ISSN 2407-9189 The 4th University Research Colloquium 2016
192
PELATIHAN PENGGUNAAN GEOGEBRA PADA PEMBELAJARAN BANGUN DATAR
Christina Kartika Sari
FKIP, Univeristas Muhammadiyah Surakarta christina.k.sariums.ac.id
Abstract
Plane figure as a part of geometryneeds more effort in visualization in order to make it to be more comprehensive. Teacher has to organize a proper method and an appropriate medium to give a plane
figure lesson. One way to teach the lesson is by implementing GeoGebra in information and technology IT based learning. GeoGebra is an open source software for mathematics that integrates algebra,
geometry and calculus. It is able for presentation, authoring tool, not to mention modeling tool, so that it is truly suitable to support geometry learning. However, most of teachers do not have enough skill or
even cannot use GeoGebra at all. The training of GeoGebra usage in plane figure learning for teacher is an appropriate solution so that they can do any innovation in their learning method in geometry
classes.The training was aimed to introduce the usage of GeoGebra in plane figure learning for mathematics teachers. There were 24 Muhammadiyah mathematics teachers in the district of Sukoharjo
who attending the training. The training was conducted actively and interactively in order to give direct practice in operating GeoGebra. Hence, the teachers got real experience in using GeoGebra as a
medium of learning and a tool for preparing learning devices. According to post-training survey, 45.8 of teachers said that they wanted a more-detail GeoGebra training. Besides, 95 of teachers were eager
to utilize GeoGebra as an innovation in their geometry classes.
Keywords: GeoGebra, IT-based learning, plane figure
1. PENDAHULUAN
Pemahaman konsep merupakan hal yang penting dalam mempelajari matematika [1].
Scoenfeld dalam NCTM [1] menambahkan bahwa kemampuan dalam mengingat konsep matematika
dan menghubungkannya dengan konsep baru akan lebih mudah dilakukan apabila peserta didik
memiliki pemahaman konsep yang baik. Dengan demikian, pembelajaran harus dikemas seefektif
mungkin sesuai materi yang akan disampaikan sehingga tingkat pemahaman peserta didik dapat
dimaksimalkan. Terkait dengan tujuan ini, metode pembelajaran dan media ajar yang akan dilakukan
guru harus disesuaikan dengan konsep materi yang akan
disampaikan. Pada
kenyataannya, pembelajaran konvensional masih menjadi metode
favorit yang dipilih guru untuk menyampaikan hampir semua materi matematika. Menurut
Rahmawati dkk[2], langkah-langkah pembelajaran konvensional diawali dengan ceramah oleh guru
peserta
didik mendengarkan
materi yang
disampaikan guru,
dilanjutkan dengan
penyampaian contoh-contoh
soal, kemudian
pengerjaan latihan-latihan soal oleh peserta didik. Geometri merupakan salah satu materi yang
membutuhkan visualisasi dalam pemahamannya, salah satunya pada materi bangun datar.Konsep-
konsep dasar pada bangun datar masih mungkin dilakukan dengan visualisasi langsung, yakni
dengan menggunakan alat peraga kertas yang dibuat sesuai bentuk bangun datar tersebut.
Namun, mengingat banyaknya konsep yang harus disampaikan guru, tentu saja cara ini tidak akan
efektif. Seiring berkembangnya teknologi, media ajar berbasis teknologi dan komputer semakin
berkembang dan dipercaya dapat membantu keefektifan
pembelajaran geometri.Guru-guru
memanfaatkan Microsoft
PowerPoint dalam
menyampaikan materi dengan harapan dapat lebih menarik minat peserta didik dan memudahkan
peserta didik memahami konsep geometri, karena media
ini memungkinkan
guru untuk
menggunakan visualisasi
geometris dalam
pembelajaran. Beberapa
guru SMP
Muhammadiyah kabupaten Sukoharjo masih menggunakan papan
tulis untuk
mengajarkan materi
bangun datar.Namun, ada pula guru-guru yang telah
memanfaatkan Microsoft
PowerPoint dalam
presentasi di kelas. Dalam membuat visualisasi bangun datar, Microsoft PowerPoint menyediakan
tool shapes. Tool ini memungkinkan guru membuat bentuk yang diinginkan tapi cukup rumit
untuk membuat ukuran yang sesuai.Kesulitan juga terjadi ketika guru menyusun soal ujian dengan
memanfaatkan Microsoft Word.Misalnya pada soal yang membutuhkan gambar bangun datar yang
diletakkan pada koordinat sumbu X dan sumbu Y,
ISSN 2407-9189 The 4th University Research Colloquium 2016
194
atau dalam menggambar kombinasi beberapa bangun datar yang saling berkaitan.Berdasarkan
informasi yang
diperoleh, beberapa
guru menyiasati hal ini dengan menggambar terlebih
dulu di kertas HVS kemudian difoto untuk dilampirkan pada lembar soal atau bahan
presentasi.Hal ini tentu saja tidak efektif dan hasilnya juga tidak memuaskan.
Berdasarkan permasalahan
yang telah
dipaparkan, solusi yang ditawarkan adalah dengan mengadakan pelatihan penggunaan GeoGebra bagi
guru-guru sekolah Muhammadiyah se-kabupaten Sukoharjo.GeoGebra
merupakan software
matematika dinamis
yang mengintegrasikan
aljabar, geometri dan kalkulus yang didesain untuk kebutuhan belajar tingkat sekolah menengah dan
universitas [3]. Software ini sangat berguna untuk presentasi, authoring tool dan modeling tool.Hal
ini sangat sesuai dengan geometri, khususnya bangun datar, yang memerlukan visualisasi agar
mudah dipahami.Selain itu, software ini secara gratis
dapat diunduh
melalui https:www.geogebra.org, sehingga guru dapat
dengan mudah
mendapatkannya.Bahkan, berdirinya International GeoGebra Institute juga
memungkinkan guru untuk dapat mengikuti perkembangan pemanfaatan GeoGebra dalam
pembelajaran matematika. Melalui GeoGebra, guru dapat membuat visualisasi bangun datar
dengan koordinat yang tepat. Beberapa objek dan persamaannya juga dapat ditampilkan secara
bersamaan.Dengan
demikian, guru
dapat menampilkan
gambar-gambar bangun
datar, dengan ukuran-ukuran dan hubungan yang tepat,
dalam presentasi di kelas atau dalam lembar soal ujian.Selain itu, software ini juga bisa digunakan
untuk menghitung luas bangun datar.GeoGebra juga memungkinkan guru memanfaatkan tool
slider sehingga guru dapat membuat gambar dengan format gif.Dengan ini, guru dapat
menjelaskan konsep-konsep dengan lebih menarik dan mudah dipahami. Selain itu, Edward Jones
[4]mengatakan
GeoGebra cukup
mudah dioperasikan sehingga bisa dijalankan oleh mereka
yang tidak begitu menguasai komputer. Dengan demikian, software ini akan sesuai dengan peserta
sasaran, yakni guru-guru dari berbagai usia yang belum tentu mahir menggunakan komputer.
Penelitian
telah dilakukan
untuk mengkaji
efektivitas pemanfaatan GeoGebra menunjukkan bahwa GeoGebra merupakan alternatif yang tepat
sebagai inovasi
dalam pembelajaran
matematika[5]. Gusniarti[6]menambahkan bahwa pemanfaatan GeoGebra dapat meningkatkan
motivasi siswa
dalam mengiktui
proses pembelajaran. Hal ini tentu saja akan berdampak
pada keberhasilan proses belajar mengajar. Pada kenyataannya, hampir seluruh guru-guru
matematika sekolah Muhammadiyah Kabupaten Sukoharjo belum mengenal dan menguasai
GeoGebra.Pelatihan yang diadakan ini bertujuan untuk mengenalkan penggunaan GeoGebra dalam
pembelajaran bangun datar kepada guru-guru matematika sekolah Muhammadiyah Kabupaten
Sukoharjo.Dengan demikian, guru-guru tersebut diharapkan dapat melakukan inovasi dalam
pembelajaran matematika, khususnya geometri, melalui pembelajaran berbasis teknologi informasi
TI dengan memanfaatkan GeoGebra.
2. KAJIAN LITERATUR