UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA GAMBAR SERI Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Anak Usia Dini Melalui Metode Bercerita Gambar Seri Kelompok B di TK Aisiyah Sambon Tahun Ajaran 2016/2017.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS ANAK
USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA GAMBAR SERI
KELOMPOK B DI TK AISIYAH SAMBON
TAHUN AJARAN 2016/2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:
WHINDA TRI HASTUTIK
A520130046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017

 

l{


t
HALAMAN PERSETUJUAN
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAIIASA INGGRIS ANAK
USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA GAMBAR SERI

KELOMPOK B DI TK AISIYAH SAMBON TAHUN AJARAN

201612017

PUBLIKASI ILMUAH

Diajukan Oleh:

WHINDA TRI HASTUTIK
A520130046

Artikel publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dipertahankan di
hadapan tim penguji skripsi.


Surakarta,

Maret2Dl7

NIK.775

t
HALAMAN PENGESAHAN
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS ANAK
USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA GAMBAR SERI
KELOMPOK B DI TK AISIYAH SAMBON TAHUN AJARAN 201612017

Oleh:

Whinda Tri Hastutik
As20r30046

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Rabu, 05

April2017

Dewn Penguji:

L Sri Slamet, M.Pd, M.Hum, M.Pd
(Ketua Dewan Penguji)
2. Drs. Ilham Sunaryo, M.Pd, AUD
(Anggota I Dewan Penguji)
a

Dra. Surtikanti, M.Pd
(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

{-


)

PERNYATAAN

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa artikel publikasi yang saya serahkan

ini benar-benar karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain, kecuali yang
secara tertulis diacu/dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini hasil plagiat, saya bertanggung jawab
sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Surakarta, Maret201,7

Yang membuat pemyataan

Hastutik
L520130046

ili


UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS ANAK
USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA GAMBAR SERI
KELOMPOK B DI TK AISIYAH SAMBON TAHUN AJARAN 2016/2017
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan bahasa
Inggris anak pada kelompok B di TK Aisiyah Sambon tahun ajaran 2016/2017
melalui metode bercerita gambar seri. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok B usia 5-6
Kec. Banyudono Kab. Boyolali tahun ajaran 2016/2017. Pertemuan ini
dilaksanakan pada 2 siklus dalam 5 kali pertemuan. Prosedur penelitian ini terdapat
empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi atau
pengamatan, dan analisis dan refleksi. Data kemampuan bahasa Inggris anak dan
data proses belajar mengajar dengan gambar seri dikumpulkan melalui metode
observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Penelitian ini menggunakan cara
trianggulasi dengan mencari data dari berbagai sumber data. Berdasarkan hasil
tindakan siklus I, II yang telah dilaksanakan, menunjukkan peningkatan
kemampuan bahasa Inggris anak didik kelompok B TK Aisiyah Sambon tahun
ajaran 2016/2017. Sebelum pelaksanaan siklus diperoleh hasil anak yang mencapai
sesuai harapan sebesar 30%, siklus I mencapai 55%, dan siklus II 70%. Kesimpulan

dari penelitian ini bahwa melalui metode bercerita gambar seri dapat meningkatkan
kemampuan bahasa Inggris anak pada kelompok B TK Aisiyah Sambon tahun
ajaran 2016/2017.
Kata Kunci: bahasa Inggris, cerita, gambar seri.
ABSTRACT
This research aims to know the increasing English skill for early child story
of group B at Aisyah kindergarten in Sambon in the academic year 2016/2017
through telling series picture story. This research is classroom action research
(CAR). The subject of this research was early student of group B age 5-6 years old at
Banyudono Boyolali. The action research was held at two cycles in five meetings.
There were four steps of analyzing data technique, namely planing, acting ,
observation or monitoring, and analysis and also reflection. The data of early
student’s English skill and the process of teaching learning with series picture was
collected by observation, interview, and field notes. This research used triangulation
by looking for the data from any sources. Based on the result of cycle one and two
which have held, it showed that there was the development of English skill on early
child of group B at Aisyah kindergarten in Sambon. Before doing the cycle of the
research, there is student’s result which gains good level. Cycle one had got 55%
and cycle two had got 70%. This research can be drawn that by applying series
picture method can enhance early child’s English skill of group b at kindergarten

Aisyah in Sambon in the academic year 2016/2017.
Keywords: English story, series picture.
1

1. PENDAHULUAN
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah anak yang berusia mulai nol
tahun hingga berusia kurang lebih delapan (0-8) tahun. Anak usia dini atau
“early childhood” adalah anak yang berusia usia nol hingga delapan tahun.
Pendidikan yang terfokus pada perkembangan dasar ke beberapa arah, yaitu
perkembangan dan pertumbuhan fisik, kecerdasan maupun sosioemosional.
Proses belajar mengajar di Taman Kanak-kanak memiliki peran yang sangat
penting seperti yang tertuang dalam UU PA (Undang Undang Pendidikan Anak),
anak yang mempunyai hak untuk tumbuh, berkembang, beristirahat, bermain,
berkreasi dan belajar dalam proses belajar mengajar. Dan belajar untuk anak usia
dini merupakan hak bukan kewajiban untuk belajar. Karena belajar merupakan
hak untuk anak usia dini, maka belajar harus bersifat menyenangkan, kondusif,
dan memungkinkan anak untuk termotivasi dan antusias dalam mengikuti
pembelajaran.
Dalam teori-teori perkembangan terdapat pengertian tentang perkembangan
itu sendiri, yaitu merupakan perubahan fungsional yang bersifat kualitatif, baik

dari fungsi-fungsi fisik maupun mental sebagai hasil keterkaitannya dengan
adanya pengaruh bagi lingkungan. Perkembangan juga dapat diartikan sebagai
urut-urutan perubahan yang bersifat sistematis.
Adapun prinsip-prinsip dalam perkembangan anak antara lain: anak yang
berkembang secara holistik yaitu adanya hubungan yang sangat erat antara aspek
perkembangan estetis, kognitif, afektif, fisik, bahasa dan social anak,
perkembangan anak terjadi dalam urutan yang teratur yaitu dalam arah yang
relatif dapat diprediksi, dan perkembangan anak berlangsung pada tingkatan yang
beragam di dalam maupun diantara anak yaitu setiap anak berkembang sesuai
dengan dirinya sendiri tidak ada anak yang sama persis sekalipun kembar, dan
perkembangan

baru

didasarkan

pada

perkembangan


sebelumnya

yaitu

pekembangan yang didasarkan pada perkembangan masa lalu, sekarang maupun
masa yang akan datang, perkembangan memiliki pengaruh yang bersifat
kumulatif yaitu pengalaman yang dialami oleh seseorang mempunyai pengaruh
positif

maupun

negatif

terdapat

perkembangan

2

selanjutnya.


Montesori

menemukan “masa peka” yang muncul dalam rentang perkembangan anak usia
dini, terutama pada usia 2 tahun sampai 6 tahun. Masa peka ini merupakan masa
munculnya

berbagai

potensi

tersembunyi

atau

kondisi

dimana

suatu


perkembangan membutuhkan fungsi rangsangan jiwa untuk berkembang. Salah
satu aspek perkembangan untuk anak usia dini merupakan aspek perkembangan
bahasa. Bahasa mencakup beberapa perkembangan yaitu kemampuan membaca,
menulis, menyimak, mendengar, berbicara dan berkomunikasi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut anak untuk cepat
tanggap terhadap segala bentuk perubahan, sehingga sejak usia Taman Kanakkanak diharapkan bisa berbahasa asing, walaupun sebenarnya prinsip
pembelajaran yang ada di Taman Kanak-kanak adalah bermain sambil belajar
yang artinya aktivitas-aktivitas lebih ditekankan pada cirri-ciri bermain. Melalui
bermain, anak dapat memperoleh berbagai kemampuan, seperti kemampuan
manajemen emosi, dan kemampuan berpikir logis-matematis.
Permasalahan yang dihadapi di TK Aisiyah Sambon adalah kurangnya
kreatifitas guru dalam memilih metode pembelajaran, sehingga anak mudah
bosan dengan cara belajar yang monoton dan anak mudah bosan dengan apa yang
diajarkan oleh guru. Khususnya dalam pengenalan bahasa inggris sendiri alat
pengajaran juga kurang mendukung dan menarik perhatian anak sehingga
menurut anak pengenalan dasar bahasa inggris sangatlah susah dan
membosankan dan masa-masa itu akan berkurang yang membuat anak tidak
menemukan kebahagiaan yang semestinya di Taman Kanak-kanak.
Dari pengamatan tentang pengenalan bahasa inggris dapat diketahui bahwa
penyebabnya adalah kurangnya variasi guru dalam kegiatan belajar mengajar.
Pada saat guru mengajarkan bahasa inggris, anak hanya disuruh diam,
memperhatikan dan guru menulis kata di papan tulis. Kemudian anak
diperintahkan untuk mengeja dan membacanya. Kemampuan membaca anak
dapat dipengaruhi oleh beberapa factor, baik factor dalam diri anak maupun
factor dari luar. Adanya keterbatasan anak dalam menghafal huruf sehingga anak
akan sulit membedakan huruf yang hampir sama sehingga anak kurang lancar
untuk

membaca.

Maka

penelitian

3

ini

diambil

judul

“UPAYA

MENINGKAKTAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI
MELALUI METODE BERCERITA GAMBAR SERI KELOMPOK B DI TK
AISIYAH SAMBON TAHUN AJARAN 2016/2017”.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah
tersebut sebagai berikut “Apakah metode cerita gambar seri pada anak didik
kelompok B di TK Aisiyah Sambon semester I tahun pelajaran 2016/2017 dapat
meningkatkan kemampuan bahasa Inggris permulaan anak?”
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
perkembangan kemampuan berbahasa inggris permulaan melalui metode
bercerita gambar seri pada anak didik kelompok B di TK Aisiyah Sambon
semester I tahun pelajaran 2016/2017.

2. METODE PENELITIAN
2.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom
Action Research) yaitu usaha peningkatan kemampuan anak yang dilakukan
melalui kerja kolaborasi antara kepala sekolah, guru kelas dan penelitian di
lingkungan. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberi informasi bagaimana
tindakan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan permulaan bahasa
inggris anak melalui metode bercerita.
2.2 Setting Penelitian
Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK Aisiyah Sambon kecamatan Banyudono
Kabupaten Boyolali. Peneliti mengambil tempat ini sebagai tempat penelitian
karena lokasinya dekat dengan tempat tinggal peneliti dan tempat mengajar.
2.3 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada semester I tahun ajaran 2016/2017 kelompok B.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak TK Aisiyah Sambon semester I
tahun pelajaran 2016/2017. Dalam penelitian ini dipilih satu kelas yaitu
kelompok

B,

sebagai

pemberi

4

tindakan

adalah

penelitian

dengan

berkolaborasi dengan guru sebagai pembantu dalam proses penelitian dan
kepala TK sebagai pengamatan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dan
memberi evaluasi.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil obeservasi mulai dari pra siklus, siklus I dan siklus II
diperoleh prosentase pencapaian perkembangan kemampuan bahasa Inggris anak
meningkat dan sudah dipastikan dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris
dengan menggunakan metode bercerita gambar seri berhasil karena ada
peningkatan

disetiap

siklusnya.

Rekapitulasi

perbandingan

peningkatan

kemampuan bahasa Inggris anak pada setiap siklusnya diperoleh hasil yang dapat
dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1
Rekapitulasi Perbandingan Peningkatan Kemampuan Bahasa
Inggris Anak
Aspek
Prosentase
pencapaian
perkembangan
kemampuan
Bahasa Inggris
anak dalam satu
kelas
Indikator capaian
penelitian

Pra Siklus
30%

Siklus I
55%

Siklus II
70%

50% Anak
minimal mampu
mencapai
perkembangan
sesuai harapan

60% Anak
minimal mampu
mencapai
perkembangan
sesuai harapan

Berdasarkan tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
prosentase pada setiap siklusnya. Prosentase pencapaian melebihi target minimal
yang direncanakan oleh peneliti. Pada siklus I yang ditargetkan 50% anak
minimal mampu, namun memperoleh prosentase pencapaian sebesar 55% siklus
II ditargetkan 60% anak minimal mampu memperoleh 70%. Jika dibandingkan

5

prosentase siklus I dan II mengalami peningkatan 10%. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa melalui metode bercerita gambar
seri dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris anak permulaan pada
kelompok B di TK Aisiyah Sambon Tahun Ajaran 2016/2017.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan 2 siklus, pada siklus I dilakukan 3
kali pertemuan sedangkan siklus II dilakukan 2 kali pertemuan. Penelitian ini
dilaksanakan melalui 4 tahap pada setiap siklusnya yang meliputi: (1) Tahap
Perencanaan, (2) Tahap Pelaksanaan, (3) Tahap Observasi (4) Tahap Refleksi.
Data kemampuan membaca anak pada prasiklus/ pra tindakan dapat terlihat
setiap indikatornya yaitu: Menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal 30%
Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks 44,16%; Menyebutkan kelompok
gambar yang memiliki bunyi yang sama, 25,83%; Memahami aturan dalam suatu
permainan, 32,5%; Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi/ huruf
awal yang sama, 29,16%; mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda
yang ada disekitarnya, 26,66%.
Indikator Menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal pada siklus I
50,83%, sedangkan pada siklus ke II 70,83 %. Indikator Menjawab pertanyaan
yang lebih kompleks pada siklus I 88,33% siklus II 95,83%. Indikator
Menyebutkan kelompok-kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama pada
siklus ke I 45% dan siklus II 60,83%. Indikator Memahami aturan dalam suatu
permainan pada siklus I 48,33% dan pada siklus ke II 66,66 %. Indikator
Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi/ huruf awal yang sama
siklus ke I 49,16% dan siklus II 65,83%. Indikator Mengenal suara huruf awal
dari nama benda-benda yang ada di sekitarnya pada siklus I 45,83% dan siklus ke
II 65%.
Sebelum pembahasan hasil penelitian, adapun proses dan hasil penelitian
secara keseluruhan dapat dilihat dalam tabel berikut:

6

Tabel 4.2
Hasil Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Anak Melalui
Metode Cerita Gambar Seri
No
Indikator
1 Menyebutkan simbol-simbol
huruf yang dikenal
2 Menjawab pertanyaan yang
lebih kompleks
3 Menyebutkan kelompok
gambar yang memiliki bunyi
yang sama
4 Memahami aturan dalam
suatu permainan
5 Menyebutkan kelompok
gambar yang memiliki bunyi/
huruf awal yang sama
6 Mengenal suara huruf awal
dari nama benda-benda yang
ada disekitarnya

Prasiklus
30%

Siklus I
50,83%

Siklus II
70,83%

44,16%

88,33%

95,83%

25,83%

45%

60,83%

32,5%

48,33%

66,66%

29,16%

49,16%

65,83%

26,66%

45,83%

65%

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan Bahasa
Inggris anak dari sebelum tindakan sampai dengan siklus II menunjukkan
adanya peningkatan.
Dalam penelitian terdahulu yang dikemukakan oleh Shofa (2010)
berjudul “Pemanfaatan Media Audio Visual sebagai Upaya Untuk
Meningkatkan Penguasaan Bahasa Inggris Anak Usia Dini”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui peningkatan penguasaan kosa kata bahasa
Inggris anak usia dini melalui pembelajaran dengan memanfaatkan media
audio visual. Menyimpulkan bahwa hasil dari penelitian ini adalah guru
mampu

meningkatkan

kemampuan

bahasa

Inggris

anak

dengan

memanfaatkan media audio visual.
Penelitian dari Khosiah (2012) yang berjudul “Upaya Meningkatkan
Pemahaman melalui Kosa Kata Bahasa Inggris melalui metode TPR (Total
Physical Response) pada anak kelompok B di TK Rimba Karangawen Demak
Tahun Pelajaran 2011/2012”, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
kosakata bahasa Inggris pada anak kelompok B di TK Tunas Rimba II

7

Karangawen Demak Tahun Ajaran 2011/2012. Dan dapat disimpulkan hasil
penelitian ini adalah guru mampu memanfaatkan metode TPR (Total Physical
Response) untuk meningkatkan kosakata bahasa Inggris anak.
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di TK Aisiyah Sambon
pemaparan cerita dengan metode gambar seri dapat meningkatkan
kemampuan bahasa Inggris anak. Sesuai dengan teknik analisis yang
digunakan, setelah dilaksanakan observasi dapat dilihat adanya peningkatan
dalam kemampuan bahasa Inggris anak. Dalam kegiatan sebelum pra siklus
media dan metode yang digunakan guru kurang menarik sehingga anak
kurang tertarik dalam kegiatan belajar bahasa Inggris. Pemaparan cerita
dengan metode gambar seri mempunyai segi keunggulan baik dari pihak guru
maupun dari anak. Dengan adanya metode bercerita gambar seri, akan
memudahkan

guru

dalam

menyampaikan

cerita

pada

anak

untuk

meningkatkan kemampuan bahasa Inggris pada anak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa setelah menggunakan metode bercerita dengan gambar
seri ada peningkatan kemampuan bahasa Inggris anak.

4. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang berjudul “Upaya
Meningkatkan Kemampuan bahasa Inggris Anak Usia Dini Melalui Metode
Bercerita Gambar Seri Kelompok B Di TK Aisiyah Sambon Tahun Ajaran
2016/2017” ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pemapaparan cerita dengan
metode gambar seri dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris permulaan
pada anak di TK Aisiyah Sambon. Sesuai dengan teknik analisis yang
digunakan. Setelah dilaksanakan observasi dapat dilihat adanya peningkatan
dalam bahasa Inggris permulaan. Dalam kegiatan sebelum pra siklus media dan
metode yang digunakan guru kurang menarik sehingga anak kurang tertarik
dalam kegiatan belajar Bahasa Inggris. Pemaparan cerita dengan metode gambar
seri mempunyai segi keunggulan baik dari pihak guru maupun dari anak.
Dengan adanya metode cerita gambar seri, akan memudahkan guru dalam

8

penyampaian cerita kepada anak sehingga dengan menggunakan metode
bercerita gambar seri ada peningkatan kemampuan bahasa Inggris anak.
Adapun prosentase peningkatan kemampuan bahasa Inggris anak dapat
dilihat pada tercapainya indikator-indikator sebagai berikut.
Anak mampu menyebutkan simbol-simbol huruf

yang dikenal dengan

prosentase 70,83 %, Anak mampu menjawab pertanyaan yang lebih kompleks
dengan prosentase 95,83 %, Anak mampu menyebutkan kelompok gambar yang
memiliki bunyi yang sama dengan prosentase 60,83 %, Anak mampu memahami
aturan dalam suatu permainan dengan prosentase 66,66 %, Anak mampu
menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi/huruf awal yang sama
dengan prosentase 65,83 %, Anak mampu mengenal suara huruf awal dari nama
benda-benda yang ada di sekitarnya dengan prosentase 65 %.
Dari hasil diatas dapat diperoleh bahwa motivasi anak pada pembelajaran
bahasa Inggris melalui metode gambar seri mengalami peningkatan. Anak lebih
tertarik pada media metode cerita gambar seri yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran bahasa Inggris, anak lebih terlihat antusias dan semangat dalam
mengikuti pembelajaran bahasa Inggris yang disampaikan oleh guru.

DAFTAR PUSTAKA
Bachri, Bachtiar. 2005. Pengembangan Kegiatan Bercerita di Taman Kanak-kanak,
Teknik dan Prosesnya. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Ismawati, Esti. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra. Surakarta:
Yuma Pustaka.
Khosiah, Nurul. 2012. Upaya Meningkatkan Pemahaman Kosa Kata Bahasa Inggris
Melalui Metode TPR (Total Physical Response) pada anak kelompok B di
TK Tunas Rimba Karangawe Demak. UMS: (tidak diterbitkan).
Kusuma, Thea. 1986. Buku Materi Pokok Pengelolaan Pengajaran. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT Asdi
Mahasatya.

9

Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Bercerita Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Sadiman, Arif. 2002. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatanya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Saputro, Bony Eli. 2012. Peningkatan Kemampuan Membaca Permualaan Anak Usia
Dini Melalui Metode Bercerita Gambar Seri. Skripsi. UMS: (tidak
diterbitkan)
Semiawan, Cony.2002. Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Dini. Jakarta:
PT Prenhallindo.
Shofa, Mila Faila. 2010. Pemanfaatan Media Audio Visual Sebagai Upaya Untuk
Meningkatkan Penguasaan Bahasa Inggris Anak Usia Dini. Skripsi. UMS:
(tidak diterbitkan).
Yanto, Medi. 2013. Jadi Guru Yang Jago Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:
C.V ANDI OFFSET.
Yus, Anita. 2011. Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-kanak.
Jakarta: Kencana.
Hasan, Maimunah. 2009. PAUD. Jogjakarta. Diva Press.
Kusnani, Nanik. 2005. Teknik Bercerita. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dhinie, Nurbiana. 2005. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas
Terbuka.

10

Dokumen yang terkait

Kemampuan Kognitif Anak Usia Taman Kanak-Kanak Kelompok B (Usia 5-6 Tahun) dalam Konsep Bilangan di TK AT-TAQWA Kalisat Tahun Ajaran 2006/2007 ;

0 8 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK USIA DINI DI TK B DARMA BANGSA BANDAR LAMPUNG

3 34 50

HUBUNGAN PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI

6 57 56

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGUCAPAN BAHASA INGGRIS DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE ENGLISH PRONOUNCIATION Oleh : YANTI SOFIYANTI, M.Pd ABSTRAK - Upaya Meningkatkan Kemampuan Pengucapan Bahasa Inggris dengan Media Pembelajaran Online English Pronounci

0 0 14

Kemampuan Berbahasa Anak Dalam Mengurutkan dan Menceritakan Isi Gambar Seri Sederhana Melalui Model Picture and Picture di Kelompok A TK Kartika V-33 Barabai

0 0 6

KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA WAYANG KARTON

0 4 23

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK USIA DINI KELOMPOK B PADA TK PEMBINA CAWAS

3 2 92

BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Pengertian berbicara - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak TK B Usia 5-6 Tahun Melalui Digital Storytelling di TK Apple Kids Salat

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak TK B Usia 5-6 Tahun Melalui Digital Storytelling di TK Apple Kids Salatiga Semester 1 Tahun Ajaran 2017/2018

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak TK B Usia 5-6 Tahun Melalui Digital Storytelling di TK Apple Kids Salatiga Semester 1 Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 38