TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION NFC P

MAKALAH ILMIAH

TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC) PADA
UANG ELEKTRONIK DAN PELUANG BISNISNYA

Mata Kuliah : Manajemen Bisnis ICT
Dosen : DR IR Iwan krisnadi MBA
Dian Sahid (55417110031)

Universitas Mercu Buana, Magister Teknik Elektro, 2017.

1. ABSTRAK
Demi melancarkan program pemerintah terkait penggunaan uang elektronik (emoney), bulan-bulan ini masyarakat pengguna jalan tol seakan mau tidak mau
harus menggunakan uang elektronik (e-money) untuk cara pembayarannya,
program pemerintah ini juga sebelumnya telah berjalan untuk cara pembayaran
moda transportasi kereta listrik (commuter line) dan bus TransJakarta.
Teknologi yang digunakan merupakan turunan dari Radio Frequency
Identification (RFID) dimana menggunakan frekuensi yang lebih tinggi kisaran
13.56 MHz tetapi untuk jarak yang tergolong dekat berkisar 10 cm, teknologinya
bernama Near Field Communication (NFC). Peluang penggunaan teknologi
NFC dengan memanfaatkan kebijakan pemerintah ini tidak disia-siakan oleh

para pelaku bisnis untuk bisa meraih keuntungan, yaitu melalui tambahan biaya
di saat melakukan isi ulang kartu uang elektronik (e-money).
2. PENDAHULUAN
Di sebuah pintu keluar parkiran mobil terlihat antrian yang cukup panjang, yang
terjadi saat itu yaitu petugas parkir kesulitan untuk mencari uang kembalian
karena nominalnya terlalu besar, pada pemandangan yang lain terlihat
beberapa orang kesal menunggu di dalam antrian untuk melakukan
pembayaran barang belanjaannya. Adalah sebuah teknologi komunikasi radio
yang memungkinkan terjadinya pertukaran data dalam jarak dekat atau yang
dikenal dengan nama NFC (near field communication), pemanfaatannya
sangat banyak, sebuah handphone dengan fitur NFC dapat bertukar data
dengan handphone lainnya yang memiliki fitur NFC, seseorang dapat
melakukan pembayaran dengan hanya melakukan tapping terhadap kartu yang
sudah terisi nominal uang tertentu, penggila game dapat meng-upgrade
kemampuan tokoh utamanya hanya dengan menempelkan kartu yang telah dia
beli ke konsol game yang mendukung fitur NFC dan lain sebagainya.
Teknologi NFC saat ini diaplikasikan untuk melakukan transaksi data secara
wireless, seperti e-money, kunci pintu wireless, tiket elektronik, pengiriman
dokumen dan alat pembayaran dari perangkat handphone. Pengguna hanya
perlu mendekatkan kartu e-money ke perangkat NFC reader pada jarak

berkisar 10 cm dan transaksi-pun terjadi. Dari sisi keamanan, pencurian data
saat transaksi-pun cukup sulit terjadi karena proses transfer data harus
dilakukan dalam jarak yang sangat dekat dan kemungkinan penyalahgunaan
kartu bisa diminimalisir karena pembeli tidak perlu memberikan kartunya
kepada penjual ataupun kasir.
Sejak diperkenalkan awal pada tahun 2005 di perangkat handphone, teknologi
NFC ini menjadi sangat terkenal di seluruh dunia karena didukung oleh banyak
perusahaan besar seperti : Visa, MasterCard, Intel, Nokia, Samsung dan
Microsoft. Untuk memperkenalkan NFC, aplikasinya
telah dicoba dan
diimplementasikan di seluruh dunia, pertama kali digunakan yaitu pada ajang
1|P a g e

kejuaran sepak bola dunia di Jerman, penonton disuguhkan sebuah tiket
dengan teknologi tinggi dimana mereka hanya perlu menempelkan perangkat
NFC ke NFC reader untuk bisa masuk dan mengetahui nomor kursi, sangat
efisien dan menjadikan event tersebut cukup populer dan terkenal.
Sejalan dengan program pemerintah terkait dengan pembayaran non tunai
melalui peraturan Bank Indonesia No.:11/12/PBI/2009 yang sedang
diimplementasikan secara bertahap, membuka peluang bisnis baru sebuah

perusahaan startup dibidang ini dengan memanfaatkan teknologi NFC. Dari sisi
penggunaan e-money pada negara maju seperti Amerika Serikat mengalami
perkembangan yang cukup pesat, bahkan mendominasi penggunaan uang
dalam bentuk fisik, perkembangan e-money juga sudah mulai populer di negara
lainnya seperti Swiss, Belanda, Jerman dan Austria dimana penggunaan emoney sudah mencapai 40%, selain itu perkembangan e-money juga terjadi di
negara seperti Afrika dan India dalam bentuk layanan yang bernama M-pesa,
layanan e-money ini merupakan pengganti bagi orang yang tidak memiliki
rekening di bank.
Dari data Bank Indonesia yaitu mencatat jumlah uang elektronik yang beredar
pada tahun 2016 sebanyak 51,3 juta kartu, sementara volume transaksi
mencapai 683,2 juta kali dengan nilai Rp. 7,1 triliun. Jika dilihat jumlah transaksi
dan volume, e-money terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari
tahun ke tahun, dan jika dibandingkan dengan pertumbuhan kartu kredit dan
karu ATM maka cenderung tanpa kenaikan. Beberapa produk di Indonesia
yang sudah awal berjalan diantaranya : Flazz card dari Bank BCA, diluncurkan
dengan berbagai macam promo untuk menarik pengguna, yaitu bayar Rp 1
untuk pembelian minuman di Starbucks dan parkir di hari Sabtu-Minggu untuk
satu jam pertama, pengisian ulangnya pun tidak dikenakan biaya, hingga
mendapat penghargaan Customer Choice 2015 untuk kategori prabayar dari
majalah SWA. Selanjutnya Bank Mandiri mengeluarkan kartu untuk

pembayaran di Gardu Tol Otomatis (GTO) dan kartu e-money lainnya, biaya
pengisian ulang yang dikenakan yaitu sebesar Rp 1000 di Indomaret.
3. TEKNOLOGI NFC
Saat ini melakukan interaksi yang menggunakan NFC telah menjadi paradigma
baru untuk menyatukan dua perangkat dengan tujuan mendapatkan layanan
tertentu, NFC merupakan salah satu teknologi yang memungkinkan terjadinya
komputasi yaitu kombinasi dari identifikasi tanpa bersentuhan dan teknologi
interkoneksi. Teknologi ini membutuhkan dua perangkat NFC yang sama
dalam jarak yang dekat, proses yaitu pertama bagi seorang pengguna yang
memiliki perangkat NFC semisal : ID Card NFC, kartu uang elektronik atau
handphone yang memiliki fitur NFC mendekatkan perangkatnya ke perangkat
NFC reader, setelah itu terjadi pertukaran data dengan ketentuan tertentu,
misal : pengenalan terhadap nomor ID karyawan, pengurangan atau
penambahan nilai nominal uang pada kartu elektronik dan sebagainya.
2|P a g e

Gambar 1. Paradigma interaksi pada teknologi NFC
Teknologi NFC dikembangkan oleh perusahaan gabungan, yaitu Sony dan
Philips pada akhir tahun 2002 sebagai alat komunikasi tanpa bersentuhan,
NFC menggunakan protokol komunikasi half duplex untuk jarak dekat dengan

meng-induksi perangkat pemancar dan penerima dalam jarak beberapa
centimeter dengan frekuensi 13,56 MHz.

Tabel 1. Perbandingan teknologi komunikasi tanpa kabel
Peran dua perangkat dalam sistem komunikasi yang menggunakan NFC
dikategorikan menjadi dua, yaitu perangkat initiator dan target. Perangkat
initiator bertugas memulai terjadinya komunikasi dan mengarahkan proses
pertukaran data antar pihak, sedangkan target merupakan perangkat yang
merespon permintaan yang dilakukan initiator.
Protokol NFC membedakan dua jenis operasi, yaitu mode aktif dan mode pasif.
Dalam komunikasi mode aktif, ke-dua perangkat menggunakan masing-masing
energi untuk membangkitkan frekuensi radio ketika mengirimkan data,
sedangkan komunikasi mode pasif hanya initiator yang bertindak
membangkitkan frekuensi radio dan perangkat target memanfaatkan energi
yang diciptakan perangkat initiator.
3|P a g e

Tabel 2. Perbedaan mode komunikasi aktif dan pasif
Saat ini terdapat tiga perangkat yang terlibat di dalam sistem komunikasi NFC,
yaitu : NFC mobile, NFC tag dan NFC reader. Teknologi NFC memiliki tiga

operasi yang berbeda, yaitu : peer to peer, reader/writer dan card emulation.
Masing-masing mode komunikasi menggunakan antarmuka yang berbeda,
yaitu : ISO/IEC 14443, FeliCa, NFCIP-1 dan NFCIP-2 pada bagian frekuensi
radio yang memiliki persyaratan teknis, operasional dan desain yang berbeda.

Tabel 3. Model interaksi pada perangkat NFC
Pada teknologi NFC, antarmuka frekuensi radio mendukung komunikasi
dengan berbagai kecepatan pengiriman data dari 106, 212 serta 424 Kbps.
NFC menggunakan skema modulasi yang berbeda, seperti : ASK (Amplitude
Shift Keying) dengan perbedaan kedalaman modulasi -100% atau 10% atau
modulasi beban dan teknik pengkodean seperti NRZ-L (Non Return to Zero
Level). Gambar di bawah ini menunjukkan ringkasan hasil studi sistem
komunikasi NFC berdasarkan arah komunikasinya.

Gambar 2. Skema modulasi dan coding pada NFC

4|P a g e

4. ARSITEKTUR TEKNOLOGI NFC
Teknologi NFC pada perangkat bergerak yang terintegrasi biasanya terdiri dari

berbagai macam sirkuit, seperti Secure Element (SE) dan interface
komunikasinya. Interface/antarmuka teknologi NFC biasanya terdiri dari
Contactless, Analogue/Digital front end, NFC Controller dan Antena.

Gambar 3. Arsitektur umum teknologi NFC pada perangkat mobile
Ponsel yang memiliki fitur NFC terdiri dari Secure Element (SE) untuk
melakukan keamanan saat terjadi transaksi dan juga menyimpan data sensitif
pada bagian yang aman. SE juga memberikan lingkungan yang dinamis dan
aman untuk semua program dan data, ini memungkinkan untuk menyimpan
data-data yang sangat berharga, sensitif, data-data pribadi seperti informasi
kartu kredit pengguna, ruang penyimpanan yang aman dan penggunaan kartu
yang berfungsi sebagai pembayaran. NFC Controller terhubung dengan SE
melalui Single Wire Protocol (SWP) atau NFC Wire Interface (NFC-WI), SE
dapat diakses dan dikendalikan melalui host internal maupun dari frekuensi
radio eksternal, host controller dengan kata lain bisa juga disebut sebagai
jantung dari perangkat NFC. Host Controller Interface (HCI) menjembatani
antara NFC Controller dengan Host Controller.

5|P a g e


5. SIAPA YANG MEMERLUKAN TEKNOLOGI NFC
Implementasi teknologi NFC membuat efek positif terhadap semua orang,
dalam sebuah forum NFC untuk sosial dan ekonomi disebutkan bahwa terjadi
peningkatan penggunaan yang signfikan, produk NFC dirancang untuk
konsumen yang dapat menghubungkan rekening bank dengan ponsel.
Sebenarnya teknologi ini pernah dilakukan di Amerika Serikat untuk menerima
umpan balik dan respon dari penggunanya, percobaan yang cukup besar
pertama kali pernah dilakukan di Atlanta, Georgia di arena Philips pada tahun
2005, percobaan ini diikuti oleh 150 orang, umpan baliknya sangat luar biasa
dan memicu minat untuk dilakukan pada lokasi lain di negara ini, saat itu
persyaratan penggunanya yaitu yang memiliki akoun visa dan memiliki akoun
di jaringan nirkabel operator ponsel, untuk 150 orang yang memiliki persyaratan
ini diberikan ponsel Nokia yang memiliki fitur NFC. Hasil yang didapat dari
percobaan ini yaitu sebanyak 25% pengguna merasakan pengalaman
melakukan pembayaran menjadi lebih cepat, dalam percobaan ini Visa
memberlakukan kebijakan pembayaran tanpa tanda tangan untuk pembayaran
kurang dari $25 dan ini memungkinkan pengguna untuk menempelkan ponsel
mereka di depan NFC reader yang secara otomatis memotong saldo rekening
mereka di Bank.
Percobaan lainnya pada tahun yang sama di 2005 pernah dilakukan di kota

New York, persyaratannya juga hampir sama untuk mereka yang ingin
berpartisipasi, yaitu pemegang Mastercard dan memiliki akoun di jaringan
nirkabel operator ponsel, ketika peserta memenuhi persyaratan mereka akan
diberikan ponsel Nokia dengan fitur NFC, hasilnya kurang lebih sama dengan
percobaan di Atlanta, Georgia.
Produk yang mempunyai fitur NFC memiliki fungsi penggunaan yang tidak ada
habisnya dan ini hanya masalah waktu sebelum semua orang
menggunakannya, teknologi ini tidak hanya terbatas pada perangkat ponsel,
sebuah sekolah di Philadelphia menggunakan teknologi ini untuk melacak
keberadaan siswa mereka, teknologi NFC dimasukkan ke dalam kartu pelajar
mereka, dengan sistem ini semua siswa diharuskan menempel kartu pelajar ke
NFC reader saat masuk kelas untuk menandakan bahwa mereka sudah
masuk, kartu pelajar mereka juga menyimpan informasi medis dan jatah makan
siang saat istirahat.
Popularitas NFC terus menyebar ke seluruh negara Amerika Serikat, ada
sebuah perusahaan besar produsen amplop yang mulai memproduksi amplop
yang akan melindungi kartu NFC dari terbaca selama dikirim melalui pos, tidak
hanya di Amerika, Kanada juga sudah membuat produk bernama Visa
PayWave yang memungkinkan pengguna membayar melalui ponsel mereka
dengan fitur NFC.


6|P a g e

Di Indonesia, teknologi NFC dimanfaatkan salah satu perusahaan operator
terbesar Telkomsel dengan mengeluarkan produk mereka bernama Tcash
Tap, tidak tanggung-tanggung Telkomsel juga memberikan dukungan terhadap
pengguna yang ponselnya yang tidak memiliki fitur NFC dengan memberikan
sticker NFC yang ditempel di bagian belakang ponsel, untuk implementasi
Telkomsel bekerjasama
dengan
SONY feliCa
Jepang
didalam
mengembangkan teknologi NFC. Selain Telkomsel, operator lain juga ikut
memanfaatkan teknologi ini, diantaranya XL Axiata dengan produk XL Tunai
dan Indosat dengan Dompetku.
Sebuah media di Indonesia menyebutkan bahwa transaksi uang elektronik
pada tahun 2016 yang menggunakan teknologi NFC mencapai Rp 7 triliun,
dengan asumsi fee based income sebesar 5 persen maka dapat diasumsikan
bahwa bank penerbit uang elektronik mendapatkan keuntungan Rp 350 miliar,

nilai yang sangat besar dan jika dikaitkan dengan program bank Indonesia dan
pemerintah untuk mengurangi penggunaan uang cash dengan memberikan
biaya tambahan pada saat top up tentunya ini cukup memberatkan konsumen.
6. KESIMPULAN
NFC adalah sebuah teknologi yang mempengaruhi semua orang, targetnya
ialah konsumen dan tersedia untuk semua industri. Memasuki trend digital saat
ini dan perubahan metode transaksi kebanyakan konsumen merupakan
peluang bagi perusahaan atau lembaga keuangan untuk memberikan layanan
berbasis teknologi dengan memanfaatkan NFC. Selain itu juga berdampak
positif terhadap perusahaan pembuat perangkat yang mendukung fitur NFC
sehingga mendapatkan peningkatan produksi. Sebuah teknologi yang
digunakan sebagai sarana transaksi keuangan tentunya tidak lepas dari
incaran para kriminal cyber dan hal ini harus diimbangi dengan dukungan dari
pengembang aplikasi teknologi NFC untuk terus melakukan pengingkatan
perbaikan. Semakin banyaknya model komunikasi tanpa kabel diharapkan
dapat mempermudah aktivitas pengguna ketika bertransaksi, khusus NFC
diharapkan kedepannya dapat interkoneksi dengan jenis media komunikasi
lainnya.
7. DAFTAR PUSTAKA
a. Romeo Fayloga, Van Logan, David Ramirez. “Near Field
Communication”, 2007, Management Information System Spring.
b. Vedat Cuskon, Busra Ozdenizci, Kerem Ok. “A Survey on Near Filed
Communication (NFC) Technology”, 2013, Wireless Personal
Communications.
c. Sixto Ortiz Jr.”Is Near-Field Communication Close to Success?” Page
18-20, 2006, IEEE Computer Society.
d. URL : https://inet.detik.com/business/d-3249623/bank-indonesia-catatpertumbuhan-pesat-e-money
7|P a g e

e. URL
:
https://www.qmfinancial.com/mengenal-uang-elektronik-emoney/
f. URL
:
https://id.techinasia.com/telkomsel-tcash-tap-sistempembayaran-teknologi-nfc
g. URL
:
http://bisnis.liputan6.com/read/3097281/perbankan-sudahuntung-dari-jualan-e-money

8|P a g e