EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)
i
KARYA TULIS AKHIR
EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)
Oleh:
TEGAR PAMUNGKAS 201210330311158
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(2)
ii
HASIL PENELITIAN
EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh: Tegar Pamungkas 201210330311158
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015
(3)
(4)
(5)
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Penelitian dalam tugas akhir ini berjudul “Efek Ekstrak Daun Sukun
(Artocarpus altilis) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Putih (Rattus
norvegicus)”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan
Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.
2. dr. Moch Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Iwan Sys, Sp.Kj selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD , selaku Pembimbing Pertama, atas bimbingan, kesabaran dan semangatnya dalam penyusunan tugas akhir ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
(6)
vi
6. dr. Abi Noor Wahjono, M.Kes, Sp.An , selaku Pembimbing Kedua, atas kesabaran, motivasi dan atas bimbingannya dalam penyusunan tugas akhir ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
7. dr. Nanang Mardiraharjo, Sp.THT-KL, selaku Penguji, terima kasih atas kesabaran dan masukan - masukannya yang sangat membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.
8. Untuk orang tua saya, Mama Elly tercinta, terima kasih banyak atas doa, motivasi, kesabaran dan kasih sayang selama ini, Papa Herry terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini.
9. Kakak-kakakku tersayang, Kak Estica, Mas Auliyaur Rahman, Kak Insan Khamil terima kasih atas semangatnya selama penyelesaian tugas akhir ini. 10.Keponakanku tersayang, Raditya Putra Pratama yang selalu menghibur saat
suka maupun duka.
11.Om dan tanteku Budhe Darmi, Bulik Lies, Paklik Widi, Bulik Eni, Paklik Imam, Bulik Nur, (almh) Bulik Sugi, Bulik Pudji, Paklik Tio, Paklik Sumar, Bulik Yuni, (alm) Om Wan, Tante Lies, (alm) Pak Tuo/Om Sabar, (almh) Mak Tuo, Mami, Papi, Tek Dan, Om Pani, atas dorongan dan dukungannya. 12.Sepupuku Mas Agung, Mas Arif, Mas Eko, Mbak Erna, Esti, Desy, Mas
Pinot, Vira, Uni Esi, Uda Eki, Bang Ai, Kak El, Bang Dzal, Kak Susi serta keluarga besar dari mama yang selelu memberi motivasi dan masukan.
13.Keponakan sekaligus adik-adikku, Rani, Bima, Didit, Reza, Abi, Vicky yang selalu membantu sekaligus teman berbagi.
(7)
vii
14.Pakde Dibyo dan Budhe Rita sekeluarga yang memberi dukungan dan doanya selama ini.
15.Keluarga besarku, saudara-saudara ku terima kasih atas doa dan dukungannya. 16.Saudara-saudaraku beda bapak beda ibu, bebek kesayangan Tony, Kevin, Deo, Cicil, Tyscha, Nastiti, Aghnia, Arin, Vera, Yola, Arum, Putri, Nana, Winarti, Puspita
17.Sahabat-sahabat ku tercinta : Bayu Hendrawan, Nuzulul Nindya Kirana, Ika Ummu A, Riska Wahyuniati, Frida Dylla H, Intan Lidyawati dan Arbitya TKP, terima kasih atas dukungan, doa, semangat dan persahabatan yang insyaallah terjalin selamanya dan saling menuntun untuk mencapai cita-cita dokter bersama.
18.Tim Inti TBMM Nurul Qolbi masa kepengurusan saya 2014-2015 geng siput cerdas tercinta, Veronica Yosita Ananda Sagung Mumpuni selaku sekdan 1, Annisa Setyautami selaku sekdan 2, dan Saidah Rahmat selaku bendan yang selalu memberikan dukungan.
19.Seluruh Keluarga besar TBMM Nurul Qolbi FK UMM yang banyak memberikan pelajaran berharga selama ini.
20.Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2012 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan ini.
21.Special thanks untuk sahabat seperjuangan Kantin Sekolah and crew, Eka Panji Satyandi, Nanda Bagus Pratama, Widya Widyasmara, Taufan Aditiar,
(8)
viii
Syaiful Aris yang telah membantu selama ini dengan masukan serta guyonan-guyonannya yang menghibur.
22.Teman-teman KKN 42 yang sangat membantu dalam mengerjakan tugas akhir ini.
23.Staff TU, Bu Endah, Mbak Nuke, Mbak Citra, Pak Yono, Mas Joko, Mas Didit yang telah membantu administrasi penulis dalam menyelesaikan TA. 24.Para Laboran, Pak Joko, Mas Miftah, Mbak Dila, Mbak Lia, Mbak Maya yang
telah membantu dalam proses penelitian ini.
25.Staff karyawan RSP UMM dan RS Lavalette yang membantu dalam proses penyelesaian karya tulis akhir ini.
26.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini sehingga penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini sebagai suatu karya tulis ilmiah dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, Desember 2015
(9)
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PENGESAHAN... iii
LEMBAR PENGUJIAN... iv
KATA PENGANTAR... v
ABSTRAK... ix
ABSTRACT...x
DAFTAR ISI...xi
DAFTAR TABEL...xv
DAFTAR GAMBAR ...xvi
DAFTAR SINGKATAN...xvii
DARTAR LAMPIRAN... xix
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah... 6
1.3 Tujuan Penelitian... 6
1.3.1 Tujuan Umum... 6
1.3.2 Tujuan Khusus... 6
1.4 Manfaat Penelitian... 6
1.4.1 Manfaat Akademik.. ...6
1.4.2 Manfaat Klinis... 6
1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...8
2.1 Sukun... 8
(10)
x
2.1.2 Morfologi...9
2.1.3 Habitat... 10
2.1.4 Kandungan... 11
2.1.5 Manfaat Tanaman... 13
2.1.5.1 Antidiabetes... 13
2.1.5.2 Antimikroba... 13
2.1.5.3 Antioksidan... 14
2.1.5.4 Antikanker... 14
2.1.5.5 Hepatoprotektor... 14
2.1.5.6 Antiinflamasi... 15
2.1.6 Ekstraksi... 15
2.2 Lipid... 18
2.2.1 Kolesterol... 19
2.2.2 Trigliserida... 20
2.2.3 Fosfolipid... 21
2.2.4 Lipoprotein... 21
2.2.4.1 Kilomikron... 22
2.2.4.2 High Density Lipoprotein (DHL)...22
2.2.4.3 Intermediate Density Lipoprotein (IDL)... 23
2.2.4.4 LowDensity Lipoprotein (LDL)... 23
2.2.4.5 Very Low Density Lipoprotein (VLDL)... 24
2.2.4.6 Lipoprotein (a)... 24
2.2.5 Metabolisme Lipid dan Lipoprotein...24
2.2.6 Metabolisme Kolesterol...30
2.3 Dislipidemia... 32
2.3.1 Definisi... 32
2.3.2 Epidemiologi... 34
2.3.3 Etiologi... 34
2.3.3.1 Faktor Jenis Kelamin...34
2.3.3.2 Faktor Usia... 35
(11)
xi
2.3.3.4 Faktor Kegemukan... 36
2.3.3.5 Faktor Olahraga... 36
2.3.3.6 Faktor Merokok...36
2.3.3.7 Faktor Makanan... 37
2.3.4 Klasifikasi Dislipidemia ... 37
2.3.4.1 Dislipidemia Primer... 37
2.4.1.2 Dislipidemia Sekunder...37
2.4 Hubungan Daun Sukun terhadap Kolesterol... 38
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS... 40
3.1 Kerangka Konseptual... 40
3.2 Hipotesis Penelitian... 41
BAB IV METODE PENELITIAN...42
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian... 42
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 42
4.3 Populasi dan Sampel... 42
4.3.1 Populasi... 42
4.3.2 Sampel... 42
4.4 Teknik Sampling... 42
4.4.1 Estimasi Besar Sampel... 43
4.4.2 Karakteristik Sampel Penelitian... 43
4.5 Variabel dan Definisi Operasional...44
4.5.1 Variabel Penelitian... 44
4.5.2 Definisi Operasional... 44
4.6 Alat dan Bahan Penelitian ... 45
4.6.1 Alat Pembuatan Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis)...45
4.6.2 Alat Pemeliharaan Tikus... 45
4.6.3 Alat Pembedahan Tikus... 46
4.6.4 Alat Lain... 46
4.7 Prosedur Penelitian... 46
4.7.1 Dasar Penetuan Dosis... 46
(12)
xii
4.7.3 Adaptasi... 47
4.7.4 Pemberian Diet Hiperkolesterolemia... 48
4.7.5 Cara Pembuatan Ekstrak Daun Sukun... 48
4.7.6 Proses Anastesi dan Pembedahan Hewan Coba...49
4.7.7 Proses Pengukuran Kadar Kolesterol... 50
4.8 Alur Penelitian... 51
4.9 Analisis Data... 52
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA... 53
5.1 Hasil Penelitian... 53
5.2 Analisis Data...54
5.2.1 Hasil Analisis Uji Normalitas, Homogenitas, dan One Way Anova... 54
5.2.2 Hasil Analisis Uji Korelasi... 56
5.2.3 Hasil Analisi Uji Regresi... 57
BAB VI PEMBAHASAN... 60
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN... 64
7.1 Kesimpulan... 64
7.2 Saran... 64
DAFTAR PUSTAKA...66
(13)
xiii
DAFTAR TABEL
2.1 Komposisi Zat Gizi Sukun per 100 g... 13
2.2 Kadar Lemak Darah dalam Tubuh... 33
5.1 Rerata Kadar Kolesterol Total Tikus Putih (Rattus norvegicus)... 53
5.2 Hasil Uji Anova... 55
5.3 Hasil Uji Lanjut Tukey Honesty Signifikan Defferences (HSD) 5 % Kolesterol Total ...56
(14)
xiv
DAFTAR GAMBAR
2.1 Artocarpus altilis... 7
2.2 Metabolisme Eksogen... 26
2.3 Metabolisme Endogen... 27
2.4 Reverse Cholesterol Transport dari Metabolisme Lemak... 29
5.1 Grafik Rerata Kadar Kolesterol Total Tikus Putih...54
5.2 Grafik Regresi Antara Dosis Ekstrak Daun Sukun dengan Penurunan Kadar Kolesterol Total Serum Tikus Putih ...59
(15)
xv
DAFTAR SINGKATAN
ABC-1 : Adenosin triphosphate cassette transporter-1
Ach : acetylcholine
ANOVA : Analysi of Varian
Apo : Apolipoprotein
BB : Berat badan
CCl4 : Carbon tetra chlorida
CLDL : Cholesteol Low Density Lipoprotein CHDL : Cholesterol High Density Lipoprotein
CoA : Coenzim A
CO2 : Karbon dioksida
dpl : Di atas permukaan laut
HDL : High Density Lipoprotein
IDL :Intermediate Density Lipoprotein
IU : International Unit
LCAT : Lecithin Cholesterol Acyltransferase LDL : Low Density Lipoprotein
Lp : Lipoprotein
NaCl : Natrium Chloride
NK : Natural Killer
NO : Nitrit Oksida
PJK : Penyakit Jantung Koroner
(16)
xvi
TG : Trigliserida
VLDL : Very Low Density Lipoprotein WHO : World Health Organisation
(17)
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Data Kadar Kolesterol Total... 73
Uji Normalitas, Homogenitas, dan One Way Anova... 75
Post Hoc Tests... 76
Uji Tukey HSD 5% dan Means plots... 77
Uji Korelasi dan Uji Regresi... 78
Dokumentasi... 79
Surat Penelitian...83
Surat Keterangan Identifikasi Tanaman... 84
Surat Keterangan Kelaikan Etik... 85
(18)
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Adam JMF.2009, Dislipidemia, dalam: Sudoyo, Aru W, Setiyohadi,Bambang, Alwi ,Idrus, K,Marcellus S, dan Setiati, Siti (Ed).2009.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Ed. V.Internal Publishing. Jakarta.hal 1984-1992. Adinugraha, H. 2009. Optimalisasi Produksi Bibit Sukun dengan Stek Akar dan
Stek Pucuk. Tesis S2 Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta.
Almatsier, Sunita.2002.Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta. Anwar, T.B. 2004. Penyakit Jantung Koroner dan Hipertensi. Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Azwar, A. 2004. Tubuh sehat ideal dari segi kesehatan. Disampaikan pada Seminar Sehari Kesehatan Obesitas. Senat FKM-UI. Depok, 15 Februari 2004
Bayu. 2009. Daun Sukun Obat Ginjal dan Jantung. Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Medan.
Boyer.2002.Concepts in Biochemistry 2nd Ed.. Australia : Brooks/Cole
Dahlan, M.S.2012. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan.Penerbit Salemba Medika. Jakarta
Darmojo ,B.R. 1994. Bersama MONICA Melaksanakan Hidup Sehat. Semarang:FK Undip. Hal : 433-500.
Dirjen POM.2000.Pedoman pelaksanaan uji klinik obat tradisional. Departemen Kesehatan. Jakarta
(19)
xix
Hardjono, H. dkk. 2003, Intervensi Hasil Test Laboratorium Diagnostik. Penerbit Unhas (Lephas) Anggota IKAPI. Makassar
Kamso, Sudijanto dkk.2004.Perbandingan Dislipidemia Empat Kota Besar di Indonesia. Dalam: Setiono, Y.L.2012.Dislipidemia pada Obesitas dan Tidak Obesitas di RSUP DR Kariadi dan Laboratorium Klinik Swasta di Kota Semarang.Pendidikan Strata I Fakultas Kedokteran UNDIP
Joyce, LFK. 2007.PedomanPemeriksaan Laboraturium
&Diagnostik.Edisi6.EGC.Jakarta
Koswara, S. 2006. Sukun sebagai Cadangan Pangan Alternatif. http://www.ebookpangan.com/ARTIKEL/POTENSI_SUKUN_SEBAGAI _CADANGAN_PANGAN_NASIONAL.pdf Diakses tanggal 25 Januari 2015
Madja.2007.accesed in: https://madja.wordpress.com/2007/12/20/lemak-dalam-tubuh/. Diakses:25-01-2015
Maharani ETW, Mukaromah AH, Farabi MF. 2014. Uji Fitokimia Ekstrak Daun Sukun Kering (Artocarpus altilis).Program Diploma III Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
Mayes Peter A dan Botham KM. 2009, Lipid yang memiliki Makna Fisiologis, dalam: dalam Biokimia Harper (Andry Hartono. Penerjemah). (Ed. Ke-27), EGC, Jakarta, hal. 225-249.
(20)
xx
Merdeka P.T., Sari F., Sonoki M., Mawarni D.,Angga P.F.,dkk.2010.
Metanol-Etanol. Telaah-Ilmiah. Departemen Ilmu Kedokteran Forensik Dan
Medikolegal. Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya-Palembang Mitchell RN, Schoen FJ. 2010. Blood vessels. In: Kumar V,Abbas AK, Fausto N,
Aster JC. Robbins and cotran pathologic basic of disease. Ed 8. Philadelphia: Elseveier,Inc. p. 499-501.
Murphy. 2002. Dislpipidemia. Dalam: Iswahyuni ,A. 2009.Karakteristik Penderita Dislipidemia di Poliklinik RSUP DR Sardjito Yogyakarta. Fakultas Kedokteran UNIMUS
Murray,Robert K.Graner, Daryl K., Mayes, Peter A., dan Rodwell. Victor W.2009. Biokimia Harper (Andry Hartono. Penerjemah). (Ed. Ke-27). EGC. Jakarta.
Mustafa, A.M., 1998. Isi Kandungan Artocarpus communis.Dalam Maharani ETW, Mukaromah AH, Farabi MF. Uji Fitokimia Ekstrak Daun Sukun Kering (Artocarpus altilis).Program Diploma III Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
Nublah. 2011. Daun Sukun sebagai Antidiabetes. Dalam:Mardiana, Lina. 2012. Daun Ajaib Tumpas Penyakit Kanker, Diabetes, Ginjal, Hepatitis, Kolesterol, dan Jantung.Penebar Swadaya. Jakarta. hal 39-40
Ulfa, N. 2012. Stop! Kolesterol Tinggi.Familia (Group Relasi Inti Media).Yogyakarta.hal. 5-9
(21)
xxi
Ooi LG, Liong MT. Cholesterol-lowering effects of probiotic and prebiotics: a review of in vivo and in vitro findings. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/issues/205261.
Packer, L., and E. Cadenas.2001. Handbook Of Antioxidant 2nd Edition.New York: Marcel Dekker Inc.
Putra, S.R. 2013. Ajaibnya Daun Sukun Berantas Berbagai Penyakit.Flashbooks. Jakarta.
Ramadhani, AN. 2009. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Sukun
(Artocarpus altilis)Terhadap LarvaArtemia salina LeachDengan Metode
Brine ShrimpLethality Test (BST). Pendidikan Strata I Fakultas
Kedokteran UNDIP
Ren, W., et al., 2003.Flavanoids: Promising Anticancer Agents, Medical research Reviews, Vol 23, No 4, Willey Periodical, Inc, 519-534.
Rusdi M.B.2013. Efek Hepatoprotektif Infusa Daun Sukun (Artocarpus altilis) Pada Tikus Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4) Dengan Indikator Kadar SGPT. Pendidikan Strata I Fakultas Kedokteran UNPAD.
Sangat H.M., Zuhud. E.A.M., Damayanti E.K.2000.The Dictionary of Indonesia
Herbal Medicine and Disease [Etnofitomedica] (Kamus Penyakit dan
Tumbuhan Obat Indonesia [Etnofitomedica]).Yayasan Obor Indonesia. Jakarta
(22)
xxii
Santoso, Urip. 2011. Pentingnya Kolesterol Bagi Kesehatan kita.http://www.ideafit.com/files/pdf/fitness-library/review–impact–
exercise–cholesterol – levels. Accesed: 25-01-2015
Shabela, R. 2012. Pahami Waspadai Cegah & Musnahkan Kolesterol. Cable Book. Klaten.hal.9-11
Sitorus, R.H.. 2006.Tiga Jenis Penyakit Pembunuh Utama Manusia . Penerbit Yrama Widya.Bandung
Solikhah, I.Y.M., Puspita, F.R., dan Samigun. 2011. Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Herba Bidens pilosa L Terhadap Aktivitas Fagositosis Makrofag Mencit yang DiinduksiListeria monocytogenes. Jurnal Penelitian . Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Sudoyo, Aru W, Setiyohadi,Bambang, Alwi ,Idrus, K,Marcellus S, dan Setiati, Siti (Ed).Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III,Ed. V,Internal Publishing,Jakarta
Sulistiyaningsih, Rositawati T, Permana C.2009.Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Sukun. Dalam:Mardiana, Lina.2012.Daun Ajaib Tumpas Penyakit Kanker, Diabetes, Ginjal, Hepatitis, Kolesterol, dan Jantung.Penebar Swadaya. Jakarta. hal 43
Supranto, J.2011.Statistik Teori dan Aplikasi, Erlangga, Jakarta
Suryanto, E. dan F. Wehantouw. 2009. Aktivitas Penangkapan Radikal Bebas dari Ekstrak Fenolik Daun Sukun (Artocarpus altilis F.). Chem. Prog., 2 (1): 1-7.
(23)
xxiii
Suyatna, F.D. 2007. Hipolipidemik, Farmakologi dan Terapi . Edisi ke lima.Gaya Baru.Jakarta
Trikayana SGC, Susilo J, K Retno S.2013.Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus altilis (Park) Fosberg.) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol-LDL Serum Tikus Putih Jantan Galur Wistar Hiperlipedimia.Program Studi Farmasi STIKES Ngudi Waluyo Semarang
Wang Y, Xu K, Lin L, Pan Y, dan Zheng X. Daun Sukun Sebagai Antikanker. Dalam:Mardiana, Lina. 2012. Daun Ajaib Tumpas Penyakit Kanker, Diabetes, Ginjal, Hepatitis, Kolesterol, dan Jantung.Penebar Swadaya. Jakarta. hal 43
Wardhani R.R, Aulianni’am, Winarso D.2012.Studi Terapi Ekstrak Air Daun Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap Penurunan Kadar Triglisserida dan Histopatologi Hepar pada Tikus (Rattus norvergicu) Hiperkolesterolemia. Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Universitas Brawijaya. Diakses: http://pkh.ub.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/4.-Ria-Restu-W.pdf
Wei, BL.2011.Daun Sukun Sebagai Antiinflamasi. Dalam:Mardiana, Lina.2012.Daun Ajaib Tumpas Penyakit Kanker, Diabetes, Ginjal, Hepatitis, Kolesterol, dan Jantung.Penebar Swadaya. Jakarta. hal 44
Wiseman, J.2006.Artocarpus altilis.Dalam :Ragone,D.2006. Artocarpus
altilis(breadfruit).
(24)
xxiv
WHO.2006.Obat Tradisional. Dalam Dewoto,HR.2007 Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka. Maj Kedokt Indon, Volume: 57, Nomor: 7.
(25)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Pada era globalisasi saa ini, semakin banyak orang menjalani perubahan gaya hidup dan pola makan. Hal ini menjadikan Indonesia menghadapi masalah gizi ganda. Di satu pihak masalah gizi kurang masih banyak ditemukan, namun di pihak lain masalah gizi lebih juga cenderung meningkat, terutama di kota-kota besar (Azwar, 2004).
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid , ditandai oleh peningkatan dan atau penurunan fraksi lipid plasma darah. Kelainan fraksi lipid yang dijumpai yaitu peningkatan kadar kolesterol total (hiperkolesterolemia), cholesterol low
density lipoprotein (CLDL), trigliserida (hipertrigliseridemia) dan penurunan
kadar cholesterol-high density lipoprotein (CHDL) (Mitchell & Schoen, 2010). Di Indonesia prevalensi dislipidemia semakin meningkat. Penelitian MONICA (Multinational Monitoring of Trends Determinants in Cardiovascular Diseases ) di Jakarta 1988 menunjukkan bahwa kadar rata-rata kolesterol total pada wanita adalah 206,6 mg/dl dan pria 199,8 mg/dl, tahun 1993 meningkat menjadi 213,0 mg/dl pada wanita dan 204,8 mg/dl pada pria. Dibeberapa daerah nilai kolesterol yang sama yaitu Surabaya (1985): 195 mg/dl, Makasar (1990): 219 mg/dl dan Malang (1994): 206 mg/dl. Apabila dipakai batas kadar kolesterol > 250 mg/dl sebagai batasan hiperkolesterolemia maka pada MONICA I terdapatlah hiperkolesterolemia 13,4 % untuk wanita dan 11,4 % untuk pria. Pada MONICA II hiperkolesterolemia terdapat pada 16,2 % untuk wanita dan 14 % pria.
(26)
2 Pada penelitian yang dilakukan oleh Sudijanto Kamso dkk. (2004) terhadap 656 responden di 4 kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Padang) didapatkan keadaan dislipidemia berat (total kolesterol >240 mg/dL) pada orang berusia diatas 55 tahun didapatkan paling banyak di Padang dan Jakarta (>56%), diikuti oleh mereka yang tinggal di Bandung (52,2%) dan Yogyakarta (27,7%). Pada penelitian ini juga didapatkan bahwa prevalensi dislipidemia lebih banyak didapatkan pada wanita (56,2%) dibandingkan pada pria (47%). Dari keseluruhan wanita yang mengidap dislipidemia tersebut ditemukan prevalensi dislipidemia terbesar pada rentang usia 55-59 tahun (62,1%) diandingkan yang berada pada rentang usia 60-69 tahun (52,3%) dan berusia diatas 70 tahun (52,6%).
Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak yang diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Tetapi kolesterol berlebih akan menimbulkan masalah, terutama pada pembuluh darah jantung dan otak. Setiap orang memiliki kolesterol di dalam darahnya, di mana 50% diproduksi oleh tubuh sendiri dan 50% berasal dari makanan. Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL dan kolesterol LDL.Kolesterol tidak hanya menjadi komponen penting dari dinding-dinding sel, ia juga penting untuk produksi hormon-hormon tertentu. Bagi kebanyakan orang antara 70 sampai 75 persen kolesterol dalam darah diproduksi oleh hati, 25 sampai 30 persen lainnya berasal dari makanan yang dimakan ( Santoso, 2011).
(27)
3 Kadar kolesterol normal didalam darah adalah dibawah 200 mg/dl. Apabila melampaui batas normal maka disebut sebagai hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia biasanya terdapat pada penderita obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, perokok serta orang yang sering minum-minuman beralkohol. ( Hardjono, dkk. 2003)
WHO (2006) merekomendasikan penggunaan obat tradisional termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman daripada penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit dari pada obat modern.
Dalam satu dekade terakhir, pengobatan tradisional semakin populer dan semakin luas penggunaannya secara global. Penggunaan pengobatan tradisional tersebut tidak hanya terbatas di negara berkembang, namun digunakan pula di berbagai negara maju yang telah menggunakan sistem pengobatan konvensional dalam sistem kesehatan nasionalnya (WHO, 2006)
Sebanyak 1300 spesies tanaman di hutan Indonesia dikenal sebagai tanaman obat. Jumlah suku bangsa yang tinggal di sekitar hutan diIndonesia mencapai 370 suku. Umumnya mereka memiliki pengetahuan, keterampilan dan menggunakan tanaman obat (Sangat dkk, 2000).
Salah satu tanaman di Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat adalah tanaman sukun . Sukun merupakan tanaman yang sangat populer di
(28)
4 masyarakat. Sukun termasuk dalam genus Artocarpus (famili Moraceae) yang terdiri atas 50 spesies tanaman berkayu, yang hanya tumbuh di daerah panas dan lembab di kawasan Asia Tenggara dan kepulauan Pasifik (Bayu,2009).
Tanaman sukun atau yang biasa disebut Artocarpus altiltis dapat dimanfaatkan untuk keperluan kehidupan manusia. Buahnya dapat dijadikan pangan alternatif karena keberadaannya tidak seiring dengan pangan konvensional (beras), artinya keberadaan pangan ini dapat menutupi kekosongan produksi pangan konvensional. Selain untuk pangan alternatif, sukun juga dapat dibuat minuman untuk obat penyakit, terutama adalah daunnya. Daun sukun efektif mengobati penyakit seperti hepatitis, pembesaran limpa, jantung, ginjal, tekanan darah tinggi dan diabetes, karena mengandung phenol, quercetin, dan champorol dan juga dapat digunakan sebagai bahan ramuan obat penyembuh kulit yang bengkak atau gatal-gatal. (Ramadhani,2009)
Riset yang dilakukan oleh Nublah (2011) dari Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada membuktikan bahwa daun sukun bersifat antidiabetes. Sedangkan menurut Sulistiyaningsih, Tina, dan Cepa(2009) dari Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran menguji aktivitas antimikroba ekstrak etanol daun sukun terhadap bakteriEscherichia coli, Bacillus subtilisdan jamur Candida albicans,
Microsporum gypsium. Hasilnya ekstrak daun sukun mampu menghambat
perkembangbiakan bakteri dan jamur.
Menurut Suryanto & Wehantouw (2009 ) ada hubungan yang positif antara aktivitas penangkapan radikal bebas dengan kandungan total antioksidan dari
(29)
5 ekstrak daun sukun. Sedangkan Yu, Kedi, Lin, Yuanjiang, Xiaoxiang (2013)dari Departemen Rekayasa Biomedis Universitas Zhejiang ,Cina mengidentifikasi Flavonoid Genaryl daun sukun sebagai antikanker. Sedangkan dari riset Mardhiyah (2011), dari Fakultas Kdokteran Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat membuktikan daun sukun bersifat hepatoprotektif.
Penelitian lain yang dilakukan Bai-Luh Wei (2011) dari Institut of Life Science, National Taitung University, Taiwan mengungkapkan khasiat daun sukun sebagai antiinflamasi. Senyawa artocarpanone daun sukun mampu menghambat produksi nitrit oksida (NO) oleh makrofag di kartilago. Produksi NO berlebih menyebabkan kerusakan fungsi jaringan normal saat terjadi peradangan.
Sedangkan menurut penelitian Trikayana (2013) menyimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sukun dapat menurunkan kadar kolesterol-LDL tikus putih galur Wistar yang sebanding dengan Simvastatin. Penelitian yang dilakukan oleh Wardhani, Aulianni’am, dan Winarso (2012) didapatkan bahwa pemberian ekstrak air daun sukun dapat menurunkan kadar trigliserida tikus putih hiperkolesterolemia.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai efek ektrak daun sukun ekstrak daun sukun (Artocarpus
altilis) dalam menurunkan kadar kolesterol total tikus putih (Rattus novergicus).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kegunaan daun salam sebagai obat tradisional untuk menurunkan kadar kolesterol total.
(30)
6 1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana efek ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) dalam menurunkan kadar kolesterol total tikus putih (Rattus norvegicus)?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan adanya efek ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap kadar kolesterol total tikus putih (Rattus norvegicus).
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui Kadar Kolesterol Total tikus putih (Rattus norvegicus) 2. Menentukan dosis optimum ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis)
yang berefek terhadap kadar kolesterol total tikus putih (Rattus
norvegicus)
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademik
Menambah pengetahuan tentang efek ekstrak daun sukun (Artocarpus
altilis) terhadap kadar kolesterol total dan dapat menjadi dasar bagi
penelitian selanjutnya 1.4.2 Manfaat Klinis
Menunjukkan adanya efek ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhapad kadar kolesterol total
(31)
7 1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat
Memberikan informasi bahwa efek ekstrak daun sukun (Artocarpus
(1)
2 Pada penelitian yang dilakukan oleh Sudijanto Kamso dkk. (2004) terhadap 656 responden di 4 kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Padang) didapatkan keadaan dislipidemia berat (total kolesterol >240 mg/dL) pada orang berusia diatas 55 tahun didapatkan paling banyak di Padang dan Jakarta (>56%), diikuti oleh mereka yang tinggal di Bandung (52,2%) dan Yogyakarta (27,7%). Pada penelitian ini juga didapatkan bahwa prevalensi dislipidemia lebih banyak didapatkan pada wanita (56,2%) dibandingkan pada pria (47%). Dari keseluruhan wanita yang mengidap dislipidemia tersebut ditemukan prevalensi dislipidemia terbesar pada rentang usia 55-59 tahun (62,1%) diandingkan yang berada pada rentang usia 60-69 tahun (52,3%) dan berusia diatas 70 tahun (52,6%).
Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak yang diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Tetapi kolesterol berlebih akan menimbulkan masalah, terutama pada pembuluh darah jantung dan otak. Setiap orang memiliki kolesterol di dalam darahnya, di mana 50% diproduksi oleh tubuh sendiri dan 50% berasal dari makanan. Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL dan kolesterol LDL.Kolesterol tidak hanya menjadi komponen penting dari dinding-dinding sel, ia juga penting untuk produksi hormon-hormon tertentu. Bagi kebanyakan orang antara 70 sampai 75 persen kolesterol dalam darah diproduksi oleh hati, 25 sampai 30 persen lainnya berasal dari makanan yang dimakan ( Santoso, 2011).
(2)
3 Kadar kolesterol normal didalam darah adalah dibawah 200 mg/dl. Apabila melampaui batas normal maka disebut sebagai hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia biasanya terdapat pada penderita obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, perokok serta orang yang sering minum-minuman beralkohol. ( Hardjono, dkk. 2003)
WHO (2006) merekomendasikan penggunaan obat tradisional termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman daripada penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit dari pada obat modern.
Dalam satu dekade terakhir, pengobatan tradisional semakin populer dan semakin luas penggunaannya secara global. Penggunaan pengobatan tradisional tersebut tidak hanya terbatas di negara berkembang, namun digunakan pula di berbagai negara maju yang telah menggunakan sistem pengobatan konvensional dalam sistem kesehatan nasionalnya (WHO, 2006)
Sebanyak 1300 spesies tanaman di hutan Indonesia dikenal sebagai tanaman obat. Jumlah suku bangsa yang tinggal di sekitar hutan diIndonesia mencapai 370 suku. Umumnya mereka memiliki pengetahuan, keterampilan dan menggunakan tanaman obat (Sangat dkk, 2000).
Salah satu tanaman di Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat adalah tanaman sukun . Sukun merupakan tanaman yang sangat populer di
(3)
4 masyarakat. Sukun termasuk dalam genus Artocarpus (famili Moraceae) yang terdiri atas 50 spesies tanaman berkayu, yang hanya tumbuh di daerah panas dan lembab di kawasan Asia Tenggara dan kepulauan Pasifik (Bayu,2009).
Tanaman sukun atau yang biasa disebut Artocarpus altiltis dapat dimanfaatkan untuk keperluan kehidupan manusia. Buahnya dapat dijadikan pangan alternatif karena keberadaannya tidak seiring dengan pangan konvensional (beras), artinya keberadaan pangan ini dapat menutupi kekosongan produksi pangan konvensional. Selain untuk pangan alternatif, sukun juga dapat dibuat minuman untuk obat penyakit, terutama adalah daunnya. Daun sukun efektif mengobati penyakit seperti hepatitis, pembesaran limpa, jantung, ginjal, tekanan darah tinggi dan diabetes, karena mengandung phenol, quercetin, dan champorol dan juga dapat digunakan sebagai bahan ramuan obat penyembuh kulit yang bengkak atau gatal-gatal. (Ramadhani,2009)
Riset yang dilakukan oleh Nublah (2011) dari Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada membuktikan bahwa daun sukun bersifat antidiabetes. Sedangkan menurut Sulistiyaningsih, Tina, dan Cepa(2009) dari Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran menguji aktivitas antimikroba ekstrak etanol daun sukun terhadap bakteriEscherichia coli, Bacillus subtilisdan jamur Candida albicans,
Microsporum gypsium. Hasilnya ekstrak daun sukun mampu menghambat
perkembangbiakan bakteri dan jamur.
Menurut Suryanto & Wehantouw (2009 ) ada hubungan yang positif antara aktivitas penangkapan radikal bebas dengan kandungan total antioksidan dari
(4)
5 ekstrak daun sukun. Sedangkan Yu, Kedi, Lin, Yuanjiang, Xiaoxiang (2013)dari Departemen Rekayasa Biomedis Universitas Zhejiang ,Cina mengidentifikasi Flavonoid Genaryl daun sukun sebagai antikanker. Sedangkan dari riset Mardhiyah (2011), dari Fakultas Kdokteran Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat membuktikan daun sukun bersifat hepatoprotektif.
Penelitian lain yang dilakukan Bai-Luh Wei (2011) dari Institut of Life Science, National Taitung University, Taiwan mengungkapkan khasiat daun sukun sebagai antiinflamasi. Senyawa artocarpanone daun sukun mampu menghambat produksi nitrit oksida (NO) oleh makrofag di kartilago. Produksi NO berlebih menyebabkan kerusakan fungsi jaringan normal saat terjadi peradangan.
Sedangkan menurut penelitian Trikayana (2013) menyimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sukun dapat menurunkan kadar kolesterol-LDL tikus putih galur Wistar yang sebanding dengan Simvastatin. Penelitian yang dilakukan oleh Wardhani, Aulianni’am, dan Winarso (2012) didapatkan bahwa pemberian ekstrak air daun sukun dapat menurunkan kadar trigliserida tikus putih hiperkolesterolemia.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai efek ektrak daun sukun ekstrak daun sukun (Artocarpus
altilis) dalam menurunkan kadar kolesterol total tikus putih (Rattus novergicus).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kegunaan daun salam sebagai obat tradisional untuk menurunkan kadar kolesterol total.
(5)
6 1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana efek ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) dalam menurunkan kadar kolesterol total tikus putih (Rattus norvegicus)?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan adanya efek ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap kadar kolesterol total tikus putih (Rattus norvegicus).
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui Kadar Kolesterol Total tikus putih (Rattus norvegicus) 2. Menentukan dosis optimum ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis)
yang berefek terhadap kadar kolesterol total tikus putih (Rattus
norvegicus)
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademik
Menambah pengetahuan tentang efek ekstrak daun sukun (Artocarpus
altilis) terhadap kadar kolesterol total dan dapat menjadi dasar bagi
penelitian selanjutnya 1.4.2 Manfaat Klinis
Menunjukkan adanya efek ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhapad kadar kolesterol total
(6)
7 1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat
Memberikan informasi bahwa efek ekstrak daun sukun (Artocarpus