228 ANALISIS
Gedung Pertunjukan Kesenian pada Taman Budaya Vasternburg di Surakarta Hadinginrat
V.3.4. Analisis Pencapaian Akses Ke Kompleks
Pencapaian akses menuju lokasi kompleks sangat strategis, karena kompleks terletak di jalan Jendral Sudirman yang merupakan jalan arteri kota Surakarta, di
sebelah kanan, kiri dan belakang juga merupakan jalan yang menghubungkan ke pusat kota. Untuk menuju masuk ke dalam kompleks, mengingat kompleks yang
terpilih adalah bangunan Benteng Vasternburg yang mempunyai pintu masuk dari arah barat Jend. Sudirman dan sebelah timur Jln Letjen Mulyadi maka pintu
masuk yang terpilih adalah bagian tersebut. ·
Akses untuk menuju Taman Budaya
Sumber : Analisis Penulis,2009
Gambar V.5. Analisis Kondisi Pencapaian Akses Ke Site
Pada bagian ini jalurnya cukup padat karena merupakan satu jalur,
dan juga akses untuk menuju Keraton Surakarta.
Jalur ini sangat padat karen aterdapat supermarket dan juga
jalan ini dilewati bis yang menghubungkan solo dengan
wonogiri. Dan juga jalan ini menjadi jalan alternative
masyarakat sekitar untuk Jalan ini sangat ramai karena
merupakan jalan arteri kota dimana semua fasilitas perkotaan di
hubungkan dengan jalan ini à
letaknya di pusat kota dan pemerintahan.
Jalan ini ramai di saat waktu tertentu, yaitu pada saat jam masuk dan pulang kantor, karena jalan ini terdapat bank dan
perkantoran swasta
Jalan ini sangat ramai karena banyak kendaraan yang terparkir dan banyak warung-warung tenda yang tidak rapi, area parkir
ramai karena terdapat dua pusat perbelanjaan di Surakarta
229 ANALISIS
Gedung Pertunjukan Kesenian pada Taman Budaya Vasternburg di Surakarta Hadinginrat
·
Akses Masuk Taman Budaya Vasternburg
V.3.5. Analisis Prinsip Orientasi Kompleks Taman Budaya Vasternburg
Orientasi dalam Kompleks Taman Budaya Vasternburg menggunakan konsep ‘kiblat papat’ dimana semua bangunan mengarah pada empat arah yaitu barat, utara,
timur dan selatan sehingga semua masa bangunan yang ada menghadap ke arah tersebut seperti: bangunan pengelola Taman budaya yang menghadap ke arah selatan,
pengelola yang menghadap utara, museum yang menghadap timur dan perpustakaan yang menghadap ke barat. Konsep tersebut sesuai dengan tatanan konsep keraton
Jawa. Untuk di luar Benteng Vasternburg di gunakan sebagai area parkir, baik untuk wisatwan yang datang atau untuk area pakir perkantoran sekitar dan area
perbelanjaan. Dan untuk sirkulasi dalam Taman Budaya menggunakan sirkulasi yang memutar
sehingga semua bangunan dan sudut dalam Taman Budaya dapat diakses oleh pengunjung yang datang.
Sumber : Analisis Penulis,2009
Gambar V.6 Analisis Kondisi Pencapaian Akses Masuk Ke Taman Budaya
230 ANALISIS
Gedung Pertunjukan Kesenian pada Taman Budaya Vasternburg di Surakarta Hadinginrat
V.3.7 Analisis Site Terpilih Yang Digunakan Untuk Gedung Pertunjukan Kesenian Vasternburg