c. Sifat Kimia
Terutama menyangkut kemurnian serbuk, jumlah oksida yang diperbolehkan dan kadar elemen lainnya. Pada metalurgi serbuk
diharapkan tidak terjadi reaksi kimia antara matrik dan penguat.
d. Kompresibilitas
Kompresibilitas adalah perbandingan volume serbuk dengan volume benda yang ditekan. Nilai ini berbeda-beda dan dipengaruhi oleh
distribusi ukuran dan bentuk butir, kekuatan tekan tergantung pada kompresibilitas. Mampu tekan menunjukan bahwa densitas merupakan
fungsi dari tekanan yang diberikan. Serbuk yang halus akan memiliki mampu tekan yang lebih tinggi dari pada serbuk yang kasar. Mampu
tekan serbuk juga dipengaruhi oleh efek gesekan antar partikel.
e. Kemampuan Sinter
Sinter adalah proses pengikatan partikel melalui proses penekanan dengan cara dipanaskan dua per tiga dari titik lelehnya.
2.4 Pencampuran dan Pembentukan Serbuk
Kualitas produk sangat dipengaruhi kehomogenan komponen penyusun bahan melalui proses pencampuran atau yang juga biasa disebut sebagai proses
kalsinasi. Pencampuran dapat dilakukan dengan proses kering dry mixing dan proses basah wet mixing. Cara pencampuran basah wet mixing adalah
cara yang lebih banyak dipakai yaitu dengan menggunakan pelarut organik untuk mengurangi pengaruh atmosfir yang menyebabkan peristiwa oksida.
Proses pencampuran ada dua macam yaitu blending proses yang bertujuan
untuk menyamakan ukuran butiran dan mixing proses pencampuran yang bertujuan agar butiran merata secara kimia. Pencampuran juga dapat
dilakukan dalam keadaan kering dry mixing dan basah wet mixing. Gambar 2.9 menunjukkan proses pencampuran dua jenis serbuk yang berbeda
disertai proses compacting dan sintering. Komposisi paduan tersebut dicampur dengan perbandingan jumlah yang sesuai agar didapatkan
pencampuran homogen Maulana, 2012.
Gambar 2.9. Partikel yang dibentuk hasil pencampuran Hadrian, 2009
a. Compacting
Penekanan adalah salah satu cara untuk memadatkan serbuk menjadi bentuk yang diinginkan. Terdapat beberapa metode penekanan,
diantaranya penekanan dingin cold compaction dan penekanan panas hot compaction. Penekanan terhadap serbuk dilakukan agar serbuk dapat
menempel satu dengan lainnya sebelum ditingkatkan ikatannya dengan proses sintering. Dalam proses pembuatan suatu paduan dengan metode
metalurgi serbuk, terikatnya serbuk sebagai akibat adanya interlocking antar permukaan, interaksi adesi-kohesi, dan difusi antar permukaan.