Pengertian Pendidikan Karakter Pendidikan Karakter

masyarakat Tegal menggunakan ragam bahasa krama maknanya tetap sama hanya saja pelafalan dan intonasinya yang berbeda. Berdasarkan contoh dialog di atas dapat diketahui bahwa adanya perbedaan pengucapan kata, intonasi, dan makna. Pengucapan kata dan intonasi yang dilakukan oleh masyarakat Tegal sangat kental. Kata-kata yang diucapkan sesuai dengan apa yang tertulis. Seperti pada kalimat percakapan Bapak yaitu Pan ngapa ning warnet [pan ήapa niή warnet] tetap dilafalkan sesuai dengan tulisannya.

2.2.3 Pendidikan Karakter

Pada subbab ini membahas tentang pengertian pendidikan karakter dan nilai-nilai karakter Jawa.

2.2.3.1 Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter sangat diperlukan dalam masyarakat kaitannya untuk membentuk dan mengembangkan pribadi yang berkarakter. Berikut ini dijelaskan makna dari pendidikan karakter. Pendidikan adalah suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang Kemendiknas 2010:4 Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan virtues yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kemendiknas 2010:4 Pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat-istiadat Aqib dan Sujak 2011 : 3. Kemendiknas 2010:7 menjelaskan bahwa tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah sebagai berikut. 1 Mengembangkan potensi kalbunuraniafektif masyarakat sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. 2 Mengembangkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius. 3 Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab masyarakat sebagai generasi penerus bangsa. 4 Mengembangkan kemampuan masyarakat menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan. 5 Mengembangkan lingkungan kehidupan masyarakat sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan dignity. Fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah, 1 pengembangan: pengembangan potensi masyarakat untuk menjadi pribadi berperilaku baik, 2 perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggungjawab dalam pengembangan potensi masyarakat yang lebih bermartabat, dan 3 penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat Kemendiknas 2010:7.

2.2.3.2 Nilai-nilai Karakter Budaya Jawa