26
3.1.1 Screw Conveyor
Conveyor yang paling sering dugunakan untuk mengangkut bahan padat berbentuk halus dalam industri adalah konveyor sekrup screw conveyor. Screw
conveyor terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi sumbu sehingga terlihat seperti sekrup yang berpilin. Pisau pada screw conveyor disebut sebagai flight.
Gambar 3.1 Screw Conveyor
Screw conveyor memiliki beberapa jenis flight yaitu: -
Conveyor sectional flight Conveyor ini terdiri dari pisau-pisau pendek yang disatukan dengan cara disimpul
pada tiap ujung pisau dengan paku keling sehingga akan membentuk sebuah pilinan yang panjang seperti pada Gambar 3.2-a.
- Conveyor helicoid flight
Helicoid flight berbentuk seperti pita yang dipilin pada porosnya. Dalam pembentukannya flight-flight ini disatukan dengan cara dilas tepat pada poros yang
bersesuaian dengan pilinan berikutnya Gambar 3.2-b.
- Conveyor special flight
Universitas Sumatera Utara
27 Special flight ini digunakan pada suhu dan tingkat kerusakan tinggi seperti cast
iron flight. Flight ini disusun membentuk sebuah conveyor Gambar 3.2-c. Untuk bahan yang lengket digunakan flight jenis lain yaitu ribbon flightGambar 3.2-d.
Untuk mengaduk material digunakan conveyor jenis cut flight. Flight pengaduk ini terbuat dari flight biasa, yaitu dengan memotong flight dan membelokkannya
keberbagai arah.
a. Sectional; b. Helicoid; c. Cast Iron; d. Ribbon; e. Cut Flight
Gambar 3.2 Flight Screw Conveyor
Dalam penggunaannya conveyor yang panjang bisa dibuat dari susunan conveyor pendek dengan cara menyatukan satu sama lain dengan hanger dan disesuaikan dengan
pilinannya. Pada conveyor pendek memiliki standar tertentu sehingga dapat disatukan dengan
conveyor pendek lainnya. Caranya dengan memasukkan salah satu poros conveyor kelubang pada poros conveyor yang lain. Pada PLTBS Sei Mangkei digunakan screw
conveyor untuk menghantarkan cangkang menuju ruang bakar pada ke dua boiler.
Universitas Sumatera Utara
28
Gambar 3.3 Screw conveyor PLTBS Sei Mangkei
3.1.2 Belt Conveyor