115
3. Produksi Telur
  Cara penangkapan sama dengan produksi nauplius   Telur dicuci bersih dan direndam 1 jam dalam larutan garam 115
permil, dikeringkan selama 24 jam, suhu 35 - 40
o
C   Penyimpanan dilakukan di kantong plastik yang diisi gas N
2
kaleng hampa udara
b. Pakan Tambahan
Pakan tambahan adalah pakan yang kandungan gizinya tidak lengkap atau mengandung  unsur  dominan  tertentu  saja.  Oleh  karena  itu,  pemberian
pakan  kepada  ikan  bersifat  tambahan.    Sebagai  contoh,  dedak  banyak mengandung karbohidrat, biasanya diberikan untuk menutupi kekurangan
karbohidrat  kepada  ikan-ikan  yang  dipelihara  di  kolam  yang  hanya mengandalkan pakan alami.
Pada  tambak  yang  dikelola  secara  intensif,  pakan  tambahan  tidak dibutuhkan,  karena  pemberian  pakannya  100    menggunakan  pakan
buatan  yang  seperti  kita  ketahui  memiliki  kadar  gizi  yang  baik  sesuai standar  yang  telah  ditetapkan  untuk  masing-masing  stadia  udang.
Pemberian  pakan  tambahan  hanya  seadanya  dan  dari  jenis  tertentu  satu atau dua jenis saja.  Jenis-jenis pakan tambahan bagi udang yang dipelihara
secara  tradisional  ekstensif  dan  semi  intensif  terdiri  dari  dedak  atau bekatul.  Dedak atau bekatul ini harganya murah, namun kurang disenangi
oleh  udang  dan  daya  cernanya  kurang  baik.    Kebanyakan  dedak  atau bekatul  ini  akan  membusuk  dan  terurai  menjadi  unsur-unsur  hara  yang
menambah  kesuburan  tambak.    Sehingga  dedak  secara  otomatis  menjadi pupuk organik bagi tambak.  Kenyataanya di lapangan, tambak yang sering
menggunakan  dedak  sebagai  pakan  tambahan  air  tambaknya  memiliki tingkat  kesuburan  yang  lebih  baik  dari  tambak  yang  tidak  menggunakan
dedak.
116
Bahan  lain  untuk  pakan  tambahan  udang  adalah  bungkil  kacang,  bungkil kelapa,  ikan  rucah  ikan-ikan  kecil  yang  murah  harganya,  udang  rebon
dan cumi-cumi yang pada musim tertentu banyak terdapat di sekitar desa nelayan.
Di sisi lain penggunaan pakan tambahan memiliki resiko yang cukup besar. Apabila  diberikan  dalam  jumlah  yang  banyak  bisa  mengakibatkan
penumpukan bahan organik.  Pemberian pakan tambahan hanya diberikan 1
–2  kgha  dan  diberikan  dengan  frekuensi  5–7  hari  sekali.    Ikan  atau udang    rebon  yang  dijadikan  pakan  tambahan,  dianjurkan  untuk  direbus
terlebih  dahulu  selama  minimal  15  menit.  Tujuannya  agar  bibit penyakitnya mati dan daya cerna pakan akan lebih baik.
Menurut  ketentuan  Kementerian  Kelautan  dan  Perikanan  SNI  01  tahun 2000,  pakan  tambahan  pada  tambak  udang  yang  dikelola  secara  semi
intensif  madya,  dapat  dilakukan  dengan  padat  penebaran  benur  sampai 15  ekor.m
2
musim  150.000  ekorhamusim  dengan  harapan  untuk memperoleh  produksi  udang  2
–3  ton  hamusim.    Oleh  sebab  itu, pemberian  pakan  tambahan  mutlak  diperlukan.    Lantaran  pakan  alami
sebagai  penyokong  pakan  buatan  yang  dapat  dihasilkan  dalam  tambak kurang memadai untuk mencukupi kebutuhan pakan udang apabila pakan
buatannya ingin ditekan agar lebih menghemat biaya produksi.
c. Pakan Buatan