5.3. Saran
Berdasarkan proses pengembangan yang telah ditempuh, hasil uji coba, dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka penulis mengajukan beberapa saran
dalam pengembangan produk bahan ajar biologi berbasis masalah pada materi substansi genetika ini, sebagai berikut:
1. Bahan ajar ini disusun berdasarkan kebutuhan siswa dan juga melalui
pengujian oleh para ahli. Oleh karena itu bahan ajar ini diharapkan dapat dicetak dan dipergunakan sebagai bahan ajar yang mendukung peningkatan
pemahaman siswa terhadap substansi genetika dan siswa mampu mengaitkan pembelajaran yang diperoleh dengan kehidupan nyata sehingga tidak hanya
memperoleh nilai yang memuaskan dalam proses pembelajaran di dalam kelas tetapi siswa juga mampu mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam
kehidupannya. 2.
Untuk pemahaman yang lebih mendalam lagi perlu dikembangkan produk bahan ajar tentang substansi genetika yang cakupannya lebih luas lagi.
3. Untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut dari produk bahan ajar ini, perlu
dilakukan penerapan dalam proses pembelajaran di kelas dan melibatkan guru sebagai fasilitator dalam penyampaian bahan ajar tersebut.
4. Dalam pengembangan bahan ajar berbasis masalah pada tahap analisis
kebutuhan perlu diupayakan penjaringan masalah yang akan disajikan dalam bahan ajar. Masalah yang diperoleh dari siswa secara langsung akan lebih
mudah untuk dipahami oleh siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, S. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Al, S., Djukri, Ratnawati, Budiwati. 2008. Peningkatan Kualitas Belajar Mahasiswa pada Perkuliahan Fisiologi Tumbuhan Dasar Melalui
Pembelajaran yang Berorientasi pada Pemecahan Masalah dan Pengembangan Media Program Slide. Makalah disajikan dalam Seminar
Nasional MIPA dan Pendidikan MIPA, FMIPA UNY, Yogyakarta, 31 Mei.
Allen, D. Tanner, K. 2003. Approaches to Cell Biology Teaching: Learning Content in Context-Problem-Based Learning. Cell Biology Education vol.2:
73-81.
Ali, M.
2013. Ciri
dan Karakteristik
Kurikulum 2013,
online, http:semangatinspirasi.blogspot.com201306ciri-karaktertistik-
kurikulum-2013.html, diakses Juni 2013. Belawati. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas
Terbuka. Belt, S. 2001. Problem Based Learning PBL-A Case Study from Environmental
Sciences. Dalam. Helen King, LTSN-GEES Ed., Planet Special Edition, Case Studies in Problem-based Learning PBL from Geography, Earth and
Environmental Sciences hlm.17-18. University of Plymouth: Department of Environmental Sciences.
Dick, W., Carey, L., Carey, J.O. 2001. The Systematic Design of Instruction Sixth Edition. New York: Longman.
Driana, E. 5 Desember 2012. Menyikapi Hasil PISA 2012, OnLine, http:www.kopertis12.or.id20131205skor-pisa-posisi-indonesia-nyaris-
jadi-juru-kunci.html, diakses 5 Desember 2013.
Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Gumbreg, S.P. 2014. Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Menengah SMA. Online, http:putradnyanagede.blogspot.com201303struktur-kurikulum-
2013-pendidikan.html, diakses Juni 2014. Hakim, L., Karyanto, P., Maridi. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Problem
Based Instruction Disertai Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Pelajaran
20112012. Pendidikan Biologi vol.5:49-58.