Analisis hubungan fanatisme suporter klub sepakbola terhadap minat membeli ulang produk-produk klub. studi pada Juventus Club Indonesia (JCI) Chapter Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS HUBUNGAN FANATISME SUPORTER KLUB SEPAKBOLA
TERHADAP MINAT MEMBELI ULANG PRODUK-PRODUK KLUB
Studi Pada Juventus Club Indonesia (JCI) Chapter Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh:
Kristoforus Donny Eko Prasetyo
NIM: 082214116

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTO DAN PERSEMBAHAN
Ya Tuhan, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan
aku tertidur dan mati. Supaya musuhku jangan berkata: “aku
telah mengalahkan dia”, dan lawan-lawanku bersorak-sorak,
apabila aku goyah.
(Mazmur 13: 4-5)

“Hidup tanpa mempunyai TUJUAN sama seperti “Layang-layang
putus”. Maka miliki tujuan dan PERCAYALAH anda dapat
mencapainya”

Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Papa, Mama, Adikku, dan My lovely Vita.


iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS HUBUNGAN FANATISME SUPORTER KLUB SEPAKBOLA
TERHADAP MINAT MEMBELI ULANG PRODUK-PRODUK KLUB
Studi Pada Juventus Klub Indonesia (JCI) Chapter Yogyakarta
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 17 Juni 2014 adalah hasil karya saya.

Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya
akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan (disebut dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut
maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU no. 20 tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)
Yogyakarta, 17 Juni 2014
Yang membuat pernyataan,

Kristoforus Donny E. P
v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta:
Nama : Kristoforus Donny Eko Prasetyo
NIM : 082214116
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan ijin kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, karya ilmiah saya yang
berjudul:
ANALISIS HUBUNGAN FANATISME SUPORTER KLUB SEPAKBOLA
TERHADAP MINAT MEMBELI ULANG PRODUK-PRODUK KLUB.
Studi Pada Juventus Klub Indonesia (JCI) Chapter Yogyakarta.
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal 17 Juni 2014
Yang menyatakan

Kristoforus Donny Eko Prasetyo

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia
yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

lancar. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis
menyadari bahwa penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai masukan, kritik,
dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si. selaku Ketua Program studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
4. Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan
bimbingan, saran, dan kritik untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dosen pembimbing II yang
telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan
bimbingan, saran, dan kritik untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Seluruh dosen serta staf secretariat FE yang telah membagi ilmu yang
dimiliki dan membimbing mahasiswa agar memiliki keunggulan akademik
dan humanistik dalam bermasyarakat.


vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7. Ketua Juventus Club Indonesia chapter Yogya, Fendi Ardi Atmaja. Yang
telah memberikan ijin untuk penulis melakukan penelitian dengan
menyebar kuesioner saat nonbar Juventus.
8. Seluruh pengurus dan semua supporter fanatik Juventus Fc di Yogya (keep
kompak!!!).
9. Papa serta Mama ku tercinta, Y. Setyobudi dan Paulina T. H. Terimakasih
karena sudah menjadi orangtua yang hebat bagiku. Maaf kalau aku selalu
membuat papa dan mama kecewa. Terimakasih sudah mau mendukung
dan mendoakan aku selalu.
10. Adikku tercinta yang cantik dan baik hati, Theodora Cindy Setyoastuti.

11. Teman-temanku di Sanata Dharma yang banyak memberi bantuan, ide,
saran, dan kritik. Gregorius Agung, Agung Dian Saputra, Yohanes Eko
Nugroho, B. D. Indra Irawan, bang Elvis Agostinho, dan lainnya yang tak
bisa disebutkan satu persatu.
12. Temanku yang sudah membantuku dalam kelancaran menyebar kuesioner.
B. D. Indra Irawan dan Nius.
13. Sahabat-sahabatku dari SMA, Harry. C, Daniel Mulyawan, Teddi
Leonardi, R. Doni Martua yang selalu mensupport diriku (ditunggu
tongkrongan selanjutnya???).
14. Kawan-kawan fitnesku, bang Elvis Agostinho, Deczen (otong) (thanks
atas tumpangan kontrakannya. hahaha), Apin, Rahman, Nius (Ayo kita
main PB!! Hahaha..), dan lainnya yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu
namanya.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14. Kawan-kawan fitnesku, bang Elvis Agostinho, Deczen (otong) (thanks
atas tumpangan kontrakannya. hahaha), Apin, Rahman, Nius (Ayo kita
main PB!! Hahaha..), dan lainnya yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu
namanya.
15. My love Margaretha Perwita Hapsari, terima kasih atas perhatian,
dukungan, bantuan, semangat, cinta, dan kerelaan hati menemani penulis
selama proses pengerjaan skripsi ini;
16. Penghiburku saat otakku lagi suntuk dan emosi, game Point Blank, game
PES 2013, Dj. Tiesto, Dj. Armin Van Buuren, lagu-lagu lawas barat.
17. Teristimewa untuk Allah Bapa di surga, dan Bunda Maria.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini yang disebabkan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis.
Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi pihak
yang membutuhkan. Terima Kasih.
Yogyakarta, 17 Juni 2014
Penulis


Kristoforus Donny E. P
NIM: 082214116

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

........................................................................... .

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………...

ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………..

iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN………………………….

iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……………………………

v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS…………..

vi

HALAMAN KATA PENGANTAR…………………………………….

vii

DAFTAR ISI…………………………………………………………….

x

DAFTAR TABEL……………………………………………………….

xiii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………

xiv

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….

xv

ABSTRAK………………………………………………………………

xvi

ABSTRACT………………………………………………………………

xvii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................

1

A.

Latar Belakang ..........................................................................

1

B.

Rumusan Masalah .....................................................................

6

C.

Batasan Masalah .......................................................................

6

D.

Tujuan Penelitian ......................................................................

7

E.

Manfaat Penelitian ...................................................................

7

F.

Sistematika Penulisan ..............................................................

8

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................

10

A.

10

Landasan Teori..........................................................................
1. Pemasaran

...........................................................................

10

2. Perilaku Konsumen .....................................................................

12

3. Loyalitas Pelanggan ....................................................................

17

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Kualitas Produk.................................................................... .......

18

5. Harga Produk...............................................................................

22

6. Minat Beli Konsumen .................................................................

23

7. Pembelian Ulang................................................................... ......

24

8. Fanatisme............................................................................. .......

26

9. Suporter............................................................................... ........

28

B.

Penelitian Sebelumnya .............................................................

29

C.

Desain Penelitian........................................................................

30

D.

Rumusan Hipotesis ...................................................................

31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................

32

A.

Jenis Penelitian..........................................................................

32

B.

Subjek dan Objek Penelitian ....................................................

32

C.

Waktu dan Lokasi Penelitian ....................................................

32

D.

Variabel Penelitian ....................................................................

33

E.

Definisi Operasional .................................................................

34

F.

Populasi dan Sampel .................................................................

36

G.

Teknik Pengambilan Sampel ....................................................

36

H.

Teknik Pengumpulan Data ........................................................

36

I.

Teknik Pengujian Instrument ....................................................

36

J.

Teknik Analisis Data.................................................................

38

BAB IV GAMBARAN UMUM JUVENTUS FC DAN JCI YOGYA....

41

A.

Sejarah Juventus FC.................................................................. ...

41

B.

Susunan Pemain Juventus FC Periode 2013-2014........................

43

C.

Susunan Staf Manajemen Juventus FC.........................................

45

D.

Sejarah Terbentuknya Juventus Club Indonesia............................

45

E.

Sejarah Terbentuknya JCI Chapter Yogyakarta.............................

47

F.

Mengenai Produk Juventus FC.......................................................

47

G.

Daftar Pengurus JCI Chapter Yogyakarta Periode 2013-2014......

49

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...............................

51

A.

Pelaksanaan Penelitian...............................................................

51

B.

Profil Responden...................................................................... .

51

C.

Teknik Pengujian Instrumen.......................................................

55

D.

Teknik Analisis Data.................................................................

58

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
PENELITIAN................................................................................. ........

64

A.

Kesimpulan.............................................................................. .

64

B.

Saran....................................................................................... ..

64

C.

Keterbatasan Penelitian..............................................................

66

DAFTAR PUSTAKA...................................................................... .......

68

LAMPIRAN................................................................................... .........

70

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel IV.1

Susunan Pemain Juventus Periode 2013-2014 ................ ……. 43

Tabel IV.2

Susunan Staf Manajemen Juventus FC ........................... ........ 45

Tabel IV.3

Susunan Pengurus JCI chapter Yogyakarta 2013-2014 .. ........ 48

Tabel V.1

Distribusi Data Berdasarkan Jenis Kelamin .................... ........ 51

Tabel V.2

Dsitribusi Data Berdasarkan Usia ................................... ........ 51

Tabel V.3

Distribusi Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan ........... ........ 52

Tabel V.4

Distribusi Data Berdasarkan Pekerjaan ........................... ……. 53

Tabel V.5

Distribusi Data Berdasarkan Penghasilan Per Bulan....... ........ 54

Tabel V.6

Uji Validitas Fanatisme ................................................... ........ 55

Tabel V.7

Uji Validitas Minat Beli Ulang........................................ ........ 55

Tabel V.8

Uji Reliabilitas Variabel Fanatisme dan Minat Beli Ulang….. 56

Tabel V.9

Korelasi Spearman........................................................... ……. 58

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1

Desain Penelitian .............................................................

xiv

30

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I

Kuesioner ....................................................................

71

Lampiran II

Data Rekapitulasi Data Responden ............................

75

Lampiran III

Data Karakteristik Responden ....................................

80

Lampiran IV

Tabulasi Data Responden ...........................................

83

Lampiran V

Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................

86

Lampiran VI

Uji Korelasi…………………………………………..

104

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS HUBUNGAN FANATISME SUPORTER KLUB SEPAKBOLA
TERHADAP MINAT MEMBELI ULANG PRODUK-PRODUK KLUB
Kristoforus Donny E. P.
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fanatisme
suporter klub sepakbola terhadap minat fans dalam membeli ulang produk-produk
klub. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di markas Juventus Club
Indonesia chapter di Yogya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling. Untuk pengujian instrument penelitian ini menggunakan
rumus Korelasi Product Moment, sedangkan uji reliabilitas pada penelitian
menggunakan rumus Alpha Cronbach. Untuk teknik analisis data pada penelitian
ini menggunakan analisis korelasi Spearman.
Hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa
adanya hubungan yang positif antara fanatisme suporter Juventus Fc terhadap
minat fans dalam membeli ulang produk-produk klub. Dimana, mereka
menunjukkan sikap kecintaannya terhadap klub dengan memakai atribut pada saat
nonbar. Sedangkan, untuk tingkat hubungan antara fanatisme terhadap minat beli
ulang adalah tingkat hubungan yang sedang.

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

AN ANALYSIS ON THE RELATIONSHIP BETWEEN THE
FANATICISM OF JUVENTUS FOOTBALL CLUB SUPPORTER AT
YOGYAKARTA AND RE BUYING INTEREST OF PRODUCTS CLUB
By
Kristoforus Donny Eko Prasetyo
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014

This study aims to determine the relationship between the fanaticism of
football supporters club to the fans interest in buying remanufactured products
club. In this study the authors conducted research at the headquarters of Juventus
Club Indonesia chapter in Yogya. The sampling technique used was purposive
sampling. To test the research instrument using Product Moment Correlation
formula, while the reliability test on research using Cronbach Alpha formula. For
data analysis techniques in this study using Spearman correlation analysis.
The results of data analysis performed by the researchers showed that the
existence of a positive relationship between the Fc Juventus supporters fanaticism
fans interest in buying remanufactured products club. Where, they showed attitude
wears his passion for the club with attributes when watch together. Meanwhile,
for the degree of relationship between bigotry against re buying interest is the
level of the relationship.

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pernahkah anda berpikir atau timbul rasa heran dalam benak anda,
mengapa sebagian besar penduduk dunia sangat menyukai ritual menonton
sepakbola yang membutuhkan waktu ekstra dini hari yang akan mengurangi
jatah tidur penikmat sepakbola. Hal tersebut tentunya akan membuat anda
merasa aneh jika berpikir bahwa semuanya itu dipicu atas kesepakatan
bersama. Namun hal tersebut sungguh-sungguh terjadi dikarenakan sepakbola
merupakan permainan yang sangat populer dan sudah mendunia dari dulu
hingga saat ini. Tidak hanya itu, olahraga yang terkenal di kalangan para
lelaki ini, juga banyak menampilkan kemampuan individu yang menarik yang
dipertunjukkan oleh para pemainnya. Sehingga tidak mengherankan apabila
sebagian besar penduduk dunia rela menghabiskan waktu untuk jatah tidurnya
hanya untuk melihat para bintang lapangan kesukaan mereka bertanding. Dan
seiring berkembangnya jaman, kini sepakbola tidak hanya diminati oleh kaum
lelaki saja. Tetapi kaum perempuan pun juga sudah banyak yang menyukai
bahkan sampai ada yang ikut berpartisipasi dalam kompetisi olahraga
tersebut, baik kompetisi amatir maupun kompetisi profesional.
Menurut sejarah, sepakbola pertama kali diadakan pada masa
pemerintahan dinasti Han, yaitu pada abad ke-2 dan ke-3 sebelum masehi di
Cina. Pada masa tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

dengan sebutan Kemari. Sedangkan di Italia, permainan menendang dan
membawa bola tersebut juga digemari terutama mulai abad ke-16. Sepakbola
modern lahir pada tahun 1863, tepatnya di Freemasons Tavern di Inggris.
Ketika itu 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku
untuk permainan tersebut. Dan selama tahun 1800-an, olahraga tersebut
dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.
Kemudian baru pada tahun 1904, dibentuklah asosiasi tertinggi sepakbola
dunia, yaitu FIFA, dan pada tahun 1900-an, berbagai kompetisi sepakbola
mulai dimainkan di berbagai Negara. Saat ini, sepakbola telah banyak
dimainkan di 200 negara dengan berbagai kejuaraan sepakbola yang
diselenggarakan oleh FIFA. (https://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola)
Seiring berkembangnya jaman, sepakbola kini telah menjadi industri
yang sangat menguntungkan di bidang olahraga apalagi jika dapat dikelola
dengan baik. Hal tersebut juga didukung berkat adanya pihak-pihak yang ikut
membantu mendukung perkembangan sepakbola, terutama para supporter.
Karena berkat adanya para supporter, pertandingan sepakbola menjadi
menarik untuk ditonton. Dan tidak jarang, supporter juga disebut sebagai
“pemain keduabelas” dari sebuah tim sepakbola. Dengan adanya supporter,
mereka dapat membangkitkan semangat klub yang sedang bertanding demi
memenangkan sebuah pertandingan. Karena tanpa kehadiran mereka
(supporter), sebuah klub sepakbola tidak ada yang memberi semangat dan
klub tersebut dapat mengalami kekalahan. Bahkan tidak jarang para supporter
juga dapat membuat mental para pemain dari klub lawan menjadi jatuh. Hal

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

tersebut sependapat dengan apa yang dikatakan oleh Suryanto dalam blognya
mengenai supporter (http://suryanto.blog.unair.ac.id/), yaitu kata “supporter”
berasal dari kata kerja dalam bahasa inggris to support, dan akhiran -er. To
support artinya mendukung, sedangkan akhiran -er menunjukkan pelaku. Jadi
supporter dapat diartikan sebagai orang yang memberikan support atau
dukungan. Supporter sebuah klub sepakbola tidak hanya berasal dari satu
daerah tempat klub sepakbola tersebut terbentuk, tetapi ada juga dari berbagai
daerah lain, di setiap negara. Mereka ada yang rela datang jauh-jauh demi
mendukung klub yang dicintainya itu saat bertanding. Supporter sendiri
terbentuk karena adanya dua faktor lingkungan antara lain faktor lingkungan
sosial dan faktor lingkungan fisik. Dimana faktor lingkungan sosial yang
dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya yang mendukung klub sepakbola
tertentu, serta faktor lingkungan fisik yang dipengaruhi oleh prestasi dari klub
tersebut (J. Paul Peter dan Jerry C. Olson, 2000 : 5).
Dalam mengekspresikan dukungannya, kita juga sering melihat
bagaimana cara para supporter menunjukkan dukungannya terhadap masingmasing klub dengan cara yang berbeda-beda. Seperti melihat mereka
bertelanjang dada, menggambar lambang logo klub pada tubuh mereka,
maupun membawa atribut-atribut dari klub kesayangan. Dengan melakukan
hal tersebut, para supporter ingin menunjukkan sikap kesetiaan dan rasa
persatuan antar masing-masing individu dari supporter. Selain itu, tidak
jarang juga para supporter menunjukkan sikap setia mereka untuk
mendukung klub kesayangan dengan cara yang fanatik. Hal ini terbukti ketika

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

klub kesayangan mereka menang dalam pertandingan, maka perasaan mereka
akan senang dan puas. Namun ketika klub kebanggaan mereka kalah dalam
pertandingan, maka perasaan mereka akan kecewa dan mereka pun terkadang
tidak ragu-ragu untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap para supporter
dari klub lawan apabila hal tersebut sampai terjadi. Tindakan kekerasan atau
anarkis ini masih sering terjadi di dunia persepakbolaan di negara manapun,
termasuk Indonesia. Terkadang sikap anarkis yang ditunjukkan oleh para
supporter fanatik untuk melawan pihak lawan adalah dengan mengatakan
ejekan sikap rasisme. Dan tidak jarang ejekan rasisme juga ditujukan kepada
para pemain dari klub lawan. Prof. Dr. Achmad Mubarok MA, guru besar
psikologi

dari

Universitas

Indonesia

dalam

blognya

mengenai

fanatisme(http://mubarok-institute.blogspot.com/2006/08/psikologifanatik.html), mengatakan bahwa fanatisme adalah sebuah pandangan atau
paham yang dipegang oleh suatu kelompok yang membela tentang sesuatu
yang tidak bisa diganggu gugat akan keyakinannya. Seseorang yang fanatik
biasanya tidak mampu memahami apa-apa yang ada di luar dirinya, tidak
paham masalah kelompok lain, tidak mengerti paham selain yang mereka
yakini. Tanda-tanda yang jelas dari sifat fanatik adalah ketidakmampuan
memahami pemahaman individual orang lain yang berada di luar
kelompoknya. Juga dapat diartikan dengan perasaan cinta terhadap diri
sendiri yang berlebihan yang bermula dari mengagumi diri sendiri, kemudian
terlalu membanggakan kelebihan yang ada dalam dirinya atau kelompoknya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

dan selanjutnya dapat berkembang menjadi rasa tidak suka kemudian menjadi
benci kepada orang atau kelompok yang berbeda dengan kelompoknya.
Sikap fanatik juga sering ditunjukkan oleh para supporter diluar
lapangan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terbukti ketika kita melihat ada
orang yang menggunakan kaos dengan tulisan yang berisi sikap membanggabanggakan klub kesayangannya. Itu juga yang membuat para wiraswastawan
untuk mulai membuka usahanya dengan menjual produk-produk klub, seperti
kostum klub, merchandise klub, dan lain-lain. Karena dengan melihat
peluang usaha dari melihat kecintaan sebagian besar penduduk di dunia
terhadap sepakbola, diharapkan dapat memberikan keuntungan yang besar
bagi mereka dalam menjual produk-produk dari klub sepakbola. Para klub
sepakbola yang ada di seluruh dunia juga diharapkan dapat mempengaruhi
persepsi konsumen (suporter) untuk tetap konsisten dan setia terhadap
produk-produk (merchandise, kostum, dan lain-lain) yang diproduksi oleh
klub sepakbola tersebut yang biasa disebut dengan brand loyalty atau
loyalitas merek. Karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut,
diharapkan dapat memberikan tambahan keuangan bagi pihak klub, dan para
suporter semakin loyal terhadap klub sepakbola yang didukungnya tersebut.
Dari uraian diatas kita dapat melihat bahwa ada pengaruh antara sikap
fanatik para supporter terhadap klub kesayangannya dengan sikap loyal
mereka dalam membeli dan memakai produk dari klub kesayangan mereka.
Dimana terlihat dari sikap fanatisme para supporter yang selalu total dalam
berpenampilan dengan memakai produk dari klub kesayangan pada saat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

menonton klub mereka bertanding dengan sikap sehari-hari mereka dalam
menggunakan produk klub kesayangan mereka.
Hal ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan
mengambil judul, “Analisis Hubungan Fanatisme Supporter Klub
Sepakbola Terhadap Minat Membeli Ulang Produk-produk Klub”. Studi
kasus pada komunitas supporter Juventus Club Indonesia (JCI) chapter
Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana profil responden dari supporter Juventus Club Indonesia
chapter Yogya yang diteliti?
2. Apakah ada hubungan antara fanatisme supporter Juventus FC terhadap
minat membeli ulang produk-produk klub?
C. Batasan Masalah
Untuk memudahkan dalam penelitian, maka perlu dibuat batasanbatasan masalah sebagai berikut ini :
1.

Penelitian dilakukan pada supporter Juventus FC (Juventini) yang
ada di Yogyakarta.

2.

Faktor-faktor yang membuat sikap fanatisme supporter Juventus
FC Yogya terhadap klub Juventus FC, antara lain :
a) Pemahaman supporter tentang Juventus FC

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

b) Aktivitas-aktivitas yang dilakukan supporter untuk menunjukkan
sikap fanatisme
3.

Faktor-faktor yang membuat minat suporter dalam membeli ulang
produk-produk klub, antara lain :
a) Usia dan penghasilan per bulan.
b) Harga dan kualitas dari produk-produk klub yang dijual.

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil dari suporter JCI
chapter Yogya yang ingin diteliti, dan mengetahui hubungan fanatisme dari
para supporter Juventus FC di Yogyakarta terhadap minat suporter dalam
membeli ulang produk-produk dari klub Juventus FC.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak–
pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian, antara lain :
1.

Bagi para supporter di Indonesia:
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat dalam membangun sebuah solidaritas antar sesama
supporter, tidak hanya dengan rekan sesama supporter yang
mencintai klub yang sama. Tetapi kepada semua supporter di
Indonesia.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

2.

Bagi penjual dan pengusaha produk-produk klub sepakbola:
Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan ide
kreatif serta inovatif dalam menjual produk-produk klub sepakbola,
terutama dengan memberi harga yang terjangkau. Sehingga
konsumen semakin tertarik untuk membeli produk-produk tersebut.

3.

Bagi Universitas Sanata Dharma:
Diharapkan

hasil

penelitian

ini

dapat

memberikan

sumbangan pada pengembangan ilmu pengetahuan dibidang
pemasaran terutama yang terkait dengan pengaruh fanatisme klub
sepakbola terhadap minat fans dalam membeli ulang produk klub.
4.

Bagi peneliti:
Merupakan tambahan pengetahuan dari dunia praktisi dan
sebagai pembelajaran sebelum masuk ke dunia bisnis.

F. Sistematika Penulisan
BAB I

: PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II

: LANDASAN TEORI

Berisi tentang berbagai teori yang digunakan dalam mempelajari
dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian ini.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

BAB III

: METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini membahas mengenai jenis penelitian, waktu dan
tempat penelitian, subyek dan obyek penelitian, jenis dan sumber data,
teknik pengumpulan data, populasi dan sampel dan analisis data.
BAB IV

: GAMBARAN UMUM

Bab ini berisi tentang gambaran umum objek yang akan diteliti,
yaitu sejarah, lokasi, dan struktur organisasi.
BAB V

: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini, data-data yang telah diperoleh akan dibahas dan
dihubungkan dengan teori-teori yang ada.
BAB VI

: PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan, saran-saran penulis yang sekiranya
bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait serta keterbatasan yang ada
didalam penelitian.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pemasaran
Pasar atau market, menurut Kotler (dalam Fajar Laksana 2008: 4)
yaitu :
“a collection of buyers and sellers who transact over a
particularproduct or product class”. Pasar adalah sekumpulan
pembeli dan penjual yang melakukan transaksi sebuah produk atau
kelompok produk tertentu.
Pemasaran adalah segala kegiatan yang menawarkan suatu produk
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.(Fajar Laksana
2008: 4)
Berikut ini adalah beberapa pengertian pemasaran menurut para
ahli:
a. Menurut Philip Kotler
Pemasaran yaitu suatu proses sosial yang didalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
b. Menurut American Marketing Association (AMA)
Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian
proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan
10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan
dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku
kepentingannya. (Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2009: 5)
Berdasarkan pengertian di atas, maka proses pemasaran
dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen, serta
mengetahui apa yang dibutuhkan dari konsumen. Proses dalam
pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi
konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product),
penetapan harga (price), pendistribusian barang (place), serta promosi
barang (promotion).
1) Produk
Produk adalah segala sesuatu baik yang bersifat fisik maupun
non fisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhannya.
2) Harga
Harga adalah nilai suatu barang dan jasa yang diukur dengan
sejumlah uang. Berdasarkan nilai tersebut seseorang atau
perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki
kepada pihak lain. Di dalam perusahaan, harga suatu barang atau
jasa merupakan penentuan bagi permintaan pasar.
3) Place
Tempat mencerminkan kegiatan-kegiatan perusahaan yang
membuat produk tersedia untuk konsumen sasaran. Sebagian dari

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

tugas distribusi adalah memilih perantara yang akan digunakan
dalam saluran distribusi yang secara fisik menangani dan
mengangkat produk melalui saluran tersebut.
4) Promosi
Promosi adalah proses kegiatan yang mengkomunikasikan
keunggulan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya.
Promosi termasuk komponen yang dipakai untuk memberikan dan
mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan.
2. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika
seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian,
penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang
mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk
barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan
keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga
jual

tinggi

(high-involvement)

proses

pengambilan

keputusan

dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu,
kelompok, dan organisasi dalam memilih, membeli, menggunakan,
dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen: (Philip
Kotler dan Kevin Lane Keller, 2009: 166)
a. Faktor budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi
perilaku konsumen. Budaya merupakan penentu keinginan dan
perilaku yang paling dasar. Masing-masing budaya terdiri dari
sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan
sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup
kebangsaan, agama, kelompok ras dan wilayah geografis.
b. Faktor sosial
Selain faktor budaya, perilaku pembelian kosumen dipengaruhi
faktor sosial, yang meliputi:
1) Kelompok Acuan
Kelompok acuan adalah kelompok yang memiliki
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku

seseorang.

Ada

tiga

cara

kelompok

acuan

mempengaruhi perilaku seseorang, yaitu: (1) kelompok acuan
membuat sesorang menjalani perilaku dan gaya hidup baru, (2)
kelompok acuan mempengaruhi perilaku dan konsep pribadi
seseorang dan (3) kelompok acuan menuntut seseorang supaya
mengikuti kebiasaan kelompok sehingga dapat mempengaruhi
pilihan seseorang akan produk atau merek tertentu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

2) Keluarga
Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen
yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota
keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling
berpengaruh dalam perilaku sesorang.
3) Peran dan status
Seseorang berpatisipasi ke dalam banyak kelompok
sepanjang hidupnya seperti di dalam keluarga, klub, atau
organisasi. Kedudukan orang di masing-masing kelompok dapat
ditentukan berdasarkan peran dan statusnya. Peran meliputi
kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang.
Masing-masing peran menghasilkan status.
c. Faktor pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi,
yaitu:
1) Usia dan tahap siklus hidup
Orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda
sepanjang tahunnya. Selera orang terhadap suatu produk atau
jasa berubah seiring bertambahnya usia.
2) Pekerjaan
Pekerjaan

seseorang

juga

mempengaruhi

pola

konsumsinya. Pekerja kasar cenderung membeli pakaian kerja
kasar, sedangkan pekerja kantoran membeli setelan bisnis.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

3) Keadaan ekonomi
Pilihan produk sangat

dipengaruhi oleh keadaan

ekonomi seseorang. Dimana dengan keadaan ekonomi yang
memadai

dapat

menunjukkan

kemampuan

di

dalam

mengkonsumsi suatu barang dan jasa. Keadaan ekonomi
meliputi pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan
kekayaan,

kemampuan

meminjam

dan

sikap

terhadap

kecenderungan pengeluaran daripada menabung.
4) Gaya hidup
Orang hidup yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial,
bahkan dari pekerjaan yang sama, mungkin memiliki gaya hidup
yang berbeda. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia
yang terungkap pada aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup
merupakan penggambaran “keseluruhan diri seseorang” yang
berinteraksi dengan lingkungannya.
5) Kepribadian
Setiap seseorang mempunyai kepribadian yang berbedabeda yang akan mempengaruhi perilaku membeli. Kepribadian
adalah ciri bawaan psikologi manusia yang terbedakan yang
menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan
lama terhadap rangsangan lingkungannya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

d. Faktor psikologi
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi empat faktor psikologi
utama, yaitu:
1) Motivasi
Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu
tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenis, yaitu kebutuhan
yang muncul dari adanya tekanan biologis. Dan kebutuhan lain
bersifat psikogenis, yaitu kebutuhan yang muncul dari tekanan
psikologis. Kebutuhan akan menjadi motif jika didorong hingga
mencapai level intensitas yang memadai. Motif adalah
kebutuhan

yang

memadai

untuk

mendorong

seseorang

bertindak.
2) Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap bertindak. Bagaimana
tindakan

sebenarnya

seseorang

yang

termotivasi

akan

dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi
adalah proses yang digunakan individu untuk memilih,
mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna
menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Persepsi tidak
hanya bergantung pada rangsangan fisik tetapi juga pada
rangsangan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang
bersangkutan. Poin pentingnya adalah persepsi bisa sangat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

beragam antara individu satu dengan yang lain yang mengalami
realitas yang sama.
3) Pembelajaran.
Pembelajaran meliputi perilaku seseorang yang timbul
dari pengalaman. Sebagian besar perilaku seseorang dihasilkan
dari hasil belajar pada situasi sebelumnya.
4) Keyakinan dan Sikap
Melalui bertindak dan belajar, seseorang mendapatkan
keyakinan dan sikap. Keduanya kemudian mempengaruhi
perilaku

pembelian

seseorang.

Keyakinan

adalah

suatu

gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang gambaran
sesuatu. Sikap menggambarkan penilaian, perasaan, dan
kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang atas sebuah
objek atau gagasan.
3. Loyalitas pelanggan
Menurut Kotler dan Keller (2006: 113) loyalitas pelanggan
adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk
berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk/jasa
terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh
situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk
menyebabkan perubahan perilaku. Memiliki konsumen yang loyal
adalah tujuan akhir dari semua perusahaan. Tetapi kebanyakan dari
perusahaan tidak mengetahui bahwa loyalitas konsumen dapat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

dibentuk melalui beberapa tahapan, mulai dari mencari calon
konsumen potensial sampai dengan advocate customers yang akan
membawa keuntungan bagi perusahaan.
Indikator dari loyalitas pelanggan menurut Kotler dan Keller
(2006:57) adalah repeat purchase (kesetiaan terhadap pembelian
produk), retention (ketahanan terhadap pengaruh yang negatif
mengenai

perusahaan),

referrals

(mereferensikan

secara

total

eksistensi perusahaan).
Tjiptono (2002: 85) mengemukakan enam indikator yang bisa
digunakan untuk mengukur loyalitas konsumen yaitu:
a.

Pembelian ulang

b.

Kebiasaan mengkonsumsi merek tersebut

c.

Selalu menyukai merek tersebut

d.

Tetap memilih merek tersebut

e.

Yakin bahwa merek tersebut yang terbaik

f.

Merekomendasikan merek tersebut pada orang lain.

4. Kualitas Produk
a) Pengertian Kualitas Produk
Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa
adanya produk, perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari
usahanya. Pembeli akan membeli produk kalau merasa cocok, karena
itu produk harus disesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan
pembeli agar pemasaran produk berhasil. Dengan kata lain, pembuatan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

produk lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau selera
konsumen. Menurut Kotler dan Amstrong (2001:346) adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian,
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan.
Mc Charty dan Perreault (2003:107) mengemukakan bahwa,
Produk merupakan hasil dari produksi yang akan dilempar kepada
konsumen untuk didistribusikan dan dimanfaatkan konsumen untuk
memenuhi kebutuhannya. Menurut Kotler (2005:49), Kualitas produk
adalah keseluruhan ciri dari suatu produk atau pelayanan pada
kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/tersirat.
b) Atribut Produk
Menurut Kotler dan Amstrong (2001:354) beberapa atribut
menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk)
adalah:
a. Merek (brand)
Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau
rancangan, atau kombinasi dari semua ini dimaksudkan untuk
mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok
penjual dan membedakannya dari produk pesaing.
b. Pengemasan (packing)
Pengemasan (Packing) adalah kegiatan merancang
dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

c. Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan
suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi: daya
tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan,
serta atribut bernilai lainnya. Untuk meningkatkan kualitas
produk perusahaan dapat menerapkan program ”Total Quality
Management (TQM)”. Selain mengurangi kerusakan produk,
tujuan pokok kualitas total adalah untuk meningkatkan nilai
pelanggan.
c) Dimensi Kualitas Produk
Menurut Orville, Larreche, dan Boyd (2005:422) apabila
perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam
pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang
digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual
perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk
yaitu:
a. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik
operasi dasar dari sebuah produk.
b. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur
produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk
tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian
konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya
tahan produk.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

c. Conformance

to

Specifications

(kesesuaian

dengan

spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar
dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari
konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.
d. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang
untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah
ketertarikan konsumen terhadap produk.
e. Reliability (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk
akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode
waktu tertentu.

Semakin kecil kemungkinan terjadinya

kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.
f. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana
penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan
bentuk dari produk.
g. Perceived

Quality

(kesan

kualitas),

sering

dibilang

merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang
dilakukan

secara

tidak

langsung

karena

terdapat

kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau
kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi,
persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga,
merek, periklanan, reputasi, dan negara asal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22

5. Harga Produk
a) Definisi Harga
Kotler dan Amstrong (2001:339) mengatakan bahwa harga
adalah jumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa.
Lebih luas lagi, harga adalah jumlah nilai yang konsumen pertukarkan
untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk
atau jasa. Menurut Swastha (2010:147), harga adalah jumlah uang
(ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
b) Strategi Penetapan Harga
Penetapan harga harus diarahkan demi tercapainya tujuan.
Sasaran penetapan harga dibagi menjadi tiga (Stanton, 2003: 31) :
1. Berorientasi pada laba untuk:
a. Mencapai target laba investasi atau laba penjualan
perusahaan
b. Memaksimalkan harga.
2. Berorientasi pada penjualan untuk:
a. Meningkatkan penjualan
b. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar.
3. Berorientasi pada status quo untuk:
a. Menstabilkan harga
b. Menangkal persaingan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23

6. Minat Beli Konsumen
A. Definisi Minat Beli Konsumen
Menurut Durianto, dkk (2003: 109) niat untuk membeli
merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen
untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk
yang dibutuhkan pada periode tertentu. Niat beli merupakan
pernyataan

mental

konsumen

yang

merefleksikan

rencana

pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu.
Minat

(interest)

digambarkan

sebagai

suatu

situasi

seseorang sebelum melakukan suatu tindakan yang dapat dijadikan
dasar untuk memprediksi perilaku atau tindakan tersebut. Minat
beli merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap
objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan
pembelian (Kotler 2005: 15). Beberapa pengertian dari minat beli
adalah sebagai berikut:
1. Minat dianggap sebagai sebuah ”perangkap” atau perantara
antara faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku.
2. Minat

juga

mengindikasikan

seberapa

jauh

seseorang

mempunyai kemampuan untuk mencoba.
3. Minat menunjukkan pengukuran kehendak seseorang.
4. Minat berhubungan dengan perilaku yang terus-menerus.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24

B. Mengukur Minat Beli Konsumen
Minat beli pelanggan dapat dilihat dari hasil (outcome)
yang dirasakan atas penggunaan produk dan jasa, sama atau
melebihi harapan yang diinginkan. Hal ini dapat dilihat dari
beberapa metode yang digunakan untuk mengukur minat beli
konsumen.
Tjiptono dan Diana (2005: 106-107) mengemukakan
sepuluh kunci sukses mengukur minat beli konsumen, antara lain:
1. Frekuensi.
2. Format.
3. Isi.
4. Desain isi.
5. Melibatkan setiap orang.
6. Mengukur minat beli seseorang.
7. Kombinasi beberapa ukuran.
8. Hubungan dengan kompensasi dan Reward lainnya.
9. Penggunaan ukuran secara simbolik.
10. Bentuk pengukuran lainnya.
7. Pembelian Ulang
Pembelian ulang merupakan salah satu perilaku setelah
pembelian yang sebelumnya didasari dengan kepuasan. Jika pelanggan
merasa puas untuk selanjutnya dia akan memperlihatkan peluang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25

membeli yang lebih tinggi dalam kesempatan berikutnya. (Kotler
2003: 176)
Menurut Swastha (2006: 131) menyatakan bahwa pembelian
ulang merupakan suatu sikap perilaku konsumen yang hanya membeli
sebuah produk/jasa secara berulang-ulang tanpa menyertakan aspek
kesukaan di dalamnya, sehingga tercipta loyalitas konsumen yang
merupakan suatu komitmen terhadap suatu merek atau produk tertentu,
toko, pemasok atau perusahaan berdasarkan sikap positif yang
tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten.
Minat beli ulang merupakan bagian dari perilaku pembelian,
yang selanjutnya akan membentuk loyalitas dalam diri konsumen.
Selain itu, pelanggan yang memiliki komitmen pada umumnya lebih
mudah menerima perluasan produk baru yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut. Kesesuaian performa produk dan jasa yang
ditawarkan dengan yang diharapkan konsumen akan memberikan
kepuasan dan akan menghasilkan minat beli ulang konsumen di waktu
yang akan datang.
Minat beli ulang dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator
sebagai berikut :
a) Minat transaksional : kecenderungan seseorang untuk selalu
membeli ulang produk yang telah dikonsumsinya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26

b) Minat referensial : kecenderungan seseorang untuk mereferensikan
produk yang sudah dibelinya, agar juga dibeli oleh orang lain,
dengan referensi pengalaman konsumsinya.
c) Minat preferensial : minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang selalu memiliki preferensi utama pada produk yang
telah dikonsumsi. Preferensi ini hanya dapat diganti bila terjadi
sesuatu dengan produk preferensinya.
d) Minat eksploratif : minat ini menggambarkan perilaku seseorang
yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya
dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari
produk yang dilangganinya.
Tujuan melakukan pembelian ulang merupakan suatu tingkat
motivasional seorang konsumen untuk mengalami perilaku pembelian
suatu produk pada saat konsumen memiliki tujuan untuk melakukan
pembelian ulang suatu produk dengan merek tertentu, maka pada saat
itu pula secara tidak langsung kon

Dokumen yang terkait

Pembangunan Sistem Informasi Customer Relationship Management di Juventus Club Indonesia Chapter Bandung

1 22 53

Konflik antar kelompok suporter sepakbola di Yogyakarta : studi deskriptif kualitatif.

0 5 161

Pengaruh fanatisme fans sepak bola terhadap perilaku membeli asesoris sepak bola : studi kasus pada suporter klub PSS ``Slemania`` wilayah Depok Sleman.

4 18 109

Analisis pengaruh marketing mix terhadap minat konsumen untuk berbelanja kembali : studi kasus Toko Gramedia Yogyakarta - USD Repository

0 0 94

Analisis pengaruh kekuatan persuasi iklan terhadap minat beli ulang konsumen pada telepon seluler [handphone] merek Nokia : studi kasus pada Desa Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta - USD Repository

0 1 118

Analisis hubungan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap produk : studi kasus pada Zianturi Guitar Equipment, Yogyakarta - USD Repository

0 0 142

Pengaruh slogan dan bintang iklan Jamu Tolak Angin terhadap minat pembelian ulang konsumen : studi kasus pada Kelurahan Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta - USD Repository

0 0 123

Pengaruh daya tarik iklan sabun mandi Lifebuoy terhadap minat beli ulang konsumen : studi kasus pada mahasiswwa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 121

Beberapa variabel yang mempengaruhi minat konsumen untuk membeli kembali pada Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta : studi kasus pada konsumen carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta - USD Repository

0 0 153

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli ulang konsumen terhadap produk fashion : studi kasus pada konsumen Post Mode, Gejayan, Sleman, Yogyakarta - USD Repository

0 0 172