Total Analisis Internal No.

Srategi yang disampaikan dalam matriks IE. Interaksi faktor internal dan eksternal yang ada juga dapat dirumuskan dalam beberapa alternatif grand strategy yaitu melalui matriks SWOT. Matriks SWOT memberikan empat alternatif yang merupakan interaksi dari faktor Strength dan Opportnity S-O, Strength dan Weakness S-W, Threats dan Opportunity T-O dan Weakness dan Threats W-T. Keempat grand strategy tersebut dijelaskan juga dalam Tabel 12. Strategi S-O Strategi utama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan investasi infrastruktur jalan dan jembatan dengan sinergi stakeholder pemerintah, swasta dan masyarakat. Sinergi hubungan antar pemerintah dan swasta berupa kerja sama dengan pihak swasta dalam program corporate sosial responsibility untuk pembangunan jalan dan jembatan, terutama kerjasama dengan industri yang menyebabkan tingginya tingkat kerusakan jalan, seperti pertambangan. Perbaikan dalam segi kualitas dan kuantitas merupakan hal penting dalam investasi infrastruktur. Alternatif kerja sama yang dapat dibangun antara pemerintah dan swasta juga dapat dilakukan dalam program pemeliharaan, perbaikan dan membuka jalan baru Seeboo, 2008. Sinergi hubungan antara pemerintah dengan masyarakat dengan adanya staf khusus di Dinas BMTR yang bertanggungjawab untuk memberikan informasi ke masyarakat dan pembentukan sebuah lembaga independen yang terdiri dari masyarakat umum, akademisi, penyedia barang dan jasa dan instansi lain yang terlibat dengan investasi infrastruktur jalan dan jembatan. Ini merupakan upaya peningkatan fungsi Dinas BMTR untuk melibatkan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung terkait dalam melakukan investasi infrastruktur jalan dan jembatan sehingga dalam pelaksaan kegiatan faktor sosial yang mengganggu dapat berkurang. Sedangkan, sinergi antar lembaga pemerintah berupa rapat secara rutin triwulan atau kuartalan untuk membahas dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi antar instansi dan membahas kegiatan pembangunan jalan dan jembatan yang akan dilaksanakan. Strategi W-O Strategi yang memanfaatkan kekuatan dan kelemahan adalah strategi menyusun skala prioritas pembangunan ke daerah tertinggal. Hal ini diwujudkan dengan adanya adanya penyusunan rencana pengelolaan jalan dan jembatan provinsi secara terukur baik jangka pendek, menengah dan panjang berdasarkan skala urgensinya. Selain itu, adanya manajemen risiko berbasis IT atas kurangnya penyerapan anggaran atau menghindari kebocoran anggaran. Pemerintah Provinsi Banten hendaknya mengembangkan suatu sistem terpadu untuk menyusunmenetapkan regulasi standar harga yang akurat terkait biaya pembangunan jalan dan jembatan agar dapat menjadi acuan penyusunan anggaran yang efisien dan efektif. Sistem tersebut dapat mengakomodir perhitungan kebutuhan anggaran secara cermat dan realistis yang dituangkan dalam rencana kebutuhan barang milik daerah dan rencana kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah.