EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN KEKUATAN BERDUA TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAHAE JULU TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN KEKUATAN BERDUA
TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR
INTRINSIK PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA
NEGERI 1 PAHAE JULU TAHUN
PEMBELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

CHANRIKA NATALINA S
NIM 2123311013

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017

ABSTRAK

Chanrika Natalina. S, NIM 2123311013. Efektivitas Strategi
Pembelajaran Kekuatan Berdua Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi
Unsur Intrinsik Puisi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun
Pembelajaran 2016/2017. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan Strategi Kekuatan
Berdua dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur intrinsik puisi. Populasi
dalam penelitian ini berjumlah 103 siswa kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 26 orang yang diambil dengan teknik
random sampling. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes
essay.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”.
Dari pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata pre test = 50, standar
deviasi = 7,62, dan termasuk dalam kategori baik dan baik tidak ada atau 0%,
kategori cukup sebesar 42% sebanyak 11 orang siswa, kategori kurang sebesar
57% sebanyak 15 orang siswa dan kategori sangat kurang sebanyak 0%. Nilai
rata-rata post test = 61.5, standar deviasi = 8.56, dan termasuk dalam kategori,
yaitu kategori sangat baik tidak ada, kategori baik sebanyak 15,3% sebanyak 4
siswa, kategori cukup 69,2% sebanyak 18 siswa, dan kategori kurang sebanyak

15,3% sebanyak 4 siswa, sedangkan kategori sangat kurang tidak ada atau 0%.
Berdasarkan uji normalitas, hasil pre test dan post test berdistribusi normal.
Kemudian berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari
populasi yang homogen. Setelah uji homogenitas dan normalitas dilakukan, maka
diketahui t0 sebesar 5,04 selanjutnya t0 tersebut dikonsultasikan dengan tabel t
dengan taraf signifikan α 5% dengan satu pihak dimana dk=(n-1) maka ttabel = 2,05
sehingga jika dibandingkan dengan t0 dengan ttabel maka t0>ttabel (5,04 > 2,05)
maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa penggunaan Strategi Pembelajaran
Kekuatan Berdua berpengaruh positif terhadap kemampuan mengidentifikasi
unsur intrinsik puisi kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun Pembelajaran
2016/2017.
Kata Kunci : Strategi kekuatan berdua, unsur intrinsik puisi, mengidentifikasi
unsur intrinsik.

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesempatan, bimbingan, serta kekuatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Efektivitas Strategi Pembelajaran Kekuatan
Berdua Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Puisi Oleh Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2016/2017. Adapun
tujuan penulisan Skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat dalam memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa segala upaya yang penulis lakukan
dalam penyusunan Skripsi ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya
bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, untuk itu dengan
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd, Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd, Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia dan sekaligus Dosen Penguji II penulis .
6. Dra.Rosdiana Siregar, M.Pd, Dosen Pembimbing Skripsi.
7. Drs. M. Joharis, M.Pd, Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberi
arahan selama perkuliahan.

8. Dr. Syahnan Daulay, M.Pd, Dosen Penguji I
9. Para Dosen, serta Staf Tata Usaha Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
10. Bapak Edward Simamora, S.Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pahae
Julu dan Staf Tata Usaha, beserta Guru-Guru di SMP Negeri 1 Pahae Julu.
11. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Paruhuman Simatupang dan Ibunda
Yusniati Sipahutar yang selalu mendoakan penulis, memotivasi,
membimbing, memberikan kasih sayang serta dukungan baik secara moril

ii

maupun materil dengan tulus kepada penulis beserta Abang, Adik dan
sepupu tercinta Abang Chandra, Charli, Chayono, Chastiadi, Chantika dan
Aprilda yang turut juga mendoakan, membantu dan memotivasi penulis
12. Sahabat penulis Asri Yulianda, Elisda seksi, Wati, Hotma, Lasma,
Rimmauli dan Ranti yang selalu menemani, membantu, dan memotivasi
penulis dan teman seperjuangan di Kelas Non Reguler C 2012 serta
seluruh rekan-rekan yang tak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
13. Teman-teman seperjuangan dan adik-adik penulis yang selalu memberi
semangat dan dorongan, Bang Saddam, Naomi, Kartini, Novita, Berta,
Sonia, Febri, Indah, Junesti dan semuanya yang menyayangi penulis,

penulis ucapkan banyak terimakasih
Penulis berharap Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita
semua. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan,

Februari 2017

Penulis

Chanrika Natalina S
NIM 2123311013

iii

DAFTAR ISI
ABSTRAK

.........................................................................................


i

KATA PENGANTAR

.........................................................................................

ii

DAFTAR ISI

.........................................................................................

iv

DAFTAR TABEL

.........................................................................................

vii


DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................

viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................

7

C. Pembatasan Masalah ...................................................................................

7

D. Perumusan Masalah.....................................................................................

8


E. Tujuan Masalah .........................................................................................

8

F. Manfaat Penelitian .......................................................................................

9

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
A. Landasan Teoretis ......................................................................................

11

1. Pengertian Efektivitas .............................................................................

11

2. Strategi Kekuatan Berdua .......................................................................


12

a. Pengertian Strategi Pembelajaran ......................................................

12

b. Defenisi Strategi Kekuatan Berdua (The Power Of Two) .................

12

c. Tujuan Strategi Kekuatan Berdua (The Power Of Two) ................. ..

15

d. Kelemahan dan Keunggulan Strategi Kekuatan Berdua (The Power
Of Two)

.........................................................................................


iv

16

3. Pengertian Puisi .....................................................................................

17

a. Ciri-ciri Puisi .....................................................................................

18

b. Unsur Intrinsik Puisi ........................................................................

19

4. Pengertian Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Puisi ...........

26


B. Kerangka Konseptual ..................................................................................

26

C. Hipotesis Penelitian .....................................................................................

27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................

29

1. Lokasi Penelitian ..................................................................................

29

2. Waktu Penelitian ..................................................................................

29

B. Populasi dan Sampel .................................................................................

29

1. Populasi

.........................................................................................

29

2. Sampel

.........................................................................................

30

C. Metode Penelitian.......................................................................................

31

D. Desain Penelitian ........................................................................................

32

E. Variabel dan Defenisi Operasional Variabel..............................................

33

F. Instrumen Penelitian...................................................................................

34

G. Jalannya Ekperimen ...................................................................................

36

H. Teknik Analisis Data ..................................................................................

39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .........................................................................................

42

1. Deskripsi Data . ....................................................................................

42

2. Organisasi Pengolahan Data . ..............................................................

42

3. Analisis Data Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Puisi
Sebelum Menggunakan Strategi Kekuatan Berdua..............................

44

4. Analisis Data Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Puisi
Menggunakan Strategi Kekuatan Berdua …………............................

v

48

5. Standar Error Perbedaan Variabel �1 dan Variabel �2 . ......................

6. Uji Normalitas ......................................................................................

52

a. Uji Normalitas Hasil Pre Test .........................................................

52

b. Uji Normalitas Post-Test .................................................................

54

7. Uji Homogenitas ..................................................................................

55

1. Nilai Varians Untuk Data Pre Test.................................................

56

2. Nilai Varians Untuk Data Post Test ...............................................

56

8. Uji Hipotesis ........................................................................................

57

9. Pembahasan Hasil Penelitian .. ............................................................

58

51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

.........................................................................................

64

B. Saran

.........................................................................................

65

.........................................................................................

66

DAFTAR PUSTAKA

vi

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu ............................

30

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-test dan Post-test ......................

33

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Kemampuan Menganalisis unsur Intrinsik Puisi

35

Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test dan Post Test Design .....

37

Tabel 4.1 Tabel Data Hasil Pre-Test dan Post-Test ............................................

42

Tabel 4.2 Tabel Hasil Belajar Sebelum Menggunakan Strategi Kekuatan
Berdua

.........................................................................................

44

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre Test . .......................................

48

Tabel 4.4 Tabel Hasil Belajar Setelah Menggunakan Strategi Kekuatan
Berdua

.........................................................................................

48

Tabel 4.5 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post Test . ......................................

51

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Pre Test .. .............................................................

52

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Post Test .. ............................................................

54

vii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 01 Silabus .. .........................................................................................

68

Lampiran 02 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .. ..............................

70

Lampiran 03 Instrumen Pre-Test ........................................................................

75

Lampiran 04 Instrumen Post-Test ......................................................................

77

Lampiran 05 Kunci Jawaban Soal Pre Test .......................................................

79

Lampiran 06 Kunci Jawaban Soal Post Test ......................................................

80

Lampiran 07 Tabel Uji Liliefors … .......................................................................

81

Lampiran 08 Nilai Presentil Untuk Distribusi F ................................................

82

Lampiran 09 Nilai Pre Test ...................................................................................

86

Lampiran 10 Nilai Post Test ...................................................................................

89

Lampiran 11 Dokumentasi ...................................................................................

92

viii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi belajar adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh siswa
untuk dapat belajar mengolah pikiran sendiri. Pembelajaran harusnya berpusat
pada siswa, sehingga diharapkan siswa bertindak aktif dan guru bertindak sebagai
fasilitator. Namun, seringkali yang terjadi adalah siswa hanya berlaku sebagai
objek tanpa keterlibatan aktif di dalam pembelajaran. Guru diharapkan
mengembangkan atau mencari alternatif yang digunakan untuk membingbing
strategi belajar. Pada dasarnya tidak ada strategi yang paling ideal. Masingmasing strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hal ini
sangat bergantung pada tujuan yang hendak dicapai, pengguna strategi (guru),
ketersediaan fasilitas , dan kondisi siswa.
Keterkaitan pemilihan strategi dalam mengajar dimaksudkan sebagai daya
upaya guru dalam menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan
terjadinya proses mengajar. Maksudnya agar tujuan pengajaran yang telah
dirumuskan dapat tercapai. Hal itu senada dengan pendapat Sanjaya (2012) yang
mengungkapkan bahwa strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atas
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Jadi, strategi pembelajaran dapat diartikan
sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif

1

2

dan efisien. Untuk mencapai tujuan pembelajaran perlu disusun suatu strategi agar
tujuan itu tercapai dengan optimal.
Kemp (dalam Ngalimun, 2014) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Kozma (dalam
Sanjaya, 2012) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat
diartikan sebagai kegiatan yang dipilih, yaitu dapat memberikan fasilitas atau
bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.
Sastra merupakan kata serapan dari bahassa Sansekerta „Sastra‟ yang
berarti “teks yang mengandung instruksi atau pedoman”. “Sastra merupakan
bentuk hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan
kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya” (Semi 1978:9). Sastra
dibagi menjadi dua yaitu Prosa dan Puisi, Prosa adalah karya sastra yang tidak
terikat sedangkan puisi adalah karya sastra yang terikst dengan kaidah dan aturan
tertentu.
Pembelajaran apresiasi sastra indonesia bertujuan mengembangkan
kepekaan siswa terhadap nilai-nilai indrawi, nilai akali, nilai afektif, nilai
keagamaan, dan nilai sosial, secara sendiri-sendiri atau gabungan keseluruhan
seperti yang tercermin di dalam sastra (Depdiknas , 2006:1).
Umumnya bahasa yang dipakai dalam karya sastra mempunyai makna
yang luas dan selalu memerlukan pemahaman yang luas pula. Kadang-kadang
maksud pengarang itu dituangkan dalam karangan puisi yang sulit dipahami. Oleh
karena itu bahasa sastra harus memerlukan pemahaman dan pengertian yang

3

dalam. Pembelajaran sastra di SMA bertujuan agar peserta didik dapat
mengapresiasikan karya sastra di Indonesia dan dapat menkomunikasikannya,
baik secara lisan maupun tulisan.
Untuk mencapai tujuan itu, butir pembelajaran yang berupa menyunting
karangan sendiri atau orang lain amatlah esensial dan vital. Hal ini disebabkan
akan menunjang kemampuan dalam menganalisis karya sastra khususnya puisi.
Kenyataan yang dihadapi oleh sebagian siswa, kemampuan esensial itu kurang
dimiliki siswa secara optimal.
Munculnya kesulitan seseorang dalam memahami puisi, antara lain
disebabkan karena adanya idiom yang digunakan dalam puisi antara yang sudah
dikenal dan yang belum dikenal sebelumnya, perbedaan realita sosial pembaca,
pembaharuan yang terus terjadi pada puisi tidak secara langsung diterima oleh
pembaca umumnya, dan penikmat puisi tidak berusaha memahami dengan
sungguh-sungguh.
Bukti mengenai pembelajaran yang dilakukan guru dalam menganalisis
unsur intrinsik puisi terdapat dalam jurnal Pendidikan dan Pengajaran tahun 2006
,Made Sri Indriani yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Puisi
Dengan Pengajaran Pemahaman Unsur Intrinsik Karya Sastra Untuk
Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Puisi Siswa Kelas III A1 Sma Negeri 2
Singaraja”, pembelajaran yang selama ini dilakukan, yaitu (1) mengadakan tanya
jawab antara guru dan siswa tentang topik yang dijadikan topik pembicaraan, agar
terjadi persamaan persepsi, (2) menunjuk secara acak siswa untuk membacakan
hasil karyanya (3) siswa lainnya membandingkan hasil karyanya sendiri, (4)

4

setelah siswa selesai membacakan pekerjaannya, guru merevisinya agar tersusun
lebih baik dan siswa memperhatikan untuk bias diketahui kekurangan dan
kekeliruannya dalam memberikan penilaian tentang karya sastra yang
dianalisisnya.
Namun setelah diadakan pengamatan secara cermat bahwa faktor
penyebabnya adalah siswa belum menguasai teknik dalam menganalisis puisi
walaupun telah dilibatkan secara langsung. Dalam menganalisis karya sastra,
kemungkinan hal ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya: kurangnya
kemampuan pemahaman tentang unsur intrinsik karya sastra khususnya,
kemudian dalam mengungkapkannya siswa dituntut untuk mengungkapkan
dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kesulitan

siswa

yang

berdampak

pada

rendahnya

kompetensi

mengapresiasi puisi disebabkan olen beberapa faktor. Salah satunya adalah guru.
Faktor yang dimaksud adalah cara guru menyampaikan pelajaran kurang menarik,
guru jarang menggunakan media, dan penilaian yang dilakukan guru berupa teori.
Faktor lain adalah kurangnya minat siswa dalam belajar dan cara belajar mereka
pun masih sangat monoton, siswa hanya disuruh membaca tanpa membuat mereka
lebih aktif dengan cara memberi pertanyaan ataupun membuat permainan agar
pelajaran terkesan menarik.
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aziz Amin Muhajidin
(2012) dalam jurnalnya yang berjudul “Keefektifan Pembelajaran Apresiasi Puisi
dengan Analisis Struktural dan Analisis Semiotik Berdasarkan Gaya Berpikir
Sekuensial-Acak Pada Siswa SMP”, hal ini dapat terlihat secara nyata ketika

5

mengamati serta menilai pembelajaran apresiasi sastra selama ini berlangsung
monoton, tidak menarik bahkan membosankan. Siswa jarang sekali diajak untuk
menjelajahi dan menggauli keagungan nilai yang terkandung dalam teks sastra,
tetapi sekedar dicekoki dengan pengetahun-pengetahuan tentang sastra yang
bercorak teoretis dan hafalan. Mereka jarang diminta mengapresiasi teks sastra
yang sesungguhnya, tetapi sekedar menghafalkan nama-nama sastrawan berikut
hasil karyanya. Dengan kata lain, apa yang disampaikan pengajar dalam
pengajaran hanyalah kulitnya saja, sehingga peserta didik tidak akan pernah bisa
menemukan keindahan dan nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra.
Berkaitan dengan hal ini kenyataan yang muncul nilai siswa dalam
mengidentifikasi unsur instrinsik puisi masih rendah. Fenomena ini didukung oleh
penelitian sebelumnya. Dari hasil penelitian Mayati Pasaribu dalam skripsinya
yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model ATI (Attitude Treatment Intraction)
Terhadap Kemampuan Siswa Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Puisi Generasi
Biru Karya Toha Nasrudin Oleh Siswa Kelas X”, nilai siswa dalam
mengidentifikasi unsur instrinsik puisi pada nilai rata-rata 53,57. Dalam hal ini
nilai tersebut perlu ditingkatkan. Untuk memperbaiki proses dan hasil
pembelajaran yang efektif, maka peneliti menyuguhkan sebuah teknik yang
menarik yaitu The Power Of Two. The Power Of Two dirancang untuk
menghindari pembelajaran berpusat pada guru. Suatu jangkauan alternatif yang
luas disediakan, kesemuanya adalah yang mendorong para peserta didik
memperoleh pengetahuan, keterampilan secara aktif.

6

Strategi The Power Of Two termasuk bagian dari active learning yang
merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan belajar lebih aktif dengan
pemberian tugas belajar lebih aktif. Dukungan sesama siswa dan keragaman
pendapat, pengetahuan serta keterampilan mereka akan membantu menjadikan
belajar menjadi bagian yang berharga. Dengan metode belajar yang berpusat pada
siswa diharapkan strategi ini akan efektif digunakan dalam mengidentifikasi unsur
intrinsik puisi
Keberhasilan penggunaan strategi The Power Of Two didukung oleh
penelitian Budi Arti Rahayu dengan judul “Penerapan Strategi Pembelajaran The
Power Of Two Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Aqidah Siswa Kelas
VII.1 MTS Syaroful Millah Penggaron Kidul Semarang”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik meningkat yakni dari presentasi
58,15 menjadi 70,75. Dan melalui penggunaan strategi ini juga hasil belajar siswa
meningkat yang semula memiliki presentasi 40,91 menjadi 54,54. Selanjutnya
Yuanita Resti , dengan judul penelitian “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif
Tipe The Power Of Two (Kekuatan Berdua) Dengan Media Gambar Untuk
Meningkatkan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia”. Dalam hal
prestasi belajar siswa di setiap siklusnya mengalami peningkatan, hal tersebut
dapat ditunjukkan dari rata-rata skor nilai siswa, terlihat adanya peningkatan
prestasi siswa dari pra penelitian ke siklus I dan ke siklus II, pra penelitian sebesar
70,60 pada siklus I sebesar 81,71 pada siklus II menjadi 86,62 atau meningkat
sebesar 16,02 yang berarti sudah memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimum) madrasah tersebut yaitu sebesar 75.

7

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti mengangkat sebuah
masalah dalam penelitian ini, yaitu “Efektivitas Strategi Pembelajaran Belajar
Kekuatan Berdua Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Instrinsik
Puisi Oleh Siswa Kelas X SMA N 1 Pahae Julu Tahun Pembelajaran
2016/2017”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dengan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang
masalah di atas, maka peneliti dapat mengidentifikasi kemungkinan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. siswa belum menguasai teknik dalam menganalisis puisi
2. kurangnya kemampuan pemahaman tentang unsur intrinsik karya
sastra
3. munculnya perbedaan idiom yang digunakan dalam puisi antara yang
sudah dikenal dan yang belum dikenal sebelumnya
4. rendahnya kemampuan siswa dalam mengapresiasi karya sastra
khususnya puisi
5. cara penyampaian materi monoton/tidak menarik
6. pembelajaran yang diberikan kurang menarik, tidak menggunakan
media.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi
permasalahan pada rendahnya kemampuan menganalisis unsur intrinsik

8

puisi. Oleh karena itu, peneliti menawarkan penggunaan strategi kekuatan
berdua (the power of two) yang diharapkan efektif untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menganalisis unsur intrinsik puisi.
D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan sasaran masalah yang telah dinyatakan pada
pembatasan masalah, maka dapat ditentukan rumusan masalah penelitian
ini adalah:
1. bagaimana

kemampuan

siswa

sebelum

menggunakan

Strategi

Kekuatan Berdua dalam mengidentifikasi unsur instrinsik puisi pada
siswa kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu tahun pembelajaran
2016/2017
2. bagaimana kemampuan siswa setelah menggunakan Strategi Kekuatan
Berdua dalam mengidentifikasi unsur instrinsik puisi pada siswa kelas
X SMA Negeri 1 Pahae Julu tahun pembelajaran 2016/2017
3. bagaimana pengaruh Strategi Kekuatan Berdua dalam mengidentifikasi
unsur instrinsik puisi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu
tahun pembelajaran 2016/2017
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
melalui penelitian ini adalah:
1. untuk mendeskripsikan kemampuan siswa mengidentifikasi unsur
instrinsik puisi sebelum menggunakan Strategi Kekuatan Berdua pada

9

siswa kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun Pembelajaran
2016/2017.
2. Untuk mendeskripsikan kemampuan siswa mengidentifikasi unsur
instrinsik puisi setelah menggunakan Strategi Kekuatan Berdua pada
siswa kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun Pembelajaran
2016/2017.
3. Mendeskripsikan apakah pengaruh Strategi Kekuatan Berdua efektif
digunakan dalam mengindentifikasi unsur instrinsik puisi pada siswa
kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2016/2017.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari dilaksanakannya penelitian ini mencakup bagi
peneliti, bagi guru, bagi siswa. Ketiga hal ini diuraikan dibawah ini.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan
teknologi di bidang pendidikan, khususnya dalam bidang pembelajaran
Bahasa Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan motivasi kepada siswa untuk meningkatkan hasil
belajar bidang studi Bahasa Indonesia khususnya kemampuan
mengidentifikasi unsur instrinsik puisi.
b. Sebagai sumber informasi bagi guru Bahasa Indonesia di Sekolah
SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2016/2017.

10

c. Bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan
topik yang sama.
d. Memberikan masukan kepada pihak sekolah sebagai bahan
pertimbangan

dalam

memicu

meningkatkan hasil belajar.

minat

belajar

siswa

dalam

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut.
1. Kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun pembelajaran
2016/2017

dalam

mengidentifikasi

unsur

intrinsik

puisi

tanpa

menggunakan strategi Kekuatan Berdua dapat dilihat dari rata-rata pre
test siswa sebesar 50 dengan kategori kurang. Hal ini dikarenakan karena
proses

pembelajaran

yag

bersifat

konvensional

dan

monoton

menyebabkan siswa tidak aktif dan cenderung diam.
2. Kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun pembelajaran
2016/2017 dalam mengidentifikasi unsur intrinsik puisi setelah diberi
perlakuan dengan strategi Kekuatan Berdua dapat dilihat dari rata-rata
post test siswa sebesar 61.5 dengan kategori cukup. Dengan adanya
perlakuan dari strategi ini siswa lebih dirangsang untuk aktif bekerja sama
dengan siswa lain. Karena strategi ini mewajibkan siswa untuk bertukar
pikiran dengan siswa lain untuk memecahkan masalah, karena dua kepala
lebih baik daripada satu.
3. Penggunaan

Strategi

Kekuatan

Berdua

efektif

digunakan

untuk

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik siswa kelas X
SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2016/2017. Ini

64

65

ditunjukkan dengan adanya peningkatan dari hasil pre test dan post test
siswa.
B. Saran
Berikut ini dikemukakan beberapa saran berdasarkan analisis dan
pembahasan :
1. seorang guru dapat menggunakan strategi Kekuatan Berdua untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur
intrinsik puisi agar siswa lebih terlatih untuk berfikir lebih aktif.
2. perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi
masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam
meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur
intrinsik puisi.
3. jika akan diterapkan strategi perlu adanya kontrol yang baik oleh guru
pada saat siswa melakukan latihan mengidentifikasi unsur intrinsik
puisi sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
PT.RINEKACIPTA.
_______. 2013. . Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Cetakan
Kelimabelas. Jakarta. Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional.2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :
Gramedia Pustaka Umum
http://media.kompasiana.com/2016/07/31/kekuatan-dua-kepala/Muqowin.2012.
Kekuatan Dua Kepala (The Power Of Two) diunduh pada
Minggu, 31 Juli 2016 pukul, 15.00 WIB.
http://brainly.co.id/tugas/2301403. Yunita. 2016/ diakses pada tanggal 30 Juli
2016 pukul 14.00 WIB.
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/05/29/the-power-of-two465865.html/ Irsyadulalbaab. (2012) diunduh pada Jumat, 28 Juli 2016
pukul 14.00 WIB.
Indriani, Made.2006. Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Puisi Dengan
Pengajaran Pemahaman Unsur Intrinsik Karya Sastra Untuk
Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Puisi Siswa Kelas III A1 Sma
Negeri 2 Singaraja. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran No 2. Diambil
dari : http://pasca.undiksha.ac.id/image/.
Istarani dan Muhammad Ridwan .2015. Strategi dan Tekhnik Pembelajaran
Kooperatif. Medan : Media Persada.
Muhajidin. (2012). “Keefektifan Pembelajaran Apresiasi Puisi Dengan Analisis
Struktural Dan Analisis Semotk Berdasarkan Gaya Berpikir SekuensialAcak Pada Siswa SMP” .Jurnal Pendidikan. Halaman 130.
Mursini. 2011. Pembelajaran Apresiasi Prosa Fiksi Dan Puisi Anak-Anak.
Medan : Unimed
Ngalimun. 2012. Strategi Dan Model Pembelajaran.
Pressindo.

Banjarmasin: Aswaja

Rahayu.(2011). Penerapan Strategi Pembelajaran The Power Of Two dalam
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Siswa Kelas VII.1
Mts Syaroful Millah Penggaron Kidul Semarang. Skripsi Fakultas
Tarbiyah. Jurusan Ilmu Tarbiyah.

66

67

Resti,Yuanita. (2012). Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe The Power Of
Two Dengan Media Gambar untuk Meningkatkan Kreativitas Dan
Prestasi Belajar Bahasa Indonesia ii Kelas VIIA Mts
Yogyakarta.Skripsi. Yogyakarta.Jurusan Satu Pendidikan Islam
Purwandri dan Qoni’ah.2012. Buku Pintar Bahasa Indonesia. Yogyakarta:
Familia
Sanjaya, W. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung : Kencana Prenada Media Group
Siagian, Sondang.2008 . Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Sudjana. 2005. Model Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, Dan R&D. Bandung. Penerbit Alfabeta.
Suprijono, Agus.2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Belajar.