Relay Saklar Komponen Elektronika 1. Resistor

36

2.7.5. Relay

Relay adalah sebuah alat elektromagnetik yang dapat mengubah kontak-kontak saklar sewaktu alat ini menerima sinyal listrik. Sebuah relay terdiri dari satu kumparan dan inti, yang mana bila dialiri arus kumparan tersebut akan menjadi magnet dan menutup atau membuka kontak-kontak. Kontak-kontaknya ada dua macam, yaitu NO Normally Open dan NC Normally Close.Normally Close adalah kontak relay yang terhubung saat belum ada arus. Sewaktu ada arus yang melewati kumparan relay, inti besi lunak akan dimagnetisasi, dan menarik kontak sehingga kontak yang open kini terhubung. Keuntungan dari relay ini adalah dapat menghubungkan daya yang besar dengan memberi daya yang kecil pada kumparannya dapat kita lihat pada Gambar 2.13. Gambar 2.13Relay 2.7.6. Diode Diode adalah komponen pasif yang dibuat dari bahan semikonduktor. Dioda berfungsi untuk mengalirkan arus listri DC dalam satu arah saja. Dioda dibangun menggunakan dua lempeng bahan semikonduktor tipe P dan tipe N. Simbol dan salah satu bentuk fisik dioda dapat dilihat pada gambar berikut. 37 Gambar 2.14. Diode Pada Gambar 2.14 Dioda memiliki 2 kaki yaitu kaki Anoda dan Kaki Katoda, pada prinsipnya dioda akan mengalirkan arus DC dari Anoda ke Katoda. Pada aplikasi lain dioda dapat berfungsi sebagai penyearah gelombang AC.

2.7.6 Saklar

Saklar adalah komponen elektronika yang bekerja sebagai pemutus atau pemilih sinyal secara mekanik. Saklar memiliki dua bagian utama yaitu kontaktor dan tuas saklar.Salah satu bentuk dan simbol saklar dapat dilihat pada Gambar 2.15 berikut. Gambar 2.15. Saklar Dalam menjalankan tugasnya saklar membutuhkan operator sebagai penggerak tuas. Operator tuas saklar dapat berupa suatu sistem elektro mekanis maupun operator manusia secara manual. 1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada industri pengeringan bahan makanan secara konvensional sangat bergantung pada cahaya matahari. Begitu juga dengan industri pengeringan cat furniture. Dalam skala yang lebih kecil, manusia membutuhkan energi matahari untuk proses penjemuran kopi biji- bijian yang di produksi tiap harinya. Maka dari itu penulis ingin membuat sebuah alat prototytpe pengering kopi otomatis untuk memudahkan petani untuk proses pengeringan.Adanya perubahan iklim dan cuaca menjadi kendala oleh para petani sejak dalam tahap penanaman hingga pasca panen. Kendala tersebut khususnya dalam hal pengeringan kopi, gabah, kemiri , dan pinang metode pengeringan konvensional yang bergantung pada sinar matahari penjemuran memiliki sejumlah kelemahan. Dari segi produktivitas, pengeringan bias mencapai lima hari untuk cuaca mendung. Dan sebaliknya apa bila cuaca bagus dapat kering pada 3 hari, tergantung pada terik matahari.. Pengeringan kopi secara penjemuran juga memerlukan lahan yang luas dengan pekerjaan yang berat karena petani harus membolak balikkan padi yang terhampar di atas lahan lapang setiap jam agar pengeringan merata. Sistem ini terdiri dari perangkat keras hardware dan perangkat lunak software Perangkat keras hardware terdiri dari sensor LDR Light Dependent Resistor, sensor air, Lampu pijar ,mikrokontrolerAT8, motor DC , dan LCD.Sedangkan perangkat lunak software pada sistem ini menggunakan bahasa Basic KompailerBASCOM- AVR yang diimplementasikan pada mikrokontroler. Sistem ini bekerja