PENDAHULUAN METODE PENGARUH FREKUENSI LATIHAN AEROBIC TERHADAP NILAI VO2MAX PADA TAEKWONDOIN DOJANG KOGURYO MANAHAN SURAKARTA Pengaruh Frekuensi Latihan Aerobic Terhadap Nilai V02max Pada Taekwondoin Dojang Koguryo Manahan Surakarta.

i

1. PENDAHULUAN

Hasil wawancara dengan pelatih Tae Kwon Do di Dojang Koguryo Manahan mengenai keadaan fisik dari atlet yang mereka miliki, bahwa mereka sering mengeluhkan cepat merasa lelah di pertandingan pada sesi ketiga akhir yang akan mengakibatkan tidak maksimalnya penampilan saat bertanding. Hal ini bisa dipengaruhi oleh V0 2 Max yang dimiliki oleh atlet tersebut. Kemampuan teknik dan taktik seorang atlet harus ditunjang oleh kondisi fisik yang prima Sesilia, 2013. Olahraga Taekwondo sendiri dipengaruhi oleh kebugaran jasmani Dimana komponen kebugaran jasmani secara fisiolois adalah fungsi dasar dari komponen-komponen anatomis tersebut yaitu fungsi dasar ES-I yang wujudnya adalah : fleksibilitas, kekuatan dan daya tahan otot, fungsi koordinasi saraf. Fungsi ES-II adalah ; daya tahan umum, sering juga disebut sebagai daya tahan kardio-respirasiGiriwijoyo dkk, 2012. Beberapa latihan yang dapat meningkatkan V0 2 Max diantaranya dengan latihan Aerobic , latihan ini akan diterapkan apabila selama penampilannya, minimal 23 70 dari seluruh energi yang di pergunakan disediakan melalui olahdaya aerobic. Frekuensi latihan mempengaruhi efek yang akan ditimbulkan dimana berlatih yang banyak dan diulang-ulang secara teratur akan dapat meningkatkanV0 2 Max lebih maksimal. Adapun untuk pengukuran V02Maxsalah satunya dengan menggunakan cooper test, di temukan oleh Dr. Kenneth Cooper yang mendapatkan bahwa keadaan seseorang setelah lari 2,4 km sangat erat hubungannya dengan ukuran langsung dari volume oksigen maksimum seseorang Kuantaraf, 2003 .

2. METODE

Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif yang menekankan pada aspek pengukuran, dimana pengukuran menggunakan Mann Whitney test dengan cara observasional. Penelitian ini menggunakan dua kelompok. Kelompok 1 adalah kelompok latihan dengan frekuensi 3minggu, dan kelompok 2 adalah kelompok latihan dengan frekuensi 3minggu. Tempat yang digunakan untuk penelitian ini yaitu di Dojang Koguryo Manahan Surakarta dengan jumlah populasi 132 orang, sampel pada penelitian ini berjumlah 24 orang yang menjadi dua kelompok. Kelompok 1 sebanyak 13 orang dan kelompok 2 sebanyak 11 orang. Waktu penelitian dilaksankan pada tanggal 11 November 2016. Teknik pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Ada kriteria yang termasuk inklusi, antara lain a. 2 i Taekwondoin umur 10-30 tahun; b.laki-laki dan perempuan dan b.bersedia mengikuti instruksi yang diberikan. Sendangkan kriteria eksklusi yaitu. a. tidak mengikuti instruksi yang diberikan dan b.memiliki gangguan kardiovasukal dan pulmonal. Suatu latihan dikatakan latihan Aerobic apabila selama penampilannya, minimal 23 70 dari seluruh energi yang dipergunakan disediakan melalui olahdaya aerobic, contohnya seperti lari, bersepeda, jogging, senam aerobic dan masih banyak lagi Giriwijoyo dkk, 2012. Frekuensi latihan bertujuan untuk menunjukkan jumlah tatap muka latihan pada setiap minggunya Putu, 2011. Sebaliknya untuk meningkatkan komponen daya tahan kardiovaskular atau kesegaran jasmani physical fitness , maka frekuensi latihannya sebanyak 4-5 kali seminggu, dengan selingan istirahat maksimal selama 48 jam atau tidak lebih dari dua hari berturutan. . V0 2 Max adalah volume maksimal oksigen yang dikonsumsi oleh tubuh selama latihan, intensitas latihan meningkat, meningkat pula konsumsi oksien, volume ini dinyatakan dalam liter oksigen per menit l min atau sebagai tingkat relatif dalam militer oksigen per kilogram berat badan per menit ml kg min Kaminsky, 2005 . V0 2 Max diukur dalam bentuk jumlah mililiter oksigen yang di konsumsikan per Kg berat badan dalam setiap menit, salah satunya dengan alat ukur 2,4 km dari cooper. Responden diinstruksikan untuk berlari tanpa berhenti menempuh jarak sejauh 2,40 km. Juga boleh diselingi dengan berjalan jika payah. Dicatat waktu yang di perlukan untuk menempuh jarak 2,40 km. Syarat dan petunjuk mengikuti tes diantaranya berbadan sehat, menurut keterangan dokter, tidak ada kelainan jantung dan paru-paru. Harus makan pagi 2-3 jam sebelum test dan tidak boleh kurang tidur ata istrahat. Sejenak sebelum test di mulai, hendaklah melakukan pemanasan warming up . Teknik analisa data yang digunakan untuk mengetahui perbedaan antara frekuensi latihan 3minggu dengan frekuensi latihan 3minggu terhadap nilai V0 2 Max digunakan uji Mann-Whitney karena data tidak berdistribusi normal dengan nilai signifikan jika p0,05 maka Ha diterima dan p0,05 maka Ha ditolak.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH FREKUENSI LATIHAN AEROBIC TERHADAP NILAI VO2MAX PADA TAEKWONDOIN DOJANG KOGURYO MANAHAN SURAKARTA Pengaruh Frekuensi Latihan Aerobic Terhadap Nilai V02max Pada Taekwondoin Dojang Koguryo Manahan Surakarta.

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Frekuensi Latihan Aerobic Terhadap Nilai V02max Pada Taekwondoin Dojang Koguryo Manahan Surakarta.

0 2 5

PENGARUH LATIHAN SENAM KEGEL TERHADAP FREKUENSI BERKEMIH PADA LANSIA Pengaruh Latihan Senam Kegel Terhadap Frekuensi Berkemih Pada Lansia.

1 4 15

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI ATLET TAEKWONDO KOGURYO MANAHAN Hubungan Asupan Energi Dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Atlet Taekwondo Koguryo Manahan Surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI ATLET TAEKWONDO KOGURYO Hubungan Asupan Energi Dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Atlet Taekwondo Koguryo Manahan Surakarta.

0 3 17

PENDAHULUAN Hubungan Asupan Energi Dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Atlet Taekwondo Koguryo Manahan Surakarta.

0 2 8

HUBUNGAN LAMA LATIHAN AEROBIC MENGGUNAKAN PERMAINAN DANCE DANCE REVOLUTION (DDR) Hubungan Lama Latihan Aerobic Menggunakan Permainan Dance Dance Revolution (DDR) Terhadap Nilai VO2 Maks Pada Komunitas DDR Di Surakarta.

0 1 18

PENGARUH LATIHAN AEROBIC WALKING ON A TREADMILL TERHADAP INSOMNIA PADA WANITA Pengaruh Latihan Aerobic Walking On A Treadmill Terhadap Insomnia Pada Wanita Premenopause.

0 1 18

PENGARUH LATIHAN AEROBIC WALKING ON A TREADMILL TERHADAP INSOMNIA PADA WANITA PREMENOPAUSE Pengaruh Latihan Aerobic Walking On A Treadmill Terhadap Insomnia Pada Wanita Premenopause.

0 1 16

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN FISIK AEROBIC DAN LAND-BASED AEROBIC EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX PADA REMAJA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN FISIK AEROBIC DAN LAND-BASED AEROBIC EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA REMAJA - DIGILIB

1 1 14