini mungkin masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, namun berkat bantuan dan bimbingan dari banyak pihak akhirnya laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan tidak terhingga kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia
2. Dr.Arry Ahmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Dadang Munandar, SE, M.Si., selaku Ketua Program studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia dan dosen wali mi -7 angkatan 2007.
4. Wartika, S. Kom., M.T, selaku Dosen pembimbing yang telah memberikan bantuan,inspirasi dan meluangkan waktunya pada Penulis dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini.
5. Seluruh Dosen Pengajar, Staff, dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia terutama Dosen pengajar manajemen informatika.
(5)
iv
6. Bapak dan Mamah serta Adikku tersayang atas semua bantuan, doa dukungan, dana, serta dorongan semangat yang telah tercurah.
7. Kepala Sekolah, staff pengajar, dan karyawan Muhammadiyah 1 Bandung
8. Teman – teman MI-7, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
9. Kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan dan dorongan serta kerja sama yang baik dalam penyusunan tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, maka dari itu Penulis dengan senang hati akan menerima segala masukan baik kritik maupun saran untuk lebih baik lagi dalam menyusun
laporan – laporan yang akan datang. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat
berguna bagi Penulis khususnya, serta bagi para Pembaca umumnya.
Bandung, Juli 2011
(6)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin lama semakin maju pada era informasi saat ini. Serta kebutuhan terhadap informasi yang semakin terbuka dan penting untuk diketahui sehingga informasi harus dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Salah satu media yang sudah semakin akrab dengan masyarakat saat ini adalah situs-situs web. Karena fungsinya situs web bisa memberikan informasi dengan lengkap dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya.
SMA Muhamamdiyah 1 Bandung didirikan pada tahun 1953 oleh pengurus Muhammadiyah yang diprakarsai oleh bagian Pendidikan dan Kebudayaaan Daerah Priangan dengan ketua Bp. K.H. Anda. Sekolah ini memiliki tambahan muatan pada kurikulumnya yang sudah menjadi ciri khas dari pendidikan muhammadiyah dalam agama yaitu kemuhammadiyahan dan bahasa arab. Tujuan didirikannya pendidikan Muhamamdiyah sendiri yaitu untuk membentuk manusia muslim yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, berdisiplin, bertanggung jawab, cinta tanah air, memajukan dan memperkembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, dan beramal menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah
(7)
Dari jalannya prosedur sistem informasi akademik yang berlangsung di SMA Muhammadiyah 1 Bandung ditemukan belum adanya sebuah media alternatif (situs web) yang dapat membantu dalam proses pendaftaran siswa baru dimana dengan adanya media alternatif tersebut dapat memudahkan siswa dalam melakukan pendaftaran dan mendapatkan informasi mengenai jadwal pelajaran tanpa harus dang ke sekolah. Untuk nilai akhir siswa sendiri, seorang siswa harus menunggu sampai pengolahan nilai siswa tersebut selesai yang berlanjut sampai raport siswa tersebut dibagikan.
Oleh karena itu dilihat dari permasalahan- permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa diperlukan adanya sebuah media yang dapat mensinergikan antara ketersediaan informasi yang dibutuhkan oleh pihak siswa dan informasi yang dibutuhkan oleh pihak sekolah sehingga nantinya dapat terbangun sebuah sistem informasi akademik yang memadai sehingga dapat mengakomodir kebutuhan dan ketersediaan informasi yang dibutuhkan .
Berangkat dari permasalahan yang telah ditulis diatas maka penulis tertarik untuk mencoba, menganalisis serta menjawab permasalahan yang terjadi dengan cara membangun suatu sistem informasi akademik yang dapat mengakomodir permasalahan-permasalahan akademik yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Bandung, Dimana penulis mengajukan suatu judul penelitian penulisan skripsi
dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMA
(8)
3
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Untuk identifikasi dan rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang terjadi di SMA Muhammadiyah 1 Kota Bandung adalah sebagai berikut:
1. Keterbatasan informasi tentang SMA Muhammadiyah 1 Bandung
2. Untuk melakukan pendaftaran siswa baru dan untuk mendapatkan
jadwalan pelajaran harus langsung datang ke SMA Muhammdiyah 1 Bandung.
3. Belum tersedianya media lain yang dapat memudahkan siswa untuk
mengecek nilai tanpa harus menunggu raport dibagikan.
1.2.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dan permasalahan yang ada, penulis dapat merumuskan permasalahan diatas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perancangan sistem informasi berbasis web sebagai media
informasi mengenai SMA Muhammadiyah 1 Bandung secara umum.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi berbasis web dalam proses
pendaftaran siswa baru dan mendapatkan informasi jadwal pelajaran secara online di SMA Muhammadiyah 1 Bandung.
3. Bagaimana perancangan sistem informasi pengolahan data nilai siswa
(9)
1.3. Maksud dan Tujuan
Berikut adalah maksud dan tujuan penelitian:
1.3.1. Maksud Penelitian
Untuk merancang dan membuat sistem informasi akademik berbasis web mengenai informasi secara umum tentang sekolah, pendaftaran siswa baru, informasi jadwal pelajaran dan pengolahan data nilai siswa, pengelolaan data guru.
1.3.2. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui informasi mengenai SMA Muhammadiyah 1
Bandung secara umum.
2. Untuk menyediakan media alternatif lain dalam proses peneriman siswa
baru dan mendapatkan informasi jadwal mata pelajaran secara cepat tanpa harus datang ke sekolah
3. Untuk menyediakan media alternatif lain bagi siswa untuk
mendapatkan informasi nilai tanpa harus menunggu raport dibagikan.
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian dapat dipandang dari dua sudut yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis
(10)
5
1.4.1. Kegunaan Praktis
Dengan dibuatnya suatu sistem informasi akademik di SMA Muhammadiyah 1 Bandung dapat membantu dan memudahkan dalam hal pengelolaan data akademik yang berlangsung di SMA Muhammadiyah 1 Bandung, selain itu dapat lebih mempermudah masyarakat atau calon siswa dalam mengakses informasi mengenai keberadaan SMA Muhammadiyah 1 Bandung
1.4.2. Kegunaan Akademis
a. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara ilmu manejemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Manajemen Informatika yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat mengutungakan berbagai pihak.
b. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbanag pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus referensi di dalam penulisan.
c. Bagi Penulis
Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya pikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang adan didalam perusahaan atau intansi pemerintahan, khususnya dalam bidang pendidikan Kota Bandung.
(11)
1.5. Batasan Masalah
Penulis memberikan batasan terhadap masalah – masalah yang berkaitan
dengan SMA Muhammadiyah 1 Bandung dimana sesuai dengan sistem informasi yang telah penulis bangun, diantaranya yaitu :
1. Sistem informasi ini menampilkan informasi umum tentang SMA
Muhammadiyah 1 Bandung.
2. Sistem informasi ini hanya membahas mengenai pendaftaran siswa
baru, dimana pengelolaan yang dilakukan meliputi pengelolaan data input siswa baru yang akan mendaftar menjadi siswa SMA Muhammadiyah 1 Bandung.
3. Sistem informasi ini membahas mengenai penjadwalan pelajaran,
dimana penjadwalan hanya dapat mengimputkan data yang sudah ada yang selanjutnya dijadikan sebagai informasi penjadwalan bagi siswa.
4. Sistem informasi ini mengelola nilai siswa secara online, dimana
fungsionalitas meliputi pengelolaan nilai NH (Nilai Ulangan Harian), NU (Nilai Ulangan Umum), Psikomotor dan Nilai afektif yang nantinya siswa bisa mendapatkan informasi nilai tersebut dari situs web berupa nilai yang menyerupai raport siswa.
(12)
7
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Adapun lokasi penelitian dilaksanakan di Jl. Kancil No.1 Bandung. Waktu penelitian dan pembuatan Sistem Informasi SMA Muhammadiyah 1 Bandung ini
dimulai dari bulan Februari 2011– Juni 2011. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat
pada bar chart di bawah ini :
Tabel 1.1. Waktu Penelitian
NO Tahap Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Requierments:
a.Wawancara b. Observasi
2 Disaign:
a.Analisis permasalahan b.Disain system
3 Implementation:
a. Pembuatan system b. Pengkodean
4 Verification:
Uji Perangkat Lunak
5 Maintenance:
a. Pengembangan Sistem
(13)
(14)
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem informasi
Secara konsep pendekatan sistem dibagi ke dalam dua kelompok didalam
mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen –komponen atau elemennya.
Sedangkan pengertian system secara umum dan definitive menyatakan bahwa suatu Sistem adalah suatu kumpulan elemen-elemen yaitu objek, seperti manusia, sumber, konsep dan prosedur, yang saling berinteraksi dan berelasi yang bertujuan untuk melakukan sebuah fungsi untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.1 Definisi Sistem
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan, lembaga atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan, lembaga atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Berikut ini definisi sistem secara umum menurut Jogiyanto (2005:1):
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
(15)
2.1.2 Definisi Informasi
Menurut Davis dalam buku “Pengenalan Sistem Informasi” karangan
Abdul Kadir : “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk
yang berarti bagi penerimaannya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan
saat ini atau saat mendatang”. Sedangkan menurut Jogiyanto (2005:8) dalam buku Analisis dan desain sistem informasi adalah :“Informasi diartikan sebagai data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya”.
Informasi yang benar dan baru, dapat mengkoreksi dan mengkonfirmasi informasi sebelumnya. Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang mempunyai nilai tentang tindakan atau keputusan. Manfaat informasi adalah untuk mengurangi kepastian. Hal ini sangat berguna untuk proses pengambilan keputusan.
2.1.3 Definisi Sistem Informasi
Menurut George M.Scott (2001:4) dalam buku “Prinsip-prinsip Sistem
Informasi Manajemen” pengertian sistem informasi adalah: “Sistem informasi
adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melaksanakan
tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi”.
Me urut Ro ert A.leit h da K.Ros oe davis dala uku A alisis dan desai siste i for asi kara ga Jogiya to 5: se agai erikut: “iste informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
(16)
10
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-lapora ya g diperluka .
2.1.4 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto ( 2005 : 4 ) : Suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat – sifat yang tertentu, yaitu :
1. Memiliki komponen (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian - bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli mengandung komponen - komponen atau subsistem - subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat - sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari
sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara
(17)
dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dimusnahkan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi sistem.
4. Penghubung Sistem
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain output dari suatu subsistem akan menjadi input dari subsistem yang lainnya.
5. Masukan sistem
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa Masukan Perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang
dimasukkan supaya system tersebut dapat beroperasi. Masukan Sinyal
(Signal Input) adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance
input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Meliputi : Keluaran yang berguna, contohnya Informasi yang dikeluarkan oleh komputer. Dan keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan, contohnya panas yang dikeluarkan oleh komputer.
(18)
12
7. Pengolah Sistem
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Contoh CPU pada Komputer, Bagian Produksi yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi, Bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan keuangan.
8. Tujuan Sistem
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.1.5 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto ( 2005 : 6 ) : Sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem abstrak
Sistem yang berupa pemikiran atau ide - ide yang tidak tampak secara fisik
2. Sistem fisik
Merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi).
(19)
Sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi).
4. Sistem buatan manusia
Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human - machine sistem
5. Sistem Tertentu (deterministic system)
Beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian - bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan atau di keluarkan.
6. Sistem tak tentu (probabilistic system)
Sistem yang kondisi tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.
7. Sistem tertutup (close system)
Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar - benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system.
8. Sistem terbuka (open system)
(20)
14
2.2 Definisi Kasus Yang Dianalisis
Dibawah ini dijabarkan beberapa definisi kasus yang dianalisis oleh penulis.
2.2.1 Definisi Akademik
(http://www.google.co.id/Pengenalan Nilai Budaya dan Etika Bagi Mahasiswa)
Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti sebuah
taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos adalah
nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang.
Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat
perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan
perguruan semacam itu disebut academia.Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian
akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa.
2.2.2 Guru
Pengertian [http://www.ictjabar.org/peran-guru-dalam-pendidikan.ictjabar.] guru sangat banyak makna dan arti, ada yang bilang juga arti guru di gugu terus ditiru yang dalam bahas Indonesia artinya adalah dipercaya dan di contoh. Guru dari bahasa Sansekerta guru yang juga berarti guru, tetapi artinya harfiahnya
adalah “berat” adalah seorang pengajar suatu ilmu. (sumber :Uzer Usman, Moh. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya)
(21)
2.2.3 Siswa
Siswa atau anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan pendidikan Anak didik adalah unsur penting dalam kegiatan interaksi edukatif karena sebagai pokok persoalan dalam semua aktifitas pembelajaran (Saiful Bahri Djamarah, 2000)
http://ahmadfauzimpd.wordpress.coms\
2.3. Arsitektur Jaringan
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian jaringan komputer, jenis - jeni jaringan komputer dan topologi jaringan komputer.
2.3.1 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Abdul Kadir (2003:348) jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.. Dalam prakteknya, jaringan komputer
memungkinkan untuk melakukan berbagi (sharing) perangkat lunak, perangkat
keras, dan bahkan berbagi (sharing) kekuatan pemrosesan
2.3.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Menurut Budhi Irawan (2005:19) ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :
1 LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada dalam suatu area yang kecil, jarak antara komputer yang dihubungkannya hanya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan 10 sampai 100 Mbps.
(22)
16
LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama.
2 MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3 WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain dalam suatu negara. Cakupan WAN dapat meliputi 100 sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps.
4 GAN (Global Area Network)
GAN merupakan jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer.
2.3.3 Topologi Jaringan
Menurut Budhi Irawan (2005:26) topologi fisik jaringan yang digunakan dalam jaringan diantaranya:
1. Linear Bus (Garis Lurus)
Topologi linear bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana masing-masing
ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server,
(23)
Gambar 2.1 Topologi Linear Bus
(Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer 2005,Graha Ilmu:Yogyakarta)
2. Star (Bintang)
Pada topologi star, setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya)
terkoneksi ke jaringan melalui sebuah concentrator.
Gambar 2.2 Topologi Star
(24)
18
3. Ring (Cincin)
Topologi ring menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi
star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup.
Gambar 2.3 Topologi Ring
(Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer 2005,Graha Ilmu:Yogyakarta)
4. Tree (Pohon)
Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi linear bus dan star,
yang terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star
yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi linear bus. Topologi
ini memungkinkan untuk perkembangan jaringan yang telah ada dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.
(25)
2.4. Definisi Internet
Menurut Budhi Irawan (2005:69) internet adalah suatu jaringan computer
global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer local dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. Internet merupakan jaringan komputer terbesar yang digunakan saat ini, jaringan ini bukan saja merupakan jaringan antar komputer tetapi juga merupakan jaringan antar jaringan komputer diseluruh dunia.
2.4.1. ISP ( Internet Service Provider )
Menurut Irawan Budhi (2002: 17) “ISP adalah suatu perusahaan atau badan baik pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan
koneksi ke jaringan Internet bagi jaringan yang terhubung kepadanya.”
2.4.2. Bandwidth
Bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit per detik.Semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi datanya, contoh untuk komunikasi data dengan jaringan Ethernet mempunyai kecepatan 10-100 Mbps.
2.4.3. File Transfer Protokol ( FTP ) Server
File Transfer Protokol ( FTP ) Server adalah komputer yang bertindak sebagai penampungan file-file yang dapat diakses oleh jaringan. File-file tersebut dapat di-transfer baik untuk disimpan pada file server dari jaringan ( upload ) ataupun diambil dari file server untuk ke komputer pada jaringan ( download ).
(26)
20
2.5 Perangkat Lunak Pendukung
Berikut adalah perangkat lunak pendukung diantaranya:
2.5.1 PHP
Menurut Bunafit Nugroho (2004:91) PHP adalah bahasa scripting yang
menyatu dengan HTML dan berada di server (server side HTML embedded
scripting). Disini sintax-sintax dan perintah-perintah yang kita masukan
akansepenuhnya dijalankan dan dikerjakan se server dan disertai halaman HTML biasa. PHP diperkenalkan pertama kali oleh J Wynia adalah seorang pria yang memiliki dasar yang matang tentang pemrograman, khususnya pemrograman pada
sisi server.
2.5.2 Mysql
Menurut Bunafit Nugroho (2004:29) MySQL (My Strukture Query
Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source.
MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux karena sifatnya
open source MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik Windows
maupun Linux. Database MySQL adalah database yang sangat powerfull, stabil,
mudah. MySQL sangat banyak dipakai dalam sistem database web dengan
menggunakan PHP. PHPTriad juga memberikan fasilitas database yang. Karena
PHPTriad dilengkapi dengan database MySQL maka terdapat tempat untuk
menyimpan data (store), dan untuk mengambil kembali data anda (retrieve).
Seperti sistem database SQL (Structured Query Language) yang lain, MySQL
juga dilengkapi dengan perintah-perintah dan sintaks-sintaks SQL, dengan
(27)
a. Konsep database MySQL berkecepatan tinggi tentang sistem penyajian data. b. Harga yang relatif murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis c. Sintaks bahasanya menggunakan perintah yang sederhana.
d. Dapat bekerja dalam beberapa system operasi seperti Windows, Linux, MacOs,
Unix (Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix.
e. Dukungan penggunaan banyak tersedia
2.5.3 Dreamweaver 8
Menurut Mulya hadi (2006:2) dreamweaver 8 adalah editor yang digunakan untuk membuat dan mendesain web, Dreamweaver 8 mempunyai
kehandalan dalam membuat dan mendesain web tanpa harus menuliskan tag –
tag HTML satu persatu. Dreamweaver 8 menggunakan metode klik dan drag yang dapat mempermudah anda dalam membuat website dengan cepat, mudah menarik dan interaktif.
Dreamweaver 8 juga mempunyai kemampuan untuk mendukung pemograman server side dan Clien side. Server side digunakan untuk memproses data yang berhubungan dengan server, misal pengolahan data base. Clien side merupakan bahasa pemograman tambahan sekaligus sebagai pelengkap dari bahasa pemograman lainya.
(28)
22
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat SMA Muhammadiyah 1
Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan gerakan Islam,
yang maksud geraknya Da’wah amar ma’ruf nahi munkar. Persyariaktan
Muhamamdiyah didirikan oleh Kiyai Haji Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijah 1330 H/ 18 November 1912 di Yogyakarta. Muhammadiyah menyadari sepenuhnya bahwa untuk meneruskan dan menyempurnakan amal usaha Muhammadiyah dalam mencapai tujuannya itu Muhammadiyah mendirikan lembaga pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, juga berperan sebagai lembaga penyemai kader Muhamamdiyah disamping kader umat dan kader bangsa.
Tujuan mulanya adalah untuk memperluas penyebaran agama Islam dan memupuk perasaan agama para anggota Muhamamdiyah akan . Untuk mencapai itu didirikannya sekolah di seluruh tanah air. Sejalan dengan perkembangan serta tuntutan kebutuhan Persyarikatan dan masyarakat tujuan pendidikan Muhamamdiyah yaitu membentuk manusia muslim yang beriman, bertaqwa, beraklaw mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, berdisiplin, bertanggung jawab, cinta tanah air, memajukan dan memperkembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, dan beramal menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah
(29)
SMA Muhamamdiyah 1 didirikan pada tahun 1953 oleh pengurus Muhammadiyah bagian Pendidikan dan Kebudayaaan Daerah Priangan dengan ketua Bp. K.H. Anda. Peletakan batu pertama pembangunan sekolah ini dilakukan oleh
K.H. Fakih Usman di atas tanah seluas 2876 m2 , yang merupakan pembelian dari
Dewan Pemerintah Daerah Sementara Kota Besar Bandung pada tanggal 12 Agustus 1954.
Status kepemilikan tanah dari hak milik berubah menjadi Status Sewa pada tahun 1979 dengan nomor Kontrak 448/III/10/1979, diperpanjang dengan Nomor Registrasi : REG.No. 448/III/10/1989 & No. Surat Perjanjian Sewa Menyewa Tanah No. 593.1/S1.95-Disperum7 Pebruari 1989 ; Pada tahun 2003 Sewa menyewa tanah diperpanjang dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Walikota Bandung No.
593.82/734 – Disrum tanggal 2 Desember 2003 tentang ijin Pemakaian Tanah Secara
Tetap yang diusahakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lengkong. Perubahan status ini disebabkan bukti kepemilikan ( surat-surat asli tentang kepemilikan tanah ) tidak ada.
Para Kepala Sekolah yang sempat memimpin SMA Muhammadiyah 1 sejak berdiri hingga sekarang ini adalah :
1. Bp. Thoma Th. 1953 - 1956
2. Bp. Dana Saputra 1956 -
3. Bp. Firdi
(30)
24
5. Bp. Drs. Endang Sukmawidjaja, 1966 s.d. 1993
6. Bp. Malik Ibrahim, MD,BA. 1993 - 1994
7. Bp. Drs. Abdul Halim 1994 - 2003
8. Bp. Drs. Eko Widodo 2007- 2011
Perkembangan status SMA Muhammadiyah 1 Bandung pada mulanya berstatus swasta, pada tahun 1966 sekolah mendapat bantuan dari pemerintah sehingga ststusnya menjadi SMA Muhammadiyah 1 Bersubsidi. Perkembangan status sekolah SMA Muhamamdiyah 1 Bandung sebagai berikut :
1. Bersubsidi, dengan SK Subsidi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
473/BS/B.III tanggal 22 Pebruari 1966
2. Disamakan, dengan SK Depdikbud No. 007/C/KEP/I-85 tanggal 17 Januari
1986
3. Disamakan, dengan SK Depdikbud No. 009/C/KEP/I/1990 tanggal 24 Januari
1990.
4. Disamakan, dengan SK Depdikbud No. 16/C.C7/Kep/MN/1997 tanggal 6
Maret 1997.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi yang dimiliki oleh SMA Muhammadiyah 1 Bandung adalah : Unggul dalam prestasi, cerdas, trampil dan berakhlak mulia.
(31)
1. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan yang humanis dan berkualitas, integrative dengan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT .
2. Membina siswa agar berahklakul karimah sebagai kader persyarikatan, kader
umat dan kader bangsa .
3. Meningkatkan budaya kerja, budaya disiplin dan budaya organisasi dalam
rangka meningkatkan kinerja personal yang professional.
4. Meningkatkan profesionalisme guru melalui MGMP dan Pelatihan-pelatihan.
5. Menumbuh kembangkan potensi kreatif diri siswa melalui kegiatan yang
integratif memadukan potensi generic dan spesifik guna memecahkan dan mengatasi problema kehidupan .
6. Menumbuhkan dan memupuk kecerdasan Rokhani siswa melalui program
Emotional Question Spiritual (Program ESQ)
3.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah kerangka kerja dan pila hubungan yang relaative lebih mantap dan setabil antara fungsi-fungsi, tugas, posisi dan orang-orang yang terdapat pada organisasi itu sendiri. Fungsi struktur organisasi adalah memberikan kepuasan kepada individu-individu dalam organisasi tersebut. Untuk mencapai tujuan organisasi melalui struktur organisasi harus dilakukan secara harmonis dan dilaksanakan bersama-sama oleh semua bagian.
(32)
26
Kepala Sekolah Komite Sek
KA. TU
B.Persuratan
B.Keuangan
B. Siswa B.Personalia
Wakasek Sapras &
Humas
Wakasek Kesiswaan Wakasek
Kurikulum
Pembina / Pelatih Eskul G u r u / Wali Kelas / BK / Perpustakaan
S I S W A / ORGANISASI INTRA DAN ORGANISASI EKSTRA
(33)
3.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi SMA Muhammadiyah 1 Bandung sebagai berikut :
1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, leadership, inovator, dan Manajemen.
a. Kepala Sekolah selaku educator bertugas melaksanakan proses pembelajaran secara effektif dan efisien.
b. Kepala Sekolah salaku manajer mempunyai tugas :
1) Menyusun perencanaan;
2) Mengorganisasikan kegiatan;
3) Mengarahkan kegiatan;
4) Mengkoordinasikan kegiatan;
5) Melakukan pengawawsan;
6) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan;
7) Menentukan kebijaksanaan;
8) Mengadakan rapat;
9) Mengambil keputusan;
10) Mengatur proses belajar mengajar;
11) Mengatur adminitrasi;
(a) Ketatausahaan
(b) Siswa
(34)
28
(d) Sarana dan prasarana
(e) Keuangan /RAPBS
12) Mengatur organisasi siswa
13) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan isntansi terkait.
c. Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan
administrasi :
1) Perencanaan;
2) Pengorganisasian;
3) Pengarahan;
4) Pengkoordinasian;
5) Pengawasan;
6) Kurikulum;
7) Kesiswaan;
8) Ketatausahaan;
9) Ketenagaan;
10) Kantor;
11) Keuangan;
12) Perpustakaan;
13) Laboratorium;
14) Ruang keterampilan/kesenian;
15) Bimbingan konseling;
(35)
17) IPM
18) Media;
19) Media
20) 6 K
d. Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai :
1) Proses belajar mengajar;
2) Kegiatan bimbingan dan konseling;
3) Kegiatan ekstrakurikuler;
4) Kegiatan ketatausahaan;
5) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait;
6) Sarana dan prasarana;
7) Kegiatan IPM dan eskul;
8) Kegiatan 6 K
e. Kepala Sekolah selaku Leader harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasab,meningkatkan kemauan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas wewenang. Di samping itu juga kepala sekolah harus mampu :
1) Memahami kondisi tenaga kependidikan (guru dan Non guru)
2) Memahami kondisi dan karakteristik peserta didik
3) Menyusun program pengembangan tenaga kependidikan
(36)
30
5) Memahami visi dan misi sekolah
6) Megambil keputusan dengan cepat, tepat dan akurat
f. Kepala sekolah sebagai innovator harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikans etiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan dan mengambangkan model-model pembelajaran yang inovatif. Kepala sekolah sebagai innovator harus melakukan pekerjaaan/tuagsnya secara konstruktif, kreatif, delegatif, integrative, rasional dan objektif, pragmatis, keteladanan, disiplin, serta adaptable dan fleksibel.
g. Kepala sekolah sebagai motivator harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam rangka melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi dimaksud dapat ditumbuhkan melalui pengaturan leingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, memberikan dorongan, dan memberikan penghargaan (reward).
Dalam melaksanakan tugasnya , Kepala Sekolah mendelegasikan tugas kepada para Wakil Kepala Sekolah :
I. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum :
1) Menyusun program pengajaran;
(37)
3) Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan umum serta ujian akhir;
4) Menerapkan criteria persyaratan naik/tidak naik dan criteria kelulusan;
5) Mengatur jadwal penerimaan buku Laporan Penilaian Hasil Belajar dan
STK/STTB
6) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran;
7) Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran;
8) Membina kegiatan MGMP;
9) Membina kegiatan sanggar PKG/MGMP/Media;
10)Menyusun laporan pendayagunaan sanggar PKG/MGMP/Media;
11)Melaksanakan pemilihan guru teladan; dan
12)Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis, seperti : LPIR, LKIR,
IPHO, mengarang dll.;
13)Melaksanakan tuigas lain yang ada relevansinya dengan fungsi dan tugasnya.
II. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
1) Menyusun program pembinaan keskiswaan, meliputi : IRM, Pandu HW,
Tapak Suci, Olahraga Prestasi, dan kegiatan yang ada relevansinya dengan kegiatan kesiswaan.
2) Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan
dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus IRM dan kegiatan siswa lainnya.
(38)
32
4) Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan
insidental;
5) Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban,
kerindangan, keindahan dan kekeluargaan (6K)
6) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima
beasiswa;
7) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar
sekolah;
8) Mengatur mutasi siswa
9) Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler;
10)Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali
siswa;
11)Membina hubungan sekolah dengan komite sekolah;
12)Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga penerima,
dunia usaha, dan lembaga social lainnya; dan
13)Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan serta hubungan dengan
orang tua siswa/wali serta instansi terkait secara berkala.
14)Melaksanakan tuigas lain yang ada relevansinya dengan fungsi dan tugasnya.
III. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana, dan Hubungan Masyarakat
1) Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana;
(39)
3) Pengelola pembiayaan alat-alat pelajaran;
4) Melakukan inventarisasi sarana dan prasarana;
5) Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana;
6) Mengusahakan peluang sumber dana untuk pengembangan sarana dan
prasarana;
7) Membantu pembukuan keuangan sekolah dan menyimpan keuangan sekolah
di Bank bersama Kepala Sekolah
8) Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala;
9) Menyusun laporan pembukuan keuangan.
10)Melaksanakan tugas lain yang ada relevansinya dengan fungsi dan tugasnya.
III. Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses mengaja secara efektif dan effesien. Tugas dan tanggung jawab guru meliputi :
1) Membuat syllabi/pogram pengajaran
2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3) Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, ulangan harian, dan ujian nasional,
4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan;
6) Mengisi daftar nilai siswa yang meliputi:
a) Untuk penilaian meliputi
(40)
34
NU : Nilai Ulangan umum
Pisikomotor : Ujian praktik
Kognitif : Nilai kemampuan siswa dalam memahami
pelajaran
Afektif : Nilai sikap siswa.
Dimana pengolahan nilai NH merupakan nilai kumulatif dari nilai ulangan harian yang telah dilakukan selama satu semester.
b) Penilaian kognitif diperoleh dari rumus:
NH+2NU : 2
c) Penilaian Afektif meliputi:
A : Baik sekali
B : Baik
C : Cukup Baik
7) Melaksanakan kegiatan membimbing siswa dalam kegiatan proses belajar
mengajar;
8) Membuat alat pelajaran/peraga;
9) Menciptakan karya seni;
(41)
11)Melaksanakan tugas tertentu di sekolah;
12)Mengadakan pengembangan bidang pengajaran yang menjadi tanggung
jawabnya;
13)Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa sebelum memulai
pelajaran;
14)Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum;
15)Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.
IV. Wali Kelas
Wali Kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan :
1) Pengelolaan kelas;
2) Penyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi :
a. denah tempat duduk siswa
b. papan absensi sisea
c. daftar pelajaran kelas
d. daftar piket kelas
e. buku absensi siswa
f. buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, dan
g. tata tertib kelas
3) Penyusunan/pembuatan statistik bulanan siswa
4) Pengisian daftar kumpulan nilai siswa/legger
(42)
36
6) Penatatan mutasi siswa
7) Pengecekan keuangan sekolah siswa (SPP dan sejenisnya);
8) Pengisian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar;
9) Pembagian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar
V. Guru Bimbingan dan Konseling
Guru Bimbingan Konseling membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Menyusun program pelaksanaan bimbingan dan konseling
b. Melakukan koordinasi dengan Wali Kelas dalam rangka mengatasi
masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar;
c. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam
kegitan belajar;
d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai;
e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling;
f. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling;
g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar;
h. Menysun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling;
i. Mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Pembimbing (MGP), dan ;
(43)
VI. Koordinator Laboratorium Komputer
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan :
a. Merencanakan pengadaan alat-alat kompuetr baik perangkat keras maupun
perangkat lunak
b. Membantu menyusun jadwal dan tata tertib pendayagunan/pemanfaatan
komputer;
c. Menyusun program kegiatan teknisi laboratorium komputer;
d. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat komputer;
e. Menginventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat/perangkat komputer
f. Merencanakan peningkatan mutu lulusan melalui :
1) Kursus-kursus
2) Rental Komputer
3) Rental Internet
g. Menyerap informasi melalui media internet yang ada relevansinya dalam
peningkatan mutu pendidikan;
h. Membuat situs/Web Design
i. Tugas lain yang ada relevansinya dengan teknologi informatika dan
peningkatan mutu sekolah.
VII. Koordinator Laboratorium Bahasa
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan :
(44)
38
b. Membantu menyusun jadwal dan tata tertib pendayagunaan Laboratorium
bahasa
c. Menyusun program kegiatan teknisi laboratorium bahasa
d. Mengatur dan menyimpan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat laboratorium
bahasa;
e. Menginventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat laboratorium bahasa;
f. Menyusun laporan pendayagunaan/pemanfaatan laboratorium bahasa
g. Melaksanakan tugas lain yang ada relevansinya dengan peningkatan mutu
pendidikan.
VIII. Kepala Tata Usaha
Kepala Tata Usaha bertanggung jawa kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan :
a. Menyusun program tata usaha sekolah
b. Mengelola keuangan sekolah
c. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa
d. Membina dan mengembangkan staf tata usaha
e. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah
f. Mengkoordinasikan dan melaksankan 6 K
g. Menyusun dan menyajikan data/statistik sekolah
h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kepengurusan ketatausahaan secara
(45)
i. Melaksanakan tugas lain yang ada relevansinya dengan fungsi, tugas dan tanggung jawab Tata usaha.
3.2. Metode Penelitian
Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan baik bila tidak dilakukan dalam suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu diperlukan suatu metodologi yang bertujuan agar menghasilkan laporan serta perancangan yang baik.
Metode adalah suatu kesatuan metode-metode, prosedur, konsep dan aturanatuan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan atau seni ilmu yang lainnya. Sedangkan metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu.
Adapun metode yang penulis gunakan adalah deskriptif analitik yaitu metode yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Sedangkan analitik yaitu data dikumpulkan, dijelaskan, dianalisis, dan disajikan sedemikian rupa, sehingga merupakan sutu gambaran yang sistematis.
Dalam sebuah penelitian diperlukan metode penelitian dan pengumpulan data yang diperlukan untuk mendapatkan data-data atau keterangan-keterangan yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk penyusunan sebuah laporan penelitian dan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(46)
40
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif dan metode Ekploratif sebagai jenis dari penelitian. Metode kualitatif merujuk pada cara-cara mempelajari berbagai aspek kualitatif kehidupan sosial yang mencakup ragam
dimensi sosial dari tindakan (action) dan keadaan hingga proses, dan peristiwa
sebagaimana dimengerti dan berdasarkan konstruksi dan makna yang diorganisasikan oleh dan melalui praktik-praktik social. Metode Kualitatif digunakan karena dalam pengukuran sebuah rancangan sistem informasi tidak dapat dihitung dengan angka-angka, dapat diukur dari kualitas yang diberikan dan dibentuk oleh
sistem.
Berdasarkan dari penelitian kualitatif diatas jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian ekploratif atau penelitian tindakan (action research) yaitu bertujuan untuk mengmbangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di lapangan.
Ciri-ciri dari penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut : 1. Praktis dan langsung relevan dengan situasi aktual di lapangan.
2. Menyediakan kerangka kerja sistematika yang teratur untuk memecahkan masalah dan perkembangan yang lebih baik,
3. Fleksibel dan adaptif memperbolehkan perubahan-perubahan selama masa penelitian (inovatif), tidak selalu menuntut adanya hipotesis dan control
(47)
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Untuk Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut .
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data Primer: data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan/responden penelitian. Data primer bisa di dapatkan dengan dua cera berikut cara tersebut:
1. Wawancara
Dengan melakukan tanya jawab dengan kepala sekolah, kepala Tata Usaha, kepala bagian Humas, kepala bagian kesiswaan serta guru yang bertugas melayani pelayanan pendaftaran siswa baru dan pembuatan nilai siswa 2. Observasi
Melakukan penelitian secara langsung ke sekolah untuk mengetahui prosedur pelayanan akademik yang sedang berjalan pada SMA Muhammadiyah 1 Bandung.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer salah satunya dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang dianggap penting
untuk penulisan laporan penelitian. Dokumentasi Mengumpulkan data – data dengan
cara mengambil beberapa buku atau sumber lainnya yang dapat dijadikan sebagai referensi atau pendukung dalam membuat suatu laporan penelitian.
(48)
42
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan sistem.
Untuk metode pendekatan dan pengenbangan sistem adalah sebagai berikut:
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi
kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah
dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metodologi Linier
Sequential Model ini sering disebut dengan classic life cycle atau Model Waterfall.
Model Waterfall merupakan Model yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak
dipakai didalam Software Engineering (SE).
Penulis mengambil metode ini karena penulis melakukan penelitian dengan
cara bertahap dari mulai Pengumpulan bahan (Requirements) sampai maintenance.
selain itu penulis beranggapan metode ini sangat tepat untuk membantu penulis dalam pengembangan Web yang akan dirancang dan metode ini mempunyai kelebihan tersendiri yaitu ketika semua kebutuhan sistem dapat di definisikan secara utuh dan benar di awal project, maka Software Enginering dapat barjalan dengan Baik dan tanpa Masalah. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut
(49)
mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke level atau tahapan-tahapan selanjutnya.
Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang digunakan di dalam metode pengembangan sistem waterfall:
1. Requirements
Tahapan ini adalah tahapan mengumpulkan kebutuhan atau menganalisis masalah dengan cara melakukan Observasi atau Wawancara terhadap Objek yang akan diteliti. Tujuan dilakukan tahapan ini adalah untuk memahami system yang sedang berjalan saat ini agar dafat mendefinisikan permasalahan system sehinggga selanjutnya dapat menentukan kebutuhan system secara garis besar sebagai persiapan ke tahap perancangan.
2. Desain
Tahapan untuk memberikan gambaran umum data yang telah dianalisis kedalam
bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user). Tahapan ini meliputi desain
proses, input, output dan desain database. Tahapan ini dilakukan sebagai persiapan untuk tahap implementasi.
3. Implementation
Pada tahapan ini software mulai dibuat, hasil desain yang sudah disetujui oleh user diterjemahkan menjadi kode program yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu kedalam bahasa pemerograman melalui proses koding(Pengkodean).
(50)
44
4. Testing Atau Verification
Pada tahapan ini, software sudah selesai dibuat oleh pengembang dan mulai di uji coba oleh user. user dapat memberikan respon balik ke pengembang mengenai softwarenya. Jika terdapat kesalahan(error) pada software, maka software harus diperbaiki oleh si pengembang software.
5. Maintenance (Pemeliharaan)
Tahapan untuk Pemeliharan Software yang sudah dibuat atau untuk pengembangan selanjutnya.
Gambar 3.2. Metodologi Pengembangan Sistem Waterfall Model ( Sumber: http://www.nanaz.net )
(51)
3.2.3.3. Alat Bantu Analis dan Perancangan 1) Flow Map
Flow map disebut juga diagram alir Dokumen yaitu skema atau diagram yang menggambarkan aliran dokumen yang terjadi dalam sistem maupun entitas-entitas yang berada di luar sistem.
2) Diagram Kontek
Menurut Kris (2004) mengenai Diagram Konteks (Context Diagram) adalah
sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan, dan keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
3) Data Flow Diagram
Suatu model atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan datayang keluar dari system, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut.Kris (2004)
Beberapa Data simbol yang digunakan dalam DFD:
1. External Entity (kesatuan luar)
2. Data Flow (arus data)
3. Process (Proses)
(52)
46
4) Kamus Data(Data Dictionary)
Kamus data merupakan komponen kunci dalam system manajemen datbase. Dimana kamus data ini berisi kumpulan data yang memberikan informasi formal dari elemen-elemen yang ada pada data flow diagram. Informasi tersebut adalah:
a. Bagan Alir Dokumen
Merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari dolumen-dokumen termasuk tembusan-tembusan dari bagian satu ke bagain yang lain.
b. Bagan Alir Informasi
Suatu bagan yang menggambarkan arus informasi yang berupa laporan, formulir-formulir dan dokumen-dokumen yang dikeluarkan dari suatu bagian kebagian yang lain yang berhubungan didalam system.
5) Perencanaan Basis Data
Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapa diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Basis data didefinisikan dari sejumlah sudut pandang seperti:
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sesemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
(53)
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
Prinsip utama Basis data adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuannya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip
a. Normalisasi
Normalisasi merupakan tahapan perancangan dalam membangun basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Adapun langkah-langkah untuk menghasilkan struktur tabel yang normal, diantaranya yaitu :
a Bentuk Unnormallized
Bentuk unnormal adalah bentuk tabel dengan mencantumkan semua field data yang
ada.
b Bentuk Normal Pertama / 1 NF ( First Normal Form)
Bentuk normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai
banyak (Multivalued Atribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai
yang sama.
(54)
48
Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak
termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer
secara utuh.
d Bentuk Normal Ketiga / 3 NF (Third Normal Form)
Bentuk normal ketiga terpenuhi jika dan hanya jika semua atribut bukan kunci
memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.
e Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Suatu tabel dikatakan berada pada BCNF jika dan hanya jika semua ketergantungan
fungsional dengan notasi X → Y, maka X harus merupakan superkey pada tabel
tersebut.
f Bentuk Normal Keempat / 4 NF (Fourth Normal Form)
Suatu tabel dikatakan berada pada normal keempat jila tidak mengandung dua atribut atau lebih yang bernilai banyak.
g Bentuk Normal Kelima / 5 NF (Fifth Normal Form)
Bentuk normal kelima berkaitan dengan ketergantungan relasi antar tabel (Join
Dependency).
b. Tabel Relasi (Entity Relationship Diagram (ERD))
ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada
(55)
store pada DFD. Hubungan ini tidak terlihat pada DFD, karena DFD hanya memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi sistem bukan pada data yang dibutuhkan.
Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan
yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara
abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data.
Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu :
1. Relasi satu-ke-satu (one-to-one )
Tingkat hubungan satu-ke-satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
2. Relasi satu-ke-banyak (one-to many) atau banyak-ke-satu (many-to-one)
Tingkat hubungan satu-ke-banyak adalah sama dengan banyak-ke-satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
3. Relasi banyak-ke-banyak (many-to-many)
Tingkat hubungan banyak-ke-banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.
(56)
50
3.2.4. Pengujian Software
Pada dasarnya, pengujian merupakan suatu proses rekayasa perangkat lunak yang dapat dianggap (secara psikologis) sebagai hal yang destruktif daripada konstruktif. Suatu Software atau perangkat lunak harus diuji karena Programer kadang-kadang lupa menggunakan pemrogaman terstruktur secara penuh yang mengakibatkan program Eror.
Dalam melakukan uji coba ada 2 masalah penting yang akan dibahas, yaitu 1). Teknik uji coba Perangkat Lunak
2). Strategi uji coba Perangkat Lunak.
1. Teknik uji coba Perangkat Lunak (Software) Sasaran Pengujian (Glen Myers) :
1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan.
2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebalumnya.
3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
2. Strategi Uji Coba Software
Strategi uji coba perangkat lunak memudahkan para perancang untuk menentukan keberhasilan sistem yang telah dikerjakan. Hal yang harus diperhatikan adalah langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan harus direncanakan dengan baik dan berapa lama waktu, upaya dan sumber daya yang diperlukan.
(57)
Strategi uji coba mempunyai karakteristik sbb :
1. Pengujian mulai pada tingkat modul yang paling bawah, dilanjutkan dengan modul di atasnya kemudian hasilnya dipadukan.
2. Teknik pengujian yang berbeda mungkin menghasilakn sedikit perbedaan (dalam hal waktu)
3. Pengujian dilakukan oleh pengembang perangkat lunak dan (untuk proyek yang besar) suatu kelompok pengujian yang independen.
4. Pengujian dan debugging merupakan aktivitas yang berbeda, tetapi debugging termasuk dalam strategi pengujian.
Pengujian perangkat lunak adalah satu elemen dari topik yang lebih luas yang sering diacu sebagai verifikasi dan validasi
Metode pengujian yang digunakan dalam perancangan sistem Informasi
akademik pada SMA Muhammadiyah 1 ini adalah metode black box. Metode
pengujian black box merupakan metode yang digunakan untuk menguji fungsi-fungsi
khusus dari perangkat lunak atau Software yang di rancang. Pengujian black box
didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana validitas fungsional di uji?
2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik?
3. Apakah sistem sangat sensitive terhadap harga input tertentu? 4. Bagaimana batasan dari suatu data di isolasi?
5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh sistem? 6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap oprasi sistem.
(58)
52 BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Dalam menganalisis suatu sistem harus benar-benar memperhatikan langkah demi langkah dari setiap prosedur yang telah ada maupun prosedur yang akan dirancang. Karena dengan langkah analisisi sistem yang benar kita akan mengetahui apakah sistem yang akan kita bangun bermanfaat bagi pengguna atau
tidak.
4.1.1. Analisis Dokumen
Dari hasil analisis yang dilakukan oleh penulis diperoleh beberapa
dokumen, yaitu :
a. Form Pendaftaran Siswa Baru
Deskripsi : Formulir biodata siswa baru yang mendaftar
Fungsi : Merupakan formulir yang digunakan untuk mendata pendaftaran siswa baru.
Rangkap : Satu Atribut : - b. Data Siswa
Deskripsi : Data siswa baru yang telah diterima Fungsi : untuk pendataan siswa
(59)
Atribut : Nomor Pendaftaran, Nama Lengkap, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Agama, anak ke, staus dalam keluarga, Jenis Kelamin, Alamat Siswa, Asal Sekolah, Nama Ayah, Nama Ibu, Pekerjaan Ayah, Pekerjaan Ibu, Alamat Orang Tua, Nomor Telepon,tahun STL, Nomor STL.
c. Daftar kelas siswa
Deskripsi : daftar siswa dan kelas
Fungsi : untuk data siswa di dalam kelas Rangkap : Satu
Atribut : No, NIS, Nama Siswa, kelas d. Data Guru
Deskripsi : Data guru yang mengajar
Fungsi :Sebagai data guru untuk pembagian mata pelajaran Rangkap : Satu
Atribut : NIP, Nama Guru, Tempat Lahir, Tanggal Lahir,
Status peg, gol, Jenis Kelamin, thun masuk jadi guru, tahun lulus, pendidikan, mengajar.
e. Jadwal Pelajaran
Deskripsi : Data Daftar Pelajaran
Fungsi : Sebagai Informasi jadwal mata pelajaran Rangkap : 3
Atribut : Hari, Jam ke, waktu, Kode Mata Pelajaran, kode guru f. Data Nilai Siswa
(60)
54
nilai harian, UTS, UAS
Fungsi : Sebagai Data nilai siswa untuk dijadikan raport Rangkap : Satu
Atribut : - h. Raport
Deskripsi : Data nilai siswa dalam stiap semester Fungsi : Sebagai informasi nilai siswa per semester Rangkap : Satu
Atribut : NIS, Nama Siswa, Nama Sekolah, Kelas, Tahun Pelajaran Semester, Mata Pelajaran, Nilai pengetahuan dan pemahaman konsep, nilai praktek, Predikat, Tanda Tangan Wali Kelas, Tanda Tangan Wali/Orang Tua, Tandatangan Kepala Sekolah.
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil penilitian, masih terdapat kekuranagan – kekurangan
seperti dalam pendaftaran dan penjadwalan yang masih harus langsung datang ke sekolah. Serta untuk mengetahui nilai akhir siswa harus menunggu pada saat raport dibagikan di setiap akhir semester.
4.1.2.1. flow map
Flowmap merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan urutan prosedur-prosedur arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dan menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain.
(61)
Prosedur Pendaftaran Siswa Baru
Panitia Pendaftaran Kepala Sekolah
Siswa
Daftar persyaratan Daftar persyaratan
pengecekan Formulir pendaftaran yang telah diisi Formulir pendaftaran yang telah diisi Daftar persyaratan Formulir pendaftaran yang telah diisi Membuat daftar kelas siswa Buku induk Mencatat ke dalam buku induk Membuat laporan daftar siswa baru Laporan daftar siswa baru Laporan daftar siswa baru Cek persyaratan ,formulir dan kuota kelas B C A Daftar persyaratan yang telah d acc Formulir pendaftaran yang
telah di acc Daftar persyaratan
Formulir pendaftaran yang
telah diisi
Daftar persyaratan yang telah d acc Formulir pendaftaran yang
telah di acc
ya
Daftar persyaratan yang telah d acc Formulir pendaftaran yang
telah di acc
Daftar kelas siswa Laporan daftar siswa baru Laporan daftar siswa baru Laporan daftar siswa baru D tidak A Daftar persyaratan
yang telah d acc Formulir pendaftaran yang
telah di acc
Daftar persyaratan yang telah d acc Formulir pendaftaran yang
telah di acc
S
(62)
56
A: Arsip formulir persyaratan dan pendaftaran B : Arsip Laporan daftar siswa baru siswa C: Arsip Daftar kelas siswa
D: Buku induk
S: Arsip formulir persyaratan dan pendaftaran Kepala sekolah
Prosedur Pembuatan Nilai Raport
Wali kelas Kepala sekolah siswa
Guru mata pelajaran
Lembar nilai akhir
Lembar nilai akhir
Memeriksa nilai akhir
Lembar nilai yg sudah di periksa
Mencatat nilai akhir ke dalam form nilai daya seraf Form nilai daya
serap Mencatat nilai ke raport raport roport Pengesah an raport
Raport yang telah di sahkan Raport yang telah
di sahkan Raport syah Menandatan gani raport Raport syah G Form nilai daya
serap Pengesah an form nilai daya serap Form nilai daya
serap telah di sahkan
Form nilai daya serap telah di
sahkan
Form nilai daya serap telah di
sahkan
Form nilai daya
serap telah di sahkan
(63)
G: Arsip form nilai daya seraf siswa
Prosedur pembuatan jadwal pelajaran
siswa Bag kurikulum Guru
Daftar guru yang sudah dibuat jadwal D
Daftar kelas yang sudah di
buat jadwal
Jadwal pelajaran Daftar kelas
C
Daftar guru
E Jadwal pelajaran Jadwal pelajaran
Membuat jadwal pelajaran
Gambar 4.3 Flowmap Jadwal Mengajar yg berjalan D: daftar guru
(64)
58
4.1.2.2. Diagram Kontek
Diagram kontek yang berjalan ini diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem yang sedang berjalan pada SMA Muhammadiyah 1 Bandung. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Di bawah ini penulis akan menerangkan diagram kontek yang sedang berjalan pada SMA Muhammadiyah 1 Bandung:
Sistem Informasi Akademik
Guru
Siswa
Kepala Sekolah
Form nilai daya serap raport Laporan data siswa Lembar nilai akhir
Jadwal pelajaran
Formulir pendaftaran dan Daftar persyaratan
Form nilai daya serap raport
raport
Formulir pendaftaran dan Daftar persyaratan tidak lengkap
Jadwal pelajaran
(65)
4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model grafis dari sebuah sistem
yang menunjukkan aliran data dalam sistem. Adapun aliran data yang ada pada sistem informasi Akademik SMA Muhammadiyah 1 Bandung dapat dilihat pada level-level DFD di bawah ini:
1 Pendaftaran siswa baru
3 Penjadwalan mata
pelajaran 2 Pembuatan nilai raport siswa
Kepala sekolah
Guru
Formulir pendaftaran dan Daftar persyaratan Formulir pendaftaran dan
Daftar persyaratan tidak lengkap
Laporan data siswa
raport raport
Lembar nilai akhir
Jadwal pelajaran
Ja
dw
a
l pe
laj
a
ran
raport Form nilai daya serap
raport Form nilai daya serap
(66)
60
DFD Level ini terdiri dari tiga macam proses yaitu proses pendaftaran siswa baru dan proses pembuatan Nilai Raport siswa dan penjadwalan mata pelajaran yang terjadi di SMA Muhammadiyah 1 Bandung, dimana kedua proses
diatas mempunyai beberapa fungsi yang dapat dipecahkan . Adapun pemecahan dari tiga proses tersebut dapat dilihat sebagai berikut: DFD level 2 Proses 1 untuk Pendaftaran calon siswa yang sedang berjalan
Siswa
1.3
Pencatatan ke dalam buku induk 1.4 Pembuatan daftar kelas siswa 1.1 Pengecekan persaratan dan kuota
siswa
Kepala Sekolah
1.2 pembuatan laporan
daftar siswa baru
Arsip buku induk
Arsip form pendaftaran dan daftar persyaratan
Arsip daftar kelas siswa Formulir pendaftaran dan Daftar
persyaratan
Formulir pendaftaran dan Daftar persyaratan tidak lengkap
Formulir pendaftaran Daftar dan persyaratan D aft ar sisw a b aru D af ta r s isw a ba ru
Laporan daftar siswa baru
Arsip daftar siswa baru Formulir pendaftaran Daftar dan
persyaratan Formulir pendaftaran Daftar dan
persyaratan
Formulir pendaftaran Daftar dan persyaratan
(67)
guru
2.1 Periksa nilai
2.3 pencatatan nilai ke dalam raport
2.2 pencatatan nilai
ke form nilai daya serap
2.4 Pengesahanan
Kepala Sekolah
Siswa
Arsip form nilai daya serap raport ra p o rt R a p o rt s y a h
Lembar nilai akhir
Lembar nilai akhir di acc
F or m nila i d ay a s er ap F o rm n ilai d a ya se ra f 2.3 Pengesahan form nilai daya
serap F or m n ila i d ay a s er ap ra p o rt
Form nilai daya seraf
ra p o rt ra p o rt
Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses 1 Pembuatan Nilai raport siswa yang sedang berjalan
(68)
62
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Dari analisis yang penulis lakukan, dalam sistem akademik di SMA
Muhammadiyah 1 Bandung masih terdapat beberapa masalah, berikut adalah beberapa masalah yang terjadi dan Solusi yang diajukan oleh penulis:
a. Masalah
Setelah mengevaluasi sistem yang berjalan dapat disimpulkan bahwa masih banyak kekurangan seperti minimnya informasi mengenai sekolah, serta belum adanya media lain untuk memudahkan siswa dalam melakukan pendaftaran ,mendapatkan informasi jadwal pelajaran dan untuk mengetahui nilai akhir siswa harus menunggu pada saat pembagian raport.
b. Solusi yang diajukan
Dari uraian dan hasil evaluasi sistem yang berjalan dapat disimpulkan bahwa diperlukannya suatu sistem pengelolaan akademik yang dapat memberikan informasi tentang sekolah, memberikan kemudahan dalam pendaftaran, mendapatkan informasi mengenai jadwal pelajaran dan data nilai akhir siswa secara online.
(69)
4.2 Perancangan Sistem
Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai maka melakukan tahap perancangan sistem. Pada tahap ini dirancang perangkat lunak yang tujuan untuk merancang sistem informasi akademik pada SMA Muhammadiyah 1 Bandung. Karena hasil analisis sistem yang sedang berjalan dapat dibuat atau di rancang dengan sistem yang baru.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk menjelaskan dan menggambarkan secara rinci apa yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi akademik secara keseluruhan. Menggambarkan aliran data serta transformasi yang dialami data tersebut dalam sistem, termasuk Flow Map, Context Diagram, Data Flow Diagram, Data Dictionary, perancangan basis data,perancangan antarmuka serta perancangan arsitektur jaringan. Adapun tujuan-tujuan lain dari perancangan system ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli - ahli teknik lainnya yang terlibat.
(70)
64
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan tahapan lebih lanjut dari sistem yang sedang berjalan, yang merupakan usulan pemecahan masalah yang dapat membantu dan mempersempit permasalahan yang timbul dari sistem yang di analisis.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur ini merupakan sebuah rancangan yang di usulkan untuk memberikan suatu kemajuan didalam sistem yang berjalan dimana menghasilkan sebuah sistem yang dapat jauh lebih bermanfaat dalam pengolahan data akademik pada SMA Muhammadiyah 1 Bandung, Untuk dapat meggunakan aplikasi ini diharuskan melakukan Admin terlebih dahulu dan setiap pengguna dilengkapi dengan password untuk melakukan login kecuali calon siswa dan masyarakat yang tidak perlu login.
Terdapat empat jenis pengguna atau actor didalam sistem informasi akademik ini yaitu Admin atau administator, Siswa, Guru, dan kepala sekolah. Admin bertanggung jawab sepenuhnya terhadap jalannya aplikasi dan keberadaan data yang ada di dalam database. Admin memiliki akses penuh untuk melakukan kegiatan pengelolaan data yang berkaitan dengan kegiatan akademik seperti melakukan penambahan, pengubahan dan penghapusan seluruh data dalam database. Siswa adalah orang yang memiliki hak akses untuk melihat informasi yang diberikan sistem informasi akademik. Guru adalah orang yang memiliki hak akses untuk menginputkan nilai iswa dalam bidang mata pelajaran tertentu.
(71)
Kepala sekolah adalah orang yang memiliki hak akses untuk melihat laporan pendaftaran siswa baru akademik dan data guru.
4.2.3.1. Diagram Kontek
Berikut diagram kontek yang diusulkan oleh penulis kepada sekolah:
SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMA MUHAMMADIYAH 1 BANDUNG SISWA GURU ADMIN KEPALA SEKOLAH Hak akses Hak Akses
Informasi Data siswa Informasi Data Guru Informasi Data Kelas Informasi Data Kelas siswa
Informasi Data Pelajaran Informasi Data jadwal pelajaran
Informasi Data Pendaftaran Hak Akses Admin Input Data siswa
Input Data guru Input Data kelas Input data kelas siswa Input data pelajaran Input Jadwal Pelajaran
Hak Akses Admin
Hak Akses Kepala Sekolah Laporan Data Guru informasi Data pendaftaran
Laporan Data Nilai Informasi Nilai Siswa
Informasi jadwal Pelajaran Hak akse Guru Hak Akses
Input Nilai Siswa Hak akses siswa Bukti Pendaftaran Informasi nilai Informasi jadwal
Hak_akses Input Data Pendaftaran
Gambar 4.8 Diagram Kontek Usulan
4.2.3.2. Data Flow Diagram
Berikut ini Data Flow Diagram (DFD) yang diusulkan kepada SMA Muhammadiyah 1 Bandung:
(1)
Tabel 5.13. Hasil Pengujian input Data Nilai Siswa
Kasus dan Hasil Uji input Data nilai siswa
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Semua data diisi Data–data yang Sesuai dengan yang [ √ ] Diterima dimasukan masuk diharapkan data masuk [ ] Ditolak kedalam database tersimpan kedalam database
Form tidak diisi Data tidak Sesuai dengan yang [ √ ] Diterima semua, atau dimasukan kedalam diharapkan data tidak [ ] Ditolak sebagian. database, muncul masuk ke dalam database
pesan Data harus
diisi sesuai inputan
yang masih kosong.
Tabel 5.14. Hasil Pengujian tambah dan hapus data
Kasus dan Hasil Uji tambah , hapus dan edit
data
Data Masukan
Yang
Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik Tambah Data
Masuk pata form
Tambah Sesuai dengan yang
[ √ ] Diterima
diharapkan masuk ke
form tambah [ ] Ditolak
Klik delete Data terhapus Sesuai dengan yang
[ √ ] Diterima
diharapkan data akan
terhapus [ ] Ditolak
klik edit
Masuk pata form
Tambah Sesuai dengan yang
[ √ ] Diterima
diharapkan masuk ke
form edit [ ] Ditolak
(2)
136
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa hasil yaang diperoleh dari pengujian tersebut adalah cukup
baik dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang
(3)
137 6.1 Kesimpulan
Bedasarkan hasil dari penerapan Sistem Informasi Akademik berbasis web
pada SMA Muhammadiyah 1 Bandung, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
system yang baru dapat membantu memperbaiki beberapa hal berupa:
1. Dapat memberikan iformasi tentang SMA Muhammadiyah 1 Bandung
kepada masyarakat umum
2. Sebagai media alternatif untuk memudahkan siswa dalam melakukan
pendaftaran dan untuk mendapatkan informasi jadwal pelajaran tanpa harus
datang ke sekolah.
3. Sebagai media alteratif untuk siswa utuk megecek nilai akhir, tanpa harus
meunggu nilai roport yang akan dibagikan.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil dari analisis dan perancangan sistem informasi
akademik yang diterapkan pada SMA Muhammadiyah 1 Bandung. Dimana
fungsionalitas sistem yang dirancang dirasakan masih terdapat kekurangan dan
keterbatasan. Maka masukan/saran yang diajukan terhadap peneliti atau
pengembang sistem lain, diperlukan untuk menambah beberapa fungsionalitas
(4)
138
1. Untuk melakukan pembayaran diharapkan dapat dilakukan secara
online.
2. Untuk pengelolaan pendaftaran selain menangani pendaftaran siswa
baru, diharapkan juga dapat mengelola pendaftaran untuk registasi
ulang siswa lama.
3. Untuk pengelolaan mengenai jadwal pelajaran selain dapat
menginformasikan jadwal pelajaran diharapkan adanya validasi
mengenai jadwal pelajaran.
4. Untuk pengelolaan nilai selain dapat mengetahui nilai akhir diharapkan
adanya validasi mengenai lulus atau tidaknya siswa pada setiap
pelajaran.serta adaya pengeloaan nilai ramedial untuk memudahkan
proses penilaian siswa secara lebih cepat.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan dari hasil
penelitian ini, semoga dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang
membutuhkan.
(5)
Budi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. GRAHA ILMU, Yogyakarta.
Bunafit Nugroho.2004. PHP dan MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX.Andi.Yogyakart.
George M. Scott. 2004. Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen. Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Jogiyanto, 2005. Analisis dan desain sistem informasi. Andy OFFSET. Yogyakarta.
Mulya hadi.2006.7 Jam Belajar Interaktif Dreamweaver 8 .Maxikom. palembang
http://www.ictjabar.org/2009/02/04/peran-guru-dalam-pendidikan.ictjabar. 01/08/2011.
http://www.google.co.id/Pengenalan Nilai Budaya dan Etika Bagi Mahasiswa 02/08/2011.
(6)
BIODATA PENULIS
BIODATA DIRI
Nama : Irman Syahril Sidhik Tempat / Tanggal Lahir : Bandung / 2 maret 1989 Agama : Islam
Jenis Kelamin : Pria Status : Mahasiswa
DATA AKADEMIK
NIM : 10507287
Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi : Sistem Informasi
DATA PENDIDIKAN
Tahun 1994 – 2001 : SDN Lengkong Besar 105 Bandung Tahun 2001 – 2004 : SLTP Kemala Bhayang Kari Bandung Tahun 2004 – 2007 : SMU MUHAMMADYAH 1 Bandung Tahun 2007 – 2011 : UNIKOM Bandung – Jawa Barat