teliti konflik utamanya karena tema berhubungan erat dengan konflik utama Stanton dalam Sugihastuti, 2007:42.
B. Kerangka Pikir
Penelitian ini akan menganalisis novel Dewi Kawi karya Arswendo Atmowiloto dengan pendekatan struktural menurut Robert Stanton. Alur kerangka
pikir dimulai dari membaca dan mengamati novel Dewi Kawi dengan cermat dan teliti, menemukan permasalahan yang ada di dalamnya, kemudian merumuskan
permasalahan tersebut. Menentukan teori untuk menganalisis permasalahan tersebut dengan teori Robert Stanton, yang dapat diuraikan dengan fakta cerita
yang meliputi alur, tokoh, dan latar, serta menggunakan metode untuk menguraikan fakta cerita tersebut yaitu dengan menggunakan sarana sastra yang
meliputi judul, dan sudut pandang. Setelah diuraikan fakta cerita dan sarana sastranya, maka akan diperoleh tema yang terkandung dalam novel tersebut.
Menentukan teori yang akan digunakan untuk menganalisis yaitu teori fiksi Robert Stanton. Mengolah data yang telah dikumpulkan, kemudian menarik
kesimpulan. Untuk memperjelas gambaran mengenai penelitian ini, dapat dilihat alur kerangka pikir sebagai berikut.
1. Membaca dan mengamati novel Dewi Kawi karya Arswendo
Atmowiloto dengan cermat dan teliti 2.
Menemukan permasalahan yang terdapat dalam novel Dewi Kawi kemudian merumuskan permasalahan tersebut.
3. Menentukan teori yang digunakan untuk menganalisis, yaitu teori fiksi
Robert Stanton yang meliputi fakta cerita, sarana sastra dan tema.
4. Analisis permasalahan dengan cara memaparkan dan atau
menunjukkan serta menjelaskan yang disertai dengan kutipan-kutipan yang mendukungnya.
5. Simpulan, disajikan pemaknaan penelitian secara terpadu terhadap
semua hasil penelitian yang telah diperoleh. Berikut bagan kerangka pikir novel Dewi Kawi.
BAB III
Novel Dewi Kawi
Struktural Sastra Robert Stanton
Fakta Cerita Tema
Sarana Sastra
1. Alur: tahapan
alur, hubungan kausalitas dan
plausibilitas, konflik internal
dan eksternal, serta konflik
utama dan klimaks.
2. Tokoh: sikap
tokoh dan motifasi tokoh.
1. Tema
Sentral. 2.
Tema Bawahan.
1. Judul.
2. Sudut
Pandang. 3.
Gaya dan tone
Kesatuan Organik Kesatuan Unity
Kesatuan Dunia
Simpulan
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian