inkompatibilitas ini
dapat diselesaikan
dengan firmware
update. http:www.harianandroid.com201404pengertian-dan-fungsi-sd-card.html
2.2.7. Relay
Relay adalah saklar mekanik yang dikendalikan atau dikontrol secara elektronik elektro magnetik. Saklar pada relay akan terjadi perubahan
posisi OFF ke ON pada saat diberikan energi elektro magnetik pada armatur relay tersebut. Relay pada dasarnya terdiri dari 2 bagian utama yaitu saklar
mekanik dan sistem pembangkit elektromagnetik induktor inti besi. Saklar atau kontaktor relay dikendalikan menggunakan tegangan listrik yang
diberikan ke induktor pembangkit magnet untuk menrik armatur tuas saklar atau kontaktor relay . Relay memiliki 2 jenis konstruksi, yaitu relay
elektromekanik posisi Normally Close NC dan posisi Normally Open NO, berikut pada Gambar 2.15 salah satu bentuk relay normally close NC.
http:elektronika-dasar.web.idteori-relay-elektro-mekanik
Gambar 2.13 Modul relay 5 Volt
Sumber: http:elektronika-dasar.web.idteori-relay-elektro-mekanik
Relay dibutuhkan dalam rangkaian elektronika sebagai eksekutor sekaligus interface antara beban dan sistem kendali elektronik yang berbeda
sistem power supplynya. Secara fisik antara saklar atau kontaktor dengan elektromagnet relay terpisah sehingga antara beban dan sistem kontrol
terpisah. Bagian utama relay elektro mekanik adalah sebagai berikut: a.
Kumparan elektromagnetik adalah lilitan tembaga untuk menghasilkan medan magnet yang dapat mengendalikan iron core menggerakkan
armature. b.
Saklar atau kontaktor bagian yang akan terhubung ke beban untuk dialiri arus melalui armature.
c. Swing Armature adalah bagian yang digerakkan oleh iron core agar
terhubung dengan saklar untuk mengalirkan arus ke beban. d.
Spring Pegas adalah bagian untuk memudahkan armature berubah posisi.
34
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1.Langkah Penelitian
Penelitian dimulai dengan studi awal terhadap karya-karya sejenis yang menggunakan NFC untuk mengakses pintu. Setelah itu dilakukan perancangan
alat secara keseluruhan. Perancangan alat secara kesuluruhan akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak.
Jika perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak telah selesai, dilanjutkan dengan pengujian untuk memeriksa bahwa alat dapat bekerja sesuai
dengan rancangan. Apabila terdapat bagian – bagian yang tidak bekerja sesuai
dengan rancangan, dilakukan pemeriksaan kembali dari perangkat keras maupun perangkat lunak. Jika setelah diuji kembali, alat dapat bekerja sesuai dengan
rancangan, maka dilanjutkan dengan menganalisis hasil penelitian. Gambar 3.1 merupakan flowchart dari langkah penelitian yang akan dilakukan dalam
penelitian ini.