LANDASAN TEORI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Citra Jaya Sentosa ( Studi Kasus Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerj

2 kegiatan usaha yang tidak diberikan oleh lembaga usaha lain atau lembaga usaha lain tidak dapat melaksanakannya karena hambatan peraturan. Peran koperasi juga terjadi jika pelanggan tidak memiliki aksesibilitas pada pelayanan dari bentuk lembaga lain. Hal ini dapat dilihat pada peran beberapa koperasi kredit dalam menyediakan dana yang relatif mudah bagi anggotanya di bandingkan dengan prosedur yang harus ditempuh untuk memperoleh dana dari Bank. Koperasi tidak dapat didirikan atau berdiri dan kemudian dibubarkan atau bubar dengan begitu saja. Membubarkan koperasi harus melalui prosedur- prosedur tertentu. Penyelesaian semua hutang-piutang koperasi misalnya, harus dijalankan menurut peraturan yang ada dan berlaku. Jadi pembubaran koperasi tidaklah semudah bubarnya badan usaha kerjasama secara tradisional atau gotong royong Sagimun, 1983. Berdasarkan uraian yang ada dan utuk mengetahui lebih mendalam maka, memandang perlu untuk mengadakan penelitian yang membahas tentang hal tersebut penulis mengambil judul penelitian “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM CITRA JAYA SENTOSA SURAKARTA”.

B. LANDASAN TEORI

1. Laporan Keuangan Laporan Keuangan merupakan catatan informasi keuangan pada perusahaan pada periode akuntansi yang digunakan sebagai gambaran 3 tentang kinerja perusahaan tersebut, laporan keuangan ini juga digunakan sebagai proses untuk pelaporan keuangan. Laporan keuangan meliputi neraca, laporan rugilaba, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. Neraca merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang secara sistematis dan kronologis tetang kekayaan suatu perusahaan pada periode tertentu menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Laporan rugilaba merupakan gambaran dari sejumlah pendapatan dan biaya pada perusahaan dalam suatu periode tertentu. Laporan perubahan ekuitas digunakan untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan sebuah perusahaan yang dapat dilihat dari hak kepemilikan modal selama satu periode. Cash flow aliran kas merupakan laporan keuangan yang menggambarkan tentang sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sumberpenggunaan kas sebagi akibat dari aktivitas perusahaan. 2. Tujuan laporan keuangan Laporan keuangan memberikan informasi tentang keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang memiliki manfaat untuk kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat beberapa keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggung jawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Catatan atas laporan keuangan meliputi beberapa penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam laporan realisasi anggaran, neraca, serta laporan arus kas. Tujuan dari laporan keuangan adalah sebagai penyedia informasi yang membahas pada 4 posisi keuangan, kinerja serta pada perubahan posisi keuangan pada suatu perusahaan yang manfaatnya untuk laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. 3. Analisis Laporan Keuangan Dalam mengadakan analisis laporan keuangan suatu perusahaan atau koperasi, penganalisis memerlukan suatu ukuran tertentu untuk mengetahui tingkat kerkembangan kinerja dari suatu perusahaan atau koperasi. Ukuran tertentu yang sering digunakan dalam menganalisis laporan keuangan tersebut adalah rasio. Dengan menggunakan analisa rasio dimungkinkan untuk dapat menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan keefektifan operasi serta tingkat keuntungan perusahaan atau koperasi. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan mathematical relationship antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa yang berupa rasio yang dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisis tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standard. Menurut Djarwanto 2001 dalam Rosyid 2003:24 secara umum berbentuk likuiditas, solvabilitas, rentabilitas perusahaan yang bersangkutan. Likuiditas merupakan kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera dan harus dipenuhi. Ada beberapa rasio likuiditas yang digunakan, yaitu Current rasio, Quick rasio, dan Cash Rasio. 5 Solvabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya, baik kewajiban keuangan jangka panjang maupun kewajiban jangka pendeknya apabila perusahaan mengalami pembubaran atau likuidasi. Yang merupakan rasio solvabilitas, yaitu Total Debt to Total Equity Ratio, Total Debt to Total Asset Ratio, Longterm Debt to Equity Ratio. Rentabilitas kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan atau koperasi. Bagi perusahaan atau koperasi pada umumnya masalah rentabilitas lebih dipentingkan dari pada masalah laba, karena laba yang besar belum cukup sebagai ukuran bahwa perusahaan itu telah bekerja dengan efisien dan belum dapat dikatakan bahwa perusahaan telah mengalami kemajuan. Beberapa jenis rasio rentabilitas yaitu Net Profit Margin, Rate Of Return on Total Assets ROA, Return On Equity ROE.

C. METODE PENELITIAN