HUBUNGAN ANTARA SIKAP PADA LATIHAN KERJA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS I LOWOKWARU

HUBUNGAN ANTARA SIKAP PADA LATIHAN KERJADENGAN
KEPERCAYAAN DIRI REMAJADI LEMBAGA PEMASYARAKATANKELAS
I LOWOKWARU
Oleh: RINI DAMAI WATI (01810077)
Psychology
Dibuat: 2006-07-06 , dengan 3 file(s).

Keywords: Sikap, Latihan Kerja, Kepercayaan Diri.
Kepercayaan diri adalah salah satu aspek psikis manusia yang sangat penting untuk dipupuk dan
dikembangkan. Kepercayaan diri bisa timbul apabila adanya pemenuhan kebutuhan dihargai dan
menghargai hal ini akan menumbuhkan kekuatan, kemampuan, perasaan berguna yang
dibutuhkan manusia. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi akan muncul perasaan rendah diri, tidak
berdaya dan putus asa. Faktor-faktor pendukung kepercayaan diri adalah kemampuan
pribadi,interaksi sosial, serta konsep diri pada seseorang. Sikap memiliki peranan yang besar
dalam kehidupan manusia, sebab apabila udah dibentuk pada diri manusia maka sikap-sikap itu
akan turut menentukan cara-cara tingkah lakunya terhadap obyek sikapnya. Bila seseorang
mempunyai sikap yang positif pada obyek sikap, maka ini berarti adanya hubungan pula dengan
nilai-nilai positif lainnya yang berhubungan dengan obyek sikap tersebut, demikian pula dengan
sikap yang negatif. Sikap memiliki tiga komponen yang saling berhubungan yaitu komponen
kognitif, afektif dan konatif. latihan kerja adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam

interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sikap pada latihan kerja terhadap
kepercayaan diri remaja di lembaga pemasyarakatan.
Penelitian ini meggunakan pendekatan kuantitatif. Populasinya adalah para penghuni LP yang
memiliki usia 17-21 tahun. Penarikan sampel dengan menggunakan purposif sampling yang
dilakukan di lembaga pemasyarakatan kelas I lowokwaru Malang. Dengan subyek sebanyak 39
orang.
Tehnik analisa yang digunakan adalah produck moment, dengan hasil r = 0,469 dan nilai p =
0,003 yang memiliki arti sangat signifikan. Sehingga hipotesis yang berbunyi “ada hubungan
positif antara sikap pada latihan kerja dengan kepercayaan diri remaja di lembaga
pemasyarakatan”. Artinya semakin positif sikap remaja pada latihan kerja maka semakin tinggi
pula kepercayaan dirinya,
terbukti.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada
hubungan positif yang sangat signifikan antara sikap pada latihan kerja dengan kepercayaan diri
remaja yang ada di lembaga pemasyarakatan. Namun masih terdapat pengaruh lainnya seperti
kemampuan melakukan hubungan interpersonal, interaksi sosial, konsep diri, dukungan orang
tua, lingkungan dll, yang tidak diteliti

Abstract


Confidence is one aspect of the human psyche is very important to be nurtured and developed.
Confidence can arise when the needs are valued and this will grow to appreciate the strength,
ability, feeling useful human needs. If this requirement is not met will arise feelings of inferiority,
helplessness and despair. Factors supporting self-confidence is a personal ability, social
interaction, and self-concept in man. The attitude has played a large role in human life, because
if already established in human beings then these attitudes will help determine the ways his
behavior towards his object. If someone has a positive attitude on the attitude object, then this
means the relationship is with other positive values associated with objects such attitudes, as well
as negative attitudes. Attitudes have three components are interrelated components of cognitive,
affective and conative. job training is a series of body and soul to obtain a change of behavior as
a result of individual experience in interaction with their environment-related cognitive, affective
and psychomotor. The purpose of this study is to investigate the influence of attitude on the job
training to young people's confidence in a correctional institution.
This research use a quantitative approach. Its population is the residents of the LP who have 1721 years of age. Sampling using a purposive sampling performed in a correctional institution
Lowokwaru class I Malang. With a subject as many as 39 people.
Analysis technique used is produck moment, with the result r = 0.469 and p value = 0.003 which
has a very significant meaning. Thus the hypothesis which says "there is a positive relationship
between attitudes on the job training with the confidence young people in correctional
institutions." This means that the more positive the attitude of youth in job training the higher the

confidence in himself,
proven.
Based on analysis of data that has been done, it can be concluded that there is a very significant
positive relationship between attitudes on the job training with the confidence that there are
teenagers in a correctional institution. But there are other influences such as the ability to
conduct interpersonal relationships, social interaction, self-concept, parental support, the
environment etc., which are not investigated.