ANALISIS PENGARUH VOLATILITAS ARUS KAS, VOLATILITAS PENJUALAN, SELISIH LABA FISKAL, DAN TINGKAT HUTANG TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

ANALISIS PENGARUH VOLATILITAS ARUS KAS,VOLATILITAS
PENJUALAN, SELISIH LABA FISKAL DAN TINGKAT HUTANG
TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhiSebagianPersyaratan
MemperolehGelarSarjanaEkonomi

Oleh
YULIA AMANDA
NIM. 7123220041

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
Yulia Amanda, 7123220063. Analisis Pengaruh Volatilitas Arus Kas, Volatilitas Penjualan,
Selisih Laba Fiskal, dan Tingkat Hutang terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar di BEI. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Medan. Maret 2016.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian yaitu apakah variabel volatilitas arus kas,
volatilitas penjualan, selisih laba fiskal, dan tingkat hutang berpengaruh terhadap persistensi
laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel volatilitas arus kas, volatilitas
penjualan, selisih laba fiskal, dan tingkat hutang berpengaruh terhadap persistensi laba secara
parsial.
Populasi perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014. Teknik pemilihan sampel
menggunakan purposive sampling yang menghasilkan 32 perusahaan (Tiga puluh dua)
perusahaan sampel. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sekunder yang
diperoleh dengan cara mendownload laporan keuangan tahun 2014 melalui situs www.idx.co.id.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan
SPSS 21. Pengujian hipotesis berdasarkan tingkat signifikansi 5%.
Hasil pengujian membuktikan bahwa secara parsial variabel volatilitas arus kas, variabel
penjualan, variabel selisih laba fiskal, dan tingkat hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap
persistensi laba.
Kesimpulan penelitian ini adalah secara parsial variabel volatilitas arus kas, variabel
volatilitas penjualan, variabel selisih laba fiskal, dan tingkat hutang tidak berpengaruh signifikan
terhadap persistensi laba.

Kata kunci : Persistensi laba, volatilitas arus kas, volatilitas penjualan, selisihlaba fiskal,
tingkat hutang.

i

ABSTRACT

Yulia Amanda, 7123220063. Influence Analysis of Cash Flow Volatility, Volatility Sales,
Profit Difference in Fiscal, and the level of debt to Earnings Persistence In Manufacturing
Companies Listed on the Stock Exchange. Thesis, Department of Accounting, Faculty of
Economics, University of Medan. March 2016.
Issues discussed in the research that if a variable cash flow volatility, volatility of sales, the
difference in taxable income, and debt level effect on earnings persistence. This study aims to
determine the effect of variable cash flow volatility, volatility of sales, the difference in taxable
income, and the level of debt affect the profit persistence partially.
The population of companies used in this study are all manufacturing companies listed in
Indonesia Stock Exchange in 2014. The sample selection technique using purposive sampling
resulted in 32 companies (thirty-two) samples. This study uses secondary data collection
techniques obtained by downloading the 2014 financial statements through the site
www.idx.co.id. Data analysis techniques in this study using multiple regression analysis using

SPSS 21. Testing the hypothesis based on the 5% significance level.
The test results prove that in partial volatility of cash flow, sales variable, the variable tax
profit margin, and debt level no significant effect on earnings persistence.
The conclusion of this study is in partial cash flow volatility, variable sales volatility,
variable tax profit margin, and debt level no significant effect on earnings persistence.
Keywords: Persistence of earnings, cash flow volatility, volatility of sales, the difference in
taxable income, debt level.

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan
berkat dan hikmat kebijaksanaan-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Volatilitas Arus Kas, Volatilitas
Penjualan, Selisih Laba Fiskal dan Tingkat Hutang Terhadap Persistensi Laba Pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”.
Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana
ekonomi di Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan penelitian ini
tidak terlepas dari berkat dan usaha yang tidak ternilai dari berbagai pihak yang telah banyak

membantu penulis hingga skripsi ini selesai. Dengan penuh rasa hormat dan dari hati yang paling
dalam penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua
tercinta Muji Ginting dan Netti Herawati Sinuhaji S.Pd serta adik-adikku tersayang Sapta
Pernandes Ginting dan Yolanda Agatha Ginting atas segala kasih sayang, motivasi, doa, serta
dukungan baik moril maupun materil yang senantiasa diberikan dengan tulus kepada penulis.
Di kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah
memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.

iii

4. Bapak Muhammad Ishak, S.E, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas
Negeri Medan.
5. Bapak Dr.Nasirwan, S.E, M.Si, Ak, CA selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas
Negeri Medan.
6. Ibu Khairunnisa Harahap, S.E.,M.Si, selaku Pembimbing Skripsi saya yang telah

memberikan bimbingan, masukan , referensi, saran serta perbaikan yang membangun selama
proses penyelesaian skripsi ini.
7. Drs. La Ane, M.Si selaku dosen pembanding utama penulis yang telah memberikan kritik
dan saran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak selaku dosen pembanding utama penulis yang telah
memberikan kritik dan saran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
9. Bapak M. Ridha Habibi Z SE, M.Si,Ak, CA selaku dosen pembanding utama penulis yang
telah memberikan kritik dan saran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
10. Ibu Akmal Huda Nasution, SE, M.Si selaku dosen pembimbing akademik penulis yang telah
memberikan arahan serta nasehat selama penulis berada di perkuliahan.
11. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan
selama penulis menempuh perkuliahan.
12. Bang Riky Adrian, sebagai staff administrasi jurusan Akuntansi yang telah banyak
membantu penulis dalam mengurus administrasi.
13. Terima kasih penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat penulis selama menempuh perkuliahan
Asri Simatupang, Chandni Kaur, Deci Purba, Dodi Situmorang, Fitrin M Nasution, Musa

iv


Bukit, dan Novita Sihombing terima kasih buat kebersamaan kita selama ini baik susah
maupun senang, canda tawa yang selalu kalian berikan, motivasi, dan semangat. Terima
kasih karena telah menjadi sahabat yang baik selama ini. Semoga persahabatan kita tetap
terjalin walaupun perkuliahan telah selesai dan saat nanti kita bertemu kembali kita bisa
menjadi orang yang sukses.
14. Terima kasih juga buat sahabat-sahabat penulis yang selalu mendukung dan memberikan
semangat Herna ketaren, Silvia Ginting, Pretty Sembiring, Devid Surbakti, Freddy
Tumanggor, Wita Sembiring, Eduard Ginting, Desnanta Sembiring, dan Tobi Sembiring.
Terima kasih buat canda tawa, kebersamaan, persahabatan yang telah kalian berikan. Terima
kasih buat segalanya.
15. Terima kasih buat teman satu pembimbing skripsi peneliti Melita Lubis, Leni Purba dan Ria
Rukmana yang telah memberikan dukungan, dan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini dan karena penyusunan skripsi kita menjadi lebih dekat. Dan juga
terima kasih buat mentor yang selalu mengajari penulis Leticia Simanjuntak.
16. Terima kasih kuucapkan kepada semua mahasiswa akuntansi stambuk 2012. Terima kasih
untuk kebersamaan dan bantuannya selama diperkuliahan. Terkhusus untuk Akuntansi A
2012. Yang dari awal perkuliahan berbagi cerita manis dan pahit bersama. Senang bisa
menjadi bagian dari kalian dan mengenal kalian. Semoga kita bisa bertemu dilain
kesempatan.

17. Terimakasih penulis ucapkan buat teman-teman dan banyak pihak yang telah memberikan
inspirasi, bantuan, dan semangat dalam pengerjaan skripsi ini. Semoga kalian semua selalu
menjadi saluran berkat dalam setiap kesempatan bagi setiap orang.

v

Akhir kata, penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak
yang membutuhkan.

Medan,

Maret 2016

Penulis

Yulia Amanda
NIM. 7123220063


vi

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
ABSTRAK……………………………………………………………………………….............i
ABSTRACT……………………………………………………………………………..............ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………............. iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….………….......... vii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………….............x
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………...........xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................……….............xii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………..............1
1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………………………….............. 1
1.2 Identifikasi Masalah …………………………………………………………............7
1.3 Pembatasan Masalah ………………………………………………………….............8
1.4 Rumusan Masalah …………………………………………………………................8
1.5 Tujuan Penelitian …………………………………………………………................9
1.6 Manfaat Penelitian …………………………………………………………..............9
BAB II KAJIAN PUSTAKA …………………………………………………………..............11
2.1 KerangkaTeoritis ……………………………………………………………........... 11

2.1.1 Teori Agensi …………………………………………………........................ 11
2.1.2 Persistensi Laba ........................................................................………............. 12

vii

2.1.3 Volatilitas Arus Kas .................................................................……............…. 13
2.1.4 Volatilitas Penjualan ................................................................……............…. 16
2.1.5 Selisih Laba Fiskal ...................................................................………............. 18
2.1.6 Tingkat Hutang ........................................................................………............. 20
2.2 Penelitian Terdahulu ..........................................................................………............. 22
2.3 Kerangka Berfikir ..............................................................................………............. 29
2.4 Hipotesis ............................................................................................………............. 31
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................……............…. 32
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................……............…. 32
3.2 Populasi dan Sampel ..........................................................................…............……. 32
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...............................................………. 33
3.3.1 Variabel Penelitian ..............................................................................………. 33
3.3.2 Defenisi Operasional ...........................................................................………. 34
3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................…............……. 36
3.5 Teknik Analisis Data..........................................................................…............……. 36

3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif ....................................................…............……. 36
3.5.2 Uji Asumsi Klasik .................................................................…...........……. 37
3.5.3 Analisis Regresi Linier Sederhana ........................................……............…..39
3.5.4 Uji Hipotesis ……………………………………………………............….40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................................……..................42
4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................……............…. 42
4.1.1 Gambaran Umum Sampel ......................................................……............…. 42
4.1.2 Hasil Pengujian Data .............................................................………..............43

4.1.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ......................................………............. 43
4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................………............. 45
1.Uji Normalitas …………….……………………………................... 45
2. Uji Multikolinearitas .................................................………............. 46
3. Uji Heterokedastisitas ...............................................…............……..48
4. Uji Autokorelasi ........................................................…............……. 50
4.1.2.3 Hasil Analisis Regresi ...................................................…............……..51
4.1.2.4 Pengujian Hipotesis.....................................................…............……. 55
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian.....................................................…............……. 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................…..................... 63
5.1 Kesimpulan ................................................................................………..............63

5.2 Saran...........................................................................................………..............64
5.3 Keterbatasan Penelitian……………………………………………….................64
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..………….............66
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan penelitian terdahulu ……………………………………… 24
Tabel 4.1 Perolehan Sampel Penelitian ……………………………………….... 40
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ………………………………………………… 49
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas …………………………………………. 50
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ……………………………………………… 54
Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana …………..…………………….. 55
Table 4.9 Hasil Uji t …………………………………………………………… 59
Tabel 4.10 Hasil Koefisien Determinasi ………………….………………….…61

x

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis…………..………...……...………… 31
Gambar 4.1 Scatterplots Uji Heterokedasitas …………..……………………… 52

xi

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A

TABULASI DATA

LAMPIRAN B

HASIL OUTPUT SPSS

LAMPIRAN C

BERKAS ADMINISTRASI

xii

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Saat ini perkembangan pasar modal di Indonesia semakin meningkat, hal ini
dibuktikan dengan semakin dominannya pihak investor dalam pembiayaan
pembangunan ekonomi. Pihak investor merupakan orang perorangan atau
lembaga yang melakukan suatu penanaman modal dengan mengharapkan
pengembalian di masa mendatang. Para investor akan mengevaluasi dan
memprediksi kinerja perusahaan salah satunya berdasarkan laporan keuangan.
Melalui laporan keuangan, para investor dapat mengetahui kondisi perusahaan di
masa kini maupun di masa mendatang dengan melihat informasi yang terdapat
dalam laporan keuangan.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, tujuan laporan
keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan
keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban perusahaan bagi pihak yang
berkepentingan di dalam perusahaan baik pihak internal maupun pihak eksternal.
Terdapat dua tujuan pelaporan keuangan, yaitu: pertama, memberikan informasi
yang bermanfaat bagi para investor, kreditor, dan para pemakai lainnya untuk
membuat keputusan investasi, kredit, dan keputusan serupa lainnya; dan yang
kedua, memberikan informasi tentang prospek arus kas untuk membantu investor
dan kreditur dalam menilai prospek arus kas bersih perusahaan.

1

2

Salah satu informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan investasi,
monitoring, penghargaan kinerja, dan pembuatan kontrak adalah laba yang
tercermin pada laporan keuangan. Informasi laba yang tercermin pada laporan
keuangan harus relevan dan handal. Informasi laba dikatakan relevan jika laba
tersebut memiliki nilai prediksi, sedangkan keandalan dari laba merupakan
kemampuan laba yang dapat diuji kebenarannya, dan menggambarkan secara
wajar laporan keuangan tersebut.
Para investor hanya terfokus pada tingkat laba suatu perusahaan yaitu hanya
pada laba agrerat saja. Kecenderungan investor yang hanya melihat besaran laba
agregat juga terbentur oleh adanya beberapa fakta di mana beberapa perusahaan
mendapatkan ataupun kehilangan sebagian besar labanya hanya pada waktu yang
singkat. Salah satu fakta mengenai laba bersih PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
yang menderita kemorosotan laba bersih hingga 80,11%. PT Astra Agro Lestari
Tbk (AALI) mengantongi laba bersih Rp 156,09 milliar dari sebelumnya Rp
784,6 milliar (Bisnis.com). Naik turunnya laba suatu perusahaan dengan tingkat
perubahan signifikan bahkan curam menyebabkan persistensi laba mulai
dipertanyakan, ditambah lagi laba dalam laporan keuangan sering digunakan oleh
manajemen untuk menarik calon investor, sehingga laba tersebut sering
direkayasa sedemikian rupa oleh manajemen untuk mempengaruhi keputusan
investor (Fanani, 2010).
Menurut Scott (dalam Ikhsan) menyatakan bahwa laba dikatakan berkualitas
jika laba tersebut mempunyai value-relevance bagi investor sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan ekonomi. Laba yang berkualitas tinggi tercermin pada

3

laba yang berkesinambungan (sustainable) untuk suatu periode yang akan datang.
Penman (2001), mengungkapkan bahwa laba yang persisten adalah laba yang
dapat mencerminkan keberlanjutan laba {sustainable earnings) di masa depan.
Pengertian persistensi laba pada prinsipnya dapat dipandang dalam dua sudut
pandang. Pandangan pertama menyatakan bahwa persistensi laba berhubungan
dengan kinerja keseluruhan perusahaan yang tergambarkan dalam laba
perusahaan. Pandangan ini menyatakan laba yang persisten tinggi mencerminkan
laba yang dapat berkesinambungan {sustainable) untuk suatu periode yang lama.
Menurut Schipper (dalam Khafid 2012), pandangan ini berkaitan erat dengan
kinerja perusahaan yang diwujudkan dalam laba perusahaan yang diperoleh pada
tahun berjalan. Laba yang persisten jika laba tahun berjalan dapat menjadi
indikator yang baik untuk laba perusahaan di masa yang akan datang.
Sedangkan pandangan kedua menyatakan persistensi laba berkaitan dengan
kinerja harga saham pasar modal yang diwujudkan dalam bentuk imbal hasil,
sehingga hubungan yang semakin kuat antara laba perusahaan dengan imbal hasil
bagi investor dalam bentuk return saham menunjukkan persistensi laba yang
tinggi. Pandangan kedua ini juga menyatakan bahwa persistensi laba berkaitan
dengan kinerja saham perusahaan di pasar modal. Hubungan yang semakin kuat
antara laba dengan imbalan pasar menunjukkan persistensi laba tersebut semakin
tinggi (Chan et al, 2004). Persistensi laba ini merupakan salah satu unsur kualitas
informasi akuntansi relevansi yaitu nilai prediksi yang dapat digunakan oleh
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi kejadian dimasa lalu, sekarang,
dan masa mendatang.

4

Dalam penelitian ini penulis menggunakan volatilitas arus kas, volatilitas
penjualan, perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal dan juga tingkat hutang untuk
melihat pengaruhnya terhadap persistensi laba. Volatilitas diartikan sebagai
fluktuasi dalam lingkungan operasi yang ditandai dengan turun naiknya jumlah
arus kas yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi volatilitas maka akan beresiko
menimbulkan ketidakpastian dalam situasi laba perusahaan di masa yang akan
datang. Volatilitas arus kas yang berfluktuasi dapat mempengaruhi persistensi
laba. Arus kas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah arus kas operasi karena
biasanya arus kas operasi memberikan sumbangan yang besar untuk laba
perusahaan. Dapat diamati bahwa jika ada ketidakpastian tinggi dalam lingkungan
operasi, maka volatilitas arus kas operasional akan menunjukkan tingkat yang
tinggi pula. Dengan ketidakpastian yang tinggi, dan menyebabkan volatilitas arus
kas yang tinggi, maka persistensi laba akan semakin rendah atau laba akan
semakin dipertanyakan ketepatannya. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa
informasi arus kas yang stabil, yaitu yang mempunyai volatilitas yang kecil,
dibutuhkan untuk mengukur persistensi laba (Fanani, 2010).
Volatilitas

penjualan

yang

tinggi

selama

beberapa

periode

harus

dipertanyakan, karena hal ini menunjukkan adanya gangguan dan masalah pada
informasi penjualan. Dalam kondisi perekonomian yang stabil, dimana tidak ada
pemicu seperti krisis ekonomi dan sebagainya, maka seharusnya tingkat volatilitas
penjualan akan rendah. Volatilitas penjualan dapat menjadi indikasi fluktuasi
lingkungan operasi, dan perusahaan cenderung menggunakan perkiraan dan
estimasi. Volatilitas penjualan yang tinggi memiliki kesalahan estimasi yang lebih

5

besar pada informasi penjualan di lingkungan operasi ( Dechow & Dichev, 2002).
Bila volatilitas penjualan yang tinggi menandakan informasi penjualan memiliki
kesalahan estimasi yang lebih besar pada informasi penjualan di lingkungan
operasi, maka laba perusahan tersebut tidak persisten dan tidak dapat menjadi
acuan untuk memprediksi laba pada periode selanjutnya (Fanani,2010). Semakin
tidak stabil penjualan yang ditunjukkan melalui tingginya volatilitas penjualan,
maka semakin rendah persistensi laba. Sebaliknya, semakin rendah volatilitas
penjualan maka semakin persisten laba perusahaan.
Salah satu isu yang berkembang mengenai peraturan perpajakan yang
sekaligus berkaitan langsung dengan persistensi laba ialah Selisih laba fiskal.
Selisih laba fiskal diartikan sebagai ketidaksamaan antara perhitungan laba
akuntansi dan laba fiskal. Ketidaksamaan perhitungan laba yang terjadi setiap
tahunnya ini akan berdampak pada pertumbuhan laba suatu periode perusahaan
dikarenakan

perusahaan

harus

menyesuaikan

kembali

perhitungan

laba

akuntansinya dengan aturan menurut perpajakan. Hal ini disebabkan bahwa
adanya perbedaan tujuan antara aturan akuntansi dalam Standar Akuntansi
Keuangan dengan aturan perpajakan. Kondisi inilaih yang mengarah pada
berbagai tindakan oportunistik yang dapat menurunkan nilai perusahaan, dimana
salah satunya ialah manajemen laba. Karena persistensi merupakan salah satu
karakteristik kualitatif relevansi laba, maka semakin besar selisih laba fiskal
persistensi laba perusahaan akan semakin kecil. Sebaliknya semakin kecil selisih
laba fiskal, maka semakin tinggi persistensi laba yang dimiliki oleh perusahaan.
Menurut Wijayanti (2006) selisih laba fiskal secara negatif berpengaruh signifikan

6

terhadap persistensi laba, hal ini mengindikasikan bahwa semakin besar selisih
laba fiskal maka persistensi laba perusahaan itu juga akan semakin rendah.
Tingkat hutang juga mempengaruhi persistensi laba dan tingkat stabilitas
perusahaan yang akan berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan di masa
depan. Besarnya tingkat hutang perusahaan akan menyebabkan perusahaan
meningkatkan persistensi laba dengan tujuan untuk mempertahankan kinerja yang
baik di mata investor dan auditor. Semakin panjang siklus operasi menunjukkan
semakin banyak kepastian, semakin banyak estimasi dan error estimasi, dan
karena itu persistensi laba semakin rendah. Hutang mengandung konsekuensi
perusahaan harus membayar bunga dan pokok pada saat jatuh tempo, jika
perusahaan tidak mampu membayar, maka akan menimbulkan risiko kegagalan
sehingga seberapa besar tingkat hutang yang diinginkan sangat tergantung pada
stabilitas kondisi keuangan perusahaan. Di samping itu, besarnya tingkat hutang
perusahaan akan menyebabkan perusahaan meningkatkan persistensi laba dengan
tujuan untuk mempertahankan kinerja yang baik di mata auditor dan investor.
Dengan kinerja yang baik tersebut maka diharapkan kreditur tetap memiliki
kepercayaan terhadap perusahaan, sehingga mudah meminjamkan dana, dan
memberikan kemudahan dalam proses pembayaran.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Fanani (2010) yang berjudul
analisis faktor-faktor penentu persistensi laba. Perbedaan penelitian ini dengan
peneliti sebelumnya yaitu penelitian ini menambah satu variabel yang tidak ada di
penelitian ini dan membuang satu variabel lagi. Peneliti tertarik mengambil judul
ini karena terdapat ketidaksesuain hasil penelitian yang dilakukan oleh Fanani

7

dengan Sulastri (2014). Hasil penelitian Fanani menunjukkan bahwa volatilitas
arus kas, besaran akrual, volatilitas penjualan, tingkat hutang berpengaruh
signifikan terhadap persistensi laba, tetapi siklus operasi tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap persistensi laba. Sedangkan Hasil penelitian Sulastri
menunjukkan bahwa volatilitas arus kas, volatilitas penjualan dan tingkat hutang
tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba, sedangkan besaran akrual
berpengaruh signifikan negatif terhadap persistensi laba,
Berdasarkan penelitian yang saling bertentangan diatas dan juga mengingat
pentingnya penerapan persistensi laba di Indonesia, maka penulis tertarik untuk
menguji pengaruh volitilitas arus kas, volatilitas penjualan, perbedaan laba
akuntansi dan laba fiskal, dan tingkat hutang terhadap persistensi laba. Penelitian
ini menggunakan data tahun 2012 sampai 2014. Berdasarkan uraian diatas, maka
peneliti melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Volitilitas Arus
Kas, Volatilitas Penjualan, Selisih Laba Fiskal, dan Tingkat Hutang
Terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di
BEI” .
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, identifikasi
masalah dari penelitian ini adalah:
1. Apakah dengan pelaporan keuangan tujuan laporan keuangan dapat
terpenuhi?
2. Apakah dengan menurunnya laba bersih PT Astra Agro Lestari Tbk
berpengaruh terhadap persistensi laba?

8

3. Apakah dengan laba yang persisten tinggi mencerminkan laba yang dapat
berkesinambungan {sustainable) untuk suatu periode yang lama?
4. Apakah volatilitas penjualan dapat menjadi indikasi fluktuasi lingkungan
operasi sehingga perusahaan cenderung menggunakan perkiraan dan
estimasi?
5. Apakah perbedaan tujuan antara aturan akuntansi dalam Standar Akuntansi
Keuangan dengan aturan perpajakan dapat mempengaruhi persistensi laba?
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalh diatas, maka penelitian ini melakukan
pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Variabel yang digunakan yaitu : volatilitas arus kas, volatilitas penjualan,
perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal, dan tingkat hutang.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Apakah volatilitas arus kas berpengaruh terhadap persistensi laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
2. Apakah volatilitas penjualan berpengaruh terhadap persistensi laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
3. Apakah selisih laba fiskal berpengaruh terhadap persistensi laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
4. Apakah tingkat hutang berpengaruh terhadap persistensi laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

9

5. Apakah volatilitas arus kas, volatilitas penjualan, selisih laba fiscal, dan
tingkat hutang berpengaruh terhadap persistensi laba pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh volatilitas arus kas terhadap persistensi laba
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
2. Untuk mengetahui pengaruh volatilitas penjualan terhadap persistensi laba
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
3. Untuk mengetahui pengaruh selisih laba fiskal terhadap persistensi laba
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
4. Untuk mengetahui pengaruh tingkat hutang terhadap persistensi laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
1.6 Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti menambah dan mengembangkan wawasan pengetahuan peneliti
khususnya mengetahui volatilitas arus kas, volatilitas penjualan, perbedaan
laba akuntansi dan laba fiskal, dan tingkat hutang terhadap persistensi laba.
2. Bagi peneliti selanjutnya, memberikan kontribusi penelitian khususnya yang
berkaitan dengan volatilitas arus kas, volatilitas penjualan, perbedaan laba
akuntansi dan laba fiskal, dan tingkat hutang terhadap persistensi laba.

10

3. Bagi lembaga Universitas Negeri Medan, memberikan tambahan literatur
untuk membantu dalam pengembangan ilmu akuntansi, khususnya yang
terkait dengan persistensi laba
4. Bagi perusahaan dan investor diharapkan penelitian ini dapat memberikan
masukan mengenai pengaruh volatilitas arus kas, volatilitas penjualan,
perbedaan laba akuntansi dan fiskal dan tingkat hutang terhadap persistensi
laba

63

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini, diketahui t-hitung
sebesar -0,795 < t-tabel 2,048 dengan tingkat signifikansi 0,433 > 0,05.. Ini
menunjukkan bahwa volatilitas arus kas tidak berpengaruh terhadap
persistensi laba perusahaan.
2. Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini, diketahui t-hitung
sebesar sebesar 0,768 < t-tabel 2,048 dengan tingkat signifikansi 0,449 >
0,05.. Ini menunjukkan bahwa volatilitas penjualan tidak berpengaruh
terhadap persistensi laba.
3. Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini, diketahui t-hitung
sebesar t-hitung sebesar -0,337 < t-tabel 2,048 dengan tingkat signifikansi
0,738 > 0,05. Ini menunjukkan bahwa selisih laba fiskal tidak berpengaruh
terhadap persistensi laba.
4.

Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini,, dimana t-hitung
sebesar 01,748 < t-tabel 2,048 dengan tingkat signifikansi 0,091> 0,05. Ini
menunjukkan bahwa tingkat hutang tidak berpengaruh terhadap persistensi
laba
Besarnya pengaruh ini juga ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi

Adjusted R Square yaitu 0.044 yang artinya bahwa sebesar 4 % variabel dependen
dapat dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya yaitu 96%
dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.

63

64

5.2 Saran
Adapun yang menjadi saran dalam penelitian ini adalah
a. Bagi Perusahaan, untuk meningkatkan kepercayaan pemegang saham
terhadap perusahaan, makaperusahaan harus mampu menunjukkan kinerja
perusahaan yang bagus dengan mempertahankan laba yang persisten .
b. Bagi investor, diharapkan dapat menjadi masukan dalam pengambilan
keputusan

investasi

dimasa

yang

akan

datang

sehingga

dapat

menggunakan pengukuran persistensi laba yang lebih tepat.
c. Bagi peneliti selanjutnya, agar mengambil sampel perusahaan dengan
memperluas cakupan sampel dan menambah variabel-variabel penelitian
lain dalam penelitian ini. Misalnya variabel volatilitas harga saham, siklus
operasi, tata kelola perusahaan, struktur kepemilikan dan lain-lain. Dan
juga bagi peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti tentang persistensi
laba dapat mempertimbangkan untuk menggunakan sampel erusahaan
yang rugi agar dapat memberikan kondisi yang lebih nyata.
5.3 Keterbatasan Penelitian
a. Peneliti hanya menggunakan empat variabel saja yaitu voalatilitas arus kas,
volatilitas penjualan, selisih laba fiskal, dan tingkat hutang dan ternyata hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R2 relarif kecil yaitu 0,44. Yang
berarti bahwa kontribusi variabel dependen hanya sebesar 4% dan terdapat
variabel lain yang memiliki kontribusi pengaruh yang lebih besar dalam
memprediksi persisten laba.
b. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling dengan mensyaratkan pada kriteria tertentu dan hanya

65

terbatas pada perusahaan manufaktur saja dengan periode pengamatan yang
relatif pendek yaitu selama satu tahun (2014) sehingga didapat sampel 32
perusahaan maka penelitian ini kurang dapat digeneralisasi.

66

DAFTAR PUSTAKA
Asma, Tuti Nur. 2013. Pengaruh Aliran Kas Dan Perbedaan Antara Laba
Akuntansi Dengan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba. Fakultas
Ekonomi. Universitas Negeri Padang.
Barus, Andreani Caroline dan Vera Rica. Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa
Efek Indonesia. Volume 4 Nomor 02 Tahun 2014 Halaman (1-10).
Dechow, P. and I. Dichev. 2002. The Quality of Accruals and Earnings: The Role
of Accrual Estimation Errors. The Accounting Review, 77 (Supplement),
35-59.
Dewi, Ni Putu Lestari dan I.G.A.M Asri Dwija Putri. Pengaruh Book-Tax
Difference, Arus Kas Operasi, Arus Kas Akrual, Dan Ukuran Perusahaan
Pada Persistensi Laba.E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Tahun
2015, ISSN: 2302-8556.
Fanani, Zainal. 2010. Analisis FaktorFaktor Penentu Persistensi Laba. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan Indonesi.Volume 7 No 1 Tahun 2010 Halaman
(109-123).
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21 Update PLS Regresi. Semarang : Badan Penerbit Undip.
Hayati, Okta Sabridal. 2014. Pengaruh Volatilitas Arus Kasdan Tingkat Hutang
Terhadap Persistensi Laba. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang.
Horne, J. C., & Jr., J. M. (1997). Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta:
Salemba Empat.

Ikhsan, Taufikul .2012. Pengaruh Kualitas Penerapan Corporate Governance
dan Konsentrasi Kepemilikan Terhadap Persistensi Laba. Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Volume 11 No 2 Tahun 2012 Halaman (121-136).

Indra, Cell. 2014. Pengaruh Volatilitas Arus Kas, Besaran Akrual Volatilitas
Penjualan Terhadap Persistensi Laba. Skripsi Fakultas Ekonomi.
Universitas Negeri Padang.

66

67

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan.Jakarta: Salemba
Empat.
Irfan, Fatkhur Haris. 2013. Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba
Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Dan Aliran
Kas Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2008-2011).
Universiras Diponegoro. Volume 2 Nomor 2 Tahun 2013 (Halaman 1-13).
ISSN : 2337-3806.

Junawatiningsih, Tri, 2014. Analisis Pengaruh Mekanisme Internal Dan Eksternal
Corporate Governance Terhadap Persistensi Laba. Fakultas Ekonomika
Dan Bisnis Universitas Diponegoro
Semarang.
Kasmir, 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Khafid, Muhammad.2012. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan (Corporate
Governance) Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Persistensi Laba. Jurnal
Dinamika Akuntansi Volume 4 No 2 Tahun 2012 Halaman (139-148).
ISSN: 2085-4277.
Kusumawardhani, Rima Ayu. 2013. Pengaruh Book-Tax Differences Terhadap
Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.
Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Kusuma, Briliana dan R. Arja Sadjiarto. Analisa Pengaruh Volatilitas Arus Kas,
Volatilitas Penjualan, Tingkat Hutang, Book Tax Gap, dan Tata Kelola
Perusahaan Terhadap Persistensi Laba. Tax & Accounting Review,
Volume 4 No1 Tahun 2014 Halaman (1-8).
Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta :
Erlangga
Nuraini, Mety. 2014. Analisis Faktor-Faktor Penentu Persistensi Laba. Fakultas
Ekonomika Dan Bisnis. Universiras Diponegoro Semarang.

Penman, S.H. 2001. On Comparing Cash Flow and Accrual Accounting Models
For Use in Equity Valuation. Columbia University.

68

Purwanti, T. 2010. Analisis Pengaruh Volatilitas Arus Kas, Besaran Akrual,
Volatilitas Penjualan, Leverage, Siklus Operasi, Ukuran Perusahaan, Umur
Perusahaan, Dan Likuiditas Terhadap Kualitas Laba . Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
Setianingsih, Anik. 2010. Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal,
Discretionary Accrual, Dan Aliran Kas Terhadap Persistensi Laba. Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
Jakarta.
Sloan, R. G. (1996). Do Stock Prices Fully Reflect Information in Accruals and
Cash Flows About Future Earnings. The Accounting Review Vol 71 No 3

Sulastri, Desra Afri. 2014. Pengaruh Volatilitas Arus Kas, Volatilitas Penjualan,
Besaran Akrual Dan Tingkat Hutang Terhadap Persistensi Laba. Skripsi
Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang.
Suwandika, I Made Andi dan Ida Bagus Putra Astika. Pengaruh Perbedaan Laba
Akuntansi, Laba Fiskal, Tingkat Hutang Pada Persistensi Laba. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Tahun 2013 Halaman (196-214). ISSN:
2302-8556.
Wijayanti, Tri Handayani.2006. Analisis Pengaruh Perbedaan Antara Laba
Akuntansi dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba, Akrual, dan Arus
Kas. SNA IX Padang.
Zdulhiyanov, Mohd. 2015. Pengaruh Book Tax Differences Terhadap Persistensi
Laba. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang.

Dokumen yang terkait

FITRIN DINY MARDHIYAH NST, NIM. 7123220025. PENGARUH LEVERAGE, VOLATILITAS ARUS KAS, VOLATILITAS PENJUALAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA PERUSAHAAN (PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI).

0 7 33

ANALISIS PENGARUH VOLATILITAS ARUS KAS, MAGNITUDE ACCRUAL, VOLATILITAS PENJUALAN, LEVERAGE, DAN SIKLUS OPERASI TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2005 – 2007).

0 2 8

Analisa Pengaruh Volatilitas Arus Kas, Volatilitas Penjualan, Tingkat Hutang, Book Tax Gap, dan Tata Kelola Perusahaan Terhadap Persistensi Laba | Kusuma | Tax & Accounting Review 3098 5818 1 SM

1 0 8

PENGARUH VOLATILITAS ARUS KAS, VOLATILITAS PENJUALAN, BESARAN AKRUAL, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

3 5 12

PENGARUH VOLATILITAS ARUS KAS, VOLATILITAS PENJUALAN, TINGKAT HUTANG, BOOK TAX DIFFERENCE, SIKLUS OPERASI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERSISTENSI LABA - Perbanas Institutional Repository

2 1 14

PENGARUH VOLATILITAS ARUS KAS, VOLATILITAS PENJUALAN, TINGKAT HUTANG, BOOK TAX DIFFERENCE, SIKLUS OPERASI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERSISTENSI LABA - Perbanas Institutional Repository

1 2 17

PENGARUH BESARAN AKRUAL, TINGKAT HUTANG, VOLATILITAS ARUS KAS DAN VOLATILITAS PENJUALAN TERHADAP PERSISTENSI LABA (Studi empiris pada perusahaan Property and Real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2015) - repository perpustakaan

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH BESARAN AKRUAL, TINGKAT HUTANG, VOLATILITAS ARUS KAS DAN VOLATILITAS PENJUALAN TERHADAP PERSISTENSI LABA (Studi empiris pada perusahaan Property and Real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori - PENGARUH BESARAN AKRUAL, TINGKAT HUTANG, VOLATILITAS ARUS KAS DAN VOLATILITAS PENJUALAN TERHADAP PERSISTENSI LABA (Studi empiris pada perusahaan Property and Real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pe

0 0 22

PENGARUH BESARAN AKRUAL, TINGKAT HUTANG, VOLATILITAS ARUS KAS DAN VOLATILITAS PENJUALAN TERHADAP PERSISTENSI LABA (Studi empiris pada perusahaan Property and Real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2015) - repository perpustakaan

0 1 6