STRATEGI KAMPANYE POLITIK CALON DARI INCUMBENT DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (Studi pada Pasangan Sjahrazad Masdar dan As'at Malik sebagai Calon Incumbent Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Periode 2013-2018)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan

sistematika

pemilihan

kepala

daerah

telah

memberi

kesempatan kepada masyarakat untuk memilih calon-calon kepala daerah
(gubernur, bupati dan walikota) yang dikehendakinya secara langsung tanpa
diwakili oleh DPRD. Sistem pemilihan secara langsung dengan mengumpulkan

suara terbanyak seperti ini memerlukan upaya persuasif yang bertujuan
menumbuhkan kesadaran masyarakat agar turut berpartisipasi dalam demokrasi
politik, karena partisipasi masyarakat dalam menyalurkan suara politiknya akan
menentukan arah dan kebijakan pembangunan daerah selama sedikitnya lima
tahun ke depan.
Perubahan tata cara pemilihan tersebut juga akan merubah cara-cara dan
pendekatan kampanye politik yang dijalankan oleh masing-masing pasangan
calon. Saat pemilihan dilakukan oleh DPRD, kampanye dengan cara lobi politik
kepada anggota dewan lebih diutamakan, sedangkan dalam pemilihan secara
langsung oleh masyarakat, pengenalan calon kepala daerah kepada masyarakat
melalui kampanye politik yang melibatkan masyarakat dijadikan cara utama untuk
menarik perhatian dan suara dari konstituen yaitu masyarakat daerah setempat.
Kampanye merupakan hal yang sangat esensial dalam pemilihan kepala
daerah dan wakil kepala daerah. Selama masa kampanye yang dilaksanakan dalam
jangka waktu 14 hari dan berakhir tiga hari sebelum pemungutan suara, pasangan

1

2


calon kepala daerah bersama tim kampanyenya akan berusaha memperkenalkan
dirinya serta memaparkan visi-misi mengenai rancangan kebijakan pembangunan
daerah selama lima tahun ke depan masa kepemimpinannya jika terpilih.
Terbatasnya waktu kampanye yang disediakan oleh Komisi Pemilihan
Umum, memaksa pasangan calon kepala daerah beserta tim kampanyenya untuk
merencanakan strategi kampanye politik secara efektif agar dapat menjangkau
seluruh masyarakat di daerah pemilihan. Jenis komunikasi yang dianggap sesuai
untuk memenuhi kebutuhan itu adalah komunikasi massa, sehingga saluran
komunikasi yang paling banyak digunakan dalam kampanye politik adalah media
massa. Media massa dipilih karena memiliki kekuatan untuk menjangkau
khalayaknya secara luas dan serentak.1 Kesempatan seorang calon kepala daerah
untuk memenangkan pemilihan secara langsung pun bergantung pada penggunaan
beragam media massa dalam kampanye politik yang dilakukannya.2
Politik di era media massa adalah soal membuat citra. Tim kampanye dari
setiap pasangan calon kepala daerah akan berusaha menciptakan citra diri yang
positif dari pasangan calon tersebut di mata masyarakat, sebab citra diri yang
positif dan prestasi calon kepala daerah berpengaruh besar bagi pemilih pemula
dalam menentukan pilihannya. 3 Kelebihan-kelebihan tersebut harus dikemas
dengan baik melalui kegiatan kampanye politik yang telah disiapkan secara
matang, sehingga dapat dijadikan sebagai nilai jual bagi pasangan calon kepala

daerah dan wakil kepala daerah yang mengikuti pemilihan umum.
1

Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik Dalam Media Massa: Sebuah Studi Critical. Discourse
Analysis terhadap Berita-berita Politik, Granit, Jakarta, 2004, hal. 10
2
Dan Nimmo, Komunikasi Politik, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005, hal. 30
3
Luwarso, Lukas, ed. Media dan Pemilu 2004. SEAPAKoalisi Media Untuk Pemilu Bebas dan
Adil, Jakarta, 2004, hal. 43

3

Dalam pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Lumajang yang digelar
29 Mei 2013, tercatat sebanyak lima pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati
yang diusung partai politik (parpol) atau gabungan parpol. Lima pasangan calon
yang mendaftar adalah Indah Pakarti-Abdul Kahfi yang didukung Partai Gerindra
dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), kemudian pasangan pejabat
kini (incumbent) Sjahrazad Masdar-As'at Malik yang didukung Partai Demokrat,
Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar. Selanjutnya pasangan Agus

Wicaksono-Adnan Syarif yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Keadilan Sejahtera
(PKS). Dua kubu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga mendaftarkan pasangan
bakal calon bupati mereka masing-masing yakni PKB yang dipimpin H. Rofik
mendaftarkan pasangan Usman Efendi-Achmad Jauhari, sedangkan PKB kubu Ali
Mudhori mendaftarkan pasangan Ali Mudhori-Samsul Hadi.4
Sjahrazad Masdar adalah seorang incumbent, tetapi mempunyai track of
record yang kurang baik pada masa pemerintahannya yakni pernah tersangkut
kasus korupsi dan sempat dinon-aktifkan dari jabatan bupati pada bulan
Nopember 2010. Namun Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar terhitung sejak
tanggal 9 Agustus 2011 kembali aktif menjabat sebagai Bupati Lumajang sesuai
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.35-583/2011 tanggal 8 Agustus
tentang Pengaktifan Kembali Bupati Lumajang Provinsi Jawa Timur. Turunnya
surat keputusan tersebut menyusul putusan bebas oleh hakim Mahkamah Agung

4

Antara Jatim, 13 Pebruari 2013, Lima Cabup Daftar Pilkada Lumajang, http://www.antarajatim.
com/lihat/berita/104435/lima-pasangan-cabup-daftar-pilkada-lumajang


4

kepada Sjahrazad karena tidak terbukti bersalah dalam kasus korupsi dana
bantuan hukum Pemerintah Kabupaten Jember senilai Rp 416 juta saat menjabat
Bupati Jember pada 2005. Surat keputusan itu diserahkan langsung oleh Gubernur
Jawa Timur Soekarwo kepada Sjahrazad di Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan
Pahlawan Kota Surabaya. Dengan adanya surat itu, surat penonaktifan Sjahrazad
yang diturunkan sejak setahun lalu (2010) otomatis dicabut. Gubernur Jawa Timur
berharap Bupati Lumajang kembali menjalin koordinasi dan sinkronisasi program
antara pusat, provinsi, dan kabupaten, serta menjalankan amanat konstitusi dalam
menyejahterakan rakyatnya. Saat Sjahrazad ditetapkan non-aktif pada September
2010, Menteri Dalam Negeri mengangkat Wakil Bupati Lumajang As'at Malik
sebagai pelaksana tugas.5
Fenomena terbaru yang berkembang kemudian adalah bahwa dari
sejumlah hasil survey, pasangan incumbent Sjahrazad Masdar dan As'at Malik
(SA'AT) ternyata unggul dari sejumlah kandidat calon bupati dan wakil bupati
Lumajang di Pilkada 29 Mei 2013. Dari sejumlah survey yang dilakukan media
massa lokal, Sjahrazad Masdar mengungguli para pesaingnya. Bahkan survey
yang dilakukan sejumlah parpol, popularitas Masdar cukup dikenal dibanding
calon lainnya.6

Kondisi ini menunjukkan bahwa tim sukses pasangan incumbent tersebut
memiliki suatu strategi yang digunakan selama kampanye menuju kursi Bupati
dan Wakil Bupati Lumajang periode 2013-2018 mendatang. Mengingat

5

Kompas, 9 Agustus 2011, Diputus Bebas, Bupati Lumajang Aktif Lagi, http://regional.kompas.
com/read/2011/08/09/19105252/Diputus.Bebas.Bupati.Lumajang.Aktif.Lagi
6
Kabar Lumajang, 2 Pebruari 2013, Menang Diberbagai Survey, Sjahrazad Tidak Mau Jadi
Temannya Setan, http://kabarlumajang.net/kategori-19-birokrasi.html

5

pentingnya suatu strategi kampanye bagi tim sukses pasangan calon incumbent
agar dapat kembali terpilih dalam pemilihan kepala daerah, khususnya dalam
pemilihan kepala daerah Kabupaten Lumajang pada tanggal 29 Mei 2013
mendatang, maka perlu adanya penelitian mengenai “Strategi Kampanye Politik
Calon dari Incumbent Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Studi pada
Pasangan Sjahrazad Masdar dan As'at Malik sebagai Calon Incumbent

Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Periode 2013-2018).”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan, yaitu: “bagaimana strategi kampanye politik pasangan dari
incumbent Sjahrazad Masdar dan As'at Malik (SA’AT) dalam Pilkada Lumajang
tahun 2013?”

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:
untuk mengetahui strategi kampanye politik pasangan dari incumbent Sjahrazad
Masdar dan As'at Malik (SA’AT) dalam Pilkada Lumajang tahun 2013.

6

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai
strategi kampanye politik pasangan dari incumbent dalam pemilihan kepala

daerah.
2. Bagi pihak calon kepala dan wakil kepala daerah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi referensi
terhadap pihak tim sukses atau tim kampanye pasangan calon kepala dan
wakil kepala daerah dalam meraih dukungan masyarakat melalui strategi
yang diterapkan sehingga diharapkan dapat membantu peningkatan
perolehan suara dalam pemilihan kepala daerah setempat.

E. Definisi Konseptual
Konsep adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas
dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau
individu tertentu7. Adapun definisi tersebut sebagai berikut:
Strategi: adalah suatu rencana yang sifatnya serba komprehensif,
bagaimana sesuatu organisasi dapat mencapai misi dan objeknya serta
mengusahakan sekecil mungkin hambatan.8
Kampanye politik: adalah bentuk komunikasi politik yang dilakukan
seseorang atau sekelompok orang atau organisasi politik dalam waktu tertentu
7
8


Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survey, Jakarta, LP3ES, 1998, hal. 34
Ermaya Suradinata, Organisasi Manajemen Pemerintahan, Ramadan, Bandung, 1996, hal. 148

7

untuk memperoleh dukungan politik dari masyarakat. Salah satu jenis kampanye
politik adalah kampanye massa, yaitu kampanye politik yang ditujukan kepada
massa (orang banyak), baik melalui hubungan tatap muka maupun dengan
menggunakan berbagai media, seperti surat kabar, radio, televisi, film, spanduk,
baligo, poster, folder dan selebaran serta medium interaktif melalui komputer
(internet). Penyampaian pesan politik melalui media massa merupakan bentuk
kampanye yang handal dalam hal menjangkau khalayak luas. 9
Incumbent: adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah,
dalam hal ini yang dimaksud incumbent adalah kepala daerah kabupaten/kota
yang sedang menjabat pada tahun 2008-2013 dan mencalonkan kembali sebagai
kepala daerah untuk masa jabatan periode selanjutnya, yaitu dalam pemilukada
tahun 2013-2018.10 Dalam penelitian ini, calon dari incumbent adalah pasangan
Sjahrazad Masdar dan As'at Malik (SA’AT) yakni Bupati dan Wakil Bupati
Lumajang yang sedang menjabat pada tahun 2008-2013 dan mencalonkan
kembali sebagai kepala daerah untuk masa jabatan periode selanjutnya, yaitu

dalam pemilukada tahun 2013-2018.
Dalam hal ini peneliti akan menfokuskan pada:
1. Strategi kampanye politik yang dilakukan tim kampanye pasangan SA’AT.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemenangan pasangan SA’AT.

9

Anwar Arifin. Komunikasi Politik: Paradigma-Teori-Aplikasi Strategi dan Komunikasi Politik
Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2003, hal. 83
10
Indrati Isti Yuwani, Analisis Rasio Alokasi Belanja antara Daerah Incumbent dan Daerah Non
Incumbent Sebelum dan Pada Saat Pemilukada (Studi Kasus di Indonesia), Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro Semarang, 2011, hal. 35

8

F. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan
bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Atau dapat dikatakan definisi
operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain

yang ingin menggunakan variabel yang sama. Dari informasi tersebut akan
diketahui bagaimana caranya pengukuran atas variabel itu dilakukan. Dengan
penelitian dapat ditentukan apakah prosedur pengukuran yang sama akan
dilakukan atau diperlukan prosedur pengukuran yang baru. 11 Adapun indikatorindikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Strategi kampanye politik yang dilakukan tim kampanye pasangan SA’AT
a. Perencanaan strategi kampanye politik
b. Penguatan kelembagaan pendukung
c. Pemasaran kampanye
d. Bentuk kegiatan kampanye
e. Pencitraan
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemenangan pasangan SA’AT

G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Di dalam penelitian ini, penulis mengunakan jenis penelitian
deskriptif

yaitu, “prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan

mengerakkan, melukiskan keadaan subyek, obyek penelitian (seorang,
11

Hadari Nawawi, Metode penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada University Press, Yogyakarta,
2003, hal. 46

9

lembaga masyarakat dan lain-lain) saat sekarang berdasarkan fakta-fakta
yang tampak. 12 Dan kemudian penulis akan memberikan gambaran
mengenai strategi kampanye politik pasangan dari incumbent Sjahrazad
Masdar dan As'at Malik sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang
dalam Pilkada 29 Mei 2013 mendatang.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian tentang strategi kampanye politik calon dari incumbent
pasangan SA’AT dalam pemilihan kepala daerah Lumajang ini dilaksanakan
di Sekretariat Tim Sukses/Kampanye Pasangan SA’AT dan di tempat
kampanye di Kabupaten Lumajang.
3. Subyek Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi
dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak
dikenal populasi dan sampel.13 Sampel pada riset penelitian kualitatif
disebut informan atau subjek penelitian. Istilah “subjek penelitian” merujuk
pada orang/individu atau kelompok yang dijadikan unit atau satuan (kasus)
yang diteliti. Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan
berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. 14
Informan penelitian meliputi beberapa macam, yaitu: 1) Informan
Kunci (key informan), merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki
berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian, 2) Informan

12

Ibid, hal. 63
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana. Prenada Group, Jakarta, 2006,
hal. 161
14
Sanafiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, PT. Rajawali Press, Jakarta, 1992, hal. 109.
13

10

Utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial
yang diteliti, 3) Informan Tambahan merupakan mereka yang dapat
memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi
sosial yang diteliti. 15
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan informan kunci (key
informan) dan informan utama. Key informan yang dipilih dalam penelitian
ini yaitu:
1. Ketua Bidang Kampanye Pasangan SA’AT. Alasan dipilihnya informan
kunci ini dengan pertimbangan di antaranya beliau yang bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan strategi kampanye pasangan SA’AT. Selain
itu beliau juga berkompeten dan mempunyai pengetahuan lebih dalam
hal menjawab tentang strategi kampanye di seluruh wilayah Kabupaten
Lumajang.
2. Juru Kampanye Pasangan SA’AT. Alasan dipilihnya informan kunci ini
dengan pertimbangan di antaranya beliau yang bertugas untuk membakar
semangat dan menyampaikan visi-misi pasangan SA’AT di depan publik
selama masa kampanye. Selain itu beliau juga berkompeten dan
mempunyai pengetahuan lebih dalam hal menjawab tentang komunikasi
politik selama kampanye di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang.

15

Bagong Suyanto, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan, Kencana, Jakarta,
2006, hal. 172.

11

Sedangkan informan utama yang dipilih dalam penelitian ini, yaitu:
1. Beberapa orang pemilih pasangan SA’AT, yaitu anggota masyarakat
Lumajang non kader yang telah memilih atau memberikan hak pilihnya
kepada pasangan SA’AT nomor urut 1.
Alasan dipilihnya informan utama di atas adalah sebagai pelengkap
data-data dan informasi yang diperlukan dengan pertimbangan mereka juga
berkaitan dengan gambaran mengenai pencitraan pasangan SA’AT selama
menjalanka strategi kampanye dalam Pilkada Lumajang tahun 2013.
4. Sumber Data
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung
dari narasumber penelitian. Dalam penelitian ini sumber data primernya
adalah orang-orang yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk
menjadi sumber data yang ada kaitannya dengan masalah-masalah dalam
penelitian, yakni Tim Sukses/Kampanye pasangan SA’AT di Kabupaten
Lumajang.
b. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari bukubuku literatur, data dari instansi yang berupa dokumen, peraturan
perundang-undangan dan informasi lain serta laporan yang terkait dengan
masalah penelitian ini.

12

5. Teknik Pengumpulan Data
a. Teknik Interview
Wawancara atau interview dapat diartikan tanya jawab antara dua
orang atau lebih secara langsung. “Dalam kaitannya dengan teknik
interview, dapat ditegaskan bahwa wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu. Percakapan itu oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interviewer)

yang

mengajukan

pertanyaan

yang

diwawancarai

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”.16
Jenis wawancara yang dipakai untuk pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan instrumen
wawancara berupa daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya
dengan didasarkan atas masalah dalam penelitian.
b. Teknik Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan
kegiatan pengamatan dan pencatatan secara sistematis yang langsung
terhadap gejala-gejala dan peristiwa yang sudah diteliti. 17 Data yang
diperoleh dari metode observasi adalah strategi kampanye politik calon
dari incumbent pasangan SA’AT dalam pemilihan kepala daerah
Lumajang.
c. Teknik Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data melalui
peninggalan-peninggalan, terutama berupa arsip dan termasuk buku-buku
16

Lexy J. Moloeng, Metode penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hal.
135.
17
Ibid, hal. 100.

13

tentang pendapat/delik, hukum, teori, dan lain-lain yang berhubungan
dengan masalah penelitian.18 Data yang didapat dari hasil penelitian
melalui dokumentasi ini adalah data pelengkap dari bahan penelitian
yaitu dengan cara pencatatan atau pengutipan dari dokumen-dokumen,
arsip-arsip dan sumber-sumber lainnya untuk melengkapi data primer
yang diperoleh langsung dari responden.
6. Teknik Analisa Data
Bogdan dan Taylor dalam Moloeng,19 mendefinisikan metode
kualitatif sebagi prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati. Adapun tahapan analisis data ini adalah:
a. Pengumpulan data yang terdiri dari:
1) Mengedit data, yaitu memeriksa data yang terkumpul apakah sudah
lengkap dan benar sehingga siap untuk diproses lebih lanjut.
2) Mengkode data, yakni data yang terkumpul diberi kode tertentu dan
dikelompokkan.
3) Klasifikasi data, yakni menyeleksi data yang terkumpul sesuai dengan
sumber data masing-masing.
b. Pengelolaan dan penyajian data yaitu setelah data terkumpul
diklasifikasikan dengan

macam

kebutuhan,

kemudian

dilakukan

pengelolaan data dengan cara mengklasifikasikan dalam bentuk uraian.

18
19

Ibid, hal. 130.
Ibid, hal. 5

14

c. Pengembangan dan pengambilan alternatif yakni setelah data diolah
maka diambil beberapa alternatif yang terbaik atau dijadikan sebagai
bahan penyampaian informasi dan pengambilan keputusan 20.
Setelah meninjau pendapat di atas maka metode penelitian yang
digunakan penulis adalah metode penelitian kualitatif yaitu dengan cara
menggambarkan

fenomena-fenomena

yang

ditangkap

di

lapangan,

Selanjutnya dengan analisis dan interpretasi data penulis berusaha mencari
jalan keluar atau pemecahan masalah sehingga mendapatkan kesimpulan.

20

Ibid, hal. 190.

STRATEGI KAMPANYE POLITIK CALON DARI INCUMBENT
DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH
(Studi pada Pasangan Sjahrazad Masdar dan As'at Malik sebagai Calon Incumbent
Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Periode 2013-2018)

SKRIPSI
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Program Strata Satu (S1) Jurusan Ilmu Pemerintahan

Di Susun Oleh:
PRIMA ELY PUTRA (09230028)

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

KATA PENGANTAR

Rabbi Ziddni I’lman Warzukni Fahman. Tiada uraian kata syukur kepada
Allah Swt dengan keberkahan kehidupan yang diberikan-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul tentang “STRATEGI KAMPANYE
POLITIK CALON DARI INCUMBENT DALAM PEMILIHAN KEPALA
DAERAH (Studi pada Pasangan Sjahrazad Masdar dan As'at Malik sebagai
Calon Incumbent Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Periode 2013-2018)”.
Skripsi ini merupakan persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Jurusan Ilmu
Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Malang.
Penulis Menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapakan terima kasih kepada yang
terhormat :
1. Kepada pimpinan Universitas Muhammdiyah Malang Bapak Rektor,
Pembantu Rektor I, Pembantu Rektor II dan Pembantu Rektor III.
Terima kasih atas didikasi mereka yang tinggi, mereka adalah para
pecinta pengetahuan dan kebijakan yang telah mengabdi demi
terciptanya umat manusia dan beradab.
2. Kepada Dekan Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, terima kasih atas
dedikasi yang tinggi terhadap fakultas ilmu sosial dan ilmu politik.
3. Kepada Dosen Pembimbing I (Dr. Asep Nurjaman, M. Si) dan Dosen
Pembimbing II (Drs. Imam Hidayat, MM), terima kasih atas
kesabaran, pengertian dan kesediaan menjadi sharing partner sehingga
skripsi ini dengan segera terselesaikan.
4. Kepada Dosen Ilmu Pemerintahan yang telah merintis ilmu kepada
peneliti Bapak Asep Nurjaman, Bapak Krishno Hadi, Bapak

Salahudin, Bapak Saiman, Bapak Imam Hidayat, Bapak A. Rifai,
Bapak Mas;ud Said, Bapak Salim Said, Ibu Tri Sulistyaningsih, Ibu
Hevi Kurnia, Dan Ibu Noenik. Yang telah berjasa banyak kepada
penulis dalam memberikan keikhlasan ilmunya.
5. Kedua orangtua, ibu yang selalu saya banggakan Mastur terimakasih
telah menuntun hidup saya dengan keteladanan, kedisplinan,
kesabaran, kedamaian dan cinta kasih yang sangat dalam dan tulus,
ibunda tercinta Sutiyah, yang selalu mendoakan dari jarak yang jauh
dan kesabaran tanpa batas ketika saya sedang dalam menuntut ilmu
sehingga penulis dapat mencapai cita-cita.
6. Kepada kerabat-kerabat saya, khususnya untuk adek Jhony Erdianto,
Agung Pamuji dan Alfan Arizal kalian adalah penyemangat dan
sekaligus penghibur disaat saya merasa suntuk yang berkepanjangan.
7. Kepada teman-teman Ilmu Pemerintahan angkatan 2009 Ahmad
Zainal, Nurmansyah, Syaiful Anwar, Fathorahman, Ika Purbiati, Arista
dan lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Bisa berteman
dengan kalian merupakan anugerah yang sangat luar biasa bagi hidup
saya.
8. Kepada teman-teman Club, Mas Bagus, Mas arif,Mas Joko, Giman,
Badax, Rocky dan Penghuni 3 1/2. Kalian adalah teman-teman
terhebat dan kalian adalah keluarga.
9. Terimakasih untuk yang selalu memberiku semangat menyelesaikan
skripsi saudara-saudaraku “TRIBAL”

Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan tugas akhir ini yang
tidak bisa disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya kepada semua pihak atas segala amal yang telah diberikan dengan
ikhlas kepada penulis selama ini.
Dalam penyusunan Skripsi ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari
sempurna sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi
sempurnanya Skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis juga maaf yang sebesar –
besarnya jika ada kata – kata yang salah,itu semata – mata dating dari penulis, dan
jika ada yang bermamfaat itu semata – mata dating dari Allah SWT. Karena
penulis menyadari bahwa penulis hanya manusia biasa yang tidak luput dari salah
dan lupa.
Akhir kata penulis mengharapkan banyak mamfaat dari Skripsi ini baik
untuk masa sekarang maupun pada masa yang akan datang.Amin
Malang, 2 Oktober 2013
Penulis

PRIMA ELY PUTRA

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. ..................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI....................................................

ii

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN. ..................................................

iii

HALAMAN BERITA ACARA BIMBINGAN .........................................

iv

HALAMAN SURAT PERNYATAAN ......................................................

v

KATA PENGANTAR ................................................................................

vi

DAFTAR ISI. ..............................................................................................

ix

ABSTRAKSI ...............................................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN. ...........................................................................

1

A. Latar Belakang. .................................................................................

1

B. Rumusan Masalah. ............................................................................

5

C. Tujuan Penelitian. .............................................................................

5

D. Manfaat Penelitian.............................................................................

6

E. Definisi Konseptual. ..........................................................................

6

F. Definisi Operasional. .........................................................................

8

G. Metode Penelitian. .............................................................................

8

BAB II TINJAUAN TEORITIS .................................................................

15

A. Strategi ..............................................................................................

15

B. Kampanye Politik. .............................................................................

20

C. Tahapan Pemasaran Politik. ...............................................................

50

D. Persuasi Politik ....................................................................................

58

E. Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) ......................... ........

61

BAB III DESKRIPSI WILAYAH. .............................................................

70

A. Gambaran Umum Kabupaten Lumajang. ...........................................

70

B. Gambaran Umum Pilkada Kabupaten Lumajang. ..............................

75

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. ........................................

80

A. Strategi Kampanye Politik yang Dilakukan Tim Kampanye Pasangan
SA’AT. .............................................................................................

80

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemenangan Pasangan SA’AT... 111
BAB V PENUTUP....................................................................................... 116
A. Kesimpulan. ...................................................................................... 120
B. Saran. ................................................................................................

121

DAFTAR PUSTAKA................................................ .................................... 122
LAMPIRAN ................................................................................................ ... 125

DAFTAR PUSTAKA

Afifi, Subhan, Nikolaus Loy, dan DN. Susilast uti (Ed). 2005. Pilkada Langsung dan
Akuntabilitas Pemerintahan Daerah . Yogyakarta: FISIP UPN “ Veteran”
Yogyakarta Press.
Akbar, Syarifuddin. 2012. Sosialisasi atau Kam panye Politik? (Catat an dari Prilaku
Komunikasi para elit politik) . M ajalah Publik: Semi Ilmiah Populer. Kem entrian
Kominfo RI. Edisi Juni 2012
Almond, Gabriel A. dan Sidney Verba. 1984. Budaya Politik: Tingkah Laku Politik dan
Demokrasi di Lima Negara. Jakarta: Bina Aksara.
Antara

Jatim. 13 Pebruari 2013. Lima Cabup Daftar Pilkada Lumajang,
ht tp:/ / w w w.antarajatim.com/ lihat/ berita/ 104435/ lima-pasangan-cabup-daf tarpilkada-lumajang

Apriatni EP. 2008. Etika Terapan Dalam Kampanye Pilkada . Jurnal Forum. Vol. 36, No. 2,
Juni 2008.
Arifin,

Anw ar. 2003. Komunikasi Politik: Paradigma-Teori-Aplikasi
Komunikasi Politik Indonesia. Jakarta: Balai Pust aka

Strat egi

dan

Asfar, M uhammad. 2006. Pemilu dan Perilaku Pemilih 1955-2004 . Jakarta: Pustaka
Eureka.
Faisal, Sanafiah. 1992. Format-Form at Penelitian Sosial . Jakarta: PT. Rajaw ali Press.
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas Politik Dalam M edia M assa: Sebuah Studi
Critical. Discourse Analysis terhadap Berita-berita Politik . Jakarta: Granit .
Irtanto. 2010. Dinamika Polit ik Lokal: Era Otonomi Daerah . Yogyakart a: Pustaka Pelajar.
Kabar Lumajang. 2 Pebruari 2013. M enang di Berbagai Survey, Sjahrazad Tidak M au Jadi
Temannya Setan, htt p:/ / kabarlumajang.net/ kat egori-19-birokrasi.html
Kertonegoro, Sentanoe. 1994. M anajemen Organisasi. Jakarta: Widya Press.
Kompas. 9 Agustus 2011. Diputus Bebas, Bupati Lumaj ang Aktif Lagi .
ht tp:/ / regional.kompas.com/ read/ 2011/ 08/ 09/ 19105252/ Diputus.Bebas.Bupati.
Lumajang.Aktif.Lagi
KPU. 2010. Buku Panduan KPPS Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah . Jakarta: Penerbit Komisi Pemilihan Umum dan Australian Electoral
Com mission.
Kriyant ono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Kom unikasi . Jakarta: Kencana Prenada
Group.

Kum orotomo, Wahyudi. 2005. Akuntabilitas Birokrasi Publik . Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Luw arso, Lukas. 2004. M edia dan Pemilu 2004 . Jakarta: SEAPAKoalisi M edia Untuk
Pemilu Bebas dan Adil.
M oloeng, Lexy J. 2002. M etode Penelitian Kualitatif . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasution, Noviantika. 2006. Bobolnya Kandang Banteng: Sebuah Ot okritik. Jakarta:
Penerbit Suara Bebas.
Naw aw i, Hadari. 2003. M etode penelitian Bidang Sosial . Yogyakarta: Gajah M ada
University Press.
Nimmo, Dan. 2000. Kom unikasi Politik: Khalayak dan Efek. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Nimmo, Dan. 2005. Komunikasi Politik . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Noer, Deliar. 1983. Pengant ar ke Pemikiran Politik . Jakarta: CV. Rajaw ali.
Nursal, Adnan. 2004. Political M arketing: Strategi M emenangkan Pemilu . Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Peraturan Pemerintah Nom or 6 Tahun 2005 Tentang Pemilihan, Pengesahan,
Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Ridw an, Asep. 2004. M emahami Perilaku Pemilih Pada Pemilu 2004 di Indonesia . Jurnal
Demokrasi dan HAM . Vol. 4, No. 1, 2004
Rosady, Ruslan. 2005. Kiat dan Strategi Kam panye Public Relations. Jakarta: PT. Rajaw ali
Pers.
Sastroadmojo , Sudijono. 1995. Perilaku Politik. Semarang: IKIP Semarang Press.
Singarimbun, M asri dan Sofyan Effendi. 1998. M et ode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES.
Subarsono, A.G. 2005. Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Supriatna, Tjahya. 1999. Legitimasi Pemerint ahan dalam konteks Administrasi Publik
M emasuki Era Indonesia Baru . Bandung: M aulana.
Suradinata, Ermaya. 1996. Organisasi M anajemen Pemerintahan . Bandung: Ramadan.
Suradinata, Ermaya. 1996. Ekologi Pemerintahan Dalam Pem bangunan . Bandung:
Ramadan
Suryatna, Undang. 2007. Hubungan Karakteristik Pemilih dan Terpaan Informasi
Kampanye Politik dengan Perilaku M emilih (Kasus Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Cianjur Tahun 2006). Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Suyanto, Bagong. 2006. M etode Penelitian Sosial: Berbagai Alt ernat if Pendekat an .
Jakarta: Kencana.
Undang-Undang No. 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tent ang Pem erint ahan Daerah
Venus, Ant ar. 2004. M anajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama M edia.
Yuw ani, Indrati Isti. 2011. Analisis Rasio Alokasi Belanja antara Daerah Incum bent dan
Daerah Non Incum bent Sebelum dan Pada Saat Pemilukada (St udi Kasus di
Indonesia). Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.