Subyek Penelitian METODE PENELITIAN
36 Hasil pemberian angket analisis kebutuhan tersebut digunakan untuk
mengetahui pelaksanaan pembelajaran materi Suhu dan Kalor serta sebagai landasan penyusunan latar belakang masalah penelitian pengembangan ini.
2. Pengumpulan Informasi
Langkah selanjutnya dalam penelitian pengembangan ini, yaitu mengumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan mengatasi masalah.
Informasi diperoleh cara mencari berbagai sumber dengan cara membaca dari buku, jurnal, dan artikel yang diakses melalui internet. Informasi yang
diperoleh berupa materi-materi yang diperlukan untuk membantu dalam pengembangan produk. Hasil pengumpulan informasi ini selanjutnya
digunakan untuk menentukan perencanaan produk yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
3. Desain Produk
Setelah mengumpulkan informasi, langkah selanjutnya adalah membuat produk awal berupa LKS. Media pembelajaran yang dikembangkan berupa
LKS materi Suhu dan Kalor di mana proses pembelajarannya menggunakan model PBL, sehingga bermanfaat bagi siswa dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran yang berimplikasi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.
Spesifikasi produk yang dikembangkan dengan memperhatikan hasil analisis kebutuhan di sekolah dan informasi berupa konsep dan landasan teoritis yang
memperkuat produk yang dikembangkan. Pada tahap ini dilakukan langkah- langkah sebagai berikut: a Menentukan materi pokok pembelajaran yang
37 akan dikembangkan, b Mengidentifikasi kurikulum untuk mendapatkan
identifikasi materi pelajaran dan tujuan dalam pembelajaran, c Menentukan buku-buku fisika yang akan dijadikan daftar pustaka, d Menentukan model
pengembangan LKS, dan e Penyusunan LKS.
Rancangan LKS yang dikembangkan berdasarkan langkah-langkah di atas adalah LKS terbagi menjadi dua bagian. Bagian awal memuat sampul, kata
pengantar, daftar isi, dan petunjuk penggunaan LKS. Bagian isi memuat standar kompetensi, kompetesi dasar, indikator pencapaian, tujuan
pembelajaran, serta empat materi pokok mengenai Suhu dan Kalor yang masing-masing memiliki kegiatan percobaan berdasarkan model
pembelajaran PBL.
4. Validasi Desain
Setelah produk awal selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah uji validitas kepada tim ahli yang terdiri dari ahli materi dan ahli desain. Ahli materi
mengkaji indikator sajian materi berupa kelayakan isi, kesesuaian isi untuk proses pembelajaran, dan kelayakan bahasa. Ahli materi yang dipilih adalah
seorang dosen Pendidikan Fisika Universitas Lampung yang berkompeten dalam bidang ilmu pendidikan fisika.
Sementara itu, ahli desain mengkaji indikator desain berupa kesesuaian komponen pada sampul, kesesuaian komponen desain pada isi LKS, dan
keseluruhan pengemasan desain LKS. Uji ini dilakukan oleh ahli desain