BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian “pre and post test controlled group design”.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta UNS.
C. Subjek Penelitian
1. Tikus putih Rattus norvegicus jantan, strain Wistar, berumur kira-kira 3 bulan dengan berat kira-kira 200 gr, diperoleh dari Laboratorium Penelitian
dan Pengujian Terpadu LPPT Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 2. Banyaknya sampel: Tiga puluh 30 ekor tikus putih
Banyaknya jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Rumus Federer : n-1 t-1 15
n : besar sampel
t : jumlah kelompok Banyaknya jumlah sampel yang diperlukan dihitung dengan rumus:
n-1 t-1 15 ; t = 3 n-1 3-1 15
2n-2 15 2n 17
n 8,5 ; dibulatkan menjadi 9 Arkeman, 2006
Jadi, jumlah sampel harus lebih besar dari 9 ekor tikus tiap kelompok. Pada penelitian ini digunakan 10 ekor tikus setiap kelompok, sehingga sudah
memenuhi syarat dalam banyaknya sampel yang digunakan
D. Teknik sampling
Pengambilan sampel sebanyak 30 ekor dilakukan secara purposive sampling. Hewan coba dibagi dalam 3 kelompok secara random, setiap kelompok terdiri
dari 10 ekor tikus. Kelompok 1 sebagai kelompok kontrol sedangkan kelompok 2 sebagai kelompok perlakuan dosis 1 dan kelompok 3 sebagai
kelompok perlakuan dosis 2.
E. Identifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel bebas : Seduhan kelopak rosela Hibiscus sabdariffa Skala
: Ordinal 2. Variabel tergantung
: Kadar trigliserida darah tikus putih Rattus norvegicus
Skala : Rasio
3. Variabel luar :
a. Dapat dikendalikan : makanan, genetik, jenis kelamin, umur,
berat badan.
b. Tidak dapat dikendalikan : kondisi
psikologis stres,
hormon, penyakit hati
F. Definisi Operasional Variabel Penelitian