Bab I Pendahuluan Bab II Profile Perusahaan Bab III Landasan Teori Bab IV Metode Kerja Praktek Bab V Diskripsi Pekerjaan Bab VI Penutup

3. Memberikan kesederhanaan penggunaan, penggunaan media CD interaktif sangat membantu dalam hal kesederhanaankesimpelan dalam pengoprasianpenggunaan. Karena CD interaktif sangat mudah dalam pengoprasiannya dan sangat bagus dalam melakukan presentasi ke pihak lain.

1.6 Manfaat Kerja Praktek

Kerja Praktek ini diharapkan mempunyai manfaat bagi mahasiswa, antara lain: 1. Menambah koneksi dan pertemanan didalam perusahaan sehingga memberikan wawasan dalam berpikir. 2. Menjadi tahu sistematika kerja perusahaan mulai dari pengorganisasian team sampai menjadi hasil yang diinginkan. 3. Membentuk sikap untuk bekerja lebih professional, kritis serta memahami deadline kerja.

1.7 Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktek ini terbagi dari berbagai bab dimana masing-masing bab terdiri dari berbagai sub-sub bab yang bertujuan dapat menjelaskan pokok-pokok bahasan dalam penyusunan laporan ini.

1. Bab I Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, kontribusi produksi, manfaat kerja praktek, sistematika penulisan. STIKOM SURABAYA

2. Bab II Profile Perusahaan

Menjelaskan gambaran umum tentang WALHI JATIM, yaitu sejarah berdirinya, visi dan misi, crew atau team yang ada, kantor dan contact organisasi sampai event-event yang telah direalisasikan oleh WALHI

3. Bab III Landasan Teori

Membahas tentang teori-teori yang digunakan sebagai acuan atau kajian penulis untuk mengerjakan company profile Interaktif mengenai WALHI.

4. Bab IV Metode Kerja Praktek

Menjelaskan beberapa motode dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.

5. Bab V Diskripsi Pekerjaan

Berisi tentang penjelasan penggunaan company profile interaktif, konsep, layout serta sistematika pengerjaan company profile interaktif.

6. Bab VI Penutup

Membahas kesimpulan dan saran dari laporan kegiatan kerja praktek selama dua bulan di WALHI JATIM. STIKOM SURABAYA 6

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

2.1 Sejarah WALHI Jawa Timur

Sejak Konferensi Stockholm 1972, aktivis lingkungan Indonesia juga menyimpulkan hal yang sama, bahwa persoalan lingkungan adalah persoalan yang penting. Atas prakarsa kelompok 10, dibicarakan kemungkinan pertemuan ornop yang lebih besar untuk menanggapi isu yang lebih besar. Sampai akhirnya, pada konferensi nasional yang dilakukan pada pertengahan bulan Oktober 1980, dilakukanlah deklarasi dan kesepakatan dari banyak organisasi untuk mendirikan WAHANA LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA WALHI. Sampai beberapa tahun kemudian, atas inisiatif beberapa aktivis lingkungan di Jawa Timur, dirasa bahwa lingkungan harus diperjuangkan dan diselamatkan karena kerusakan lingkungan yang amat parah akibat dampak dari kebijakan yang tidak memihak pada kepentingan rakyat dan lingkungan. Sehingga tepat pada bulan Juni 1982, di Jawa Timur terbentuk kelompok Tim 7 tujuh yang terdiri dari Kelompok Organisasi Non Pemerintah Ornop nirlaba dan Kelompok Pecinta Alam sepakat membentuk wadah atau organisasi keforuman, yaitu Wahana Lingkungan Hidup Indonesia WALHI Jawa Timur. WALHI Jawa Timur berdiri sejak Juni 1982 usia 23 tahun memulai perjuangannya sebagai organisasi Non Pemerintah yang berperan sebagai kelompok penekan pressure group untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat dan penyelamatan lingkungan. Awalnya, jaringan NGO lokal di Jawa Timur hanya STIKOM SURABAYA