Observasi Wawancara Angket Teknik Pengumpulan Data

pengetahuan dasar tentang materi JFET Multistage Amplifier. Beberapa tahap pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain: Tabel 3.1. Tahap Pengumpulan Data No Kegiatan Teknik Pengumpulan Data Responden 1 Observasi Pendahuluan Identifikasi Materi JFET Multistage Amplifier Observasi dan wawancara dengan dosen Jurusan Teknik Elektro berkaitan dengan materi JFET Multistage Amplifier Dosen 2 Pengembangan Produk Media Pembelajaran Angket mengetahui kualitas media pembelajaran berbasis flash materi pokok JFET Multistage Amplifier Ahli Materi Ahli Media 3 Uji Coba Media Pembelajaran Angket mengetahui kualitas media pembelajaran berbasis flash materi pokok JFET Multistage Amplifier Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro UNNES

3.6.1 Observasi

Observasi Sutrisno Hadi 1982: 136 adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti luas observasi tidak hanya terbatas pada pengalaman dan pengamatan saja, melainkan juga dengan semua jenis pengalaman baik secara langsung maupun tidak langsung. Observasi dalam penelitian ini digunakan pada studi pendahuluan untuk mengetahui keadaan dan situasi proses pelaksanaan praktikum menggunakan alat HBE-B3E dengan materi pokok JFET Multistage Amplifier yang berada di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang.

3.6.2 Wawancara

Wawancara menurut Hadari 2006:983 adalah alat pengumpul data berupa tanya jawab antara pihak pencari informasi dengan sumber pencari informasi secara lisan. Dengan demikiam akan didapatkan data yang yang kebenarannya tidak diragukan. Dalam penelitian ini wawancara dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang materi pokok JFET Multistage Amplifier dari dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang. Selain itu wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan mahasiswa dalam menunjang pelaksanaan praktikum menggunakan alat HBE-B3E materi pokok JFET Multistage Amplifier.

3.6.3 Angket

Angket Suharsimi Arikunto, 2010:194 adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Menurut Suharsini Arikunto 2010:195 jenis-jenis angket dipandang dari cara menjawab dibagi menjadi dua yaitu 1 kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. 2 kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Dipandang dari jawaban yang diberikan dibagi menjadi dua yaitu 1 kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya. 2 kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain. Dan dipandang dari bentuknya, angket dibagi menjadi menjadi empat yaitu 1 kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner tertutup; 2 kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka; 3 check list, sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan tanda check √ pada kolom yang sesuai; 4 rating-scale, skala bertingkat, yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju. Penelitian ini menggunakan angket yang berupa pernyataan dalam bentuk checklist dan pertanyaan dalam bentuk uraian isi, dengan sifat tertutup ditujukan kepada ahli materi dan ahli media untuk divalidasi sesuai kriteria media pembelajaran, kemudian diujikan kepada mahasiswa untuk diperoleh data kriteria media pembelajaran, dan tanggapan berupa kritik dan saran terhadap media pembelajaran berbasis flash untuk mendukung materi pokok JFET Multistage Amplifier pada modul HBE - B3E Electronic Circuit I

3.7 Instrumen Penelitian