Validitas Data Teknik Analisis data Indikator Kinerja Prosedur Penelitian

20

2. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi 2000:136 observasi dapat diartikan “Sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung”. Penelitian ini menggunakan observasi partisipan, dimana peneliti terlibat langsung dalam kegiatan proses belajar mengajar dengan subyek penelitian, tujuannya untuk memperoleh data penelitian yang akurat. 3.Wawancara Sutrisno Hadi 2000:193 menjelaskan wawancara sebagai “Metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan tujuan penyelidikan”. Pada umumnya dua orang atau lebih hadir secara fisik dalam proses tanya jawab itu, dan masing-masing pihak dapat menggunakan saluran-saluran komunikasi secara wajar dan lancar.

E. Validitas Data

Untuk memperoleh data yang benar-benar valid sesuai dengan tujuan penelitian ini maka validitas data yang digunakan adalah dengan trianggulasi data,. Triangulasi data dilakukan dengan mengumpulkan dari berbagai sumber data yang kemudian dilakukan verifikasi terhadap data tersebut.

F. Teknik Analisis data

Penelitian ini merupakan peneltian tindakan kelas dengan pendekatan deskriptif. Suharsimi Arikunto 1997: 245 mengatakan “Bahwa dalam penelitian deskriptif apabila datanya telah terkumpul kemudian diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu : data kuantitaif dan kualitatif”. Data kualitatif yaitu data yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Sedangkan data kuantitatif yaitu data yang berujud angka-angka hasil perhitungan yang dapat diproses dengan beberapa cara 21 antara Iain dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh presentase, untuk selanjutnya dibuat perhitungan untuk diambil kesimpulan ataupun untuk kepentingan datanya. Berdasarkan pertimbangan kebutuhan peneliti dan kesesuaian dengan tujuan maka peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Dari hasil pengumpulan data yang diperoleh dari responden dan observasi, peneliti akan mendeskripsikan dalam bentuk tabel, kemudian angka-angka hasil perhitungan dijumlahkan, dan dibandingkan dengan data yang diharapkan dan diperoleh presentase.

G. Indikator Kinerja

Indikator dalam keberhasilan penelitian ini adalah bila ada peningkatan prestasi belajar IPS setelah menggunakan media peta.

H. Prosedur Penelitian

Rancangan Penelitian yang dilakukan kami tetapkan dua siklus setiap siklus tiga kali pertemuan : 1. Siklus I a. Perencanaan Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas tentang model pembelajaran dan minat siswa terhadap mata pelajaran IPS, maka dilakukan tindakan I yaitu untuk pokok bahasan peta wilayah kecamatan Adapun persiapan pelaksanaan pembelajaran meliputi : 1. Penyusunan silabus 2 .Pembuatan RPP 3 .Pembuatan instrument observasi 4 .Penyiapan media 5 .Membuat skenario Pembelajaran dengan media peta . 6. Persiapa evaluasi b Pelaksanaan Tindakan Tindakan I dilakukan selama 3 kali pertemuan yang setiap pertemuan dilakukan selama 70 menit. 22 c Pengamatan Kegiatan pengamatan dilakukan selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan pedoman observasi. Sasaran dari kegiatan ini adalah penggunaan media peta dalam meningkatkan prestasi belajar siswa tunagrahita kelas V SLBC. d Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan dalam upaya memahami proses masalah dan kendala nyata selama proses tindakan. Refleksi dilaksanakan berdasarkan catatan yang telah dibuat dalam observasi. 2. Siklus II Siklus II dilaksanakan apabila hasil pada siklus I belum maksimal. Siklus II disusun atas dasar hasil refleksi yang dilakukan pada siklus I untuk memperoleh hasil yang baik. 23

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN MELALUI ALAT PERAGA PUSEL BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II DI SLB C NEGERI PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 12 79

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BAGI SISWA TUNAGRAHITA KELAS D2 DI SLB C GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 58

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI LATIHAN SENSOMOTORIK PADA ANAK TUNA GRAHITA KELAS DASAR I SLB BINA TARUNA MANISRENGGO KLATEN TAHUN 2008 2009

2 7 75

PENERAPAN MEDIA ZIGZAG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS I DI SLB BINA TARUNA MANISRENGGO KLATEN TAHUN 2008 2009

4 15 59

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Krajan Jatinom Kabupaten Klaten Tahun 2013/

0 3 14

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Barukan Manisrenggo K

0 1 17

PENDAHULUAN Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Barukan Manisrenggo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 7

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Barukan Manisrenggo K

0 2 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN BINA DIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK TUNAGRAHITA KELAS III SLB-C BINA TARUNA MANISRENGGO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 14

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 141