Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak

2.3 Hipotesis

Menurut Sugiyono 2013: 96 hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Sedangkan menurut Umi Narimawati 2008:63 hipotesis penelitian merupakan dugaan sementara yang digunakan sebelum dilakukannya penelitian. Hipotesis merupakan suatu kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang masih belum sempurna. Adapun pengertian hipotesis menurut Supangat 2007:293 adalah salah satu cara dalam statistika unt uk menguji “parameter” populasi berdasarkan statistik sampelnya, untuk dapat diterima atau ditolak pada tingkat signifikansi tertentu. Berdasarkan pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih yang dinyatakan berdasarkan pemikiran peneliti atau diturunkan dari teori yang telah ada. Maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: H 1 : Pemeriksaan Pajak berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak. H 2 : Intensifikasi Pajak berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak. 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis dan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Intensifikasi Pajak terhadap Penerimaan Pajak pada KPP Pratama Majalaya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh dari pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak di KPP Pratama Majalaya. Artinya semakin sering fiskus melakukan pemeriksaan pajak maka penerimaan pajak akan meningkat dan mencapai target setiap tahunnya. Namun ada beberapa kendala yang terdapat di pemeriksaan pajak yaitu masih banyak kesalahan dalam menyampaikan kewajiban perpajakannya sehingga mengakibatkan masih banyak wajib pajak yang kurang bayar dalam pembayar pajak karena ketelatan penyampaian SPT sehingga ditemukan sanksi administrasi perpajakan yang masih harus dibayar, ditemukannya Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang seharusnya tidak dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak seharusnya dikenakan tarif 0. 2. Terdapat pengaruh dari intensifikasi pajak terhadap penerimaan pajak di KPP Pratama Majalaya. Artinya dengan semakin seringnya fiskus melakukan intensifikasi pajak maka semakin besar pula penerimaan pajak

Dokumen yang terkait

Analisa Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Kota

17 123 90

Pengaruh Penagihan Pajak Terhadap Wajib Pajak Dalam Melunasi Tunggakan Pajak dan Implikasinya pada Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Majalaya dan KPP Pratama Tegallega)

3 18 27

Pengaruh Intensifikasi Pajak dan Jumlah Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya Periode 2011-2015)

4 17 42

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Jumlah Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Majalaya)

0 3 1

Pengaruh Penagihan Pajak dan Pencairan Tunggakan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya 2013-2015)

2 10 32

Pengaruh Ekstensifikasi Pajak dan Pencairan Tunggakan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya 2013-2015)

5 16 28

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Penagihan Pajak Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

1 3 1

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak(Studi Kasus Pada Kpp Pratama Surakarta).

0 3 18

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak(Studi Kasus Pada Kpp Pratama Surakarta).

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak(Studi Kasus Pada Kpp Pratama Surakarta).

0 4 10