III. MATERI DAN METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 9 minggu yaitu pada tanggal 30 Juni sampai dengan 7 September 2009 dengan adaptasi selama dua minggu,
pemeliharaan selama tujuh minggu dan koleksi data selama 10 hari terakhir masa penelitian. Penelitian dilaksanakan di Desa Kesongo Rt 02, Rw 02,
Tegalmade, Mojolaban, Sukoharjo. Analisis pakan dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan
Ternak Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta dan di Laboratorium Uji Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dan analisis sisa pakan dan feses dilakukan di Laboratorium Biologi Tanah, Jurusan Ilmu Tanah Fakultas
Pertanian Sebelas Maret Surakarta.
B. Bahan dan Alat Penelitian
1. Domba
Domba yang digunakan dalam penelitian adalah domba lokal jantan dengan berat badan 15,26 kg ± 0,91 kg sebanyak 12 ekor.
2. Ransum
Ransum yang digunakan terdiri dari hijauan, konsentrat DC 133 dan Ampas Ganyong Canna edulis kerr Fermentasi AGF sebagai
pakan perlakuan. Hijauan berupa rumput lapang yang diperoleh dari pematang sawah dan rumput-rumput yang tumbuh di pinggir jalan.
Konsentrat berupa konsentrat DC 133 produksi PT. Puspeta Sari, Klaten. Ampas ganyong diperoleh dari daerah Selo, Boyolali. Fermentasi ampas
ganyong secara anaerob dengan menambahkan starbio dan urea ke dalam ampas ganyong dengan perbandingan satu kilogram ampas ganyong
ditaburkan enam gram starbio dan enam gram urea. Kebutuhan nutrien domba lokal jantan, kandungan nutrien bahan pakan penyusun ransum dan
kandungan nutrien ransum berdasarkan perlakuan dapat dilihat pada Tabel 1, Tabel 2 dan Tabel 3.
Tabel 1. Kebutuhan nutrien domba BB ± 15 kg
Nutrien Kebutuhan dalam BK
Energi TDN 55,00
Protein Kasar PK 12,50
Kalsium Ca 0,35
Fosfor P 0,32
Sumber : Ranjhan 1980 Tabel 2. Kandungan nutrien bahan pakan untuk ransum perlakuan
PK SK
LK BK
ABU BETN
4
TDN
3
Bahan Pakan
Rumput Lapang
1
13,56 22,13 0,96 92,72 14,76 48,59
60,04
a
Konsentrat DC133
1
18,63 9,17
0,94 91,81 11,83 59,43
74,71
b
AGF
2
6,02 3,54
0,32 85,43 2,05
73,52 75,99
c
Sumber :
1
Hasil analisis Lab. Kimia dan Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta 2009
2
Hasil analisis Lab. Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 2009
3
Hasil perhitungan menurut rumus regresi sesuai petunjuk Hartadi et al., 1990
a.
TDN=-26,685+1,334CF+6,598EE+1,423NFE+0,967Pr– 0,002CF
2
– 0,670EE
2
–0,024CFNFE–0,055EE NFE- 0,146EEPr+0,039EEPr
b
.TDN=22,822-1,440CF-2,875EE+0,655NFE+0,863Pr +0,020CF
2
- 0,078EE
2
+0,018CFNFE+0,045EENFE - 0,085EEPr+0,020EE
2
Pr
c
TDN=22,822-1,440CF-2,875EE+0,655NFE+0,863Pr +0,020CF
2
- 0,078EE
2
+0,018CFNFE+0,045EENFE - 0,085EEPr+0,020EE
2
Pr
4
BETN = 100 – PK+SK+LK+ABU
Table 3. Komposisi dan kandungan nutrien ransum perlakuan BK
Pakan Perlakuan Bahan Pakan
P0 P1
P2 P3
a. Komposisi Rumput lapang
60 60
60 60
Konsentrat DC 133 40
35 30
25 AGF
5 10
15 Jumlah
100 100
100 100
b. Kandungan Nutrien Total Digestible Nutrient TDN
63,95 64,54
65,14 65,74
Protein Kasar PK 15,59
14,96 14,33
13,70 Serat Kasar SK
16,95 16,67
16,38 16,10
Lemak Kasar LK 0,95
0,92 0,89
0,86 Sumber : Hasil perhitungan Tabel 2 dan Tabel 3
3. Kandang dan Peralatan
Penelitian ini menggunakan kandang individual dengan sistem panggung, dengan panjang 150 cm, tinggi 75 cm dan lebar 100 cm. Alat
yang digunakan dalam penelitian ini adalah tempat pakan yang terbuat dari kayu, sedangkan tempat konsentrat dan tempat minum berupa ember
plastik. Termometer ruang digunakan untuk mengukur suhu dalam kandang dan suhu luar kandang. Timbangan elektronik merk idea life
kapasitas lima kilogram dengan kepekaan satu gram digunakan untuk menimbang ransum, sisa ransum, dan feses. Timbangan gantung kapasitas
25 kilogram dengan kepekaan 100 gram digunakan untuk menimbang domba. Termometer ruang untuk mengukur suhu di dalam kandang dan
suhu lingkungan di luar kandang. Sapu, sekop dan perlengkapan lain untuk membersihkan kandang. Silo digunakan untuk fermentasi ampas ganyong.
Terpal digunakan untuk menjemur ampas ganyong setelah difermentasi. Plastik digunakan untuk menampung sisa pakan. Besek digunakan untuk
menjemur sisa pakan. Kassa digunakan untuk menampung feses. Plastik dugunakan untuk menjemur feses.
C. Persiapan Penelitian