HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA DI SMU ISLAM PUJON MALANG
HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN KEMAMPUANINTERAKSI
SOSIAL PADA REMAJA DI SMU ISLAMPUJON MALANG
Oleh: DENI SUNENI ( 00810306 )
Psychology
Dibuat: 2006-03-23 , dengan 3 file(s).
Keywords: Empati, Kemampuan Interaksi sosial
Berkembangnya peradaban modern menjadi titik tolak perkembangan perilaku pada remaja
dimana sikap individualisme, egoisme, hedonisme dan ketidak pedulian akan kebutuhan dan
penderitaan sesama manusia cenderung lebih menonjol dikalangan masyarakat kita pada
umumnya. Disisi lain dalam berinteraksi sosial diperlukan suatu empati untuk merasakan apa
yang dialami orang lain, hal ini dapat mendorong terbentuknya suatu hubungan sosial yang baik
dan dapat lebih disukai dalam pergaulan.
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu empati dan kemampuan interaksi sosial. Empati
yaitu kemampuan untuk memahami perasaan, keinginan dan kesulitan orang lain dengan
menempatkan diri sendiri dalam posisi orang lain dan mampu menerima sudut pandang orang
lain Sedangkan kemampuan interaksi sosial adalah kemampuan melakukan hubungan sosial
antara dua atau lebih individu, dimana hubungan tersebut saling mempengaruhi, mengubah, atau
memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara empati dengan interaksi
sosial pada remaja, dengan metode analisa data yang digunakan adalah metode kuantitatif.
Sedangkan metode pengumpulan data dengan menggunakan metode stratified random sampling
dengan skala yaitu skala empati dan skala interaksi sosial.
Penelitian dilakukan mulai 24 Desember 2005. Populasi diambil dari siswa siswi SMU Islam
Pujon yang terdiri dari kelas IA, kelas 2 IPA dan kelas 3 IPA dari 6 kelas. Adapun jumlah subjek
penelitian sebanyak 91 siswa atau 43,33% dari total populasi yang berjumlah 210 siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada korelasi yang positif berarti semakin tinggi empati
maka semakin tinggi kemampuan interaksi sosial pada remaja, dengan r = 0,589 yang tergolong
dalam kategori korelasi agak rendah. Dari hasil ini sangat signifikan, sedangkan sumbangan
efektif empati terhadap munculnya kemampuan interaksi sosial dalam penelitian ini adalah
sebesar 34,7%
Abstract
The development of modern civilization becomes the starting point of behavior development in
adolescents in which the attitude of individualism, egoism, hedonism and ignorance of the needs and
suffering of fellow human beings tend to be more prevalent among our society in general. On the other
hand the social interaction required an empathy to feel what happened to someone else, this can
encourage the formation of a good social relationships and may be preferred in the association.
In this research, there are two variables, empathy and social interaction skills. Empathy is the ability to
understand the feelings, desires and difficulties of others by putting oneself in the position of others and
able to accept others' viewpoints, while the ability of social interaction is the ability to conduct social
relationships between two or more individuals, where the relationship is mutual influence, change, or
improve the behavior of other individuals or vice versa
This study aims to determine the relationship between empathy and social interaction in adolescents,
with data analysis method used is quantitative methods. While the method of data collection using
stratified random sampling method with the scale of empathy scale and the scale of social interaction.
The study was conducted from December 24, 2005. Population is taken from Islamic high school
students Pujon consisting of class IA, class 2 and class 3 IPA IPA from 6 classes. The number of study
subjects were as many as 91 students or 43.33% of the total population of 210 students.
The results of this study indicate that there is a positive correlation means the higher the empathy the
higher the social interaction skills in adolescents, with r = 0.589 belonging to the category rather low
correlation. From this result is very significant, whereas the effective contribution of empathy for the
emergence of social interaction skills in this study amounted to 34.7%.
SOSIAL PADA REMAJA DI SMU ISLAMPUJON MALANG
Oleh: DENI SUNENI ( 00810306 )
Psychology
Dibuat: 2006-03-23 , dengan 3 file(s).
Keywords: Empati, Kemampuan Interaksi sosial
Berkembangnya peradaban modern menjadi titik tolak perkembangan perilaku pada remaja
dimana sikap individualisme, egoisme, hedonisme dan ketidak pedulian akan kebutuhan dan
penderitaan sesama manusia cenderung lebih menonjol dikalangan masyarakat kita pada
umumnya. Disisi lain dalam berinteraksi sosial diperlukan suatu empati untuk merasakan apa
yang dialami orang lain, hal ini dapat mendorong terbentuknya suatu hubungan sosial yang baik
dan dapat lebih disukai dalam pergaulan.
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu empati dan kemampuan interaksi sosial. Empati
yaitu kemampuan untuk memahami perasaan, keinginan dan kesulitan orang lain dengan
menempatkan diri sendiri dalam posisi orang lain dan mampu menerima sudut pandang orang
lain Sedangkan kemampuan interaksi sosial adalah kemampuan melakukan hubungan sosial
antara dua atau lebih individu, dimana hubungan tersebut saling mempengaruhi, mengubah, atau
memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara empati dengan interaksi
sosial pada remaja, dengan metode analisa data yang digunakan adalah metode kuantitatif.
Sedangkan metode pengumpulan data dengan menggunakan metode stratified random sampling
dengan skala yaitu skala empati dan skala interaksi sosial.
Penelitian dilakukan mulai 24 Desember 2005. Populasi diambil dari siswa siswi SMU Islam
Pujon yang terdiri dari kelas IA, kelas 2 IPA dan kelas 3 IPA dari 6 kelas. Adapun jumlah subjek
penelitian sebanyak 91 siswa atau 43,33% dari total populasi yang berjumlah 210 siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada korelasi yang positif berarti semakin tinggi empati
maka semakin tinggi kemampuan interaksi sosial pada remaja, dengan r = 0,589 yang tergolong
dalam kategori korelasi agak rendah. Dari hasil ini sangat signifikan, sedangkan sumbangan
efektif empati terhadap munculnya kemampuan interaksi sosial dalam penelitian ini adalah
sebesar 34,7%
Abstract
The development of modern civilization becomes the starting point of behavior development in
adolescents in which the attitude of individualism, egoism, hedonism and ignorance of the needs and
suffering of fellow human beings tend to be more prevalent among our society in general. On the other
hand the social interaction required an empathy to feel what happened to someone else, this can
encourage the formation of a good social relationships and may be preferred in the association.
In this research, there are two variables, empathy and social interaction skills. Empathy is the ability to
understand the feelings, desires and difficulties of others by putting oneself in the position of others and
able to accept others' viewpoints, while the ability of social interaction is the ability to conduct social
relationships between two or more individuals, where the relationship is mutual influence, change, or
improve the behavior of other individuals or vice versa
This study aims to determine the relationship between empathy and social interaction in adolescents,
with data analysis method used is quantitative methods. While the method of data collection using
stratified random sampling method with the scale of empathy scale and the scale of social interaction.
The study was conducted from December 24, 2005. Population is taken from Islamic high school
students Pujon consisting of class IA, class 2 and class 3 IPA IPA from 6 classes. The number of study
subjects were as many as 91 students or 43.33% of the total population of 210 students.
The results of this study indicate that there is a positive correlation means the higher the empathy the
higher the social interaction skills in adolescents, with r = 0.589 belonging to the category rather low
correlation. From this result is very significant, whereas the effective contribution of empathy for the
emergence of social interaction skills in this study amounted to 34.7%.