Analisa Data HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Analisa Data

Dari praktikum yang sudah dilakukan, didapatkan hasil pada setiap penambahan larutan pada air sampel, baik sampel air mengalir deras maupun air mengalir tenang. Pertama, pada air mengalir tenang, saat air sampel dipindahkan kedalam botol winkler warna air menyerupai air kaldu. Kemudian, ditambahkan 1 ml MnSO 4 ke dalam air sampel dan tidak terjadi perubahan atau sama seperti sebelumnya. Ketiga, air sampel diberi penambahan 1 ml MnSO 4 dan 1 ml NaOH + KI dan dilakukan pengocokkan terhadap sampel tersebut. Sebelum dikocok, air sampel berwarna coklat muda, padat, dan tidak bercampur. Kemudian setelah dikocok air sampel warnanya tidak berubah namun floknya menjadi satu. Setelah ditunggu selama 15 menit, air sampel berubah warna menjadi coklat gelap dan floknya mengendap. Kemudian, sampel diberi penambahan 1 ml MnSO 4 , 1 ml NaOH + KI, dan 2 ml H2SO4. Setelah penambahan, diamati keadaannya sebelum dikocok, sesudah dikocok, dan setelah ditunggu selama 15 menit. Sebelum dikocok, sampel berwarna kuning bening pekat dan endapannya naik. Setelah dikocok, warnanya tetap sama namun endapannya hilang. Setelah ditunggu selama 15 menit, warnanya tetap sama namun menjadi lebih jernih. Kemudian, sampel di titrasi dengan larutan Na2S2O3 dan terjadi perubahan warna menjadi kuning bening lebih muda. Setelah itu, ditetesi dengan 10 tetes lugol dan sampel air berubah warna menjadi kuning emas. Kemudian sampel dititrasi kembali dengan Na2S2O3 hingga warna air berubah menjadi putih bening. Kedua adalah pengujian DO pada sampel air mengalir deras. Pada saat air sampel dimasukkan ke dalam gelas winkler, warna air menyerupai kaldu. Kemudian ditambahkan MnSO 4 dan tidak terjadi perubahan. Setelah itu air sampel ditambahkan 1 ml MnSO 4 dan 1 ml NaOH + KI. Sebelum dikocok, air sampel berwarna putih tulang, padat, dan tidak bercampur. Setelah dilakukan pengocokkan, warna air sampel berubah menjadi coklat keruh, flok agak terpisah-pisah dan lebih bercampur. Kemudian, sesudah 15 menit air sampel berubah menjadi coklat gelap dan flok mengendap. Setelah itu, air sampel ditambahkan 1 ml MnSO 4 , 1 ml NaOH + KI, dan 2 ml H2SO4. Sebelum dikocok endapan pada air sampel naik dan air sampel berwarna kuning bening kurang pekat. Setelah dikocok, endapan menjadi larut dan warna air tetap. Kemudian setelah ditunggu selama 15 menit, warna air menjadi lebih jernih namun warnanya tetap. Setelah itu, air sampel dititrasi dengan larutan Na2S2O3 dan terjadi perubahan warna menjadi kuning bening lebih muda. Kemudian, air sampel ditetesi dengan 10 tetes lugol dan terjadi perubahan warna menjadi kuning emas. Terakhir adalah kembali dilakukan titrasi terhadap air sampel dengan larutan Na2S2O3 dan warna air berubah menjadi putih bening.

4.3 Analisa Perhitungan