7
permasalahan yang sedang dihadapi dan sekaligus mampu menemukan model yang tepat.
Keterkaitan erat hubungan dengan manajemen pada umumnya, pengaruh organisasi pembelajaran dan kompetensi aparatur terhadap mutu
layanan publik bukanlah sesuatu yang kohesif sifatnya, karena hal itu didasarkan atas situasi dan kondisi yang ada, serta keutamaan prioritas
dari tugas dan tanggungjawab pejabat eselon II. Artinya, pengaruh implementasi organisasi pembelajaran terhadap mutu layanan publik
didasarkan atas generalisasi tugas pokok dan fungsi dari pejabat eselon II dan juga dikaitkan pengaruh tingkat kompetensi yang dipersyaratkan.
Namun, penelitian ini juga secara eksplisit menyinggung keterkaitan sub- sistem
learning organization
learning organization
B. Rumusan Masalah
problem statements
learning organization
learning organization
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
learning organization
learning organization
contents
learning organization
learning organization
good governance
learning organization
D. Kerangka Pemikiran dan Premis Penelitian
personal mastery mental model shared vision team learning, systems
thinking
KOMPETENSI
LEARNING ORGANIZATION
Knowledge Personal Mastery
Mental Models Shared vision
Team Learning
Systems Thinking
Professionalism Gap
Ideal vs. Actual
MUTU LAYANAN PUBLIK
Skills Attitudes
Learning organization
Learning Organization
E. Hipotesis Penelitian
learning organization
learning organization
F. Definisi Operasional Variabel
personal mastery mental models
shared vision
team learning systems thinking
Personal mastery
personal mastery
personal mastery personal mastery
Mental models
mental models mental models
Shared vision
shared vision shared vision
shared vision
Team learning
personal mastery shared vision
sharing transfering knowledge
team learning team learning
team learning
Systems thinking
systems thinking
systems thinking systems thinking
knowledge skills
attitudes Knowledge
Knowledge
Skills
Skills gap skills
Attitudes
outcomes
market gain cost saving
G. Lokasi dan Sampel Penelitian
131
BAB III METODA PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian survei sebagai salah satu jenis scientific research, yakni dengan cara pengumpulan informasi dan
data dari responden dengan menggunakan kuesioner untuk seluruh populasi.yang disusun secara struktur sesuai dengan kepentingan data, dan
mengacu kepada substansi serta judul penelitian. Dalam tulisannya, Singarimbun 1989:4 menyatakan bahwa
penelitian survei adalah: “Penelitian survei dapat digunakan untuk maksud 1 penjajakan
explorative, 2 deskriptif, 3 penjelasan explanatory or confirmatory, yakni untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis, 4
evaluasi, 5 prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang, 6 penelitian operasional, dan 7 pengembangan indikator-
indikator sosial”.
Penelitian ini tergolong penelitian yang bersifat eksplanatori untuk
menggali dan
mengidentifikasikan masalah-masalah
organisasi pembelajaran, kompentensi, dan mutu layanan publik, menggali dan
mencari faktor-faktor penyebabnya, serta mencari upaya pemecahan masalah. Penelitian survei ini melalui pendekatan kuantitatif, yaitu
penelitian mengevaluasi
kejadian-kejadian yang
sedang berjalan
dibandingkan dengan teori-teori secara aktual untuk memperoleh akurasi data dan hasil analisis yang lebih obyektif dan representatif, serta mencari
pengaruh langsung maupun tidak langsung suatu variabel penyebab