INTERAKSI SIMBOLIK DALAM PROSES KOMUNIKASI NONVERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (Studi Pada Anggota Juventus Club Indonesia Chapter Malang)

(1)

i

INTERAKSI SIMBOLIK DALAM PROSES KOMUNIKASI NONVERBAL PADA SUPORTER SEPAK BOLA

(Studi Pada Anggota Juventus Club Indonesia Chapter Malang)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Ikom)

Oleh :

M. Syukron Anshori NIM : 09220019

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : M. Syukron Anshori NIM : 09220019

Konsentrasi : Audio Visual

Judul Skripsi : Interaksi Simbolik Dalam Proses Komunikasi Nonverbal Pada Suporter Sepak Bola (Studi pada Anggota Juventus Club Indonesia Chapter Malang)

Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Dan dinyatakan LULUS Pada hari : Selasa Tanggal : 22 Juli 2014 Tempat : Ruang 611

Mengesahkan, Dekan FISIP UMM

DR. Asep Nurjaman, M.Si

Dewan Penguji :

1. DR. Muslimin Machmud M.Si ( ………...……… ) 2. Rahadi M.Si ( …………...…… ) 3. Drs. Farid Rusman M.Si ( ………...… ) 4. Jamroji M.Comm ( ………...… )


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Interaksi Simbolik Dalam Proses Komunikasi Nonverbal Pada Suporter Sepak Bola Studi Pada Anggota Juventus Club Indonesia Chapter Malang

Dalam penelitian ini interaksi merupakan hal yang paling utama dalam membentuk perilaku dan konsep diri melalui makna yang diberikan dalam komunikasi nonverbal. Hal ini juga tidak lepas dari suporter sepak bola Juventini anggota dari Juventus Club Indonesia Chapter Malang. Mereka membentuk perilaku dan konsep dirinya dari interaksi melalui pesan nonverbal yang berisi sebuah makna yang telah dibentuknya dari lawan interaksi mereka yaitu komunitas dan tim Juventus FC. Mereka kebanyakan menunjukkan identitas dirinya dari gaya berbusana yang memiliki ciri khas berupa busana yang beratribut tim Juventus FC ataupun bahasa tubuh yang diperlihatkan sebagai seorang Juventini. Namun, meskipun berpenampilan layaknya suporter sepak bola mereka memiliki harapan untuk selalu menunjukkan dan membuktikan sikap dan perilaku yang positif di lingkungan sosialnya.

Keberhasilan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini tentu tidak lepas dari dukungan dan doa dari semua pihak. Melalui kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan sebesar - besarnya kepada :


(4)

iv

1. Ayahanda Drs. Muhammadun dan Ibunda Amatullah A.ma serta seluruh keluarga besar atas segala doa, dukungan moral atau materil yang tanpa henti diberikan kepada penulis.

2. Bapak DR. Asep Nurjaman, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang memberikan ijin penulis untuk melakukan penelitian. 3. Bapak Drs. Farid Rusman, M. Si, selaku pembimbing I yang senantiasa

sabar membimbing dan memberikan banyak masukan kepada penulis. 4. Bapak Jamroji, M. Comm, selaku pembimbing II yang senantiasa sabar

dalam membimbing dan memberikan banyak masukan kepada penulis. 5. Bapak Sugeng Winarno, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

yang memberikan ijin penulis untuk melakukan penelitian.

6. Bapak Nasrullah M, Si, selaku dosen wali Ilmu Komunikasi A angkatan 2009 yang membimbing penulis dalam segala civitas akademika.

7. Segenap dosen Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

8. Saudara Jakfhal, Chipenk, Rendy, Nofita, Dodi dan Tatang, selaku informan penelitian yang telah memberikan waktunya dalam proses wawancara demi kelengkapan data dalam skripsi ini.

9. Keluarga besar Juventus Club Indonesia Chapter Malang atas segala dukungannya yang telah diberikan. Grazie a tutti... #ForzaJuventus #ForzaJciMalang

10. Teman-temanku kelas IKom A 2009, AVa Production, Kelompok KKN 21 2012 terima kasih atas pengalaman dan kebersamaannya.


(5)

v

11. Teman-teman Ilmu Komunikasi 2009 serta segenap pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu yang telah ikut serta memperlancar dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari dalam penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, maka saran dan kritik yang membangun diperlukan untuk kesempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Dan semoga kita selalu mendapat derajat yang mulia dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.

Wassalamualaikum wr.wb

Malang, 21 Agustus 2014


(6)

vi DAFTAR ISI

Cover ... i

Lembar Persetujuan Skripsi ... ii

Lembar Pengesahan……… ... iii

Pernyataan Orisinalitas ... iv

Berita Acara Bimbingan Skripsi ... v

Lembar Persembahan……….. ... vi

Kata Pengantar ... vii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT... ... xii

Daftar isi ... xiv

Daftar Gambar ... xvii

Lampiran ... 105

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Signifikasi Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Konsep Komunikasi ... 8

2.1.1 Definisi komunikasi ... 8

2.1.2Unsur-Unsur Komunikasi ... 10

2.1.3Macam-Macam Konteks Komunikasi ... 11

2.1.4Bentuk-Bentuk Komunikasi ... 13

2.2 Tinjauan Interaksionisme Simbolik ... 20

2.2.1 Interaksionisme Simbolik ... 20

2.2.2 Teori Interaksionisme Simbolik ... 22

2.3 Tahap Tindakan Dalam Pandangan Interaksi Simbolik ... 26

2.3.1 Impuls ... 27


(7)

vii

2.3.3 Manipulasi ... 28

2.3.4 Konsumasi ... 28

2.4 Konsep Penting Interaksi Simbolik ... 28

2.4.1 Pikiran ... 29

2.4.2 Diri ... 29

2.4.3 Pengambilan Peran Orang Lain (Taking The Role Of The Other) .. ... .30

2.4.4 Objek ... 31

2.4.5 Konteks Kultural ... 31

2.4.6 Masyarakat ... 32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dalam Penelitian ... 33

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ... ... 34

3.3 Fokus Penelitian ... ... .. 34

3.4 Kriteria dan Penetapan Subyek Penelitian ... 35

3.5 Teknik Pengumpulan Data... .. .... 36

3.6 Teknik Analisis Data ... 39

3.7 Uji Keabsahan Data ... 40

3.8 Instrumen Penelitian ... 41

BAB IV GAMBARAN UMUM JUVENTUS CLUB INDONESIA 4.1 Sejarah Juventus Football Club... ... 42

4.2 Suporter (Tifosi)... ... 44

4.3 Profil Juventus Club Indonesia ... 45

4.3.1 Kronologi dan Sejarah Awal ... 45

4.3.2 Transisi Juventini Indonesia – Juventus Club Indonesia ... 46

4.3.3 Visi Misi Juventus Club Indonesia ... 47

4.3.4 Hubungan Juventus FC dengan Fans di Indonesia ... 47

4.3.5 Chapter-Chapter ... 48

4.4 Juventus Club Indonesia Chapter Malang ... 51

4.4.1 Struktur Kepengurusan Juventus Club Indonesia Chapter Malang ... 53


(8)

viii

BAB V INTERAKSI SIMBOLIK DALAM PROSES KOMUNIKASI

NONVERBAL PADA SUPORTER SEPAK BOLA JUVENTINI DI KOTA MALANG

5.1 Data Subjek Penelitian... ... 56 5.2 Interaksi Simbolik Melalui Simbol-Simbol Busana Sebagai Sarana

Komunikasi Juventini di Kota Malang ... ... 65 5.2.1 Gaya Dan Penampilan Khusus Juventini di Kota Malang... ... 66 5.2.2 Pesan Dan Makna Yang Ditunjukkan ... ... 70 5.3 Interaksi Simbolik Melalui Bahasa Tubuh Dan Gestur Juventini di Kota

Malang... ... 78 5.3.1 Gaya Dan Bentuk Ekspresi Yang Ditunjukkan ... .. 78 5.3.2 Bahasa Tubuh Yang Ditunjukkan Melalui Gestur Juventini di Kota

Malang ... ... 81 5.3.3 Pesan Dan Makna Yang Ditunjukkan ... ... 84 5.4 Pembahasan ... ... 89 BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan ... ... 98 6.2 Saran ... ... 100 DAFTAR PUSTAKA ... 102


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Interaksional Komunikasi Manusia ... 26

Gambar 3.1 Model Interaktif Miles dan Hubberman ... 39

Gambar 4.1 Pemain dan Staff Juventus FC ... 42

Gambar 4.2 Official Website Juventus FC ... 47

Gambar 4.3 Anggota Juventus Club Indonesia Chapter Malang ... 51

Gambar 5.1 Jakfhal Angger Wiratama... 56

Gambar 5.2 Antarrangga Bhawika Manggala ... 58

Gambar 5.3 Rendy Machdi Nugraha ... 60

Gambar 5.4 Nofita Yulia Ningsih ... . 61

Gambar 5.5 Dodi Iman Syah ... 63


(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Hasil Wawancara... 105 Lampiran II Dokumentasi ... 125 Lampiran III Job Description Juventus Club Indonesia Chapter Malang ... - Lampiran IV Data Anggota Juventus Club Indonesia Chapter Malang ... -


(11)

xi

DAFTAR PUSTAKA

A.Buku

Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda ______________. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda ______________. 2012. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda ______________. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda ______________. 2003. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda

Moleong, Lexy J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

_______________. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

_______________. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Fisher, Aubrey B. 1978. Teori Teori Komunikasi. Bandung: CV. Remadja Karya Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi:Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha

Ilmu

Faisal, Sanapiah. 1990. Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar dan Aplikasi. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh Malang (YA3 Malang)

Reitzer, George. Goodman, Douglas, J. 2010. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana

Baldwin, Jhon D. George Herbert Mead: A Unifying Theori for Sociology. London: Sage Publications


(12)

xii

Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKis

Littlejohn, Stephen, W. Foss, A, Karen. 2009. Teori Komunikasi Theories of

Human Communication. Jakarta: Salemba Humanika

Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Miles, Matthew. Huberman, Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press

Santosa, Slamet. 1992. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara

West, Richard & Turner, Lynnh. 2009. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan

Aplikasi Edisi 3. Jakarta: Salemba Humanika

Purwanto, Huraerah Abu. 2006. Dinamika Kelompok Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama

Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Bungin, Burhan. 2010. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada.

Mufid, Muhamad. 2010. Etika Dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana. B. Jurnal dan Skripsi

Lesmana, Tjipta. 2006. Tuntutan kemahiran komunikasi antarpribadi dalam profesi:

perspektif Hongkong dan Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi. (3), 77-90

Purwasito, Andrik. 2007. Analisis semiologi komunikasi sebagai tafsir pesan. Jurnal Komunikasi Massa. (1), 65-81

Hanapi, Reza. 2008. Pemaknaan mahasiswa netter terhadap interaksi sosial di

dunia maya. Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Tidak


(13)

xiii

Hermawan, D Noptika. 2009. Studi Tentang Kelompok Suporter Posoepati Di Kota Surakarta. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Tidak diterbitkan.

C. Non Buku

Juventus.com, diakses pada 18 Juni 2013 pukul 19.17 WIB http://www.juventus.com/juve/en/home

Jci Malang, diakses pada 18 Juni 2013, pukul 21. 50 WIB

http://jcimalang.wordpress.com/author/jcimalang/page/4/ Dunia Soccer, diakses pada 18 Juni 2013, pukul 21. 49 WIB

http://m.duniasoccer.com/Duniasoccer/Komunitas/Lisensi-Resmi-Juventus-Indonesia

Juventus Club Indonesia diakses pada 18 Juni 2013, pukul 21.59 WIB http://juventusclubindonesia.com/webjci/

Juventus.co.id

Forum Juventus Club Indonesia diakses pada 19 Juni 2013, pukul 19.30 WIB http://forum.juventusclubindonesia.com/

http://forum.juventusclubindonesia.com/index.php?showforum=180 Facebook Juventus Club Indonesia Chapter Malang

https://www.facebook.com/jci.chaptermalang?fref=ts

Forum Juventus Club Indonesia diakses pada 19 Juni 2013, pukul 20.05 WIB http://forum.juventusclubindonesia.com/index.php?showforum=181

Forum Juventus Club Indonesia, 2006, History of Juventus, diakses pada 19 Juni 2013, http://forum.juventusclubindonesia.com/index.php?showtopic=10291


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dengan berinteraksi kita bisa mengkomunikasikan sebuah pesan baik verbal ataupun nonverbal. Komunikasi merupakan hal penting dalam kehidupan manusia di manapun, kapan pun, dan pada siapa pun kita selalu membutuhkan komunikasi dengan orang lain.

Interaksi yang dilakukan oleh seseorang dapat membentuk makna melalui proses komunikasi sehingga membentuk perilaku seseorang. Makna yang diciptakan selain berupa pesan verbal juga berupa pesan nonverbal, jadi simbol-simbol yang disampaikan tersebut bisa berupa bahasa, penampilan fisik, ataupun bahasa tubuh yang diperlihatkan.

Teori interaksionisme simbolik sangat berpengaruh dalam perkembangan ilmu-ilmu sosial, khususnya ilmu komunikasi. Interaksi simbolik sebenarnya berada dibawah payung perspektif fenomenologis. Dalam interaksi simbolik, manusia dalam dirinya memiliki esensi kebudayaan, saling berhubungan, masyarakat, dan buah fikiran1. Manusia juga tergerak untuk bertindak berdasarkan makna yang diberikan kepada orang lain, benda, dan peristiwa.

Dalam proses komunikasi terdapat unsur interaksi simbolik yang didalamnya mengandung unsur komunikasi yang dapat membentuk konsep diri seseorang

1

Aubrey Fisher, Teori-Teori Komunikasi, terj. Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc, (Bandung: CV. Remadja Karya,1986), 231


(15)

2

seperti halnya asumsi dari Herbert Blumner bahwa manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka2. Makna yang diberikan pada simbol merupakan hasil dari interaksi sosial dan untuk menerapkan makna tertentu pada simbol tertentu. Pada dasarnya interaksi yang terjadi dengan cara menggunakan simbol-simbol yang mempresentasikan apa yang mereka maksudkan untuk berkomunikasi dengan sesamanya dan juga pengaruh yang ditumbulkan dari simbol-simbol tersebut terhadap perilaku pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi sosial.

Dalam interaksi yang terjadi di dalamnya terkandung sebuah pesan komunikasi yang berupa bahasa ataupun simbol-simbol yang memungkinkan untuk memperlihatkan konsep diri seseorang tersebut. Pesan tersebut tidak hanya lewat bahasa verbalnya bagaimana bahasa yang digunakan, tetapi juga melalui pesan nonverbalnya.

Pada salah satu fungsi komunikasi menurut Deddy Mulyana adalah sebagai fungsi sosial yang setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kabahagiaan, terhindar dari ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur dan memupuk hubungan dengan orang lain3. Melihat hal itu, komunikasi tidak terlepas dari konsep diri seseorang yang karakteristik bisa berupa ciri-ciri fisik ataupun perilaku yang bisa dikembangkan melalui interaksi dengan orang lain.

2

Richard West, Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi Edisi 3 (Jakarta: Salemba Humanika,2009), 103

3


(16)

3

Seperti halnya fenomena yang dikemukakan oleh Deddy Mulyana, banyak substruktur atau komunitas yang mengenakan busana yang khas sebagai simbol dari keanggotaan mereka dari kelompok tersebut. Di Indonesia, dokter berjas putih, polisi berseragam coklat, tentara berseragam hijau, dan murid SD berseragam putih–merah. Ataupun bahasa yang mereka gunakan sesuai dengan khas dari kelompok mereka sehingga dapat mengubah bagaimana karakteristik fisik mereka4.

Teori interaksi simbolik adalah hubungan antara simbol dan interaksi. Menurut Mead, orang bertindak berdasarkan makna simbolik yang muncul dalam sebuah situasi tertentu. Lebih jauh lagi, dalam terminologi yang difikirkan Mead, setiap isyarat nonverbal dan pesan verbal yang dimaknai berdasarkan kesepakatan bersama oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu interaksi merupakan suatu bentuk simbol yang mempunyai arti yang sangat penting. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh simbol yang diberikan oleh orang lain, demikian pula perilaku dari orang tersebut. Melalui pemberian isyarat berupa simbol, maka kita dapat mengutarakan perasaan, fikiran, maksud, dan sebaliknya dengan cara membaca simbol yang ditampilkan oleh orang lain.

Di Indonesia saat ini telah banyak muncul kelompok-kelompok suporter sepakbola. Dari masing-masing klub sepakbola yang bertanding tentu tidak tidak terlepas dari dukungan suporter. Suporter merupakan satu bagian yang tak dapat dipisahkan dari sebuah klub sepakbola. Banyak klub sepakbola yang memiliki suporter fanatik untuk mendukung tim kesayangannya. Suporter sepakbola

4


(17)

4

memberi satu nuansa berbeda terhadap berlangsungnya satu pertandingan. Adanya suporter memberi satu hiburan yang menarik, meriah, dan memotivasi para pemain dalam bertanding. Namun disisi lain suporter juga memberi nilai negatif terhadap sepakbola, terjadinya tawuran antar suporter hingga merusak fasilitas stadion. Di beberapa kelompok suporter luar negeri terdapat beberapa suporter yang menemakan dirinya sebagai kelompok suporter garis keras atau yang kerap mendapat penilaian yang negatif.

Di Indonesia kelompok suporter tidak hanya hadir untuk mendukung tim yang berlaga didalam negeri. Saat ini, telah hadir beberapa kelompok suporter pendukung tim sepakbola luar negeri, salah satunya adalah Juventus Club Indonesia. Juventus Club Indonesia ialah sebuah wadah komunitas suporter pecinta klub sepakbola Italia Juventus di Indonesia. Pada 28 Juli 2006, secara resmi komunitas ini dideklarasikan sekaligus memperkenalkan sebuah media komunikasi berbentuk forum di dunia maya. Semenjak tiga tahun berdiri, setelah sebelumnya diberikan wewenang mengelola situs www.juventus.co.id yang merupakan website klub sepakbola Eropa pertama yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia di dunia, dan akhirnya pada tanggal 22 Oktober 2009 komunitas Juventini Indonesia diresmikan menjadi fans klub resmi Juventus FC5.

Melihat fenomena yang dikemukakan oleh Deddy Mulyana diatas, tidak lepas dari suporter sepakbola Juventus Fc atau yang lebih dikenal dengan Juventini yang di Indonesia dikenal dengan nama Juventus Club Indonesia.

5


(18)

5

Juventus Club Indonesia yang berpusatkan di Jakarta memiliki berbagai Chapter– Chapter di tingkatan daerah. Salah satunya di Kota Malang. Perjalanan Juventus Club IndonesiaChapter Malang dimulai pada tanggal 24 Juni 2009. Selain adanya Koordinator Chapter yang sekaligus sebagai ketua juga ada sekretaris, bendahara dan humas serta divisi-divisi seperti kreatif, nonbar (nonton bareng), membership, marchandise, event, olahraga, dan pubdok (publikasi dan dokumentasi)6.

Juventus FC sebagai salah satu klub sepakbola Seri-A terbesar di Italia, maka tidak mengherankan kefanatikan dari para Juventini yang jumlahnya sangat besar di belahan dunia lainnya selain di Italia tempat dimana klub ini berada. Sejak diresmikan pada tahun 2009 Juventini Kota Malang mulai terlihat hingga saat ini dari yang terdaftar secara resmi ataupun yang belum terdaftar secara resmi.

Melihat paparan di atas tidak terpungkiri bahwa dari setiap individunya juga memperlihatkan bagaimana konsep diri yang ditimbulkan melalui bahasa, tulisan atau simbol-simbol lain sebagai seorang Juventini yang mereka gunakan semisal baju, asesoris, tas, ataupun atribut yang mereka kenakan dengan logo tim dan pemain Juventus FC itu sendiri. Tentunya untuk menunjukkan kefanatikan dirinya sebagai seorang Juventini. Penelitian mengenai Juventus Club Indonesia Chapter Malang ini kemudian menjadi menarik ketika orang-orang yang berada langsung di dalam kelompok ini berani mengklaim bahwa kelompok fansklub sepakbola mereka adalah kelompok fans klub terbesar yang ada di Kota Malang. Bahkan

6

Wawancara Subyek Penelitian Jakfhal Angger Wiratama pada 15 September 2013 pukul 19.00 WIB. Jakfhal adalah Koordinator Chapter sekaligus ketua Juventus Club Indonesia Chapter Malang, wawancara dilakukan di Viva Futsal&Cafe pada saat nonton bareng pertandingan Juventus FC.


(19)

6

menjadi salah satu Chapter terbaik dibawah naungan Juventus Club Indonesia pusat yang berada di Jakarta.

Dari pengamatan peneliti, tiap-tiap individu dari anggota Juventus Club Indonesia Chapter Malang ini memperlihatkan bentuk fanatismenya dengan cara yang berbeda-beda. Hal itu secara tidak langsung menyampaikan pesan-pesan verbal maupun nonverbal, mulai dari baju yang digunakan hingga bentuk ekspresi yang ditunjukan dalam mendukung tim Juventus FC. Walau sebenarnya mereka hanya menyaksikan tim Juventus FC berlaga melalui layar kaca. Bahkan, rela mengecat bagian-bagian tertentu dari tubuhnya seolah-olah berada dan mendukung langsung dari dalam stadion.

Berdasarkan keterangan diatas keikutsertaan dari setiap individu Juventini dalam Juventus Club Indonesia Chapter Malang juga tak lepas dari interaksi yang terjadi antar anggota yaitu dengan berkomunikasi, pesan yang disampaikan berupa proses komunikasi nonverbal dalam interaksi simbolik dari para Juventini. Proses komunikasi nonverbal dalam interaksi simbolik yang bagaimana yang mereka tunjukan sebagai seorang Juventini dari kelompok Juventus Club Indonesia Chapter Malang. Melihat hal-hal tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana makna interaksi simbolik dalam proses komunikasi nonverbal pada suporter sepakbola yang studi penelitiannya pada anggota dari Juventus Club Indonesia Chapter Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka terdapat permasalahan yang bisa peneliti ajukan, yaitu bagaimana makna interaksi simbolik yang terjadi dalam


(20)

7

proses komunikasi nonverbal pada suporter sepakbola anggota Juventus Club Indonesia Chapter Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang peneliti ajukan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan makna interaksi simbolik yang terjadi dalam proses komunikasi nonverbal pada suporter sepakbola studi pada Juventus Club IndonesiaChapter Malang.

1.4 Signifikasi Penelitian 1. Akademis

a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi saluran akademis dalam bidang studi komunikasi khususnya mengenai interaksi simbolik dalam proses komunikasi nonverbal.

b) Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan peneliti mengenai interaksi simbolik dalam proses komunikasi nonverbal.

2. Praktis

a) Memberikan wawasan pengetahuan dan bahan masukan bagi khalayak pembaca mengenai interaksi simbolik dalam proses komunikasi nonverbal. b) Sebagai informasi dan panduan bagi siapa saja yang hendak menjadi bagian


(1)

seperti halnya asumsi dari Herbert Blumner bahwa manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka2. Makna yang diberikan pada simbol merupakan hasil dari interaksi sosial dan untuk menerapkan makna tertentu pada simbol tertentu. Pada dasarnya interaksi yang terjadi dengan cara menggunakan simbol-simbol yang mempresentasikan apa yang mereka maksudkan untuk berkomunikasi dengan sesamanya dan juga pengaruh yang ditumbulkan dari simbol-simbol tersebut terhadap perilaku pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi sosial.

Dalam interaksi yang terjadi di dalamnya terkandung sebuah pesan komunikasi yang berupa bahasa ataupun simbol-simbol yang memungkinkan untuk memperlihatkan konsep diri seseorang tersebut. Pesan tersebut tidak hanya lewat bahasa verbalnya bagaimana bahasa yang digunakan, tetapi juga melalui pesan nonverbalnya.

Pada salah satu fungsi komunikasi menurut Deddy Mulyana adalah sebagai fungsi sosial yang setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kabahagiaan, terhindar dari ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur dan memupuk hubungan dengan orang lain3. Melihat hal itu, komunikasi tidak terlepas dari konsep diri seseorang yang karakteristik bisa berupa ciri-ciri fisik ataupun perilaku yang bisa dikembangkan melalui interaksi dengan orang lain.

2

Richard West, Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi Edisi 3 (Jakarta: Salemba Humanika,2009), 103

3


(2)

Seperti halnya fenomena yang dikemukakan oleh Deddy Mulyana, banyak substruktur atau komunitas yang mengenakan busana yang khas sebagai simbol dari keanggotaan mereka dari kelompok tersebut. Di Indonesia, dokter berjas putih, polisi berseragam coklat, tentara berseragam hijau, dan murid SD berseragam putih–merah. Ataupun bahasa yang mereka gunakan sesuai dengan khas dari kelompok mereka sehingga dapat mengubah bagaimana karakteristik fisik mereka4.

Teori interaksi simbolik adalah hubungan antara simbol dan interaksi. Menurut Mead, orang bertindak berdasarkan makna simbolik yang muncul dalam sebuah situasi tertentu. Lebih jauh lagi, dalam terminologi yang difikirkan Mead, setiap isyarat nonverbal dan pesan verbal yang dimaknai berdasarkan kesepakatan bersama oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu interaksi merupakan suatu bentuk simbol yang mempunyai arti yang sangat penting. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh simbol yang diberikan oleh orang lain, demikian pula perilaku dari orang tersebut. Melalui pemberian isyarat berupa simbol, maka kita dapat mengutarakan perasaan, fikiran, maksud, dan sebaliknya dengan cara membaca simbol yang ditampilkan oleh orang lain.

Di Indonesia saat ini telah banyak muncul kelompok-kelompok suporter sepakbola. Dari masing-masing klub sepakbola yang bertanding tentu tidak tidak terlepas dari dukungan suporter. Suporter merupakan satu bagian yang tak dapat dipisahkan dari sebuah klub sepakbola. Banyak klub sepakbola yang memiliki suporter fanatik untuk mendukung tim kesayangannya. Suporter sepakbola

4


(3)

memberi satu nuansa berbeda terhadap berlangsungnya satu pertandingan. Adanya suporter memberi satu hiburan yang menarik, meriah, dan memotivasi para pemain dalam bertanding. Namun disisi lain suporter juga memberi nilai negatif terhadap sepakbola, terjadinya tawuran antar suporter hingga merusak fasilitas stadion. Di beberapa kelompok suporter luar negeri terdapat beberapa suporter yang menemakan dirinya sebagai kelompok suporter garis keras atau yang kerap mendapat penilaian yang negatif.

Di Indonesia kelompok suporter tidak hanya hadir untuk mendukung tim yang berlaga didalam negeri. Saat ini, telah hadir beberapa kelompok suporter pendukung tim sepakbola luar negeri, salah satunya adalah Juventus Club Indonesia. Juventus Club Indonesia ialah sebuah wadah komunitas suporter pecinta klub sepakbola Italia Juventus di Indonesia. Pada 28 Juli 2006, secara resmi komunitas ini dideklarasikan sekaligus memperkenalkan sebuah media komunikasi berbentuk forum di dunia maya. Semenjak tiga tahun berdiri, setelah sebelumnya diberikan wewenang mengelola situs www.juventus.co.id yang merupakan website klub sepakbola Eropa pertama yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia di dunia, dan akhirnya pada tanggal 22 Oktober 2009 komunitas Juventini Indonesia diresmikan menjadi fans klub resmi Juventus FC5.

Melihat fenomena yang dikemukakan oleh Deddy Mulyana diatas, tidak lepas dari suporter sepakbola Juventus Fc atau yang lebih dikenal dengan Juventini yang di Indonesia dikenal dengan nama Juventus Club Indonesia.

5


(4)

Juventus Club Indonesia yang berpusatkan di Jakarta memiliki berbagai Chapter– Chapter di tingkatan daerah. Salah satunya di Kota Malang. Perjalanan Juventus Club IndonesiaChapter Malang dimulai pada tanggal 24 Juni 2009. Selain adanya Koordinator Chapter yang sekaligus sebagai ketua juga ada sekretaris, bendahara dan humas serta divisi-divisi seperti kreatif, nonbar (nonton bareng), membership, marchandise, event, olahraga, dan pubdok (publikasi dan dokumentasi)6.

Juventus FC sebagai salah satu klub sepakbola Seri-A terbesar di Italia, maka tidak mengherankan kefanatikan dari para Juventini yang jumlahnya sangat besar di belahan dunia lainnya selain di Italia tempat dimana klub ini berada. Sejak diresmikan pada tahun 2009 Juventini Kota Malang mulai terlihat hingga saat ini dari yang terdaftar secara resmi ataupun yang belum terdaftar secara resmi.

Melihat paparan di atas tidak terpungkiri bahwa dari setiap individunya juga memperlihatkan bagaimana konsep diri yang ditimbulkan melalui bahasa, tulisan atau simbol-simbol lain sebagai seorang Juventini yang mereka gunakan semisal baju, asesoris, tas, ataupun atribut yang mereka kenakan dengan logo tim dan pemain Juventus FC itu sendiri. Tentunya untuk menunjukkan kefanatikan dirinya sebagai seorang Juventini. Penelitian mengenai Juventus Club Indonesia Chapter Malang ini kemudian menjadi menarik ketika orang-orang yang berada langsung di dalam kelompok ini berani mengklaim bahwa kelompok fansklub sepakbola mereka adalah kelompok fans klub terbesar yang ada di Kota Malang. Bahkan

6

Wawancara Subyek Penelitian Jakfhal Angger Wiratama pada 15 September 2013 pukul 19.00 WIB. Jakfhal adalah Koordinator Chapter sekaligus ketua Juventus Club Indonesia Chapter Malang, wawancara dilakukan di Viva Futsal&Cafe pada saat nonton bareng pertandingan Juventus FC.


(5)

menjadi salah satu Chapter terbaik dibawah naungan Juventus Club Indonesia pusat yang berada di Jakarta.

Dari pengamatan peneliti, tiap-tiap individu dari anggota Juventus Club Indonesia Chapter Malang ini memperlihatkan bentuk fanatismenya dengan cara yang berbeda-beda. Hal itu secara tidak langsung menyampaikan pesan-pesan verbal maupun nonverbal, mulai dari baju yang digunakan hingga bentuk ekspresi yang ditunjukan dalam mendukung tim Juventus FC. Walau sebenarnya mereka hanya menyaksikan tim Juventus FC berlaga melalui layar kaca. Bahkan, rela mengecat bagian-bagian tertentu dari tubuhnya seolah-olah berada dan mendukung langsung dari dalam stadion.

Berdasarkan keterangan diatas keikutsertaan dari setiap individu Juventini dalam Juventus Club Indonesia Chapter Malang juga tak lepas dari interaksi yang terjadi antar anggota yaitu dengan berkomunikasi, pesan yang disampaikan berupa proses komunikasi nonverbal dalam interaksi simbolik dari para Juventini. Proses komunikasi nonverbal dalam interaksi simbolik yang bagaimana yang mereka tunjukan sebagai seorang Juventini dari kelompok Juventus Club Indonesia Chapter Malang. Melihat hal-hal tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana makna interaksi simbolik dalam proses komunikasi nonverbal pada suporter sepakbola yang studi penelitiannya pada anggota dari Juventus Club Indonesia Chapter Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka terdapat permasalahan yang bisa peneliti ajukan, yaitu bagaimana makna interaksi simbolik yang terjadi dalam


(6)

proses komunikasi nonverbal pada suporter sepakbola anggota Juventus Club Indonesia Chapter Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang peneliti ajukan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan makna interaksi simbolik yang terjadi dalam proses komunikasi nonverbal pada suporter sepakbola studi pada Juventus Club IndonesiaChapter Malang.

1.4 Signifikasi Penelitian

1. Akademis

a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi saluran akademis dalam bidang studi komunikasi khususnya mengenai interaksi simbolik dalam proses komunikasi nonverbal.

b) Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan peneliti mengenai interaksi simbolik dalam proses komunikasi nonverbal.

2. Praktis

a) Memberikan wawasan pengetahuan dan bahan masukan bagi khalayak pembaca mengenai interaksi simbolik dalam proses komunikasi nonverbal. b) Sebagai informasi dan panduan bagi siapa saja yang hendak menjadi bagian