28
BAB III
METODE PENGEMBANGAN
3.1. MODEL PENGEMBANGAN
Model pengembangan yang akan dikembangkan adalah permainan sepak bola gawang simpai dalam pembelajaran penjasorkes pada siswa kelas V
Sekolah Dasar Negeri 01 Gadu Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati. Adapun struktur model pengembangannya adalah pembelajaran
permainan sepak bola gawang simpai dalam penjasorkes sebagai sarana meningkatkan mutu belajar siswa melalui kombinasi permainan sepak bola
gawang simpai.
3.2. PROSEDUR PENGEMBANGAN
Prosedur pengembangan akan memaparkan prosedur yang akan ditempuh oleh peneliti dalam membuat produk. Dalam prosedur peneliti akan
menyebutkan komponen
pada setiap
tahapan-tahapan yang
akan dikembangkan.
Pada bagan berikut akan disajikan tahapan –tahapan prosedur
pengembangan modifikasi peraturan permainan sepak bola gawang simpai.
Referensi dan Diskusi
Revisi II
Uji coba kelompok besar
Revisi III
Produk Akhir
Gambar 3. Prosedur Pengembangan Permainan Sepak bola gawang simpai Sumber: Borg Gall dalam Punaji Setyosari, 2010
3.2.1 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian ini. Pada tahap ini peneliti mengadakan observasi tentang
pelaksanaan permainan sepak bola gawang simpai di Sekolah Dasar Negeri 01 Gadu dengan cara melakukan pengamatan lapangan tentang aktifitas siswa.
Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah peraturan permainan sepak bola gawang simpai ini dibutuhkan atau tidak.
Analisis Kebutuhan
Kajian pustaka Observasi dan Wawancara
Pembuatan produk awal
Revisi I Uji coba kelompok kecil
3.2.2 Pembuatan Produk Awal
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan produk model pembelajaran permainan sepak bola gawang
simpai, Dalam pembuatan produk yang dikembangkan, peneliti membuat produk berdasarkan kajian teori yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli Penjas dan
satu ahli pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Gadu.
3.2.3 Revisi I
Di dalam revisi I hasil evaluasi dari para ahli yang berupa masukan dan saran terhadap produk yang telah dibuat, dipergunakan sebagai acuan dasar
pengembangan produk.
3.2.4 Uji Coba Kelompok Kecil
Uji coba kelompok kecil atau uji coba terbatas dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna produk.
Pada tahap ini dilakukan uji kelomok kecil terhadap produk yang dikembangkan dengan menggunakan subjek uji coba
siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Gadu dengan jumlah subyek sebanyak 10 siswa.
3.2.5 Revisi II
Di dalam revisi II hasil yang didapat berupa perbaikan dari pengembangan produk dalam kelompok kecil.
3.2.6 Uji Coba Kelompok Besar
Pada tahap ini dilakukan uji lapangan terhadap produk yang dikembangkan dengan menggunakan subjek uji coba siswa kelas V Sekolah
Dasar Negeri 01 Gadu dengan jumlah subyek sebanyak 20 siswa.
3.2.7 Revisi III
Di dalam revisi III hasil yang didapat berupa perbaikan dari pengembangan produk dalam kelompok besar.
3.2.8 Hasil Akhir
Hasil akhir produk pengembangan dari uji coba kelompok besar.
3.3. UJI COBA PRODUK
Pelaksanaan uji coba produk dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu : 1 menetapkan desain uji coba, dan 2 menentukan subjek uji coba.
3.3.1. Desain Uji Coba
Desain uji coba yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui tingkat kefektifan dan segi pemanfaatan produk yang dikembangakan. Desain uji coba
yang dilaksanakan terdiri dari :
3.3.1.1. Uji coba kelompok kecil
Pada uji coba kelompok kecil ini menggunakan 10 siswa sebagai subjeknya. Pengambilan siswa dilakukan secara random sampling karena dilihat
dari karakteristik dan tingkat kesegaran jasmani siswa yang berbeda antara siswa yang satu dengan lainya.
Pertama-tama siswa diberikan arahan dan penjelasan mengenai peraturan permainan sepak bola gawang simpai. Setelah melakukan uji coba siswa mengisi
kuesioner tentang permainan yang telah dilakukan. Tujuan uji coba kelompok kecil ini adalah untuk mengetahui tanggapan awal dari produk yang
dikembangkan. Tanggapan atau revisi ini yang nantinya digunakan sebagai bahan koreksi dalam melakukan uji coba kelompok besar.
3.3.1.2. Uji Kelompok Besar
Pada tahap ini dilakukan uji kelompok besar terhadap produk yang dikembangkan dengan mengunakan subjek uji coba 20 siswa kelas V Sekolah
Dasar Negeri 01 Gadu yang diambil secara total sampling. Pertama siswa diberikan penjelasan peraturan permainan sepak bola yang
telah direvisi. Kemudian siswa melakukan uji coba permainan sepak bola gawang simpai. Setelah melakukan uji coba, siswa mengisi kuesioner tentang
permainan yang telah dilakukan.
3.3.2. Subjek Uji Coba
Subjek uji coba pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Evaluasi ahli yang terdiri dari satu ahli penjas dan satu ahli pembelajaran, 2 Uji coba
kelompok kecil terdiri dari 10 siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Gadu yang dipilih sampel secara random, 3 Uji coba lapangan yang terdiri dari 20 siswa
kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Gadu.
3.4. CETAK BIRU PRODUK
Permainan sepak bola gawang simpai adalah sejenis permainan sepakbola yang ukuran lapangannya 20 m x 20 dan menggunakan gawang yang
dari simpai, permainan ini dimainkan oleh 10 orang masing-masing tim terdiri dari 5 orang. Dalam permainan ini semua pemain bertujuan mencetak angka
sebanyak mungkin dengan mencatak gol kegawang simpai. Jadi setap tim melakukan pertahan dan penyerangan secara bersamaan, sehingga tidak ada
pemain yang berposisi tetap. Memakai empat gawang simpai dan gawang diletakan di kedua sisi lapangan. Tujuan memakai gawang simpai adalah agar
anak aktif bergerak dalam mengikuti permainan karena memakai empat simpai,
anak lebih bersemangat dalam permainan, termotifasi dalam mencetak gol karena gawangnya berbentuk bulat.
Aturan yang digunakan seperti permainan sepak bola biasa, akan tetapi lapangan yang digunakan di perkebunan jati, yang dimana siswa
bisa memanfaatkan pohon sebagai media bermain saat bertanding, pohon jati sebagai pantulan, bola yang digunakan adalah bola plastik yang
dimodifikasi dan beberapa peraturan yang disesuaikan dengan kondisi permainan.
Permulaan permainan sepak bola gawang simpai dilakukan dari tengah- tengah lapangan kick off seperti pertandingan sepak bola pada umumnya.
Masing-masing tim berusaha memasukkan bola ke gawang lawannya. Pada permainan sepak bola ini terdapat empat buah gawang simpai yang berada di
kedua sisi lapangan yang berlawanan dan tanpa penjaga gawang. Pohon jati juga bisa dimanfaatkan sebagai media permainan. Bila bola keluar dari
permainan untuk menghidupkan dengan tendangan kedalam dari garis tepi sisi lapangan.
3.5. JENIS DATA